Genandra Mahavir Aditama, si kutub Utara yang dipaksa untuk mencintai seorang perempuan bernama Akira Magenta Valencia, dalam kurun waktu lima belas hari saja.


Genandra diminta agar bersikap baik dan memperlakukan gadis itu sangat spesial,...Read More >>"> GAARA (Air mata seorang Kakak) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - GAARA
MENU
About Us  

-Flash back-

"Bagaimana keadaan Adik saya dokter?" tanya Arzan kepada sang dokter, sebab Akira belum juga bangun sejak kemarin malam.


"Alhamdulillah, keadaan Adik kamu untuk hari ini sudah mulai membaik," jawab dokter tersebut.


"Untuk hari ini? Maksud dokter apa?" balas Arzan mengerutkan keningnya.


"Hah," dokter membuang napas berat.


"Tolong dengarkan saya Arzan, kondisi Adik kamu semakin lama semakin memburuk, kondisi fisiknya semakin melemah, dan untung saja kemarin kamu tidak terlambat membawa dia ke sini, hingga nyawanya masih bisa diselamatkan," ucapan dari dokter itu membuat kepala Arzan menunduk, ia menatap sedih ke arah lantai keramik rumah sakit.


"Saya takut Arzan, kalau lima belas-"


"Tidak dokter," potong Arzan kembali mengangkat kepalanya.


"Adik saya pasti bisa sembuh, saya akan berusaha mencari uang sebanyak-banyaknya agar Akira dapat segera dioperasi," sambungnya sungguh.

-Flash back selesai-


Di dalam kamar pasien Akira, gadis yang dikenal cerita dan penuh semangat itu, sekarang tertidur pulas di atas kasur pasien dengan infus yang terpasang di tangan kirinya. Arzan merasa sedih melihat sang Adik dalam kondisi seperti ini.


"Bangun Dek, Kakak mohon!" pinta Arzan meletakkan kepalanya di tepi kasur pasien, tak terasa setetes air mata jatuh mengenai punggung tangan Akira.


"Kalau kamu pergi, Kakak sama siapa," batinnya begitu takut kehilangan Akira.


Mata Arzan membulat, seperti ada sesuatu yang hinggap di atas kepalanya. Dengan perlahan ia kembali mengangkat kepala, ternyata itu berasal dari tangan Akira. Syukurlah, dia sudah siuman.


"Dek, kamu sudah bangun!" ucap Arzan dengan ekspresi wajah terkejut, menyaksikan Adiknya kembali siuman walaupun masih terlihat lemas dan bibirnya yang pucat.


"Kak Arzan nangis?" tebak Akira serak, menghapus air mata di pipi Arzan menggunakan jari jempolnya. "Siapa yang suruh Kakak nangis?" tanya Akira terdengar kesal.


"Enggak ada kok, cuman kelilipan aja," balas Arzan tersenyum sembari membelai lembut kepala Akira.


"Kak Arzan bohong," ujar Akira membuat Arzan semakin gemas kepada Adik perempuannya itu, sifat inilah yang membuat Arzan sayang kepada Akira dan akan sedih jika sampai gadis tersayangnya itu pergi.


"Tahu darimana kamu kalau Kakak bohong?"


"Kelihatan banget Kak, Kak Arzan itu jujur orangnya jadi kalau sekali bohong gampang kelihatan," balas Akira tertawa kecil.


Akira mengambil telapak tangan Arzan, lalu memegangnya dengan kedua tangan. "Kak Arzan jangan nangis lagi ya!" pinta Akira menatap mata Arzan lekat, tiba-tiba aura di dalam ruangan tersebut kembali terasa sendu.


"Akira gak mau di sisa-sisa hari terakhir aku hidup Kakak selalu menangis, kak Arzan harus tetap tersenyum seperti biasanya, anggap saja Akira sehat sama seperti anak-anak yang lain," pungkas Akira mampu membuat Arzan terdiam.


"Kak Arzan, janji ya! Kak Arzan gak boleh nangis lagi di depan Akira," Akira mengulurkan jari kelingkingnya kepada Arzan, dan dengan perasaan ragu Arzan pun menerima janji.


"Yey, Kak beli makanan dong! Akira laper nih," pinta Akira sambil memegangi perutnya yang keroncongan, cacing-cacing di dalam sudah tak sabar meminta jatah makan.


