Read More >>"> Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO) (3. Rasa di Tengah Sawah) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Asmaraloka Jawadwipa (Sudah Terbit / Open PO)
MENU
About Us  

Mentari telah tergelincir mengecup ibu pertiwi. Jagad ganti diisi oleh kelamnya ratri yang disumbangi kirana oleh candra. Sesekali terdengar lolongan anjing hutan yang bergema dari hutan. Malam yang ramai oleh kerik jangkrik itu membuat angan-anganku leluasa kelayapan kepada sosok pemberi gelang yang diukir sedemikian elok.

Di masa depan, aku belum pernah mendapat debaran ini. Pribadi yang tertutup dan sok cool membuatku sangat jarang berinteraksi dengan lawan jenis kecuali ayah dan para sepupuku (bahkan saking jarangnya, aku sempat naksir pada sepupu laki-lakiku).

Namun, kali ini aku merasa aneh di dekat Arya dan jantungku harus berdetak lebih kencang tanpa bisa kukendalikan. Aku mengendus bau ketertarikan di dalam diriku. Namun, sebisa mungkin kutepis pikiran itu dengan mengingat kelancangan pria itu.

🌼


"Bangun, sudah siang!" Emak membangunkanku dengan menepuk pundak telanjangku dengan gayung batok kelapa.

"Itu gelang punya siapa?" tanyanya.

Sambil mengumpulkan nyawa dan mata setengah terpejam, aku menjawab, "Dari Arya."

Ia terkesiap sebelum kembali memasang muka galaknya.

"Dia anak dapur, kamu jangan macam-macam dengannya," tuturnya.

Aku mengerutkan kening. Dapur? Apa itu? Bukankah ruang untuk masak-memasak?

"Dapur itu apa? Bukankah tempat untuk memasak?" tanyaku.

Emak mengerutkan kedua alisnya, tercengang dengan pertanyaanku.

"Dapur itu pimpinan desa yang pertama muncul pada masa Singhasari dulu yang mewakili komunitas thāni." Lagi-lagi aku tidak tahu istilah yang terakhir.

"Dan apa itu thāni?"

"Kalau thāni adalah lingkungan kecil yang dijadikan perumahan penduduk atau desa. Seperti di tempat ini. Nah, bapanya Arya itu dapur di thāni seberang." Emak memukul pelan kepalaku menggunakan gayungnya. "Apakah kamu punya hubungan dengannya?" tanyanya dengan nada lembut tetapi aku tahu ia tengah mengintimidasiku.

"Tidak ada. Aku hanya berbincang-bincang sedikit lalu dia memberikanku ini."

Emak tampak tidak percaya, tapi menutupinya dengan sebuah senyum pengertian. Nah kalau begitu kan ia tampak manis, tak lagi jutek semacam ibu tiri di dalam dongeng Nusantara.

🌼


Selesai sarapan dan mencuci pakaian, aku pergi ke sawah lagi untuk menemui Arya. Sebetulnya malas, tetapi selalu saja mengganjal jika aku tak menepati sebuah janji.

"Viva!" seru Arya menyentakku dari semak belukar, membuatku jatuh terjerembap ke tanah.

"Arya! Jangan mengagetkan!" sahutku dengan nada tinggi tanpa sadar. Segera aku membungkam mulut setelah sadar apa yang kulakukan terhadap anak dapur ini.

Dia memasang muka tidak menyenangkan, membuatku semakin ciut dan menyesali suaraku yang ngegas tadi.

"Maaf, aku tidak sengaja," lirihku sembari menunduk, kemudian jemari Arya mendongakkan kepalaku.

Kakiku bergetar ketika melihat matanya yang teduh, membuat siapa saja yang menatapnya menjadi terlena. Tak hanya itu, bibirnya membentuk sebuah lengkungan yang membuat jantungku berdetak lebih cepat. Tak ada rasa risi yang hinggap selayaknya kemarin, dan aku tak senang mendapati diriku tersipu. Tak berselang lama ia tergelak sembari mencubit gemas pipiku.

"Jangan menertawaiku!" Aku kembali menunduk malu hingga dia menarik daguku lagi. Anehnya aku senang dengan perlakuan itu.

"Jangan jadi sungkan begitu! Aku hanya manusia biasa sepertimu," ucapnya tenang setelah meredakan tawanya. "Aku tidak menertawai, aku hanya gemas melihat wajah merahmu," lanjutnya.

🌼

 

Kami duduk di batu besar yang diapit pohon kelapa dekat persawahan. Melihat para petani, aku jadi rindu kampung halamanku di masa depan yang entah pada masa ini berada di mana.


"Kenapa muram begitu?" Arya menyikutku.

"Tidak!" jawabku setengah berjengit.

Lagi-lagi dia menertawaiku. Humornya sungguh receh.

"Kenapa kau gemar sekali meledek?" protesku mencebik kesal.

"Entahlah," sahutnya sambil mencubit hidungku.

Ingin aku memaki bahwa dia benar-benar tidak sopan. Apakah anak pemimpin desa bersikap seperti ini? Selain lancang, ia juga tak mengindahkan kesopanan.

