Read More >>"> Violet, Gadis yang Ingin Mati (17.Tempat untuk Kembali) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Violet, Gadis yang Ingin Mati
MENU 0
About Us  

Violet mengernyitkan kening saat mendapati mobil ayahnya ada di halaman. Tidak biasanya lelaki itu ada di rumah pada saat makan siang. Sekalipun pekerjaannya tidak terpaku pada jam kantor, Mr. Moon biasanya makan siang di luar atau bermain golf bersama klien sebelum petang.

“Kenapa?”

Hanz berhenti di belakang Violet yang mendadak terpaku di jalan masuk rumah. Violet berpaling dan menggeleng. “Nggak ada apa-apa. Mau mampir? Aku bisa membuatkan kopi.”

“Aku harus kembali ke sekolah. Mungkin lebih baik aku mencari tahu apa yang terjadi. Lagi pula, harus ada yang mengatakan sesuatu tentang kejadian tadi dan—”

“Jangan!” sergah Violet dengan suara bergetar. “Ah, maaf. Aku nggak bermaksud … maksudku, nggak perlu Hanz. Biarkan saja. Nggak ada jaminan kalau kejadian tadi nggak bakal terulang meski guru-guru tahu. Kamu tahu, kan, seberapa besar pengaruh orang tua Casey? Ditambah, aku juga nggak mau hubunganmu dengan Dave makin runyam. Jadi, nggak usah. Nggak sekarang.”

Violet berharap kalau perkataannya barusan bisa meyakinkan Hanz karena saat ini, cowok itu terdiam seolah sedang berpikir. Kemudian, Hanz tersenyum sambil memasukkan kedua tangan di saku jaket. “Kalau itu maumu, baiklah. Aku pulang saja. Beri tahu aku kalau ada yang terjadi. Atau pada Asami. Aku yakin dia nggak keberatan mendengar ceritamu. Percayalah padaku, dia justru bakal marah kalau tahu belakangan,” ujar Hanz sambil terkekeh.

Violet tertawa kecil dan melambai pada Hanz yang keluar dan menghilang di tikungan lalu melangkah masuk. Saat menutup pintu, Violet terkejut karena mendapati ayahnya berdiri di ruang depan dengan mulut terkatup rapat dan sorot mata marah.

“Kenapa kamu pulang jam segini. Kenapa nggak sekolah? Dan siapa pemuda tadi?”

Violet terpana dan merasakan kepalanya mulai berdenyut-denyut. “Aku sedang nggak enak badan dan cowok tadi teman sekolahku. Dia hanya mengantar pulang.”

Wajah Mr. Moon kelihatan tidak puas dengan penjelasan putrinya, sementara Violet berdiri sambil memanggul ransel. Mendadak merasa takut dan teringat akan tamparan ayahnya kemarin.

“Dia mungkin sedang berbohong, Thomas. Anak-anak zaman sekarang tidak boleh sembarang dipercaya. Dia terlihat baik-baik saja bagiku.”

Mulut Violet ternganga saat melihat Magda keluar dari dapur. Perempuan itu menaikkan kedua alis dan memandang Violet tak acuh. Dia menggenggam gelas piala dan Violet baru memperhatikan kalau ada botol-botol mengilap dengan piring-piring berisi hidangan pendamping.

Apa mereka sedang berpesta di sini? Berduaan? pikir Violet geram.

Saat itu, Violet menyadari kalau foto ibunya yang ada di atas nakas di sebelah sofa kulit, lenyap. Violet melepas sepatu dan nyaris berlari ke meja antik itu. Foto berbingkai putih itu benar-benar tidak ada di tempatnya semula.

“Dad, ke mana foto Mom dan apa yang sebenarnya sedang kalian ….”

Saat melintas di ruang tengah, Violet melihat kotak-kotak kardus saling tumpang tindih dan mengenali salah satu gaun berenda dalam warna hijau muda bercorak bunga lili putih. Gaun musim panas kesukaan ibu Violet itu menjuntai keluar.

“Kenapa barang-barang Mom ada di sini?” tanya Violet setelah membuka beberapa kotak. “Dad nggak bisa seenaknya membuang barang-barang milik Mom.”

“Tentu saja bisa, Sayang,” Magda muncul dan membuat Violet mulai merasa jijik. Penampilannya yang menor dengan kesan angkuh seolah berhasil menyingkirkan ibunya, mulai membuat Violet marah.

“Lagi pula, wanita itu, kan, nggak di sini lagi. Aku butuh ruang di lemari jadi, yah … barang-barang bekas seharusnya dibuang, kan? Kenapa membesar-besarkan hal sepele? Kalau nggak dibuang, kamu juga bisa menjualnya. Aku bisa bantu.”

Violet merasakan darahnya menggelegak. Denyutan di kepalanya berubah seperti dentuman dan yang disadari gadis itu adalah wajah Magda berubah pucat ketika dia menyerangnya. Gelas yang sedang digenggam wanita itu jatuh dan pecah berderai di lantai setelah cairan berwarna merah membasahi pakaian Magda.

“Apa kamu gila? Ini kasmir asli!”

