Read More >>"> I love you & I lost you (Bagian 10 | Penolakan) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - I love you & I lost you
MENU
About Us  

Setelah perdebatan karena kesalahpahaman kemarin, Arkan mengakui kesalahannya dan sekarang mereka sedang dalam perjalanan menuju rumah Arkan. Arkan mengajak Arina ke rumahnya sebagai bukti keseriusannya untuk meminta restu orang tua Arkan. Terlihat jalanan Jakarta sore ini cukup padat, mobil civic yang di kendarai Arkan salah satu mobil yang terjebak macet. Arina yang duduk di sebelahnya terlihat begitu tegang dan sedikit pucat. 

"Na, gapapa, kamu jangan takut ketemu mama sama papa, toh kamu juga sudah kenal mereka lama." Ucap Arkan mencoba menenangkan Arina dan tidak lupa tangannya menggenggam erat tangan wanita di sampingnya, seakan memberikan kekuatan untuk menghadapi ini bersama. 

"Tetep aja, Ar. Keadaanku udah beda, Aku takut." Sahut Arina.

"Kita hadapin sama-sama ya, Na. Kamu jangan pernah pergi dari aku, tetap di sampingku seperti ini aja. Semua akan baik-baik saja."

Arina menghela napas sebentar, lalu meyakinkan dirinya bahwa semua akan baik-baik saja. Di tengah kemacetan ini Arina cukup diberi waktu untuk mempersiapkan dirinya bertemu dengan orang tua Arkan, kini mobil civic itu masuk ke parkiran halaman rumah milik Arkan. 

"Ayok turun, Na."

Arina mengangguk, Arkan membukakan pintu mobil dan menggenggam tangan Arina menuju rumahnya. 

"Tangan kamu dingin banget, Na."

Arina menggeleng seakan mengatakan kau dia baik-baik saja. Kedatangan Arkan bersama Arina mengejutkan mama dan papanya Arkan.

"Ma, Pa. Ini Arina, mama sama papa pasti udah kenal." Ucap Arkan,

Arina hendak ingin bersalaman dengan mama dan papa Arkan, namun tatapan mereka sangat kecut kepada Arina. Dari sini pun sudah terlihat jelas penolakan keluarga Arkan.

"Langsung to the point aja, maksud kamu bawa dia kesini apa?" Pinta mama Arkan,

"Arina yang akan dampingi aku, ma, pa. Aku ke sini mau minta restu mama sama papa."

"Kamu lupa ya, Ar. Kalo keluarga kita selalu mengutamakan bibit bebet dan bobot apalagi perihal pendamping hidup." Tegas mama Arkan.

"Ma, Arkan udah besar. Tolong hargai keputusan sama pilihan aku." Ucap Arkan membela,

"Kamu lupa ya, Ar. Kalo kalian beda." Imbuh papa Arkan,

"Oke kalo misal status sosial belum bisa jadi alasan penolakan, bagaimana dengan perbedaan kepercayaan? Apa kalian siap?" Tegas mama Arkan sekali lagi,

Arina dan Arkan terdiam, seakan ucapan tadi adalah sebuah kejelasan bagimana akhir dari hubungan mereka. Arkan kembali menggenggam erat tangan Arina,

"Aku akan perjuangkan Arina, Ma, Pa." Tegas Arkan,

Arkan membawa Arina keluar dari rumahnya, mobil mereka menjauh pergi dari rumah megah ini, kedua orang tua Arkan hanya bisa memandang sampai mereka pergi dari hadapannya. 

"Na, maafin sikap mama sama papa, ya?"

"Mama papa kamu ga salah, Ar. Mereka benar, kita memang udah terlalu jauh."

Arkan menggenggam tangan Arina berusaha menyakinkan.

"Kita hadapi sama-sama ya, Na. Kita berjuang sama-sama."

"Kamu boleh hadapin semua orang buat aku, Tapi kamu ga boleh ngelawan orang tua kamu, Ar."

"Terus aku harus gimana, Na?"

Arina menggeleng pelan, matanya mulai ingin menurunkan beberapa butir air mata, namun dia berusaha menahan agar tidak jatuh. Pertanyaan itu membuat Arina terdiam, arti diamnya ini karena dia memang tidak tahu harus bagaimana, mereka sudah terlalu jauh bila melanjutkan, untuk berhenti pun rasanya sakit.

Arkan kembali fokus ke jalanan kota, hujan pun menghiasi jalanan ini, rintiknya yang tenang membuat siapa saja hanyut di dalamnya. 

"Ar, aku mau besok kita nikmatin waktu bersama ya?" Ucap Arina sebelum dia keluar dari mobil Arkan,

"Kenapa tiba-tiba kamu minta itu, Na?"

