Furry pindah sekolah dari SMP MINOCHO ke SMP MISACHO , disini Furry menemukan teman baru salah satunya si Channy , dia anaknya asik, baik , enak diajak ngobrol. Furry bertemu dengannya saat pelajaran Seni Budaya , pada saat itu sedang ada pentas drama musikal dan di tempat drama itu ada sebuah pintu kecil tapi Furry menghiraukan fikirannya, itu hanyalah tempat biasa.
Lalu Furry bertanya kepada Channy “Ny, pintu kecil itu dalamnya ada apanya ya?.” Tanya Furry penasaran. “wahh itu tempat seram, aku tidak berani masuk kedalam situ konon katanya sih sekolah ini bekas penjara bagi yang melanggar peraturan pada zaman Belanda dahulu.” Jawab Channy. “ahmasa sih Ny?” Tanya Furry. “Yaaa… benar, aku tau bahwa sekolah ini angker dan itupun ku tahu dari ibu Nichy.”
“ah aku masih tidak percaya, aku akan datang ke tempat itu!” Tantang Furry. “heyyy Fur! Jangan kamu kesitu kalau kamu di tangkap oleh hantu itu bagaimana Fur?” “Ah aku tak peduli, aku penasaran sama tempat itu!” “ah kamu Fur dibilangin enggak percaya!”
Keesokan harinya Furry menemukan secarik kertas yang ia temukan di bawah tempat tidur isinya :
“HEY!!! KAMU JANGAN PERNAH DATANG KE PINTU ITU, KALAU SAMPAI DATANG KAMU AKAN SELALU AKU GANGGU”
Furry membaca dengan keringat dingin yang bercucuran keluar dari keningnya,Furry sempat berfikir, apakah benar surat ini adalah surat dari hantu penunggu pintu itu? Furryamat sangat penasaran. Dan hatinya selalu bertanya – tanya.
Hari berikutnya seperti biasa Furry berangkat sekolah bersama dengan Channy, dan selalu datang pagi hari lebih awal, jam 6 sudah sampai sekolah padahal bell berbunyi jam 07:30.
Di belakang sekolah
Furry bertanya kepada Channy “Chan, kamu mau ke pintu itu gak? Aku sudah penasaran akut nih..” “ah gak ah kamu aja sendiri Fur!” “ah kamu cemen! Paling hantunya takut sama kita hahaha” mereka tertawa akibat lawakan Furry itu.
Saat pulang sekolah
Furry berjalan sendiri ke pintu kecil itu dan dia membuka perlahan pintu itu, ternyata tidak terkunci. Furry melongok kedalam, jantungnya berdetak kencang. Tidak ada apa-apa disini hanya ada sebuah rak buku dan meja yang sudah tua, ucap Furry dalam hati. Tiba-tibaada suara seseorang yang mengagetkan Furry “HEY!!!” tangan itu menepuk pundak Furry dan ternyata itu ibu Nichy guru seni musik disekolah Furry “Sedang apa kamu disini?.” Tanya bu Nichy tiba-tiba.“Kamu anak kelas 9-8kan? Mendingan kamu bantu ibu mencari buku musik yang ibu simpan disini.” Kata bu Nichy seraya menarik tangan Furry. “iii….yaaaaa….. bu” jawab Furry ia tampak gugup. “tolong cari dilemari itu deh Fur.” Perintah bu Nichy sembari menunjuk kearah lemari yang ada disebelah kanan Furry.
