Malam ini jangan kemana mana, pulang ngampus langsung balik kerumah. Karena ada yang harus kita selesaikan dengan keluarga Ferry Baskoro
Massage from Ayah
Mau apa lagi dia?
Batin Adelar menggerutu tanda massage itu sangat merusak moodnya sekarang.
"Mas, kata Bapak pakai baju ini buat acara nanti malam"
"Mba, kira kira yang datang nanti malam Pak Ferry saja atau keluarganya juga?"
"Maaf Mas, untuk ini Bapak ngelarang jawab"
"Baiklah Mba, tidak apa apa"
Adelar tidak heran Ayahnya melarang pembantu rumahnya untuk tidak menjawab jika ia bertanya.
Ia sudah terbiasa dengan itu.
*****
Di saat Adelar ingin beristirahat setelah sepulang ia dari kampus, tiba tiba massage masuk dari Vely.
Ad, baiklah jika hanya ingin berteman dengan ku. Tapi bisakah Kau datang kerumah ku sekarang,ada yang perlu aku sampaikan. Aku minta tolong, Bisakah kau datang?
Adelar kebingungan, ia seperti merasa Vely ingin meminta tolong kepadanya.Namun herannya Adelar seperti ingin mengabaikan itu entah mengapa
-Rumah Vely, Puri Cassablanca-
ting nong ting nong
Bell berbunyi dari arah bawah rumah Vely
Vely pun langsung cepat cepat ke lantai bawah, ia berharap memang Adelar lah yang membunyikan bel tersebut.
"Ad, makasih banget udah datang" Vely menarik tangan Adelar langsung naik ke lantai atas
"Pelan pelan Vel"
Adelar pun diajak ke kamar Vely, dan pintu kamar pun ditutupnya
Adelar yang merasa khawatir mereka hanya berdua di kamar itu karena takut orang tua Vely berfikiran yang tidak tidak
"Ad,aku mau kamu bantu aku"
"Bantu apa Vel?"
"Aku takut Ad, hari ini aku bakal dijodohkan dengan orang lain"
"Siapa Vel yang akan menjodohkan mu?"
"Ayah ku"
Wajah Vely murung, Adelar pun merasa kasihan kepada Vely
"Apa yang bisa ku bantu Vel?"
"Mau kah kamu berpura pura jadi pacar ku?"
"Sepertinya untuk hal itu aku tidak bisa bantu"
"Mengapa, tolong lah sekali ini saja Ad, please"
"Tidak mungkin aku berpura pura menjadi pacar mu di depan orang tua mu"
"Ini hanya sementara Ad, hanya sampai mereka menyerah menjodohkan ku"
Adelar menimbang nimbang cukup lama, ia tidak yakin dengan menyetujui permintaan Vely
Di lain sisi, ia takut sampai orang-orang dikampus pada tau dan menggosipkan mereka
"Ayolah Ad, aku mohon..aku janji tidak lama"
"Baiklah, tapi dengan syarat ini jangan sampai kesebar ke kampus"
"Setuju !"
Mereka pun sepakat menjalani drama pura pura ini.
*****
-Ruang Tamu lantai bawah-
"Ad,silahkan makan hidangan ini"
Ibunda Vely mempersilahkan Adelar menyantap hidangan tersebut.
Sementara Vely menatap mata Ayahnya seakan akan ingin menyampaikan sesuatu
"Ada apa Vel, ada yang ingin kamu katakan pada Ayah?"
"Ayah, Bunda tolong jangan marah"
"Tergantung soal apa dulu, ya kan Bunda"
"Begini Ayah,Bunda ..Vely sepertinya gak akan bisa ikut acara nanti malam"
"Kenapa,kamu sakit?"
"Tidak Ayah, Vely sudah punya pacar"
Adelar sontak berhenti menyantap hidangan di meja, ia kaget Vely langsung memberi tahu orang tuanya sekarang
"Siapa Vel,pacar kamu itu"
"Adelar Ayah"
Ayah dan Bunda Vely langsung menatap Adelar, ia pun langsung kaku seketika
"Sama ada satu hal lagi yang mau Vely sampaikan"
"Tentang apa lagi?"
"Vely hamil Ayah,Bunda"
"APA????"
"Hei apa yang kau lakukan" Adelar langsung memarahi Vely
Ayah dan Bunda Vely balik memarahi Adelar dengan mengintrogasi dan juga memberi berbagai umpatan
Sementara Vely hanya terdiam mematung
Tidak apa apa Vel, ini yang kau inginkan.