Loading...
Logo TinLit
Read Story - FIREWORKS
MENU
About Us  

Juni 2012

    Suhyon meninggalkan rumahnya dan berkelana seorang diri. Ia tidak tahu akan pergi kemana karena ia tidak merencanakan tujuannya setelah meniggalkan rumah.

    "Aduh udah tengah malam begini kemana ya. Harusnya aku buat rencana dulu sebelum pergi." kata Suhyon.

    Langkah demi langkah telah dilaluinya, menyusuri jalanan yang senyap dalam gelapnya malam. Suhyon terus berjalan tak tahu tujuan, berharap menemukan seseorang untuk menunjukan arah.

    Setelah berjalan sekitar satu jam, ia memutuskan untuk berhenti dan beristirahat sejenak di teras sebuah kios yang sudah tutup. Suhyon mengeluarkan kantung tidur miliknya yang ia bawa. Dirapikan nya kantung tidur tersebut agar nyaman digunakan. Tak lupa, ia pun mengamankan beberapa barang berharga yang ia bawa supaya tidak kecurian. Setelah itu ia langsung bersiap untuk tidur.

    "Aku harap ketika aku terbangun semuanya berjalan dengan baik." ujar Suhyon tak sabar.

    Waktu berlalu, Suhyon terlelap dalam tidurnya yang nyenyak. Meskipun hanya tidur di teras, hari itu Suhyon bersyukur karena masih bisa mendapatkan tempat untuk tertidur.

 

Pagi hari

    Sinar matahari pagi mengenai wajah Suhyon dan membuatnya terbangun. Untungnya ia bangun sebelum pemilik kios mulai berjualan. Ia bergegas mengemas kembali kantung tidunya. Belum sempat selesai berkemas, pemilik kios sudah terlebih dahulu melihatnya.

    "Heh kamu siapa? Kamu habis tidur disini ya? Kamu itu main tidur di depan kios orang lain sembarangan aja." ucap sang pemilik kios bernada kasar.

    "Maaf pak, saya menginap sebentar disini tadi malam. Saya belum tau ingin pergi kemana pak." kata Suhyon membungkuk, meminta maaf.

    "Belum punya tempat belum punya tempat, alasan aja terus. Heh asal kamu tau, udah banyak yang kasih alasan kayak gitu sebelumnya." ujar pemilik kios kesal.

    "Maaf pak, maaf." Suhyon meminta maaf sekali lagi.

    "Apapun itu alasannya saya mah bodo amat. Karena kamu udah numpang tidur disini, kamu harus ikut aturannya." kata pemilik kios.

    "Pe, peraturan? Peraturan apa ya pak?" tanya Suhyon tak tahu.

    "Ya udah jelas kan, gak ada yang gratis di dunia ini. Setiap orang yang mau numpang tidur disini harus bayar. Satu malam lima puluh ribu. Itu udah yang paling murah. Kios yang lain pasti kasih harga lebih mahal daripada ini." ujar pemilik kios meminta bayarannya.

    'Aduh mahal banget, aku kan cuma punya tabungan tiga ratus ribu' batin Suhyon.

    "Kamu gak punya uang ya?" tanya pemilik kios.

    "I, iya pak." ujar Suhyon.

    "Makannya lain kali jangan tidur di depan kios orang sembarangan. Gini aja, kamu gak bakal saya tagih uang yang semalam dengan syarat kamu harus kerja di kios saya setiap hari selama enam jam. Gimana?" tawar pemilik kios. "Tenang aja kamu tetap akan saya gaji perharinya" lanjutnya.

    "Baik pak saya mau." tanpa pikir panjang Suhyon langsung menerima tawaran yang diberikan oleh pemilik kios.

    "Yaudah kamu bisa kerja mulai besok, sekarang kamu cari tempat tinggal dulu gih. Jangan kabur ya." ujar sang pemilik kios. Suhyon mengangguk, ia langsung pergi mencari tempat tinggal.

    Pagi hari yang ditunggu Suhyon ternyata tak berjalan mulus. Justru ia mendapatkan yang sebaliknya. Untung saja sang pemilik kios sudah berbaik menawarinya pekerjaan. Sepertinya hari ini Suhyon tidak akan mendapatkan keberuntungan apapun termasuk dalam mencari tempat tinggal. Itu terjadi sampai sebelum kejadian tak diduga terjadi.

    Saat tengah mencari tempat tinggal untuk menetap, ia bertemu sekelompok berandalan nakal di jalanan. Berandalan itu tidak lain adalah pentolan sekolahnya. Kelompok itu sudah tak asing lagi bagi para siswa siswi sekolahnya. Semua orang mengenal mereka, karena mereka suka menagih uang setoran para murid setiap bulannya. Khususnya ketua kelompok mereka, Jeyun, raja pengganggu.

    "Hey hey hey siapa ya ini, kayaknya kenal." ujar Jeyun tiba-tiba menghalangi jalan Suhyon. Ia melirik Suhyon dari atas sampai ke bawah.

    Suhyon menghentikan langkahnya. 'Duh gawat bisa bisa mampus aku, mana Jaeyun sekelas lagi' batin Suhyon panik.

    "Kamu... Si anak cupu itu kan. Pantesan gak ketemu di kelas ternyata sekarang dia jadi gelandangan ya." kata Jeyun.

   "Guys liat nih, si anak cupu sekolahan kita kabur dari rumah." ujar Jeyun meledek.

   "Wah wah, mangsa baru nih." kata teman Jeyun. Semua anggota kelompok itu tertawa terbahak-bahak "Hahaha".

    Suhyon yang terdesak tak tau harus berbuat apa akhirnya ketakutan juga dengan mereka. Masalahnya ia bukanlah tipe orang yang suka berkelahi dan lebih suka menjaga kedamaian. Berbanding terbalik dengan Jeyun dan kawan-kawan.