Furrymembuka perlahan lemari itu , tiba-tiba tampak cahaya memancar dari dalam lemari menyilaukan kedua mata Furry. Furryreflek menengok kearah Bu Nichy dan ternyata Bu Nichy sudah tidak berada disitu. “AAAAAAAAAAAA….!!!!” Furry teriak sekencang-kencangnya sambil berlari tunggang langgang agar cepat keluar dari tempat itu. Lalu Furry berhenti sejenak, ia tampak terengah-engah dan kembali mengatur nafasnya. Furry mulai penasaran dengan hantu itu. Meski takut Furrykembali lagi ketempat itu. Tempatnya sepi, bu Nichy pun tak tampak di dalam situ. Furry sekarang tampak memberanikan diri dan berusaha tidak takut lagi. Ditambah karena ia yang sedang penasaran. Tiba-tiba ada tulisan besar berwarna merah di dinding yangbertuliskan : “SELAMAT DATANG KEMBALI….!!!” Furry tidak peduli meskipun sedikit terkejut dan detak jantungnya berdegup kencang. Kemudian datang kembali Bu Nichy dan dia berkata “hai kamu Furry, selamat datang ini adalah tempat saya, sebenarnya saya menyamar menjadi guru disekolah ini, saya sudah meninggal sejak jaman penjajahandan asal kamu tahu, semua yang ada disekolah ini adalah hantu. Termasuk juga saya tetapi saya berubah wujud menjadi manusia. Sekarang hanya kamu dan teman dekat mu “Channy” yang mengetahui ini,tetapi Channy hanya tahu bahwa ibu adalah manusia, jadi kamu pergilah sebelum kamu di ganggu oleh hantu yang berkeliaran disini, sebab para hantu disini sangat membenci ibu” jelas bu Nichy dan wajahnya terlihat menakutkan bagi Furry.
Sesampainya di rumah
Furryterus memikirkanapa yang diucapkan ibu Nichy itu, apakah benar? Fikiran Furry terus berkecamuk mengenai kejadian tadi, Furry masih tidak percaya apakah Furry benar berbicara kepada hantu, rasanya sangat mustahil. Seharian Furry memikirkan itu.
Keesokan harinya
Seperti biasa Channy menjemput Furry untuk berangkat bersama kesekolah seperti biasanya jam 6:00 pagi. Furrytidak sabar ingin bercerita tentang kejadian kemarin tetapi iatakut Channy tak percaya. Furry akhirnya mencoba menceritakan tentang kejadian kemarin kepada Channy “Channy, aku mau cerita tentang kemarin.” Kata Furry membuka suara. “Cerita apa? Memangnya ada apa? Kemarin saja kamu tidak pulang bersama ku kan?”tanya Channy. “iya memang, jadi begini… kemarin aku melihat hantu disekolah di pintu kecil itu…” jawab Furry. “HAH KAMU SUDAH KE TEMPAT ITU?!” tanya Channy terkejut. “ahh.. kamu mengada – ada deh.. mana ada hantu keliaran disekolah? Memang sih sekolah kita sangat angker, tapi aku belom pernah liat hantu deh…” sambung Channy tanpa menghiraukan lagi. Channy langsung membuka tas untuk mengambil buku paket dan membacanya karena hari ini ada ulangan Sejarah.
Sesampainya di sekolah
“Furry, belajar yuk! Lumayan ada waktu sejam lagi.” Ajak Channy. “entar aja deh, aku mau ke kantin belakang.” Kata Furry sambil berjalan kearah kantin belakang. “ngapain kamu kesitu?” tanya Channy. “MAU NGELIAT HANTU!!!” jawab Furry dengan nada kesal dan meninggalkan Channy sendiri di kelas. Sebenarnya Furry tidak ke kantin belakang tapi ke pintu kecil yang ada di ruang drama, Furry sangat penasaran siapa yang mengirimkan Furry surat misterius yang Furry dapatkan beberapa hari yang lalu. Dengan perlahan Furry buka pintu itu, anehnya setelahFurry buka pintu itu tidak mau terbuka, Furrymencoba mendobrak paksa pintu itu. Tetap saja tidak bisa, tanpa kehabisan akal Furry mengambil potongan besi yang ada di samping pintuyang bisa mencongkel pintu itu. Alhasil pintu terbuka, keadaan sepi seperti kemarin, lalu Bu Nichy datang, dia berkata “sedang apa kamu disini? Kamu gak takut hantu gangguin kamu?.” Tanya bu Nichy. “engga kok bu, saya masih punya iman, saya tidak akan takut sama hantu disini, saya cuma mau tahu, siapa yang mengirimkan saya secarik kertas misterius yang saya dapatkan beberapa hari yang lalu itu?.” Aku Furry. “ooohhhh…. Itu teman ibu, namanya Marry dia sangat membenci anak sekolah seusia mu, karena dia dulu pernah punya anak, anaknya seumuran kamu, anaknya dibunuh dan dibuang ke sungai oleh penjajah dan Marry sangat depresi kalau mengingat kejadian itu, jadi anak seusia mu akan di jadikan tumbal oleh Marry, kalau kamu sudah kena, maka teman mu akan kena” “Maksud ibu??!! Channy??!!!!.” Tanya Furry memotong cerita bu Nichy. “yaaa… Channy juga, Berhati-hatilah kamu, salah satunya jalan agar kamu selamat kamu pindah ke sekolah lain”
“tapi bu.. sekolah ini sangat dekat dengan rumah saya, sangat strategis” ucap Furry. “yaa itu sih terserah kamu, ibu hanya menyarankan agar kamu cepat pindah dari sini!!!”
