Read More >>"> Mendung (Eccedentesiast) (Hilang) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mendung (Eccedentesiast)
MENU
About Us  

Dalam satu detik, banyak hal yang terjadi. Cinta pada detik pertama, rindu pada suatu masa, juga luka yang membunuh jiwa. Banyak hal yang terjadi dalam hitungan detik, yang semuanya telah dituliskan semesta.

"Embunnya masih tebel banget ya, Bun."

"Karena itu, setiap pagi Bunda suka berdiri di sini. Embunnya sejuk." Senyum itu merekah pada hamparan indah di depan sana.

"Kinar jadi ikutan suka nih, Bun. Nanti kalau Aku punya anak cewek, mau aku kasih nama Embun deh."

Hana tersenyum tipis. "Nama yang bagus. Kamu tuh ya masih kecil udah mikir mau punya anak."

"Yee ... kan nanti, Bunda. Bukan sekarang," sambung gadis itu terkekeh menampilkan deretan gigi putihnya.

"Sekarang kuliah dulu yang bener, ya Nak."

"Yeaa captain! Tapi Bunda suka gak nama anaknya Ki nanti?"

Lagi-lagi sabit melengkung di sudut bibir itu, wajah teduhnya menerawang jauh. "Bunda kenal seseorang bernama Embun."

"Oh iya? Seru dong, siapa Bun?"

"Dia... Orang paling berharga dalam hidup Bunda."

"Aaaahh, beruntung banget ya dia Kinar jadi iri deh," gurau gadis itu memanyunkan bibirnya.

"Bukan ...," Jeda Hana membuat Kinara mengerutkan kening. "tapi ... Bundalah yang beruntung karena memiliki dia," sambungnya yang berakhir meraih Kinara ke dalam dekapannya.

Maaf sayang, Bunda terlambat menjelaskan semuanya. Lirih wanita itu di balkon kamarnya yang menghadap ke hamaparan pohon di sekeliling area golf.

Dibiarkannya jutaan air yang entah kapan berhenti mengalir dari kelopak matanya.

"Semesta, padamu aku berserah. Beri bahagia, setidaknya untuk dia."

Seketika dia menoleh ketika Anak lelaki itu telah sampai dihadapannya. Anak sambung yang dibesarkannya dengan penuh kasih itu menyeka air matanya dengan ibu jari, lalu menariknya ke dalam rengkuhan.

****

Sementara itu, di sebuah ruang kerjanya seorang wanita juga telah lebur dalam isak tangis. Sesak menghantam dadanya dengan sempurna, ketika informasi itu sampai ke telinganya.

"Kinar sudah tau siapa dirinya, Qya. Papa harap dia bisa kembali dari sisa kehancurannya."

Tahun demi tahun terlewati, Qya lah yang paling mengerti betapa Kinar tidak pernah benar-benar beranjak dari masa lalu. Kini ketika senyum itu telah kembali, ketika bahagia sudah di hadapan matanya, lalu mengapa kehancuran kembali datang meluluh lantakkan jiwa?

"Dimana pun kamu sekarang, Kakak yakin kamu akan kembali, jdi adik kakak yang lebih kuat," harapnya jua setelah genap sepuluh jam Kinara tidak kembali ke rumah.

****

"Eneng kenapa?"

Kinara membuka kedua matanya. Napasnya tersengal, seluruh badannya bergetar hebat. Segera gadis itu mengusap jejak air yang enggan berhenti membasahi pipinya. Dia memalingkan muka ke jendela karena sopir taksi terus memeperhatikannya dari kaca spion.

"Maaf neng, kita udah dua jam berputar di daerah sekitar. Eneng mau Bapak antar ke mana?"

"Bapak perhatikan dari tadi Neng nangis terus, kalau ada masalah diselesaikan baik-baik neng. Gak baik lari seperti ini," ujar Pak Sopir menebak keadaan gadis tersebut.

"Jalan aja Pak. Saya mau ke Bogor, bisa Bapak antar saya ke sana?"

"Baik, Neng."

Tak terhitung sudah seberapa jauh jarak yang gadis itu tempuh. Langkahnya menuntun tanpa tau arah. Beberapa kali ia naik turun taksi, bus, dan kendaraan umum lainnya.

Tanpa punya tujuan, kemana saja asal kakinya tetap melangkah. Ia tau sekuat apapun usahanya untuk meredakan kemelut dihatinya, tetap saja sia-sia. Malam telah larut namun ia tidak peduli, entah kemana rasa takut itu menghilang, mungkin telah tertupi oleh sakit yang mematikan. Gadis itu tetap saja melangkah, karena satu-satunya yang ia butuhkan sekarang sebuah pelarian.