    Jeyun merangkul pundak Suhyon dan berkata "Hey cupu, ayo ikut bareng kita." dibarengi oleh senyumnya yang bak iblis itu, diajaknya Suhyon bersama dengannya.

    "Ke, kemana?" tanya Suhyon gugup. Jeyun hanya menjawab pertanyaan itu dengan asal saja "Adalah.". Suhyon yang terdesak pada akhirnya hanya bisa pasrah mengikuti keinginan Jeyun.

    Suhyon, Jeyun dan juga kelompoknya mulai berjalan. Mereka menyusuri jalanan kota yang padat dan perlahan-lahan berkurang kepadatannya, hingga akhirnya mereka sampai di sebuah gang sempit yang sempurna. Sempurna? Yap benar, sempurna bagi sasaran empuk seperti Suhyon.

    "Guys, ayo!" perintah Jeyun.

    Para pentolan sekolah itu mengerubungi Suhyon, menghalangi jalan keluar. Saat itu pikiran Suhyon berkata 'Aku gak bakal bisa lepas dari sini'. Kenyataannya tubuhnya bergetar, hanya saja ia berusaha untuk menyembunyikan itu dari para pembully itu. Para pentolan sekolah itu terlihat seperti hewan buas yang siap menerkam mangsa kapanpun waktunya.

    Mereka mulai memukuli Suhyon. Tetapi seseorang tiba-tiba datang. "Hey..." ???

How do you feel about this chapter?

1 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Daybreak
4398      1837     1     
Romance
Najwa adalah gadis yang menyukai game, khususnya game MOBA 5vs5 yang sedang ramai dimainkan oleh remaja pada umumnya. Melalui game itu, Najwa menemukan kehidupannya, suka dan duka. Dan Najwa mengetahui sebuah kebenaran bahwa selalu ada kebohongan di balik kalimat "Tidak apa-apa" - 2023 VenatorNox
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
4023      1523     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
SEMPENA
4507      1418     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Teman Berakhir (Pacar) Musuhan
791      481     0     
Romance
Bencana! Ini benar-benar bencana sebagaimana invasi alien ke bumi. Selvi, ya Selvi, sepupu Meka yang centil dan sok imut itu akan tinggal di rumahnya? OH NO! Nyebelin banget sih! Mendengar berita itu Albi sobat kecil Meka malah senyum-senyum senang. Kacau nih! Pokoknya Selvi tidak boleh tinggal lama di rumahnya. Berbagai upaya buat mengusir Selvi pun dilakukan. Kira-kira sukses nggak ya, usa...
Bittersweet My Betty La Fea
5033      1596     0     
Romance
Erin merupakan anak kelas Bahasa di suatu SMA negeri. Ia sering dirundung teman laki-lakinya karena penampilannya yang cupu mirip tokoh kutu buku, Betty La Fea. Terinspirasi dari buku perlawanan pada penjajah, membuat Erin mulai berani untuk melawan. Padahal, tanpa disadari Erin sendiri juga sering kali merundung orang-orang di sekitarnya karena tak bisa menahan emosi. Di satu sisi, Erin j...
Asoy Geboy
6325      1739     2     
Inspirational
Namanya Geboy, motonya Asoy, tapi hidupnya? Mlehoy! Nggak lengkap rasanya kalau Boy belum dibandingkan dengan Randu, sepupu sekaligus musuh bebuyutannya dari kecil. Setiap hari, ada saja kelebihan cowok itu yang dibicarakan papanya di meja makan. Satu-satunya hal yang bisa Boy banggakan adalah kedudukannya sebagai Ketua Geng Senter. Tapi, siapa sangka? Lomba Kompetensi Siswa yang menjadi p...
Kiara - Sebuah Perjalanan Untuk Pulang
3266      1374     2     
Romance
Tentang sebuah petualangan mencari Keberanian, ke-ikhlasan juga arti dari sebuah cinta dan persahabatan yang tulus. 3 Orang yang saling mencintai dengan cara yang berbeda di tempat dan situasi yang berbeda pula. mereka hanya seorang manusia yang memiliki hati besar untuk menerima. Kiara, seorang perempuan jawa ayu yang menjalin persahabatan sejak kecil dengan Ardy dan klisenya mereka saling me...
Premium
Antara Aku Pelangi & Hujan
16845      1682     0     
Romance
Zayn bertemu dengan seorang gadis yang sedang menangis di tengah derasnya hujan dan tanpa sadar Zayn tertarik dengan gadis tersebut Ternyata gadis tersebut membawa Zayn pada sebuah rahasia masa lalu yang di lupakan Zayn Membawanya pada sesuatu yang tidak terduga
The Sunset is Beautiful Isn't It?
2324      730     11     
Romance
Anindya: Jangan menyukai bunga yang sudah layu. Dia tidak akan tumbuh saat kamu rawat dan bawa pulang. Angkasa: Sayangnya saya suka bunga layu, meski bunga itu kering saya akan menjaganya. —//— Tau google maps? Dia menunjukkan banyak jalan alternatif untuk sampai ke tujuan. Kadang kita diarahkan pada jalan kecil tak ramai penduduk karena itu lebih cepat...
Orange Haze
549      380     0     
Mystery
Raksa begitu membenci Senja. Namun, sebuah perjanjian tak tertulis menghubungkan keduanya. Semua bermula di hutan pinus saat menjelang petang. Saat itu hujan. Terdengar gelakan tawa saat riak air berhasil membasahi jas hujan keduanya. Raksa menutup mata, berharap bahwa itu hanyalah sebuah mimpi. "Mata itu, bukan milik kamu."