“Kamu yang gila! Seenaknya membuang barang-barang Mom. Memangnya kamu siapa?” Violet mencengkeram kerah baju Magda. Hanya sesaat karena tangan Mr. Moon mencengkeram lengan putrinya kuat-kuat dan menyentaknya sampai Violet jatuh terduduk.

“Vi! Apa-apaan kamu?”

“Thomas, sepertinya anak ini nggak bisa dikendalikan. Dia berani berbuat seperti ini pada calon ibunya yang baru. Aku nggak bisa membayangkan bagaimana jadinya gadis ini kalau nggak dikasih pelajaran,” pekik Magda sambil memandang bajunya yang berubah warna.

“Vi, minta maaf!” bentak Mr. Moon.

Violet bangkit dari lantai dan memandang Magda dengan tatapan kebencian. “Sama wanita itu? Nggak mau! Harusnya dia yang minta maaf. Wanita nggak tahu diri! Dan apa barusan kamu bilang? Ibu? Wanita sepertimu nggak akan pernah jadi ibuku! NGGAK AKAN PERNAH!”

Kali ini, Magda menghambur, menarik jaket Violet lalu mendaratkan tangannya di pipi Violet. Gadis itu terpana tidak percaya saat merasakan cairan hangat mengalir turun ke dagunya. Kulit pipi Violet tergores cincin yang dipakai Magda. Cincin berlian yang baru diperhatikan gadis itu, melingkar di jari manis pada tangan kiri Magda.

“Dad?” Violet bersuara lirih sambil memandang ayahnya.

Mr. Moon tidak mengatakan apa-apa dan membuang muka. Lelaki itu menarik Magda keluar dari ruang tengah sementara Violet terantap di lantai dengan kotak-kotak kardus di sekelilingnya yang memandang bisu. Violet lalu melihat ke penjuru rumah yang kali ini justru membuatnya merasa hampa dan kedinginan.

Sekali lagi, pipinya terasa sakit, demikian juga hatinya. Violet berusaha menahan air mata ketika darah menetes di pakaiannya, meninggalkan noda gelap. Tangan kurus gadis itu meraih gaun milik ibunya, mencengkeramnya kuat-kuat sambil membayangkan apa yang akan dilakukan wanita itu kalau melihat Violet disakiti seperti ini. Oleh ayahnya sendiri.

Aku sudah nggak punya tempat lagi di sini. Aku nggak punya tempat untuk kembali lagi ….

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Teman Berbagi
2843      1117     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Ketos pilihan
600      402     0     
Romance
Pemilihan ketua osis adalah hal yang biasa dan wajar dilakukan setiap satu tahun sekali. Yang tidak wajar adalah ketika Aura berada diantara dua calon ketua osis yang beresiko menghancurkan hatinya karena rahasia dibaliknya. Ini kisah Aura, Alden dan Cena yang mencalonkan ketua osis. Namun, hanya satu pemenangnya. Siapa dia?
Dandelion
5292      1548     0     
Romance
Kuat, Cantik dan Penuh Makna. Tumbuh liar dan bebas. Meskipun sederhana, ia selalu setia di antara ilalang. Seorang pemuda yang kabur dari rumah dan memilih untuk belajar hidup mandiri. Taehyung bertemu dengan Haewon, seorang gadis galak yang menyimpan banyak masalah hidup.
Cinta Sebelum Akad Itu Palsu
116      87     1     
Inspirational
Hayy dear...menurut kalian apa sih CINTA itu?? Pasti kalian berfikir bahwasanya cinta itu indah, menyenangkan dan lainnya. Namun, tahukah kalian cinta yang terjadi sebelum adanya kata SAH itu palsu alias bohong. Jangan mudah tergiur dan baper dengan kata cinta khususnya untuk kaum hawa niii. Jangan mudah menjatuhkan perasaan kepada seseorang yang belum tentu menjadi milikmu karena hal itu akan ...
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
4798      1728     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
RIUH RENJANA
399      300     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
Premium
Take My Heart, Mr. Doctor!
5427      1736     2     
Romance
Devana Putri Aryan, seorang gadis remaja pelajar kelas 3 SMA. Ia suka sekali membaca novel. Terkadang ia berharap kisah cintanya bisa seindah kisah di novel-novel yang ia baca. Takdir hidupnya mempertemukan Deva dengan seorang lelaki yang senantiasa menjaganya dan selalu jadi obat untuk kesakitannya. Seorang dokter muda tampan bernama Aditya Iqbal Maulana. Dokter Iqbal berusaha keras agar s...
My World
588      391     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
Hyeong!
150      129     1     
Fan Fiction
Seok Matthew X Sung Han Bin | Bromance/Brothership | Zerobaseone "Hyeong!" "Aku bukan hyeongmu!" "Tapi—" "Seok Matthew, bisakah kau bersikap seolah tak mengenalku di sekolah? Satu lagi, berhentilah terus berada di sekitarku!" ____ Matthew tak mengerti, mengapa Hanbin bersikap seolah tak mengenalnya di sekolah, padahal mereka tinggal satu rumah. Matthew mulai berpikir, apakah H...
Rekal Rara
10124      3372     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. â–Şâ–Şâ–Ş Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...