Loading...
Logo TinLit
Read Story - Call Kinna
MENU
About Us  

Kinna badmood seharian. Semalam penuh hanya diisi dengan tangisannya. Sementara tangannya terus menggenggam ponsel. Mendengarkan suara Jelita yang menghibur di sana. Sesekali Kinna meraih tisu dan menghapus sisa lelehan air matanya. Lagi-lagi kembali terisak.

“Tega banget Kaleng ngatain gue, Je! Huhuhu... Gue punya, ya! Gue punya! Je, gue cewek asli, ya!”

“Ampun, Ki! Iya, iya, gue percaya! Apaan, sih?! Lagian Pak Kaleng jahat banget, deh!”

Tangis Kinna mengencang. “Gue insecure sama diri gue sendiri!”

“Ih, jangan lo pikirin! Stay cool and calm! Hempas Pak Kaleng seperti Kinnanthi yang gue kenal!”

“Sekarang gue laper!” adunya lagi pada Jelita. “Males keluar.”

“Yah, gue lagi nganter Nyokap ke dokter gigi, nih. Gue telponin Roy, ya? Biar anterin lo makan?”

Tentu saja Kinna malah kesal. “Makin bete yang ada gue nanti ketemu Roy.”

Jelita terbahak di ujung sana. “Yah, udah terlanjur gue chat.”

“Apa, Je?! Resek lo!”

Sekitar setengah jam kemudian bel kos benar-benar berbunyi. Kinna langsung mendesah frustasi. Malas-malasan membuka. Matanya langsung melotot saat sadar sejak tadi dia bergumul di selimu tanpa memakai atasan apa-apa. Astaga, Kinna bisa gila rasanya. Semua gara-gara Sakalla Tanubradja. Kelabakan buru-buru disambarnya kaos putih yang tergeletak di lantai. Lalu berlarian membuka pintu.

“Iya, Roy! Anjir, bentar!” Kinna membuka gerendel pintu kesal. “Sabar, bisa?! Sab—” dan matanya langsung melotot saat sadar bukan Royhan yang berada di sana.

Tapi, Jordan. Denganz honda CBR-nya yang super jumbo. Berwarna merah putih melintang. Seperti bendera Indonesia. Sambil tersenyum manis seperti biasa, dibukanya helm yang membalut kepala.

“Hai, Ki!”

“Jo... Jo... Jor?! Jordan?!” Kinna meringis. “Kok lo tahu kos gue?!”

Jordan malah tersenyum. “Did I come late? Jelita told me, someone is sad tonight. So, here I am. Bring your favorite Boba and Yamie,” tangannya terangkat memamerkan beberapa bungkus plastik.

“Jordan... Tha—Thanks,” Kinna nyaris saja terisak haru. Hampir kelepasan memeluk Jordan kalau tidak sadar muka Jordan tiba-tiba berubah jadi aneh. Menahan merah, malu-malu, dan tawa lucu. Kinna jadi bingung. “Why?” desaknya.

“You’re not using...” tatapan Jordan tertuju pada...

Kinna menunduk, melotot kaget saat menyadari kaos putihnya yang sedikit transparan terkena remang sinar lampu. Kinna benar-benar ingin mati rasanya. Buru-buru ditutupnya, dan berbalik berlarian membanting pintu.

“Jordaaaan!”      

Tapi Jordan malah tersenyum geli saat Kinna sudah membanting pintu. Berteriak dari sana. “Wait a minute! And please... forget it!”

Dan gelengan manis Jordan mengakhiri malam ricuh itu. “Kinna... Kinna... You’re pretty cute, a small beauty, and baby sexy. I really like you....”  

***

Langkah kaki Kinna terdengar menyusuri lobby kantor malas. Semakin malas saat dilihatnya salah satu teman satu komplotan Kalla— Dipta. Tengah berlarian ke arahnya dengan cengiran bodoh. Kinna langsung pasang wajah waspada. Bersahabat dengan Kalla tidak lantas membuatnya akrab dengan lingkup pergaulan laki-laki itu. Malah sebaliknya, Kinna kerap jadi bahan olokan mereka. Terutama Niko si mulut besar nan pedas. Ditambah Dipta yang usil. Belum lagi jika Leon ikutan mengejek juga. Habislah dia.

“Ki, lo nggak kangen Kalla?”

Tahu-tahu Dipta sudah bertanya demikian. “Ih, males banget!” Kinna malas sekali otaknya yang pagi ini masih normal harus meladeni manusia macam Dipta. Yang lola dan nggak jelas abis. Ewh, Kinna ingin mengumpat saja.

Sebelum akhirnya Kalla datang. Kinna berbalik menghindar, menghapus kasar air matanya yang mendadak turun lagi. Kalla mengejar setelah puas mengumpati Dipta.

“Ki... Ki... please!”

“Minggir, gue mau, kerja!” teriak Kinna marah.

Kalla menjambak rambut frustasi. “Don’t act like a child!”

Langkah kaki Kinna terhenti tepat di pintu kaca divisi keuangan. Nyaris membantingnya. “Who is the child?! Me or you, bastard?!”

Kalla terdiam.

“You always teased me with your painful words! Like, huh...?! We are friends? I think no! You hated me!”

“Okay... Okay... If my words was hurting you so much. Im sorry. But...” suara Kalla penuh permohonan, “Don’t criticized me like this. Lo tahu? Gue nggak bisa marahan sama lo lama-lama, Ki.”

