Read More >>"> I love you & I lost you (Bagian 13 | Selamat tinggal) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I love you & I lost you
MENU
About Us  

Arkan sudah pulang ke Jakarta setelah kegiatannya selama hampir dua minggu di Surabaya, dia begitu senang karena sudah membeli banyak oleh-oleh untuk Arina. Arkan tidak memberi tahu Arina bahwa hari ini dia sudah pulang dan rencananya ingin langsung ke toko bunga, perjalanan siang ini menjadi menyenangkan bagi Arkan. 

“Na, aku beliin kamu bunga matahari tapi pake lego, kamu pasti suka.” Ucap Arkan bermonolog.

Arkan sedari tadi terus melihat bunga matahari lego membayangkan bagaimana bahagianya reaksi Arina menerima itu, tanpa sadar di depan mobilnya terlihat truk yang tiba-tiba mengerem mendadak yang mengakibatkan Arkan mau tidak mau harus membanting stir ke kiri. 

Brakkkkk 

Mobil Arkan menabrak pembatas jalan, mobil depan Arkan terlihat rusak parah, Arkan pingsan tak sadarkan diri dengan darah yang mengucur di wajahnya. Arkan segera di bawa ke ambulans agar segera mendapatkan penanganan. 

Keluarga Arkan kini sudah berada di rumah sakit begitu juga Chelsea, mereka semua cemas bukan main. 

“Tante, tenang ya, semoga Arkan baik-baik saja.” Ucap Chelsea mencoba menenangkan, meskipun dirinya sendiri juga sangat khawatir dengan keadaan Arkan. 

Sedangkan situasi di toko bunga juga ikut khawatir mendengar kabar bahwa Arkan kecelakaan, berita Arkan kecelakaan di kasih tahu oleh manajer mereka. Arina yang mendengar berita itu langsung lemas. Dia menangis. 

“Na, yang sabar ya, semoga pak Arkan baik-baik saja.” Ucap Hani menenangkan, 

“Kita berdoa sama-sama ya.” Mirna pun ikut menenangkan Arina. 

Setelah shift kerjanya hari ini selesai, Arina bergegas untuk ke rumah sakit, Dia sangat khawatir dengan keadaannya. Arina menuju resepsionis untuk tahu dimana ruangan Arkan di rawat, Arina kini menuju ruang vvip langkahnya semakin cepat, dia menaiki tangga, berjalan secepat mungkin. Akhirnya Arina sampai di depan ruangan Arkan dengan napas terengah-engah. Chelsea, Papa dan Mamanya Arkan melihat kedatangan Arina dengan tatapan tidak senang.

“Om, tante gimana keadaan Arkan sekarang?” Tanya Arina dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

“Mending kamu pergi dari sini, dan jangan pernah lagi temuin anak saya.” Tegas mama Arkan.

Arina menangis, air matanya sudah tidak bisa lagi dia bendung. Arina meninggalkan ruangan Arkan di rawat dan kini langkahnya semakin lemas, Arina duduk di kantin rumah sakit membiarkan dirinya menangis. 

“Arina.”

Seseorang memanggil namanya, kemudian seseorang itu duduk di samping Arina. Arina terkejut dengan kedatangan Chelsea, Arina sempat melihat dia bersama kedua orang tua Arkan tadi dan terlihat begitu akrab, padahal menurut penuturan Arkan dia hanya teman bisnisnya saja.

“Chelsea?”

“Aku tahu gimana rasanya harus melepas seseorang yang di sayang, Na.”

“Aku juga tahu kamu sayang sama Arkan pun sebaliknya, tapi Arkan calon tunanganku, Na. Bukan aku mau merebut Arkan dari kamu, tapi Arkan bilang dia butuh waktu buat jelasin semua ini sama kamu. Arkan sadar kalo hubungan kalian berdua tidak bisa dilanjutkan.” Tegas Chelsea.

Chelsea menjelaskan semuanya, hati Arina begitu sakit seakan ada pecahan kaca disitu. Tangannya pun ikut gemetar, Arina tidak percaya Arkan bahkan setega ini dengan dirinya. 

“Aku mengerti, selamat ya, semoga hubungan kalian langgeng sampai nikah.” Ucap Arina.

Dia memaksakan tersenyum meski hatinya hancur, Arina bergegas meninggalkan kantin rumah sakit dan segera menjauh dari tempat ini. Arina kecewa kenapa Arkan tidak memberitahunya tentang ini dan membiarkan hubungan mereka tetap berlangsung seperti tidak ada apa-apa.

Hujan mengguyur saat Arina berjalan pulang, seakan semesta sedang mengerti kondisinya saat ini. Arina membiarkan hujan menyentuh tubuhnya sore ini, membiarkan angin masuk ke dalam sela-sela baju miliknya.

“Kamu bawa aku terbang tinggi lalu tiba-tiba kamu hempasin aku gitu aja ke tanah, Ar. Tanpa aba-aba sedikut pun, kok kamu tega ya, Ar.” Ucap Arina, dia benar-benar menangis, hanya saja tangisannya bercampur air hujan. 

