Loading...
Logo TinLit
Read Story - Archery Lovers
MENU
About Us  

Sudah satu jam setelah bel masuk berbunyi, tetapi suasana di dalam kelas 10 IPS 3 sangat ramai dengan beberapa siswa laki-laki yang rebahan di lantai depan kelas sementara yang lain sibuk mengobrol secara berkelompok—khususnya para cewek saat jam kosong berlangsung, berbeda dengan Zahra yang kini sibuk menulis di atas selembar kertas sedangkan Rayla tidur dengan menjadikan lengannya sebagai bantal. Gadis itu bertekad malam ini mengirim karya ilmiahnya ke juri lomba lewat email, namun ramainya suasana di dalam kelas juga panggilan alam yang datang tiba-tiba membuat Zahra terpaksa untuk bangkit kemudian pergi ke toilet. Suara derap sepatunya menelusuri lorong yang sepi karena masih ada jam pelajaran, tidak sampai 10 menit gadis itu sudah tiba di tempat tuju ia langsung masuk ke salah satu pintu kemudian menyelesaikan urusannya. Tidak berselang lama Zahra kembali keluar dari pintu itu dengan perasaan lega setelah itu meninggalkan segera meninggalkan tempat itu, namun hampir saja Zahra menabrak dua orang yang ingin ia hindari jika saja ujung jilbabnya yang tersangkut di kenop pintu, suatu kebetulan bisa bertemu Zahra mereka berdua yang ingin ke toilet dengan senang menyeret gadis itu kembali masuk ke toilet perempuan dan menahan pintu itu agar Zahra tidak kabur.

“Wah senangnya bisa bertemu denganmu lagi! Kami berdua sangat merindukanmu loh!” Ucap Aura riang, sama halnya dengan Jasmine. Namun sedetik kemudian Jasmine kembali menampar pipi Zahra dengan kuat kemudian menarik kerah seragam Zahra membuat jarak wajah mereka sedikit dekat.

“Katanya kamu masuk ekstra panahan ya?” Tanya Jasmine penuh intimindasi.

Zahra tidak menjawab, ia sudah tidak kaget mendengar pertanyaan itu. Dengan lantang dan berani ia menjawab,”Iya, aku ikut ekstra itu! Memang kenapa? Aku bukan boneka kalian yang bisa kalian seenaknya,  aku punya keinginan dan tujuan sendiri. Jadi, jangan ikut campur dalam mengurus hidupku! Lagipula kalian sudah tidak bisa menjegalku lagi karena semua kegiatan ekstra di sini memiliki peraturan yang sama?”

Urat wajah mereka seketika menonjol keluar seolah menahan amarah yang siap meledak, yang di katakan Zahra ada benarnya; rasa kesal perlahan muncul dalam hati mereka ketika di hari pertama masuk ekstra dimana mereka melihat Zahra pergi bersama Rayla dan enggan menerima ajakan, tetapi mereka dengan percaya diri Zahra akan tunduk dan menemui mereka di ruang ekstra tari. Sayangnya gadis yang mereka ancam justru tidak hadir dan mendengar peraturan yang di luar dugaan, alhasil perasaan marah juga kesal berlipat-lipat sebab sudah tidak bisa memperlakukan Zahra seperti dulu karena sudah beda kelas juga beda ekstra. Melihat dua gadis di depannya terdiam Zahra berniat untuk melepaskan tangan Jasmine dari kerah seragamnya namun gadis di hadapannya malah memperkuat cengkaram tangannya serta menatap tajam ke arahnya.

“Apa? Kamu mau pergi? Kau boleh pergi asal uang yang kau miliku jadi milik kami. Berikan uangmu!” Ucap Jasmine, memalak. Melihat tangan itu mengadah ke arahnya gadis itu dengan berani menggeleng kepala,”Tidak! Untuk apa kalian menginginkan uangku sementara kalian sendiri sudah terlahir sebagai anak kaya raya! Kalian pernah menghinaku anak miskin, tapi lihat? Kalian justru seperti seorang pengemis yang suka minta uangku!” Sindir Zahra.

Saat itu juga kesabaran mereka berdua langsung habis, tidak terima  Jasmine langsung meninju wajah Zahra tetapi gadis itu malah menghindari pukulan itu. Sayangnya itu tidak berlangsung lama saat Aura yang dengan sigap menahan kedua lengan Zahra dari belakang.

“Hajar dia, Jasmine! Beri pelajaran buat anak bodoh dan tidak tahu diri ini agar dia bisa tunduk kepada kita!” Ujar Aura memberi dukungan. Mulai panik Zahra berusaha untuk melepaskan kedua lengannya dari Aura, akan tetapi Jasmine sudah keburu kembali melayangkan tamparan juga memukul hidung Zahra hingga mengeluarkan darah.

