Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mendung (Eccedentesiast)
MENU
About Us  

Kak Qya :
Kinar hari ini Kakak pulang ke Bogor, Kamu baik-baik di rumah sama Bang Alan ya. See you.

Muka Kinara berubah masam setelah membaca pesan singkat tersebut. Kakaknya berangkat ke Bogor hari ini, itu artinya dia akan kesepian lagi.

Kinar melangkahkan kaki kembali masuk ke gedung Ekonomi, dia begitu malas untuk pulang cepat ke rumah setidaknya satu atau dua jam lagi. Kinar mengatakan akan pulang naik taksi pada Anna. Karena sahabatnya itu harus mengikuti pemilihan anggota muda BEM UMARTA.

Sebenarnya Kinar juga harus mengikuti kegiatan itu karena dirinya juga ikut mendaftar sebagai anggota organisasi tersebut. Namun Kinar dengan tegas menolak dan membantah bahwa dia tidak pernah melakukan registrasi untuk menjadi anggota muda BEM. Salahnya Anna karena tidak memberitahu Kinar kalau sudah mendaftarkannya di malam inagurasi Agustus lalu.

Biar bagaimanapun Anna tidak berhak memaksakan kehendak Kinar, gadis itu berhak memilih. Anna juga tidak mau Kinar ngambek padanya karena hal itu.

Kinara mendudukkan diri di pinggiran rooftop Ekonomi dengan posisi kaki menjuntai ke bawah, tempat favoritnya selama tiga bulan terakhir. Kinar lelah berkeliling tanpa arah mengitari gedung Umarta yang sudah sepi penghuni, kakinya terasa nyeri karena harus menapaki begitu banyak anak tangga.

Dalam keheningan, sayup-sayup dia mendengar langkah kaki seseorang. Saat menolehkan kepala Kinar mendapati Vero yang sudah berdiri di belakangnya, ya Vero pemilik derap langkah itu.

"Lo ngapain di sini? Mau tidur lagi?" Tanya Vero berjalan ke arah Kinar.

"Urusannya sama Kak Vero apa? Mau gue tidur kek nginep gak ada hubungannya juga kan sama Lo?" Celetukan Kinara dihadiahi jitakan dari tangan besar Vero.

"Aw! Apaan sih Lo? Sakit tau!" ringis Kinar mengusap-usap kepalanya. Vero kini sudah berdiri di sebelah nya membuat Kinar harus mendongakkan kepala untuk melihat lawan bicaranya.

"Gak usah cemberut muka Lo tambah jelek." Vero bersedekap, menahan diri agar tidak tertawa melihat raut menggemaskan Kinara. Saat cemberut seperti ini wajah Kinara terlihat lebih lucu, sangat bertolak belakang dengan perkataannya barusan.

"Gue pikir cewek kaya Lo gak berminat ikutan BEM." Demi mendengar itu Kinara melotot tajam.

"Menurut Lo gue cewek apaan?!"

Vero memasang muka seolah sedang berpikir. "Cewek apa ya?"

"Diem Lo ah! Ngerusak mood gue aja. Lagian juga siapa yang minat jadi babu Kampus? Gue mah ogah." Kinara menyilangkan tangannya di depan dada.

"Gitu ya? Tapi Lo udah jadi bagian BEM kok. Selamat ya."

Kinara berdecak. "Lo gak berbakat boong, jelas-jelas gue gak ikut pemilihan mana bisa jadi anggota!"

"Bisa dong, selagi ada rekomendasi dan persetujuan."

"Terus? Lo pikir lo siapa hah?"

"Lo itu ya Ki udah jelek pikun lagi. Gue wakil Presma Umarta, dan punya hak buat merekrut anggota baru."

"Sialan Lo! Kak Vero gue gak mau!" Kinara merengek pada Vero.

"Sayangnya gue gak sebaik itu buat nerima penolakan, gue tinggal buat alasan bahwa jadiin lo anggota sebagai hukuman biar bisa belajar kesopanan."

"Kok-"

"Lo gak mau pulang?" Interupsi Vero.

"Urusannya sama lo apa? Mau gue pulang atau enggak suka-suka gue!" Sinis Kinara.

"Pulang bareng gue," titah Vero.

"Gue masih mampu bayar taksi."

"Yakin masih ada taksi jam segini?"

"Au ah bawel!"

"Yaudah kalo gak mau, kalo ketemu preman jangan salahin gue. Kalau nanti lo dijambret, diculik, badan lo yg kecil ini di potong-potong dijadiin bakso baru tau rasa Lo." Vero membalikan badan meninggalkan Kinara yang masih berkutat dengan pikiran.

Seketika Kinara bergidik ngeri. "Psyco banget woi malihh, Kak Vero!" Panggil Kinara lantang.

Vero menoleh. "Apa?"

"Gue mau."

"Mau apa?"

"Mau pulang," rengek Kinara dengan puppy eyes nya.

"Buruan sebelum gue berubah pikiran."

Sepanjang perjalanan tidak ada yang membuka suara. Vero pokus mengemudi sedang Kinara menyibukkan diri menatap jalanan dari jendela kaca.

