Semilir angin menerpa wajah Raksa. Sementara Raksa hanya bergeming. Tangannya dilipat dibelakang punggungnya. Ia tampak serius. Di atas balkon kamarnya, Raksa memandangi matahari yang mulai menenggelamkan diri dengan perasaan takjub bercampur sedih.
Raksa menyukai jingga. Baginya, warna jingga seperti kuning telur asin kualitas tinggi atau telur rebus di atas mi rebus dengan tingkat 3/4 matang.
Sekali lagi, Raksa menyukai jingga. Sangat. Namun, senja membawanya pergi. Membuat langit indah itu berubah kelabu.
Ketika warna kelabu datang, Raksa segera berbalik. Menutup pintu balkonnya dengan rapat. Menguncinya. Menarik tirai dengan kasar.
Raksa mendengkus kesal.
Akibat ulahnya pada Senja, ia dimarahi ibunya habis-habisan. Mengingat bahwa tamparan pertama dari ibunya berhasil mendarat mulus di pipi kirinya.
Raksa terkekeh pelan. Ia masih tidak menyangka, hal itu terjadi begitu saja karena ulah seseorang yang ia benci. Panas di pipiny masih terasa meski sudah dikompres air dingin.
Raksa duduk bersandar sambil menyalakan televisi yang menayangkan perjalanan seseorang di tepi pantai, lalu setelahnya memakan udang rebus dengan saus asam manis bertabur bawang bombai. Namun, pintu diketuk dari luar.
Dengan malas, Raksa membuka kenop pintu. Dilihatnya seorang gadis kecil yang bahkan tak ingin ia lihat. Gadis itu mendongkak, melihat Raksa dengan sorot mata memelas. Pandangannya terlihat gusar.
"M-maaf," ucapnya pelan.
Raksa tetap diam. Ia bersandar di dahan pintu tanpa membiarkan Senja masuk.
"Untuk yang tadi," lanjutnya.
Raksa hanya bergeming. Masih dengan posisi yang sama, tangannya dilipat di atas dada.
"Aku nggak nyangka Mama bakal ngelakuin itu," ucapnya hati-hati. Kedua tangannya saling bertaut.
Raksa memutar bola matanya. Ia berbalik arah, tangannya meraih kenop pintu.
Tangan kecil Senja berhasil menahan pintu itu tertutup. Kepalanya menyebul di celah pintu yang hampir tertutup.
"Maaf ya, Kak?!"
Sial. Raksa masih bisa luluh.
Bagaimana pun,
Mata itu, milik Jingga.
From Ace Heart Soul
586
353
4
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Senja Belum Berlalu
4072
1440
5
Romance
Kehidupan seorang yang bernama Nita, yang dikatakan penyandang difabel tidak juga, namun untuk dikatakan sempurna, dia memang tidak sempurna. Nita yang akhirnya mampu mengendalikan dirinya, sayangnya ia tak mampu mengendalikan nasibnya, sejatinya nasib bisa diubah.
Dan takdir yang ia terima sejatinya juga bisa diubah, namun sayangnya Nita tidak berupaya keras meminta untuk diubah. Ia menyesal...
Farewell Melody
266
184
2
Romance
Kisah Ini bukan tentang menemukan ataupun ditemukan. Melainkan tentang kehilangan dan perpisahan paling menyakitkan. Berjalan di ambang kehancuran, tanpa sandaran dan juga panutan. Untuk yang tidak sanggup mengalami kepatahan yang menyedihkan, maka aku sarankan untuk pergi dan tinggalkan. Tapi bagi para pemilik hati yang penuh persiapan untuk bertahan, maka selamat datang di roller coaster kehidu...
Who are You?
1396
627
9
Science Fiction
Menjadi mahasiswa di Fakultas Kesehatan? Terdengar keren, tapi bagaimana jadinya jika tiba-tiba tanpa proses, pengetahuan, dan pengalaman, orang awam menangani kasus-kasus medis?
Aku Lupa Cara Mendeskripsikan Petang
562
386
2
Short Story
Entah apa yang lebih indah dari petang, mungkin kau. Ah aku keliru. Yang lebih indah dari petang adalah kita berdua di bawah jingganya senja dan jingganya lilin!
It Takes Two to Tango
464
341
1
Romance
Bertahun-tahun Dalmar sama sekali tidak pernah menginjakkan kaki di kota kelahirannya. Kini, ia hanya punya waktu dua minggu untuk bebas sejenak dari tanggung jawab-khas-lelaki-yang-beranjak-dewasa di Balikpapan, dan kenangan masa kecilnya mengatakan bahwa ia harus mencari anak perempuan penyuka binatang yang dulu menyelamatkan kucing kakeknya dari gilasan roda sepeda.
Zura tidak merasa sese...
Ghea
471
309
1
Action
Ini tentang Ghea, Ghea dengan segala kerapuhannya, Ghea dengan harapan hidupnya, dengan dendam yang masih berkobar di dalam dadanya.
Ghea memantapkan niatnya untuk mencari tahu, siapa saja yang terlibat dalam pembunuhan ibunya.
Penyamaran pun di lakukan, sikap dan nama palsu di gunakan, demi keamanan dia dan beserta rekan nya.
Saat misi mereka hampir berhasil, siapa sangka musuh lamany...
IMAGINE
381
271
1
Short Story
Aku benci mama. Aku benci tante nyebelin. Bawa aku bersamamu.
Kamu yang terakhir kulihat sedang memelukku. Aku ingin ikut.
Praha
302
184
1
Short Story
Praha lahir di antara badai dan di sepertiga malam. Malam itu saat dingin menelusup ke tengkuk orang-orang di jalan-jalan sepi, termasuk bapak dan terutama ibunya yang mengejan, Praha lahir di rumah sakit kecil tengah hutan, supranatural, dan misteri.