Read More >>"> Dandelion (12. Late) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dandelion
MENU
About Us  

Go Haewon terus berlari melewati trotoar di bawah guyuran air hujan, tak memperdulikan orang-orang yang melihatnya. Bahkan dia sendiri membawa payung namun tidak dia gunakan sama sekali, dia memilih untuk berhujan-hujan ria. Sesekali bahkan dia hampir terpleset karna trotoar yang licin. Genangan air pun dia terjang.


Sesampainya di taman yang berjarak 40 meter dari Cafe, hujan berhenti. Walaupun masih turun rintik-rintik dari langit, Haewon masih terus mencari keberadaan Taehyung. Tapi gadis itu sama sekali tidak menemukan Taehyung di manapun.

Apa aku benar-benar terlambat datang ke taman ini, hingga membuatnya pergi? 'batinnya.

Penyesalan memang selalu datang di akhiran. Haewon masih terus berusaha mencari Taehyung, di kelilingi taman itu berulang kali di tengah rintikan air hujan di awalan musim panas kali ini.

Dia masih terus mengelilingi taman tersebut dan matanya tak luput menyebarkan pandangannya ke seluruh penjuru taman Daegu tersebut. Nihil ... dia tidak menemukan pemuda tersebut. Rasanya ingin menangis dan berteriak memanggil nama pemuda itu.

Lantas kemana perginya Kim Taehyung? Apakah dia marah karna Go Haewon datang terlambat? Atau adakah hal lainnya?

Haewon akhirnya menyerah mencari Taehyung, dia sudah tiga kali mengelilingi taman tersebut dan hasilnya tetap nihil, dia sama sekali tidak menemukan pemuda berhidung mancung tersebut.

Berdiri diam merutuki diri sendiri, kemudian dia berjongkok saat sedikit merasakan kebodohannya. Bersamaan dengan itu hujan turun lagi, seolah langit merasakan apa yang sedang gadis itu rasakan. Langit menangis, memuntahkan air dengan bentuk butiran-butiran bening namun sangat sakit ketika butiran-butiran itu mengenai kulit.

Air pun turun dari langit membasahi seorang gadis yang sedang berjongkok di tengah taman.

Perlahan namun pasti, dia merasakan sebuah benda yang menutupi tubuhnya, melindungi dirinya dari serangan butiran-butiran air dari langit.

Pelan-pelan dia mendongakkan kepalanya, memperhatikan seseorang yang membawa payung dan memayungi dirinya agar tidak kehujanan. Serasa tidak asing dengan wajah itu.

"Kim Taehyung ...." lirihnya pelan, sebuah senyuman menghiasi bibirnya.

Gadis itu mendongak menatap Taehyung tanpa berkedip. Mata itu ingin memastikan kalau dia benar-benar Taehyung.

Taehyung mengulurkan tangannya, "Kau tidak apa-apa kan? Apa kau bisa berdiri?" tanya Taehyung tersenyum dengan boxsmile-nya.

Mata gadis itu berbinar tak kala meraih balasan tangan Taehyung dan segera memeluk tubuh pemuda itu. Sempat terhuyung ke belakang tubuh pemuda itu karna kaget tiba-tiba di peluk Haewon, namun dengan sigap dia mempertahankan diri agar tidak jatuh ke tanah.

Haewon memeluk erat tubuh Taehyung. Di bawah guyuran hujan, keduanya masih berpelukan. Taehyung pun membalas memeluk gadis berambut panjang itu.

"Maaf ... aku telat!"

"Tak apa. Aku masih setia menunggumu di sini!" Taehyung membelai surai hitam itu.

Rintik hujan mulai mereda. Taehyung mencoba merenggangkan pelukannya.

"Haewon-ah!!" panggilnya. "Ayo kita pulang, bajumu basah seperti ini. Kalau kita berlama-lama di taman ini nanti kau kedinginan dan bisa sakit!" Ucapan Taehyung tidak di respon sama sekali oleh Haewon. Kedua tangan Taehyung tampak menangkup kedua pipi Haewon.