Tak hanya orang tuanya, namun juga teman-temannya kini mengkhawatirkan Kinara. Sudah lebih lima belas jam gadis itu menghilang tanpa jejak. Entah sudah berapa jauh, dan apa yang telah dilakukannya saat ini. Tentang bagaimana keadaannya saat ini, apa ia beristirahat dengan baik tadi malam, atau seberapa takut dan hancur gadis itu sekarang, sampai pada kemungkinan terburuk bahwa telah terjadi sesuatu buruk pada putrinya. Susul menyusul kemungkinan itu menghantam pikiran Reno.

Di rumahnya, empat orang pemuda dan seorang gadis itu tidak beranjak dari semalam. Berkumpul di ruang keluarganya. Entah mereka sempat tidur atau tidak tadi malam.

"Kalian pulang saja, biar Om yang berusaha cari Kinara. Kalian butuh istirahat."

Baik Vero, Anna, Dimas, Reyhan maupun Galang tidak ada yang bereaksi. Mereka akan tetap pada keteguhannya, mencari Kinara bagaimanapun caranya.

"Om Reno benar. Kita gak bisa terus-terusan di sini. Gue harus pergi cari Kinara," timpal Vero akhirnya membuat semua mata memandang ke arahnya.

"Dimas sebaiknya Lo pulang, Bunda juga ngebutuhin Lo saat ini. Jangan lupa antar Anna ke Apartmentnya, dia butuh istirahat."

"Gue gak papa-"

"Gue tau lo gak tidur tadi malam, Lo butuh istirahat Na," interupsi Dimas.

Meski sempat menggeleng, akhirnya Anna menurut. Tidak ada gunanya juga mereka terus berdiam diri di tempat ini. Dia harus kembali mengingat kemungkinan Kinara akan ke Apartemennya.

"Gue sama Reyhan akan cari sekitaran kampus juga tempat-tempat yang mungkin Kinar datangi," usul Galang berikutnya.

Kelima orang itu beranjak setelah berpamitan pada Reno dan yang lainnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
FIREWORKS
387      277     1     
Fan Fiction
Semua orang pasti memiliki kisah sedih dan bahagia tersendiri yang membentuk sejarah kehidupan setiap orang. Sama halnya seperti Suhyon. Suhyon adalah seorang remaja berusia 12 tahun yang terlahir dari keluarga yang kurang bahagia. Orang tuanya selalu saja bertengkar. Mamanya hanya menyayangi kedua adiknya semata-mata karena Suhyon merupakan anak adopsi. Berbeda dengan papanya, ...
Bittersweet My Betty La Fea
2958      1058     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
7423      2183     1     
Romance
Antara anugerah dan kutukan yang menyelimuti Renjana sejak ia memimpikan lelaki bangsawan dari zaman dahulu yang katanya merupakan sang bapa di lain masa. Ia takkan melupakan pengalaman dan pengetahuan yang didapatnya dari Wilwatikta sebagai rakyat biasa yang menyandang nama panggilan Viva. Tak lupa pula ia akan indahnya asmara di Tanah Blambangan sebelum mendapat perihnya jatuh cinta pada seseor...
Cinta Sebelum Akad Itu Palsu
102      74     1     
Inspirational
Hayy dear...menurut kalian apa sih CINTA itu?? Pasti kalian berfikir bahwasanya cinta itu indah, menyenangkan dan lainnya. Namun, tahukah kalian cinta yang terjadi sebelum adanya kata SAH itu palsu alias bohong. Jangan mudah tergiur dan baper dengan kata cinta khususnya untuk kaum hawa niii. Jangan mudah menjatuhkan perasaan kepada seseorang yang belum tentu menjadi milikmu karena hal itu akan ...
Edelweiss: The One That Stays
1421      609     1     
Mystery
Seperti mimpi buruk, Aura mendadak dihadapkan dengan kepala sekolah dan seorang detektif bodoh yang menginterogasinya sebagai saksi akan misteri kematian guru baru di sekolah mereka. Apa pasalnya? Gadis itu terekam berada di tempat kejadian perkara persis ketika guru itu tewas. Penyelidikan dimulai. Sesuai pernyataan Aura yang mengatakan adanya saksi baru, Reza Aldebra, mereka mencari keberada...
Romance is the Hook
3006      1178     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...
The Flower And The Bees
2711      1324     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
480      308     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Teman Berbagi
2469      995     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Premium
Titik Kembali
4277      1377     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...