"Oke, tunggu di sini dulu ya! Kakak mau pergi keluar sebentar beli makanan," balas Arzan lalu keluar dari dalam kamar pasien untuk membeli makanan.


Selepas kepergian Arzan, sekarang tinggal Akira seorang diri di dalam sana, dia duduk sambil bersandarkan pada bantal. Pandangannya tertuju pada sepasang seekor kupu-kupu di luar jendela, mereka terbang menari-nari di dekat bunga-bunga, sangat cantik.


"Hm," Akira tersenyum simpul melihat sepasang kupu-kupu itu.


"Sebelum Akira pergi, gue mau menghabiskan sisa-sisa waktu ini hanya untuk bahagia. Tidak boleh ada tangisan ataupun kecewa, hanya harus ada kebahagiaan dan canda tawa," ujar Akira lalu beralih kepada langit biru.


"Tapi sebelum itu terjadi, Akira juga akan berjuang agar Kak Genandra mau menerima perasaan tulus Akira. Dengan begitu, baru gue bisa pergi sambil tersenyum."


"Ngelamunin apa?" tanya Arzan tiba-tiba sudah berdiri di depan pintu sambil membawa senampan makanan.


"Astagfirullah!"


"Kok kaget sih?" heran Arzan berjalan menghampiri Adiknya, lalu duduk di sebuah kursi samping kasur pasien. Menaruh nampan tersebut di atas meja.


"Ya kak Arzan, dateng-dateng gak ada suaranya, kan serem," jawab Akira merasa kesal dengan kedatangan Arzan seperti hantu itu.


"Owh, terus lo pikir gue hantu? Berarti gue hantu tampan dong," ujar Arzan menyisir poni rambutnya ke belakang menggunakan sela-sela jarinya.


"Kepedean, Akira gak bilang Kak Arzan cakep."


"Terus?"


"Ya biasa aja," balas Akira mengangkat kedua bahunya.


"Walau modelan gue begini, tapi Kakak lo ini banyak yang suka loh Dek di kampus. Tiap Minggu Kak Arzan selalu dapat bunga dari cewek yang berbeda," jawab Arzan mengatakan hal yang belum pernah Akira dengar sebelumnya. 


"Muka Kak Arzan mirip tukang kebun kali, makanya dikasih bunga," ledek Akira, dirinya yang mengejar satu laki-laki saja harus jungkir balik dulu untuk mendapatkan perhatiannya, sedangkan Arzan modal cowok kalem alias soft boy, bisa menarik perempuan sebanyak itu.


"Lo gak suka punya Kakak cakep Dek?"


"Hm, jadi, bunga mawar yang ada di ruang tamu, halaman, kamar aku, sama kamar Kakak itu pemberian dari cewek-cewek yang suka sama Kakak?" 


"Hehe iya, sayang Dek kalau dibuang mending dimanfaatin, lagian kamu juga suka bunga kan?" balas Arzan menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal.


"Parah, emang beneran ini Kak Arzan? Jadi curiga gue," batin Akira memicingkan matanya.


"Kak Arzan bukan playboy kan? Kak Arzan gak suka gonta-ganti pasangan kan? Kak Arzan bukan BUAYA KAN?" tanya Akira menekan kalimat terakhir tepat pada kata buaya.


"Enggaklah Dek, Kak Arzan manusia bukan buaya," balas Arzan.


"Lagipula mereka semua gue tolak kok."


"Loh, kenapa Kak?" tanya Akira penasaran.


"Untuk saat ini gue cuman mau fokus sama kamu Dek, Kakak takut, kalau sampai nanti gue punya pasangan, perhatian Kakak ke kamu jadi terbagi," jawab Arzan diakhiri dengan senyum manis, membuat jantung Akira berdegup kencang.


"Tahan Akira gak boleh baper, dia Kakak kamu," batin Akira berusaha agar tidak terbawa perasaan.