“Selamat tinggal, Ar. Kamu baik-baik ya, besok kamu tidak akan bisa menemui aku lagi.” Pungkas Arina. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
RIUH RENJANA
361      277     0     
Romance
Berisiknya Rindu membuat tidak tenang. Jarak ada hanya agar kita tau bahwa rindu itu nyata. Mari bertemu kembali untuk membayar hari-hari lalu yang penuh Renjana. "Riuhnya Renjana membuat Bumantara menyetujui" "Mari berjanji abadi" "Amerta?"eh
ALMOND
801      474     1     
Fan Fiction
"Kamu tahu kenapa aku suka almond?" Anara Azalea menikmati potongan kacang almond ditangannya. "Almond itu bagian penting dalam tubuh kita. Bukan kacang almondnya, tapi bagian di otak kita yang berbentuk mirip almond." lanjut Nara. "itu amygdala, Ra." Ucap Cio. "Aku lebih suka panggilnya Almond." Nara tersenyum. "Biar aku bisa inget kalau Almond adalah rasa yang paling aku suka di dunia." Nara ...
Highschool Romance
1863      926     8     
Romance
“Bagaikan ISO kamera, hari-hariku yang terasa biasa sekarang mulai dipenuhi cahaya sejak aku menaruh hati padamu.”
Teman Hidup
4953      2124     1     
Romance
Dhisti harus bersaing dengan saudara tirinya, Laras, untuk mendapatkan hati Damian, si pemilik kafe A Latte. Dhisti tahu kesempatannya sangat kecil apalagi Damian sangat mencintai Laras. Dhisti tidak menyerah karena ia selalu bertemu Damian di kafe. Dhisti percaya kalau cinta yang menjadi miliknya tidak akan ke mana. Seiring waktu berjalan, rasa cinta Damian bertambah besar pada Laras walau wan...
Premium
MARIA
5908      1976     1     
Inspirational
Maria Oktaviana, seorang fangirl akut di dunia per K-Popan. Dia adalah tipe orang yang tidak suka terlalu banyak bicara, jadi dia hanya menghabiskan waktunya sebagian besar di kamar untuk menonton para idolanya. Karena termotivasi dia ingin bercita-cita menjadi seorang idola di Korea Selatan. Hingga suatu ketika, dia bertemu dengan seorang laki-laki bernama Lee Seo Jun atau bisa dipanggil Jun...
Teman Berbagi
2561      1008     0     
Romance
Sebingung apapun Indri dalam menghadapi sifatnya sendiri, tetap saja ia tidak bisa pergi dari keramaian ataupun manjauh dari orang-orang. Sesekali walau ia tidak ingin, Indri juga perlu bantuan orang lain karena memang hakikat ia diciptakan sebagai manusia yang saling membutuhkan satu sama lain Lalu, jika sebelumnya orang-orang hanya ingin mengenalnya sekilas, justru pria yang bernama Delta in...
Cinta dalam Impian
91      71     1     
Romance
Setelah ditinggal oleh kedua orang tuanya, seorang gadis dan abangnya merantau untuk menjauh dari memori masa lalu. Sang gadis yang mempunyai keinginan kuat untuk meraih impian. Voska belajar dengan rajin, tetapi dengan berjalannya waktu, gadis itu berpisah dengan san abang. Apa yag terjadi dengan mereka? Mampukah mereka menyelesaikan masalahnya atau berakhir menjauh?
DI ANTARA DOEA HATI
899      472     1     
Romance
Setelah peristiwa penembakan yang menewaskan Sang mantan kekasih, membuat Kanaya Larasati diliputi kecemasan. Bayang-bayang masa lalu terus menghantuinya. "Siapapun yang akan menjadi pasanganmu akan berakgir tragis," ucap seorang cenayang. Hal tersebut membuat sahabat kecilnya Reyhan, seorang perwira tinggi Angkatan Darat begitu mengkhawatirkannya. Dia berencana untuk menikahi gadis itu. Disaa...
Gunay and His Broken Life
5748      2048     0     
Romance
Hidup Gunay adalah kakaknya. Kakaknya adalah hidup Gunay. Pemuda malang ini telah ditinggal ibunya sejak kecil yang membuatnya secara naluri menganggap kakaknya adalah pengganti sosok ibu baginya. Hidupnya begitu bergantung pada gadis itu. Mulai dari ia bangun tidur, hingga kembali lagi ke tempat tidur yang keluar dari mulutnya hanyalah "kakak, kakak, dan kakak" Sampai memberi makan ikan...
Kanvas Putih
119      104     0     
Humor
Namaku adalah Hasywa Engkak, yang berarti pengisi kehampaan dan burung hitam kecil. Nama yang memang sangat cocok untuk kehidupanku, hampa dan kecil. Kehidupanku sangat hampa, kosong seperti tidak ada isinya. Meskipun masa depanku terlihat sangat tertata, aku tidak merasakannya. Aku tidak bahagia. Wajahku tersenyum, tetapi hatiku tidak. Aku hidup dalam kebohongan. Berbohong untuk bertahan...