“Asal kau tahu saja, gadis bodoh seperti dirimu tidak perlu punya masa depan cerah. Lagipula kau akan membuat sekolah ini malu memiliki seorang pemanah sampah seperti dirimu!” Ejek Jasmine.

“Haha…gadis bodoh, tidak bisa berhitung. Gadis pecundang, Huu…”Kali ini Aura mengejek tepat di samping telinga Zahra. Saking asyiknya mengejek Zahra Jasmine lupa dengan pintu di belakang punggungnya dimana kenop itu memutar kemudian di buka paksa oleh seseorang dari luar rungan itu membuat Aura dan Jasmine langsung menoleh dan terkejut melihat siapa yang membuka pintu tersebut, juga terpaku melihat seorang pemuda yang tampan di hadapan mereka.

“APA-APAAN INI!” Pekik Mas Indra kaget serta marah saat melihat kondisi Zahra yang terluka, suaranya yang serak dan berat itu berhasil membuat nyali Aura dan Jasmine ciut terlebih saat ini Jasmine masih mencekeram kerah seragam Zahra.

“Ka—kami Cuma lagi bantuin Zahra mengobati hidungnya yang berdarah!” Elak Jasmine, cepat-cepat melepas cekeramanya lalu mengeluarkan sebuah tisu dari saku baju seragamnya kemudian menyumpal lubang hidung Zahra begitu saja sedangkan Aura juga buru-buru melepas lengan Zahra dengan perasaan campur aduk,”Mas mau ngapain masuk ke toilet perempuan? Mau berbuat mesum ya!” Cibir Aura, tapi selang beberapa saat matanya tidak sengaja melihat Nametag di dada bidang Mas Indra sebelah kanani, “Jangan-jangan dia…”

“Keluar atau aku adukan kejadian ini kepada Pak Ryon!” Ancam Mas Indra.

“Idih…cemen banget sih jadi laki! Pake ngadu segala, memang Mas ini siapa?” Tanya Aura penasaran juga memastikan tidak salah lihat. Mas indra tidak menjawab, semula pemuda itu menatap tajam ke arah dua gadis itu sebelum akhirnya berbalik keluar kemudian memanggil Pak Ryon. Kaget melihat tindakan Mas Indra yang beneran akan melaporkan kepada guru BK membuat Aura dan Jasmine langsung pergi dari ruangan itu dan semakin ketakutan ketika melihat Pak Ryon jalan menuju arah mereka yang seketika membuat mereka lari melewati pria itu yang juga melihat Aura dan Jasmine dengan tatapan dingin tapi heran setelah melihat dua gadis itu pergi menjauh. Lantas pria itu segera menghampiri Mas Indra yang sudah masuk lebih dulu ke dalam toilet perempuan.

“Ada apa, Indra?” Tanya Pak Ryon penasaran dan ikut masuk ke dalam ruangan itu, namun juga curiga pemuda itu mau melakukan sesuatu. Namun pria itu segera menyadari apa yang sudah terjadi di tempat itu setelah melihat kondisi Zahra saat ini, yang sekarang sedang di obati oleh Mas Indra juga ada bekas luka tamparan di pipi gadis itu.

“Kenapa kamu bisa seperti ini? Cepat bawa dia ke UKS!” Titah Pak Ryon.

****

“Sial, kenapa selalu ada yang menganggu kesenangan kita!” Gerutu Jasmine sambil mengatur napas akibat berlarian tadi dan sedang menuju ke kelas.

“Aku tidak tahu, tapi di sisi lain tadi itu Mas Indra!” Timpal Aura.

“Mas Indra? Kakak kelas yang di bicarakan Shanti dan Yanti di kantin tadi?” Tanya Jasmine. Aura mengangguk,”Tapi dia tampan banget loh, tinggi lagi!” Imbuhnya sedikit memuji.

“Bagaimana kalau kita coba dekati dia tapi pelan-pelan, tidak seperti tadi!” Ajak Jasmine. Aura tidak menjawab namun dia tampak berpikir dan setelah itu berkata,” Tapi sepertinya sulit, sebaiknya kita kembali ke rencana awal yang kita sepakati semalam!” Katanya mengingatkan.

“Ah benar juga, kalau begitu kita harus mencari Om-Om atau laki-laki brengsek yang bisa di ajak kerja sama dan memaksa Zahra untuk tidur bersama! Mungkin kita juga perlu suruh mereka untuk bayar harga muka setelah meniduri Zahra, jangan lupa kita suru mereka buat motret agar kita bisa pajang foto itu di mading sekolah. Pasti Zahra menangis karena sudah tidak perawan lagi dan hancur, jadi tidak sabar buat melihatnya!” Sahut Jasmine tersenyum jahat.