"Ya sudah, mending sekarang kamu makan dulu ya, takut dingin nanti malah gak enak," Arzan mengambilkan sepiring makanan yang berada di atas nampan lalu mulai menyuapi Akira.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (9)
  • carera

    Semangat kak yok up lagi😗

    Comment on chapter Mas fiksi lebih menggoda
  • carera

    Akira jan pergi dulu plis:(

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • zarasafa

    Semangatt kakak🙌🏻🙌🏻

    Comment on chapter Gadis spesial
  • manusiatembuspandang

    semangat kakak

    Comment on chapter Gadis spesial
  • kitcat

    Ayo yuk up lagi kak😎😁

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • kitcat

    Kapan genan suka sama Akira😭

    Comment on chapter Izinkan aku mencintaimu
  • pitik

    Baru juga mulai

    Comment on chapter Gadis spesial
  • human

    Kenapa Lo gak peka sih genan gemes deh

    Comment on chapter Apa sudah saatnya aku pulang, Tuhan?
  • vina anggraeni

    Jangan lupa beri like nya yah teman-teman:)

    Comment on chapter Gadis spesial
Similar Tags
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
2795      1106     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
Depaysement (Sudah Terbit / Open PO)
2455      1150     2     
Mystery
Aniara Indramayu adalah pemuda biasa; baru lulus kuliah dan sibuk dengan pekerjaan sebagai ilustrator 'freelance' yang pendapatannya tidak stabil. Jalan hidupnya terjungkir balik ketika sahabatnya mengajaknya pergi ke sebuah pameran lukisan. Entah kenapa, setelah melihat salah satu lukisan yang dipamerkan, pikiran Aniara dirundung adegan-adegan misterius yang tidak berasal dari memorinya. Tid...
Premium
Di Bawah Langit yang Sama dengan Jalan yang Berbeda
4045      1322     10     
Romance
Jika Kinara bisa memilih dia tidak ingin memberikan cinta pertamanya pada Bian Jika Bian bisa menghindar dia tidak ingin berpapasan dengan Kinara Jika yang hanya menjadi jika karena semuanya sudah terlambat bagi keduanya Benang merah yang semula tipis kini semakin terlihat nyata Keduanya tidak bisa abai walau tahu ujung dari segalanya adalah fana Perjalanan keduanya untuk menjadi dewasa ti...
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
1791      911     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
652      490     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...
Heliofili
1531      784     2     
Romance
Hidup yang sedang kami jalani ini hanyalah kumpulan berkas yang pernah kami tandatangani di kehidupan sebelumnya— dari Sastra Purnama
Premium
MARIA
5079      1839     1     
Inspirational
Maria Oktaviana, seorang fangirl akut di dunia per K-Popan. Dia adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara, jadi dia hanya menghabiskan waktunya sebagian besar di kamar untuk menonton para idolanya. Karena termotivasi dia ingin bercita-cita menjadi seorang idola di Korea Selatan. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Lee Seo Jun atau bisa dipanggil Jun...
Wanita Di Sungai Emas (Pendek)
276      188     3     
Fantasy
Beberapa saat kemudian, aku tersandung oleh akar-akar pohon, dan sepertinya Cardy tidak mengetahui itu maka dari itu, dia tetap berlari... bodoh! Akupun mulai menyadari, bahwa ada sungai didekatku, dan aku mulai melihat refleksi diriku disungai. Aku mulai berpikir... mengapa aku harus mengikuti Cardy? Walaupun Cardy adalah teman dekatku... tetapi tidak semestinya aku mengikuti apa saja yang dia...
My World
465      307     1     
Fantasy
Yang Luna ketahui adalah dirinya merupakan manusia biasa, tidak memiliki keistimewaan yang sangat woah. Hidup normal menyelimutinya hingga dirinya berusia 20 tahun. Sepucuk surat tergeletak di meja belajarnya, ia menemukannya setelah menyadari bahwa langit menampilkan matahari dan bulan berdiri berdampingan, pula langit yang setengah siang dan setengah malam. Tentu saja hal ini aneh baginya. I...
The Alpha
1168      584     0     
Romance
Winda hanya anak baru kelas dua belas biasa yang tidak menarik perhatian. Satu-satunya alasan mengapa semua orang bisa mengenalinya karena Reza--teman masa kecil dan juga tetangganya yang ternyata jadi cowok populer di sekolah. Meski begitu, Winda tidak pernah ambil pusing dengan status Reza di sekolah. Tapi pada akhirnya masalah demi masalah menghampiri Winda. Ia tidak menyangka harus terjebak d...