Kinar menoleh ke arah Vero ketika cowok itu berbelok ke arah yang berlawanan dengan arah rumah Kinara.

"Mau ke mana?" Vero tak menyahut.

"Kak Vero! Mau bawa gue ke mana?" Tetap tidak ada jawaban. Kinara mencibir, pasrah akan dibawa ke mana. Mengenyahkan segelintir pikiran negatif bahwa Vero akan meninggalkannya di jalanan sepi atau di tengah hutan. Kinara menarik napas dalam, mengisi rongga kepalanya dengan pikiran positif. Mereka sedang berada di tengah kota, tentu tidak akan ada hutan.

Lima belas menit mobil yang Vero kemudikan berbelok masuk ke sebuah kompleks perumahan yang begitu asing untuk Kinara.

"Ini rumah siapa?" Tanya Kinara ketika mobil yang ia tumpangi melewati gerbang hitam yang menjulang ke atas.

"Kak Vero ini rumah lo?"

"Bawel banget sih." Lagi-lagi Vero mengabaikan Kinara, cowok itu keluar dari kursi kemudi tanpa repot membukakan pintu untuk Kinara.

"Tungguin gue woi!" Kinara mengentak-entakkan kakinya kesal, menyusul Vero yang sudah berdiri di depan pintu ber cat putih.

"Kak Vero ini apaan sih? Kenapa gue dibawa ke sini?" Omel Kinara.

"Emang tadi gue bilang apa? Pulang bareng kan? Bukan gue anter pulang! Berhubung tujuan gue ke sini yaudah lo gue turunin di sini."

Mata Kinara melebar mendengar penuturan Vero. "Sialan! Bejat banget jadi cowo!"

"Siapa?" Suara pintu yang dibuka dari dalam menginterupsi omelan Kinara. Dari dalam sana keluar seorang wanita dengan rambut sebahu yang sedang membawa nampan berisi minuman.

"Siang Bunda," sapa Vero ramah sembari mencium punggung tangan wanita tersebut.

"Siang juga Vero, Rey dan Galang udah nungguin tuh di atas."

Wanita itu tersenyum, lalu matanya menangkap anak perempuan yang wajahnya sedikit tersembunyi di balik tubuh Vero. "Dengan siapa?"

"Hai ta.. tan-te."

Tarrrrr! Nampan yang ada di tangannya seketika terlepas lalu membentur lantai. Wajah wanita itu terlihat syok dan terkejut.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
The Flower And The Bees
3389      1489     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...
Premium
Dunia Tanpa Gadget
10678      2813     32     
True Story
Muridmurid SMA 2 atau biasa disebut SMADA menjunjung tinggi toleransi meskipun mereka terdiri dari suku agama dan ras yang berbedabeda Perselisihan di antara mereka tidak pernah dipicu oleh perbedaan suku agama dan ras tetapi lebih kepada kepentingan dan perasaan pribadi Mereka tidak pernah melecehkan teman mereka dari golongan minoritas Bersama mereka menjalani hidup masa remaja mereka dengan ko...
EPHEMERAL
127      113     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
Pria Malam
994      609     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah café. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum café tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
Prakerin
7085      1933     14     
Romance
Siapa sih yang nggak kesel kalo gebetan yang udah nempel kaya ketombe —kayanya Anja lupa kalo ketombe bisa aja rontok— dan udah yakin seratus persen sebentar lagi jadi pacar, malah jadian sama orang lain? Kesel kan? Kesel lah! Nah, hal miris inilah yang terjadi sama Anja, si rajin —telat dan bolos— yang nggak mau berangkat prakerin. Alasannya klise, karena takut dapet pembimbing ya...
RIUH RENJANA
438      327     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
House with No Mirror
411      308     0     
Fantasy
Rumah baru keluarga Spiegelman ternyata menyimpan harta karun. Anak kembar mereka, Margo dan Magdalena terlibat dalam petualangan panjang bersama William Jacobs untuk menemukan lebih banyak harta karun. Berhasilkah mereka menguak misteri Cornwall yang selama ini tersembunyi?
I love you & I lost you
5965      2263     4     
Romance
Kehidupan Arina berubah 180 derajat bukan hanya karena bisnis ayahnya yang hancur, keluarganya pun ikut hancur. orang tuanya bercerai dan Arina hanya tinggal bersama adiknya di rumah, ayahnya yang harus dirawat karena mengalami depresi berat. Di tengah hancurnya keluarganya, Arina bertemu kembali dengan teman kecilnya, Arkan. Bertemunya kembali mereka membuka sebuah lembaran asmara, namun apa...
Langit Indah Sore Hari
122      106     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Dandelion
5835      1643     0     
Romance
Kuat, Cantik dan Penuh Makna. Tumbuh liar dan bebas. Meskipun sederhana, ia selalu setia di antara ilalang. Seorang pemuda yang kabur dari rumah dan memilih untuk belajar hidup mandiri. Taehyung bertemu dengan Haewon, seorang gadis galak yang menyimpan banyak masalah hidup.