"Go Haewon, kau baik-baik saja kan?!" tanya Taehyung mulai khawatir.

"Kenapa wajahmu pucat?!" Taehyung mulai panik ketika mendapatkan wajah Haewon sangat pucat.

Pandangan mata gadis berambut panjang itu mulai berkunang-kunang, pelan namun pasti berubah menjadi gelap gulita.

BRUUKKK!!!

Apakah Go Haewon pingsan??

Ya ... tubuh gadis itu mendadak lemas dan ambruk di dekapan Taehyung. Pemuda itupun nampak bingung, di lepasnya payung yang ada dalam genggamannya. Beruntung hujan sudah berhenti, walaupun masih sedikit turun rintik-rintik.

Taehyung menepuk-nepuk pipi Haewon sambil memanggil-manggil namanya, tidak ada respon dari gadis itu.

"Yah ... kenapa dia ambruk dalam situasi seperti ini sih!" Taehyung celingak-celinguk. "Yaak, Haewon-ah!! Go Haewon ... bangun!" serunya menggoyang-goyangkan tubuh Haewon dengan pelan.

๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿƒ

 

Entah bagaimana cara Taehyung membawa pulang tubuh Haewon, yang jelas tubuh gadis itu sudah terbaring di atas ranjangnya. Dan entah bagaimana pula cara Taehyung mengganti pakaian Haewon yang basah kuyup, yang jelas juga gadis itu sudah memakai piyama tidurnya. Taehyung sendiri pun sudah mengganti bajunya yang basah juga, dia pun sudah memakai kaos dan celana pendek.

 

Haewon terbaring tenang di atas kasurnya, wajahnya masih sangat pucat, suhu tubuhnya pun masih lumayan panas.

 

Taehyung duduk bersila kaki di samping tubuh gadis itu, tangan kanannya menopang dagunya. Matanya terus menatap tubuh yang terbaring di depannya.

 

"Sudah di kompres berkali-kali, kenapa panasnya belum turun juga!" beonya pelan.

 

"Lagian sudah tahu hujan, kenapa juga dia hujan-hujanan mengelilingi taman. Dasar gadis bodoh!" Taehyung menghela napas panjang.

 

Menghela napas sekali lagi, "Kenapa juga dia belum sadar-sadar!"

 

Taehyung mengangkat tangan kirinya, melihat jam yang melingkar di tangannya.

 

"Kenapa lama sekali sih!" gerutuknya melihat jam lagi dan mengalihkan pandangannya ke pintu.

 

Tak lama setelah itu ponselnya bergetar tanda kalau ada panggilan masuk. Taehyung merogoh sakunya mengambil ponsel dan menggeser ikon hijau di layar ponsel.

 

"Hallo!" jawabnya.

 

"Yaak, Taehyung-ah! Kau di mana?! Sudah sedari tadi aku berdiri di depan kamarmu dan mengetok pintu tapi sepertinya kamarmu kosong. Memang kau sekarang di mana?! Kenapa menyuruhku cepat-cepat mengantar pesananmu jika kau sendiri tidak ada dirumah!" ucap seseorang yang mengomel-ngomel lewat telpon.

 

Taehyung menepok jidatnya, "Astaga! Aku lupa. Tunggu sebentar, tetap disitu dan jangan pergi!" ucapnya dan mematikan ponselnya.

 

Taehyung lupa memberitahukan kalau dia berada di kamar sebelah, alhasil Kyujung mengantarkan pesanannya ke kamarnya.

 

Beranjak berjalan menuju pintu, membuka pintu dan menyembulkan kepalanya keluar.

 

"Ssssttt ... sssttt!!" kecoh Taehyung membuat Kyujung menoleh ke arahnya.

 

"Kau ini!" Kyujung berasa ingin mencekik Taehyung.

 

"Maaf, aku lupa!" ujarnya menggaruk-garuk kepalanya.

 

"Sekali lagi aku minta maaf telah merepotkanmu!" ujarnya sekali lagi.