“Bagaimana kalau sepulang sekolah nanti? Kebetulan hari ini kita tidak ada jadwal latihan!” Ucap Aura memberi saran. Senang mendengar ide itu Jasmine mengangguk tanda setuju kemudian segera masuk ke dalam kelas saat setibanya disana.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
3678      1400     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
Call Kinna
6740      2203     1     
Romance
Bagi Sakalla Hanggra Tanubradja (Kalla), sahabatnya yang bernama Kinnanthi Anggun Prameswari (Kinna) tidak lebih dari cewek jadi-jadian, si tomboy yang galak nan sangar. Punya badan macem triplek yang nggak ada seksinya sama sekali walau umur sudah 26. Hobi ngiler. Bakat memasak nol besar. Jauh sekali dari kriteria istri idaman. Ibarat langit dan bumi: Kalla si cowok handsome, rich, most wante...
Kenapa Harus Menikah?
78      72     1     
Romance
Naisha Zareen Ishraq, seorang pebisnis sukses di bidang fashion muslimah, selalu hidup dengan prinsip bahwa kebahagiaan tidak harus selalu berakhir di pernikahan. Di usianya yang menginjak 30 tahun, ia terus dikejar pertanyaan yang sama dari keluarga, sahabat, dan lingkungan: Kenapa belum menikah? Tekanan semakin besar saat adiknya menikah lebih dulu, dan ibunya mulai memperkenalkannya pada pria...
Cemong, Kucing Kecil Kesayangan
325      228     0     
True Story
Riska adalah seorang gadis kecil yang berusia 8 tahun. Ia tinggal di sebuah rumah kecil di pinggir kota bersama keluarganya. Suatu hari, Riska menemukan seekor anak kucing yang lucu dan menggemaskan di depan rumahnya. Ia langsung jatuh cinta dengan anak kucing tersebut dan memutuskan untuk merawatnya. Luna memberi nama anak kucing tersebut "Cemong". Novel ini saya buat untuk mengenang anak kucing...
Secret World
3514      1237     6     
Romance
Rain's Town Academy. Sebuah sekolah di kawasan Rain's Town kota yang tak begitu dikenal. Hanya beberapa penduduk lokal, dan sedikit pindahan dari luar kota yang mau bersekolah disana. Membosankan. Tidak menarik. Dan beberapa pembullyan muncul disekolah yang tak begitu digemari. Hanya ada hela nafas, dan kehidupan monoton para siswa kota hujan. Namun bagaimana jika keadaan itu berputar denga...
Mysterious Call
498      330     2     
Short Story
Ratusan pangilan asing terus masuk ke ponsel Alexa. Kecurigaannya berlabuh pada keisengan Vivian cewek populer yang jadi sahabatnya. Dia tidak sadar yang dihadapinya jauh lebih gelap. Penjahat yang telah membunuh teman dekat di masa lalunya kini kembali mengincar nyawanya.
Life
315      219     1     
Short Story
Kutemukan arti kehidupan melalui kalam-kalam cinta-Mu
Because I Love You
1307      733     2     
Romance
The Ocean Cafe napak ramai seperti biasanya. Tempat itu selalu dijadikan tongkrongan oleh para muda mudi untuk melepas lelah atau bahkan untuk menghabiskan waktu bersama sang kekasih. Termasuk pasangan yang sudah duduk saling berhadapan selama lima belas menit disana, namun tak satupun membuka suara. Hingga kemudian seorang lelaki dari pasangan itu memulai pembicaraan sepuluh menit kemudian. "K...
Gareng si Kucing Jalanan
10446      3392     0     
Fantasy
Bagaimana perasaanmu ketika kalian melihat banyak kucing jalanan yang sedang tertidur sembarangan berharap ketika bangun nanti akan menemukan makanan Kisah perjalanan hidup tentang kucing jalanan yang tidak banyak orang yang mau peduli Itulah yang terjadi pada Gareng seekor kucing loreng yang sejak kecil sudah bernasib menjadi kucing jalanan Perjuangan untuk tetap hidup demi anakanaknya di tengah...
Stay With Me
195      163     0     
Romance
Namanya Vania, Vania Durstell tepatnya. Ia hidup bersama keluarga yang berkecukupan, sangat berkecukupan. Vania, dia sorang siswi sekolah akhir di SMA Cakra, namun sangat disayangkan, Vania sangat suka dengan yang berbau Bk dan hukumuman, jika siswa lain menjauhinya maka, ia akan mendekat. Vania, dia memiliki seribu misteri dalam hidupnya, memiliki lika-liku hidup yang tak akan tertebak. Awal...