Perasaan Arkan tiba-tiba saja menjadi ga karuan, entah apa maksud ucapan Arina barusan. 

"Ya gapapa, Ar. Pengen aja,"

Arkan mengangguk setuju, dia meraih tangan Arina, menatapnya dengan tatapan penuh sayang, lalu mencium keningnya.

"Kamu jangan pernah pergi ya, Na."

Arina tersenyum mendengar itu, pintu mobil pun dia buka lalu berjalan menuju rumahnya. 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Bimbang (Segera Terbit / Open PO)
4349      1583     1     
Romance
Namanya Elisa saat ini ia sedang menempuh pendidikan S1 Ekonomi di salah satu perguruan tinggi di Bandung Dia merupakan anak terakhir dari tiga bersaudara dalam keluarganya Tetapi walaupun dia anak terakhir dia bukan tipe anak yang manja trust me Dia cukup mandiri dalam mengurus dirinya dan kehidupannya sendiri mungkin karena sudah terbiasa jauh dari orang tua dan keluarganya sejak kecil juga ja...
Miracle of Marble Box
2229      1092     2     
Fantasy
Sebuah kotak ajaib yang berkilau ditemukan di antara rerumputan dan semak-semak. Alsa, Indira dan Ovi harus menyelesaikan misi yang muncul dari kotak tersebut jika mereka ingin salah satu temannya kembali. Mereka harus mengalahkan ego masing-masing dan menggunakan keahlian yang dimiliki untuk mencari jawaban dari petunjuk yang diberikan oleh kotak ajaib. Setiap tantangan membawa mereka ke nega...
A Freedom
106      92     1     
Inspirational
Kebebasan adalah hal yang diinginkan setiap orang. Bebas dalam menentukan pilihan pun dalam menjalani kehidupan. Namun sayang kebebasan itu begitu sulit bagi Bestari. Seolah mendapat karma dari dosa sang Ayah dia harus memikul beban yang tak semestinya dia pikul. Mampukah Bestari mendapatkan kebebasan hidup seperti yang diinginkannya?
Memoreset (Sudah Terbit)
3290      1263     2     
Romance
Memoreset adalah sebuah cara agar seluruh ingatan buruk manusia dihilangkan. Melalui Memoreset inilah seorang gadis 15 tahun bernama Nita memberanikan diri untuk kabur dari masa-masa kelamnya, hingga ia tidak sadar melupakan sosok laki-laki bernama Fathir yang menyayanginya. Lalu, setelah sepuluh tahun berlalu dan mereka dipertemukan lagi, apakah yang akan dilakukan keduanya? Akankah Fathir t...
PATANGGA
638      452     1     
Fantasy
Suatu malam ada kejadian aneh yang menimpa Yumi. Sebuah sapu terbang yang tiba-tiba masuk ke kamarnya melalui jendela. Muncul pula Eiden, lelaki tampan dengan jubah hitam panjang, pemilik sapu terbang itu. Patangga, nama sapu terbang milik Eiden. Satu fakta mengejutkan, Patangga akan hidup bersama orang yang didatanginya sesuai dengan kebijakan dari Kementerian Sihir di dunia Eiden. Yumi ingin...
Rembulan
810      447     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Lebih dari Cinta Rahwana kepada Sinta
1233      791     0     
Romance
Pernahkan mendengarkan kisah Ramayana? Jika pernah mendengarnya, cerita ini hampir memiliki kisah yang sama dengan romansa dua sejoli ini. Namun, bukan cerita Rama dan Sinta yang akan diceritakan. Namun keagungan cinta Rahwana kepada Sinta yang akan diulas dalam cerita ini. Betapa agung dan hormatnya Rahwana, raksasa yang merajai Alengka dengan segala kemewahan dan kekuasaannya yang luas. Raksas...
Aku Menunggu Kamu
115      99     0     
Romance
sebuah kisah cinta yang terpisahkan oleh jarak dan kabar , walaupun tanpa saling kabar, ceweknya selalu mendo'akan cowoknya dimana pun dia berada, dan akhirnya mereka berjumpa dengan terpisah masing-masing
Memories About Him
3105      1513     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
SI IKAN PAUS YANG MENYIMPAN SAMPAH DALAM PERUTNYA (Sudah Terbit / Open PO)
4282      1613     8     
Inspirational
(Keluarga/romansa) Ibuk menyuruhku selalu mengalah demi si Bungsu, menentang usaha makananku, sampai memaksaku melepas kisah percintaan pertamaku demi Kak Mala. Lama-lama, aku menjelma menjadi ikan paus yang meraup semua sampah uneg-uneg tanpa bisa aku keluarkan dengan bebas. Aku khawatir, semua sampah itu bakal meledak, bak perut ikan paus mati yang pecah di tengah laut. Apa aku ma...