Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mendung (Eccedentesiast)
MENU
About Us  

"Kinara lelah Tuhan."

Kinara menyerah, dia sudah lelah berkeliling hamper ke seluruh Umarta, kantin, perpustakaan, gedung Fisip, Fkip, Ekonomi, hukum, lapangan indoor, ruang musik, halaman belakang , taman, hingga rooftop sudah ia sambangi satu persatu. Kinara menerka-nerka lingkungan yang sepertinya cocok dengan nama Vero, apakah dia Mahasiswa Fkip? Hukum? Atau bahkan teknik?

Kinara berusaha mencocokan nama Vero dengan berbagai lingkungan, mungkin dia anak bandel, atau bisa jadi anak yang pintar. Tapi sepertinya nama Vero tidak cocok untuk tipikal anak rajin. Kinara menghembuskan napas prustasi, jelas cara berpikirnya sangat tidak masuk akal.

Menyandarkan bahu ke pohon, Kinara membuka penutup botol minuman, menenggaknya hingga habis. Wajah Kinara sudah memerah akibat sinar matahari, rambutnya juga berantakan dan beberapa menempel di dahinya yang berkeringat. Kinara mengamati sekitar, taman belakang tempat pertama yang dia beri label tempat terlaknat. Kinara mendongakkan kepala menatap ranting dan daun-daun pohon trembesi yang menjadi tempatnya bersandar. Aroma kayu tua menyeruak menusuk penciumannya.

"Vero? Siapa sih Lo?" Kinar menggumam pelan.

****

Anna barusaja kembali dari perpustakaan ketika melihat Kinar yang tengah memejamkan mata di bawah pohon. Karena menjemput Kinara, Anna harus rela menghabiskan waktu istirahatnya di perpustakaan. Tempat yang paling anti di datanginya kalau tidak ada kerja kelompok. Saat dirinya harus ketiban sial, Kinar sahabatnya itu malah asik tiduran di taman.

"Tsunami!!!" Teriak Anna tepat di telinga Kinar. Gadis itu terperanjat kaget, Kinara berdiri siaga memeluk pohon trembesi mendengar adanya tsunami. Sementara Anna terpingkal sambil memegangi perutnya, sekeliling mereka ikut tertawa melihat Kinar yang berusaha memanjat pohon dengan tubuh mungilnya.

Sadar dibohongi Kinara berteriak marah. "Anna!!! Gila lo sumpah! Lo mau bikin gue jantungan terus mati mendadak di sini, iya?"

"Peace." Anna masih belum berhenti tertawa, duduk di sebelah Kinar.

"Sumpah ya, Lo udah bikin gue malu sejagat raya! Anna gue malu," Kinar cemberut mengacak-acak rambutnya prustasi.

"Lagian lo enak banget tiduran di sini sementara gue harus nyusun ratusan buku di ruangan bau otak itu. Kan lo yang udah bikin gue sial, harusnya lo bantuin gue kek," cerocos Anna. Tentu saja Kinar tidak merasa bersalah.

"Anna, lo pikir gue lagi nyantai di sini? Lah elo enak timbang nyusun buku doang, bocah juga bisa. Hukuman gue jauh lebih susah dari lo tau gak?"

"Jadi lo di hukum jugak?"

"Menurut Lo? Itu setan bakal lepasin gue gitu aja? Gila ya emang tu cowok nyebelinnya kelewat banget, masa nih An gue di suruh keliling kampus cuma buat nyari senior yang namanya Veri, Vera, Vero apalah itu gak penting banget sumpah."

"Ki-"

"Gue belum selesai Anna, jadi nih gue udah muter-muter nanyain nama orang satu satu sampe malu sendiri gue. Apesnya lagi malah gue dinyinyirin sama tu kakak tingkat songong, yang gayanya udah nandingin syahrini. Dia pikir cantik kali ya, idih amit-amit cantikan juga gue kemana-mana. Kalo bukan demi masuk kelas, ogah banget gue capek-capek gini." Kinar mendengus sebal.

"Kinara-"

"Dengerin gue dulu An," interupsi Kinar.

"Kinar! Lo yang harus dengerin gue dulu! Lo bilang lo dihukum?"

"Iya Anna kan barusan gue cerita makanya didengerin!" Kinar memberengut.

"Ih lo itu hobi banget motong omongan gue, dengerin dulu napa? Gue mau bantuin lo!"

"Iya iya apa seyenk?" kata Kinara sok imut.

"Lo beneran di suruh nyari Kakak senior yang namanya Vero?" Kinar mengangguk mantap.

"Vero Angkasa?" Anna memastikan.

"Iya Anna, lo tau?"

"Lo dikerjain Ki. Kak Vero Angkasa, Mahasiswa semester lima Komunikasi, Wakil Presma yang katanya pentolan Umarta dan Lo tau kok orangnya." Anna menggaruk tengkuknya ragu. Baiklah dalam hitungan ketiga Anna harus menutup telinga.

"Tuh." Anna menunjuk seseorang yang sedang berkumpul dengan Panitia lainnya di koridor kelas, jaraknya cukup jauh namun Kinara tentu dapat melihat jelas orang yang ditunjuk Anna.