Tiba-tiba Marry datang
“CEPAT BERSEMBUNYI FURRY!!! MARRY DATANG!!!” perintah Bu Nichy. Dengan perasaan panik Furry lari dan bersembunyi , wajah Marry sangat seram, badannya setengah dan melayang, “seperti nya kamu sedang berbicara dengan manusia? Apakah Furry? Anak yang selama ini aku cari?”tanya Marry wajahnya terlihat pucat. “bukannn..!!! tadi itu hanya anak yang suka main disini dan saat kamu datang dia menghilang.” jelas bu Nichy. “jangan bohong kamu Chy!!! Akutau kamu sedang berbicara kepada Furry, sekarangdimana Furry???.” Bu Nichy memberi isyarat tangan agar Furrykeluar dari tempat ini. Lalu Furry keluar dan lari meninggalkan tempat itu.
Sesampainya di kelas ,Channy sudah tidak ada. Jadi disini hanya Furry sendiri yang manusia, semua murid berlumuran darah seperti zombie, termasuk Marry. Furry terus berlari sampai gerbang sekolah lalu satpam sekolah menahan Furry agar tidak boleh keluar diluar. Lalu ada warga yang lewat di depan gerbang dan Furry berteriak memohon. “TOLOOONG SAYA!!!” Furry sudah berteriak kencang tetapi warga itu tidak mendengar. Marry terus mengejar Furry dengan cepat sekali, karena dia terbang dan bisa menembus dinding dan dia cepat menghampiri Furry, dan Furry melihat Marry membawa Channy “TOLOOONGGG AKU FURRY!!!” teriak Channy memohon.
“kalau kamu tidak bisa menyelamatkan Channy, Channy akan aku bunuh!!!” Ancam Marry.
Furry tak tahu harus bagaimana, sungguh sekolah ini sangat kejam dan seram!!!
Marry sangat seram, lalu tiba lah bu Nichy datang untuk menyelamatkan Furry dan Channy,
“HEY MARRY LEPASKAN CHANNY, ATAU KAU YANG AKU TANGKAP!!!.” Ucap bu Nichy.