Kilat disusul gemuruh membuat kami berjengit. Kami segera beranjak, aku bersiap pulang.

"Arya, aku harus pulang. Sampai jumpa!"

"Tunggu!" serunya sambil memotong daun pisang yang lebar dengan golok dan diberikannya padaku sebagai payung.

"Terima kasih." Aku bersiap lari tetapi lagi-lagi Arya menghentikan langkahku.

"Tunggu!"

Aku menoleh ke arahnya lagi sambil menggerutu, "Apa lagi?"

"Kau akan susah dengan jarikmu ketika berlari," lanjutnya kemudian mengangkatku.

Aku memekik, tertegun dan tidak berani melihat wajahnya dengan perlakuan yang sekonyong-konyong itu, malu karena tadi sempat menggerutu padahal Arya berniat baik padaku.

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
KELANA [Kenzie - Elea - Naresh]
3642      1444     0     
Fan Fiction
Kenzie, Elea, Naresh, tiga sahabat yang ditakdirkan menjadi seorang bintang. Elea begitu mengagumi Naresh secara diam-diam, hingga dia amat sangat peduli terhadap Naresh. Naresh yang belakangan ini sering masuk lambe turah karena dicap sebagai playboy. Bukan tanpa sebab Naresh begitu, laki-laki itu memiliki alasan dibalik kelakuannya. Dibantu dengan Kenzie, Elea berusaha sekuat tenaga menyadarka...
EPHEMERAL
99      90     2     
Romance
EPHEMERAL berarti tidak ada yang kekal, walaupun begitu akan tetap kubuktikan bahwa janji kita dan cinta kita akan kekal selamanya walaupun nanti kita dipisahkan oleh takdir. Aku paling benci perpisahan tetapi tanpa perpisahan tidak akan pernah adanya pertemuan. Aku dan kamu selamanya.
The Maze Of Madness
3776      1537     1     
Fantasy
Nora tak banyak tahu tentang sihir. Ia hidup dalam ketenangan dan perjalanan normal sebagai seorang gadis dari keluarga bangsawan di kota kecilnya, hingga pada suatu malam ibunya terbunuh oleh kekuatan sihir, begitupun ayahnya bertahun-tahun kemudian. Dan tetap saja, ia masih tidak tahu banyak tentang sihir. Terlalu banyak yang terjadi dalam hidupnya hingga pada saat semua kejadian itu merubah...
Langit Indah Sore Hari
98      84     0     
Inspirational
Masa lalu dan masa depan saling terhubung. Alka seorang remaja berusia 16 tahun, hubungannya dengan orang sekitar semakin merenggang. Suatu hari ia menemukan sebuah buku yang berisikan catatan harian dari seseorang yang pernah dekat dengannya. Karena penasaran Alka membacanya. Ia terkejut, tanpa sadar air mata perlahan mengalir melewati pipi. Seusai membaca buku itu sampai selesai, Alka ber...
Rembulan
768      428     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Just For You
4124      1624     1     
Romance
Terima kasih karena kamu sudah membuat hidupku menjadi lebih berarti. (Revaldo) *** Mendapatkan hal yang kita inginkan memang tidak semudah membalik telapak tangan, mungkin itu yang dirasakan Valdo saat ingin mendapatkan hati seorang gadis cantik bernama Vero. Namun karena sesuatu membuatnya harus merelakan apa yang selama ini dia usahakan dan berhasil dia dapatkan dengan tidak mudah. karen...
Premium
SHADOW
4072      1330     0     
Fantasy
Setelah ditinggalkan kekasihnya, Rena sempat mencoba bunuh diri, tapi aksinya tersebut langsung digagalkan oleh Stevan. Seorang bayangan yang merupakan makhluk misterius. Ia punya misi penting untuk membahagiakan Rena. Satu-satunya misi supaya ia tidak ikut lenyap menjadi debu.
Nyanyian Burung di Ufuk Senja
2350      908     0     
Romance
Perceraian orangtua Salma membuatnya memiliki kebimbangan dalam menentukan suami masa depannya. Ada tiga pria yang menghiasi kehidupannya. Bram, teman Salma dari semenjak SMA. Dia sudah mengejar-ngejar Salma bahkan sampai menyatakan perasaannya. Namun Salma merasa dirinya dan Bram berada di dunia yang berbeda. Pria kedua adalah Bagas. Salma bertemu Bagas di komunitas Pencinta Literasi di kampu...
Kisah Kemarin
4099      1345     2     
Romance
Ini kisah tentang Alfred dan Zoe. Kemarin Alfred baru putus dengan pacarnya, kemarin juga Zoe tidak tertarik dengan yang namanya pacaran. Tidak butuh waktu lama untuk Alfred dan Zoe bersama. Sampai suatu waktu, karena impian, jarak membentang di antara keduanya. Di sana, ada lelaki yang lebih perhatian kepada Zoe. Di sini, ada perempuan yang selalu hadir untuk Alfred. Zoe berpikir, kemarin wak...
A Freedom
102      88     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?