 

"Tak masalah Taehyung-ah!" Kyujung menyodorkan pesanan Taehyung. "Ini pesanmu, dua bungkus Yachaejuk (Bubur Sayur) dan sebungkus chicken,"

 

"Berapa semuanya? Aku akan menggantinya," tanya Taehyung pada Kyujung.

 

"Tidak perlu kau pikirkan itu," jawab Kyujung.

 

"Eh, tidak bisa begitu!" protes Taehyung.

 

"Sssttt! Ganti saja besok kalau kau sudah resmi jadian dengannya, anggap saja pajak jadian dan kau harus mentraktirku!" ledek Kyujung sambil mengedipkan matanya.

 

Taehyung mendelik menatap Kyujung, yang di tatapnya hanya cengar-cengir tidak jelas.

 

"Terus bagaimana keadaannya? Apa dia sudah baikan?" tanya Kyujung.

 

"Kau mau menengoknya? Masuklah, dia dari tadi belum siuman," Taehyung mengajak Kyujung masuk dan melihat gadis itu masih terbaring.

 

"Apa kau sudah membawanya ke dokter?" tanya Kyujung lagi.

 

Taehyung menggeleng, "belum!" jawabnya.

 

"Saranku bawalah dulu dia ke dokter!" ucap Kyujung sebelum pergi.

 

"Nanti kalau dia belum sadar juga, aku akan membawanya ke dokter," jawab Taehyung enteng.

 

"Yaak!! O'on sekali kau ini!" Kyujung menepuk jidatnya sendiri, "kenapa harus menunggu dia sadar?!" protes Kyujung, "kalau dia tak sadar-sadar kan bisa ribet masalahnya!" imbuhnya lagi.

 

"Aah ... benar juga ucapanmu itu!" sahut Taehyung.

 

"Jadi orang pintar sedikit kenapa sih, Tae!" sindir Kyujung.

 

"Iya ih, lama-lama bawel juga kau ini!" lirih Taehyung dengan nada menekan.

 

"Ya maaf! Aku itu tak tega jika melihat wanita jatuh sakit seperti itu," ucapnya sembari melirik jam tangannya. "Oh ... Taehyung-ah, aku tidak bisa berlama-lama di sini. Aku belum pulang sedari tadi." ucapnya nyengir sambil melirik jam tangannya.

 

"Kebiasaanmu!" Taehyung menjitak kepala Kyujung.

 

"Yaak, sakit!" protes Kyujung.

 

"Kyujung-ah, terimakasih sebelumnya!" lanjutnya memberi kode dengan mengangkat bungkusan makanan yang ada dalam genggamannya.

 

"Tidak masalah, sesama sahabat memang harus saling bantu. Aku pamit dulu ya, jangan lupa bawa dia ke dokter. Jangan sampai anak orang kenapa-napa!" saran Kyujung.

 

"Pastinya!" jawab Taehyung.

 

"Kalau anak orang sampai kenapa-napa, kau bisa masuk penjara nanti!" ucap Kyujung menakut-nakuti sambil tertawa nyengir.

 

"Hiissss, kalau berdoa yang baik kenapa sih! Jangan bikin aku parno!" Taehyung menjitak kepala Kyujung.

 

Kyujung akhirnya berpamitan pada Taehyung untuk segera pulang ke rumah.

 

๐ŸŒพ
 

Sebenarnya apa yang terjadi dengan Go Haewon? Stay tune ya ....