"WHAT?? JADI MAKSUD LO?"

Kinara mengepalkan tangan menahan geram, matanya menatap awas tak lepas dari cowok menyebalkan yang ia temui dua hari ini. Dia Vero Angkasa, cowok menyebalkan sejagat raya. Kinara bangun dari duduknya, berderap dengan kaki dientak-entakkan. Mata Kinara berkilatan emosi, menatap nyalang seseorang di seberang sana. Cowok yang sudah membuang tiga jam waktunya yang berharga. Vero, pemuda itu harus bertanggung jawab atas waktunya yang terbuang sia-sia.

Kinar baru ingin menghampirinya ketika tiba-tiba teriakan Anna terdengar hingga ke semua penjuru, selanjutnya diikuti jeritan tertahan dari orang-orang sekelilingnya. Kinara jatuh terduduk dengan sangat tidak anggun ketika dengkulnya membentur pot beton kasar yang baru selesai dibuat.

"Aaaaaaaww, Kak Qya!!" Kinara menangis detik itu juga menyadari kaki sebelah kanannya sudah di lumuri cairan merah kental.

Dalam hati Kinara mengumpat pembuatan pot bunga yang menurutnya tiba-tiba itu padahal sudah satu minggu lebih proyek taman belakang dikerjakan. Kinara menunduk malu membatasi akses mata kerumunan mahasiswa yang mencuri pandang ke arahnya.

"Makanya kalo jalan jangan pake mata bathin!" Kinara mendongak mencari sumber suara, Vero pemuda itu berdiri tepat di hadapannya. Kinara baru ingin menyumpah serapah ketika Vero mengambil alih tubuhnya ke dalam gendongan. Jika suasananya berbeda maka sudah dipastikan Kinara akan mematahkan tulang Vero disaat itu juga.

"Dasar nggak punya hati!" Rutuk Kinar dalam hati.

"Udah gak usah nangis lagi, muka Lo makin jelek kalo nangis kejer kayak gini," ejek Vero membuat Kinara menatapnya tajam.

"Canda jelek," lanjutnya mengacak puncak kepala Kinara.

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
A Freedom
158      138     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?
MAMPU
7652      2475     0     
Romance
Cerita ini didedikasikan untuk kalian yang pernah punya teman di masa kecil dan tinggalnya bertetanggaan. Itulah yang dialami oleh Andira, dia punya teman masa kecil yang bernama Anandra. Suatu hari mereka berpisah, tapi kemudian bertemu lagi setelah bertahun-tahun terlewat begitu saja. Mereka bisa saling mengungkapkan rasa rindu, tapi sayang. Anandra salah paham dan menganggap kalau Andira punya...
My Soulmate Coco & Koko
6657      2053     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
The Arcana : Ace of Wands
173      150     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
Fallin; At The Same Time
3345      1483     0     
Romance
Diadaptasi dari kisah nyata penulis yang dicampur dengan fantasi romansa yang mendebarkan, kisah cinta tak terduga terjalin antara Gavindra Alexander Maurine dan Valerie Anasthasia Clariene. Gavin adalah sosok lelaki yang populer dan outgoing. Dirinya yang memiliki banyak teman dan hobi menjelah malam, sungguh berbanding terbalik dengan Valerie yang pendiam nan perfeksionis. Perbedaan yang merek...
The Maiden from Doomsday
10797      2419     600     
Fantasy
Hal yang seorang buruh kasar mendapati pesawat kertas yang terus mengikutinya. Setiap kali ia mengambil pesawat kertas itu isinya selalu sama. Sebuah tulisan entah dari siapa yang berisi kata-kata rindu padanya. Ia yakin itu hanya keisengan orang. Sampai ia menemukan tulisan tetangganya yang persis dengan yang ada di surat. Tetangganya, Milly, malah menyalahkan dirinya yang mengirimi surat cin...
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7405      1668     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...
Si Neng: Cahaya Gema
187      159     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
Dear N
15779      1820     18     
Romance
Dia bukan bad boy, tapi juga bukan good boy. Dia hanya Naufal, laki-laki biasa saja yang mampu mengacak-acak isi hati dan pikiran Adira. Dari cara bicaranya yang khas, hingga senyumannya yang manis mampu membuat dunia Adira hanya terpaku padanya. Dia mungkin tidak setampan most wanted di buku-buku, ataupun setampan dewa yunani. Dia jauh dari kata itu. Dia Naufal Aditya Saputra yang berhasil m...
Romance is the Hook
5060      1675     1     
Romance
Tidak ada hal lain yang ia butuhkan dalam hidupnya selain kebebasan dan balas dendam. Almira Garcia Pradnyani memulai pekerjaannya sebagai editor di Gautama Books dengan satu tujuan besar untuk membuktikan kemampuannya sendiri pada keluarga ibunya. Namun jalan menuju keberhasilan tidaklah mudah. Berawal dari satu kotak cinnamon rolls dan keisengan Reynaldo Pramana membuat Almira menambah satu ...