Dan dengan tanggap bu Nichy langsung menangkap Marry dan tiba-tiba Marry menghilang. Dan Furrysangat bersyukur karena teman nya Channy selamat dari tumbal nya si Marry. Mereka pergi meninggalkan sekolah seram itu dan sesampainya di rumah Furry berkata kepada ayah dan ibu nya agar Furry pindah sekolah, Furry mencerita kan semua kejadian tadi di sekolah. Dan akhirnya Furry pindah sekolah ke SMP MINKYO yang jaraknya lumayan jauh dari rumah Furry, karena dekat pedesaan sedangkan rumah Furry ada di perkotaan. Furry mendaftar di sekolah itu tanpa ada perasaan yang tidak enak seperti pertama masuk ke sekolah Furry yang seram itu, disini tempatnya nyaman, asik, udara nya sejuk karena dekat perbukitan dan di sekitarnya ada villa. Furry mulai belajar di sekolah ini, Channy juga ikut bersama Furry untuk pindah ke sekolah ini. Hari ini adalah pengumpulan uang pertama untuk Study Tour Pramuka di perbukitan dekat sekolah, tujuan untuk mengumpulkan uang, karena villa di bukit itu sangat mahal, fasilitasnya sangat bagus, mereka di wajibkan membayar seminggu sekali dan Study Tour Pramuka dilaksanakan bulan depan. Ketika uang sudah terkumpul semua, Mereka berangkat dari sekolah jam 06:30. Sesampainya mereka di villaMereka di sambut oleh pelayan , benar yang di ucapkan bu Flo, villa ini sangat bagus.
Pada saat malam mereka melakukan jurit malam di sekitar bukit. Mereka di kerjain oleh guru yang menyamar menjadi hantu putih. Furry dan Channy teriak dan berpura-pura takut, padahal ini guru hanya untuk menakut-nakuti .Dan tanpa disadari Furry dan Channy memasuki sebuah goa. Furry bertanya pada Channy “Chan, ini kok kita sampai disini? Tempat apa ini?” Tanya Furry. “ini goa Fur!!!.” jawab Channy. “HAH GOA?!.” ucap Furry terkejut. “iyaaa.. kita kok bisa tersesat disini? Untuk apa?.” Tanya Channy.
“ayo kita cari jalan keluar nya” ajak Furry.
Furry dan Channy mencari jalan keluar, tetapi tidak ada , Furry amat terkejut ada sebuah tangan yang menggantung di bebatuan, Furry mengedipkan mata sebentar dan tangan itu hilang dengan sekejap, Furry bertanya-tanya “apakah tangan itu? Apakah tangan nya si Marry? ah tidak mungkin karena Marry sudah menghilang. Mungkin itu hanyakeisengan guru saja”
Dan Furry melihat ternyata itu ibu Flo, anehnya dia memakai baju putih bukan baju pramuka, dia sedang melihat kami, dan menghapiri kami, dan berkata “Furry,Channy kerjakan soal-soal yang ibu berikan ini!!!” “ba..baik bu..” jawab Furry dengan perasaan gugup. Furry dan Channy mengerjakan soal satu persatu sampai satu jam dan bu Flo berkata “cepat anak-anak waktu ibu tidak banyak,ibu mau pergi lagi.” Kata ibu Flo menjelaskan “pergi kemana bu?.” tanya Furry. “kalian tak perlu tahu,cepat kerjakan.” Perintahnya.
Setelah selesai lalu merekamengumpulkan soal tersebut kepada ibu Flo. Dan setelah mereka pergi ibu Flo langsung berubah muka nya menjadi Marry.
“HIHIHIHIHI….” Ibu Flo terkekeh – kekeh sembari merubah wujudnya menjadi Marry ketika Furry dan Channy sudah jauh dari goa itu.
Dan akhirnya mereka ketemu jalan keluar , ternyata sedang ada acara pesta api unggun, Pak Sogi sedang menerangkan tata cara pramuka dan mereka baru duduk.
Lalu di tanya oleh Pak Sogi “kemana saja kalian? Anak baru sudah banyak tingkah saja kamu, cepat duduk!!!.” Perintah Pak Sogi. “iyaa pak” jawab Furry.
Lalu bu Flo datang
“loh bu, kok ibu disini? Bukannya ibu sedang di goa?”tanya Channy. “goa?! Ah kamu mengada – ada saja, ibudari tadi disini saja kok, tidak kemana – mana, kamu mengigau ya?.” Kata bu Flo “taa….diiii……” sambung Channy “ssssttttt…..” potong Furrysembari meletakkan jari telunjuk di bibirnya. “jangan bilang kejadian tadi kepada siapapun Ny!” “iii…yyyy…aaaa…. Fur..” jawab Channy dengan nada terbata-bata.
-TAMAT-