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
3670      1502     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Rumah (Sudah Terbit / Open PO)
2180      984     3     
Inspirational
Ini bukan kisah roman picisan yang berawal dari benci menjadi cinta. Bukan pula kisah geng motor dan antek-anteknya. Ini hanya kisah tentang Surya bersaudara yang tertatih dalam hidupnya. Tentang janji yang diingkari. Penantian yang tak berarti. Persaudaraan yang tak pernah mati. Dan mimpi-mimpi yang dipaksa gugur demi mimpi yang lebih pasti. Ini tentang mereka.
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3294      1355     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
Of Girls and Glory
2534      1201     1     
Inspirational
Pada tahun keempatnya di Aqiela Ru'ya, untuk pertama kalinya, Annika harus berbeda kamar dengan Kiara, sahabatnya. Awalnya Annika masih percaya bahwa persahabatan mereka akan tetap utuh seperti biasanya. Namun, Kiara sungguh berubah! Mulai dari lebih banyak bermain dengan klub eksklusif sekolah hingga janji-janji yang tidak ditepati. Annika diam-diam menyusun sebuah rencana untuk mempertahank...
Through This Letter (Sudah Terbit / Open PO)
3188      1071     0     
Romance
Diaโ€”pacarkuโ€”memang seperti itu. Terkadang menyebalkan, jail, sampai-sampai buatku marah. Dan, coba tebak apa yang selalu dia lakukan untuk mengembalikan suasana hatiku? Dia, akan mengirimkanku sebuah surat. Benar-benar berbentuk surat. Di tengah-tengah zaman yang sudah secanggih ini, dia justru lebih memilih menulis sendiri di atas secarik kertas putih, kemudian dimasukkan ke dalam sebuah a...
KSATRIA DAN PERI BIRU
118      101     0     
Fantasy
Aku masih berlari. Dan masih akan terus berlari untuk meninggalkan tempat ini. Tempat ini bukan duniaku. Mereka menyebutnya Whiteland. Aku berbeda dengan para siswa. Mereka tak mengenal lelah menghadapi rintangan, selalu patuh pada perintah alam semesta. Tapi tidak denganku. Lalu bagaimana bisa aku menghadapi Rick? Seorang ksatria tangguh yang tidak terkalahkan. Seorang pria yang tiba-tiba ...
Pria Malam
718      466     0     
Mystery
Semenjak aku memiliki sebuah cafรฉ. Ada seorang Pria yang menarik perhatianku. Ia selalu pergi pada pukul 07.50 malam. Tepat sepuluh menit sebelum cafรฉ tutup. Ia menghabiskan kopinya dalam tiga kali tegak. Melemparkan pertanyaan ringan padaku lalu pergi menghilang ditelan malam. Tapi sehari, dua hari, oh tidak nyaris seminggi pria yang selalu datang itu tidak terlihat. Tiba-tiba ia muncul dan be...
Si Neng: Cahaya Gema
96      86     0     
Romance
Neng ialah seorang perempuan sederhana dengan semua hal yang tidak bisa dibanggakan harus bertemu dengan sosok Gema, teman satu kelasnya yang memiliki kehidupan yang sempurna. Mereka bersama walau dengan segala arah yang berbeda, mampu kah Gema menerima Neng dengan segala kemalangannya ? dan mampu kah Neng membuka hatinya untuk dapat percaya bahwa ia pantas bagi sosok Gema ? ini bukan hanya sede...
My Soulmate Coco & Koko
3819      1439     0     
Romance
Menceritakan Isma seorang cewek SMA yang suka dengan hewan lucu yaitu kucing, Di hidupnya, dia benci jika bertemu dengan orang yang bermasalah dengan kucing, hingga suatu saat dia bertemu dengan anak baru di kelasnya yg bernama Koko, seorang cowok yang anti banget sama hewan yang namanya kucing. Akan tetapi mereka diharuskan menjadi satu kelompok saat wali kelas menunjuk mereka untuk menjadi satu...
The Flower And The Bees
2451      1225     9     
Romance
Cerita ini hanya berkisah soal seorang gadis muda keturunan Wagner yang bersekolah di sekolah milik keluarganya. Lilian Wagner, seorang gadis yang beruntung dapat lahir dan tumbuh besar dilingkungan keluarga yang menduduki puncak hierarki perekonomian negara ini. Lika-liku kehidupannya mulai dari berteman, dipasangkan dengan putra tunggal keluarga Xavian hingga berujung jatuh cinta pada Chiv,...