Loading...
Logo TinLit
Read Story - Fallin; At The Same Time
MENU
About Us  

Valerie hanya bisa menghela napas saat menatap secarik kertas yang ada di hadapannya. Kertas yang ditempel di mading sekolahnya itu, berhasil mengundang tawa serta kekecewaan teman-temannya. Dia sedang membaca dengan saksama nama anak-anak yang akan berada di kelasnya, sebelum melewati nama yang membuatnya terdiam sejenak. Valerie menghela napas lantaran tak begitu menginginkan nama itu berada di sana.

            “Ternyata tahun ini kita sekelas lagi ya.”

            “Eh? Iya.”

            “Haha males ya sekelas sama aku lagi? Sampe menghela napas gitu tadi.”

            “Yah begitu lah,” Perkataan laki-laki yang berada di sampingnya itu membuat ujung bibirnya sedikit tertarik ke atas.. Ya, benar. Valerie memang sedikit malas berada di kelas yang sama lagi dengan laki-laki itu. Bukan karena sosok itu jahat, melainkan karena dia sedikit pembuat onar. Walau pun begitu, laki-laki dengan nama Gavindra Alexander Maurine itu sangat disenangi semua orang di sekolah.

            Saat pertama kali mengenal Gavin di kelas 10, Valerie mengira bahwa dia adalah anak pendiam yang tidak memiliki banyak teman. Ternyata dia salah besar. Memang, saat itu Gavin tak mengenal kebanyakan anak yang ada di kelasnya, tetapi tak membutuhkan waktu lama baginya untuk menjadikan mereka semua temannya.

            “Kalau ga ada aku ga seru weh! Anak IPA 2 pada anak rajin dan kalem semua.”

            “Ya bagus lah! Ga berisik kelasnya. Kalau ada kamu tuh berisik, jadi ga fokus belajarnya.”

            “Iya deh maaf…. Entar aku ga berisik lagi deh, jadi anak kalem.”

            “Mana mungkin seorang Gavin jadi anak kalem.”

            “Ih ga percaya. Liat aja nanti!”

            Percakapan singkat mereka itu harus terhenti ketika bel sekolah mulai berdering. Semua orang bergegas masuk ke kelas mereka masing-masing. Saat memasuki kelas, Valerie merasa sedikit tak nyaman karena tak mengenal kebanyakan anak di sana. Berbeda dengannya, Gavin sudah mengenal semuanya, bahkan berteman dengan kebanyakan dari mereka.

            Seperti hari pertama sekolah pada umumnya, mereka semua memperkenalkan diri di depan kelas. Dilanjutkan dengan pemilihan perangkat kelas yang dilakukan dengan sistem voting. Ada beberapa kandidat yang dicalonkan oleh wali kelasnya, diantaranya adalah Gavin. Tentu saja Valerie tak mungkin memilihnya. Entah akan jadi seperti apa kelas itu bila Gavin yang menjadi ketua kelasnya.

            Di luar dugaan Valerie, Gavin berhasil menjadi wakil ketua kelas. Memang bukan ketua kelas, tetapi tetap saja dia berpikir bahwa Gavin tak cocok menempati posisi itu.  

            “Bisa-bisanya yang jadi wakil ketua tuh Gavin. Pada mikir apa sih waktu milih dia? Jelas-jelas anaknya ga bertanggung jawab gitu,” Ucap Valerie dengan terheran-heran. Dia masih tidak bisa menerima hasil dari voting itu.

            “Ga kaget sih. Dia kan banyak temen di kelas, pasti banyak yang milih. Biasanya emang gitu kan? Yang dipilih tuh anak-anak yang populer, bukan yang emang mampu,” Yang dikatakan Asther, sahabatnya memang benar. Tak hanya pemilihan perangkat kelas, pemilihan ketua MPK dan OSIS pun sering kali didasari kepopuleran kandidat.

            “Tapi As-”

            “Udah, udah. Kalau diomongin terus, lama-lama suka lho,” Ucap Asther menggoda sahabatnya. Menurutnya, Valerie dan Gavin sangatlah cocok. Entah dari mana dia bisa berpikir seperti itu karena kedua temannya itu sangat berbeda dari segi sifat mau pun ketertarikan mereka. Untuk beberapa orang, dari segi penampilan mereka juga.

            Sayangnya, laki-laki itu sudah memiliki kekasih. Perempuan bernama Mary dari kelas 11 IPS 3. Gavin pernah menunjukkan foto perempuan itu pada Valerie. Sangat cantik sampai Valerie tidak percaya bahwa dia adalah kekasih Gavin.

            Sayangnya, laki-laki itu sudah memiliki kekasih. Gadis cantik bernama Mary dari kelas 11 IPS 3. Gavin pernah menunjukkan foto kekasihnya itu pada Valerie, dan sangking cantiknya, Valerie tak bisa mempercayai bahwa dia adalah kekasih Gavin. Jika tak melihat langsung keduanya berinteraksi layaknya sepasang kekasih, Valerie mungkin masih mengira temannya itu hanya bergurau saja.

            “Apaan sih, As? Dia kan udah punya pacar,” Ucap Valerie dengan nada sedikit kesal.

            “Bisa aja udah putus. Ga pernah keliatan bareng lagi tuh.”

            “Ya kan ini baru hari pertama abis libur. Siapa tau mereka butuh waktu untuk bareng temen dulu.”

            Walau pun dia terus menyangkal, Valerie memang merasa Gavin sudah tak memiliki hubungan dengan Mary lagi. Lantaran, laki-laki yang terkenal sangat ‘bucin’ pada kekasihnya itu, bahkan tak menghampirinya seharian ini. Entah yang dikatakan sahabatnya itu benar atau tidak, tetapi Valerie tidak peduli. Dia sama sekali tidak bisa membayangkan dirinya memiliki hubungan dengan Gavin.

            Mau dilihat dari arah mana pun, dia sangat jauh berbeda dengan tipe Valerie. Perempuan itu memang menyukai pria tampan yang memiliki tubuh tinggi, layaknya idola-idola Korea yang dia lihat di TV, namun dia juga tak begitu memperdulikan penampilan dalam menjalin hubungan. Baginya itu hanyalah sebuah bonus. Sifat dan cara berperilaku adalah yang paling penting baginya.

            Hanya saja.... Para lelaki di sekolahnya tak hanya kurang dalam segi penampilan, tetapi sifat mereka juga. Tak sedikit dari mereka yang tak tahu cara memperlakukan perempuan dengan benar. Sekali pun ada, sering kali ada hal lain yang membuat Valerie merasa 'illfeel' pada mereka. Karena sifatnya yang pemilih itu, dia tak yakin akan bisa menjalin hubungan asmara selama masa SMAnya ini.

            Tetapi hidup adalah hal yang tak bisa ditebak. Akan selalu ada suatu hal yang menjadi kejutan dalam hidup ini. Memang itu lah bagian paling menyenangkan dalam hidup, hanya mengikuti arus yang tak tahu akan membawa kita kemana.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dialektika Sungguh Aku Tidak Butuh Reseptor Cahaya
493      352     4     
Short Story
Romantika kisah putih abu tidak umum namun sarat akan banyak pesan moral, semoga bermanfaat
Yang Terindah Itu Kamu
12615      3596     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Story of April
2591      919     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Kepada Gistra
521      390     0     
Short Story
Ratusan hari aku hanya terfokus mengejar matahari. Namun yang menunggu ku bukan matahari. Yang menyambutku adalah Bintang. Kufikir semesta mendukungku. Tapi ternyata, semesta menghakimi ku.
About love
1283      598     3     
Romance
Suatu waktu kalian akan mengerti apa itu cinta. Cinta bukan hanya sebuah kata, bukan sebuah ungkapan, bukan sebuah perasaan, logika, dan keinginan saja. Tapi kalian akan mengerti cinta itu sebuah perjuangan, sebuah komitmen, dan sebuah kepercayaan. Dengan cinta, kalian belajar bagaimana cinta itu adalah sebuah proses pendewasaan ketika dihadapkan dalam sebuah masalah. Dan disaat itu pulalah kali...
Imajinasi si Anak Tengah
2440      1317     16     
Inspirational
Sebagai anak tengah, Tara terbiasa berada di posisi "di antara" Di antara sorotan dan pujian untuk kakaknya. Dan, di antara perhatian untuk adiknya yang selalu dimanjakan. Ia disayang. Dipedulikan. Tapi ada ruang sunyi dalam dirinya yang tak terjamah. Ruang yang sering bertanya, "Kenapa aku merasa sedikit berbeda?" Di usia dua puluh, Tara berhadapan dengan kecemasan yang tak bisa ia jel...
Pertama(tentative)
974      523     1     
Romance
pertama kali adalah momen yang akan selalu diingat oleh siapapun. momen pertama kali jatuh cinta misalnya, atau momen pertama kali patah hati pun akan sangat berkesan bagi setiap orang. mari kita menyelami kisah Hana dan Halfa, mengikuti cerita pertama mereka.
Violet, Gadis yang Ingin Mati
6402      1858     1     
Romance
Violet cuma remaja biasa yang ingin menikmati hidupnya dengan normal. Namun, dunianya mulai runtuh saat orang tuanya bercerai dan orang-orang di sekolah mulai menindasnya. Violet merasa sendirian dan kesepian. Rasanya, dia ingin mati saja.
Senja Belum Berlalu
4151      1459     5     
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah. Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Pupus
440      294     1     
Short Story
Jika saja bisa, aku tak akan meletakkan hati padamu. Yang pada akhirnya, memupus semua harapku.