Kinna tentu sedikit terketuk hatinya. Melihat Kalla yang sekarang mengemis maaf padanya. Hal yang sangat jarang dilakukan laki-laki itu. Kinna tahu hatinya melemah. Tapi separuhnya lagi tidak.

All the bullshit that I ever said, I don’t mean to hurt you. Really sorry. So please. Don’t take it seriously.”

Kinna masih mematung dingin.

Kalla menyerah, menghembuskan napas panjang, akhirnya menggantungkan sebuah paperbag di gagang pintu. Setelahnya berbalik pergi. Kinna meringis, meraih perlahan paperbag dan membukanya. Ternyata sebuah jaket jeans dan kaos rebel andalannya.

Dan terselip catatan manis di sana.

Cendolku Sayang, I’m so sorry.

Kalla tahu kesukaannya. Tahu cara menenangkannya. Dan Kinna selalu mudah luluh. Sialan. Pada akhirnya diketiknya balasan pada kolom chat Kalla yang sejak beberapa hari lalu dia blokir. Sekarang dia aktifkan kembali.

Royhan yang tak sengaja melihat dari balik punggung Kinna cengar-cengir.

“Kayak gitu bilang sahabatan doang, Kun?! Pake sayang-sayang segala?!”

Kinna kelabakan, tersentak kaget, segera menyembunyikan paperbag di tangannya.

“Roy, sinting! Kagetin aja lo!”

Tapi Royhan tak peduli. Malah asyik berkacak pinggang menirukan suara Kalla dan Kinna saat bertengkar tadi. “Don’t act like a child! Who is the child?! Me or you, bastard?!”

“Argh, apaan, sih, Roy?!”

Royhan menutup telinga sok nelangsa. “Sumpeh, Kun, sumpeh... Berisik banget lo berdua berantem tadi! Noh, divisi sebelah nyampe nengok semua! Sssttt!”

Mau tak mau Kinna melirik juga, meringis malu saat sadar ternyata benar banyak bisik-bisik di sana. Bahkan Heru si biang gosip tengah menguping. Pura-pura sibuk fotokopi saat Kinna memelototi. Menyerah Kinna membanting pintu. Ternyata Jelita juga menguping di sana. Nyaris terjerembab dan terjungkal ke lantai.

“Ya ampun, Je! Astaga!”

Jelita menggaplok pipi Kinna kesal. “Anjir, sakit, Ki!

“Huhu... Sorry, Je! Gue nggak liat! Lagian lo apaan, sih, kepo bener?!”

Tapi Jelita seperti tak peduli. Malah bersiap pasang telinga mendengarkan. “How, babe? Udah baikan?”

“As always, Je,” dan dilemparkan paperbag itu pada Jelita. “He know me so well, Je.”

“Oh, yeah. He can do everything,” imbuh Jelita, “and get everything too. Also your heart., huh.”

***

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Cincin dan Cinta
1415      840     22     
Short Story
Ada yang meyakini, jika sama-sama memiliki cincin tersebut, kisah cinta mereka akan seperti Vesya dan Zami. Lalu, bagaimanakah kisah cinta mereka?
That Devil, I Love
3865      1502     0     
Romance
Tidak ada yang lebih menyakitkan bagi Airin daripada dibenci oleh seseorang yang sangat dicintainya. Sembilan tahun lebih ia memendam rasa cinta, namun hanya dibalas dengan hinaan setiap harinya. Airin lelah, ia ingin melupakan cinta masalalunya. Seseorang yang tak disangka kemudian hadir dan menawarkan diri untuk membantu Airin melupakan cinta masa lalunya. Lalu apa yang akan dilakukan Airin ? B...
Photobox
6570      1641     3     
Romance
"Bulan sama Langit itu emang bersama, tapi inget masih ada bintang yang selalu ada." Sebuah jaket berwarna biru laut ditemukan oleh Langit di perpustakaan saat dia hendak belajar, dengan terpaksa karena penjaga perpustakaan yang entah hilang ke mana dan Langit takut jaket itu malah hilang, akhirnya dia mempostingnya di media sosialnya menanyakan siapa pemilik jaket itu. Jaket itu milik Bul...
The Alter Ego of The Ocean
542      379     0     
Short Story
\"She always thought that the world is a big fat unsolved puzzles, little did she knew that he thought its not the world\'s puzzles that is uncrackable. It\'s hers.\" Wolfgang Klein just got his novel adapted for a hyped, anticipated upcoming movie. But, it wasn\'t the hype that made him sweats...
The War Galaxy
13288      2682     4     
Fan Fiction
Kisah sebuah Planet yang dikuasai oleh kerajaan Mozarky dengan penguasa yang bernama Czar Hedeon Karoleky. Penguasa kerajaan ini sungguh kejam, bahkan ia akan merencanakan untuk menguasai seluruh Galaxy tak terkecuali Bumi. Hanya para keturunan raja Lev dan klan Ksatrialah yang mampu menghentikannya, dari 12 Ksatria 3 diantaranya berkhianat dan 9 Ksatria telah mati bersama raja Lev. Siapakah y...
Candra
727      460     3     
Short Story
Pertemuan tidak terduga dimalam itu membuat Candra dan Agam merasa nyaman satu sama lain. Tapi ada hal yang Agam tidak tahu tentang Candra, satu hal yang sangat Candra sembunyikan..
Right Now I Love You
455      343     0     
Short Story
mulai sekarang belajarlah menyukaiku, aku akan membuatmu bahagia percayalah kepadaku.
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7965      2579     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
IDENTITAS
714      489     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Salted Caramel Machiato
14784      4492     0     
Romance
Dion seorang mahasiswa merangkap menjadi pemain gitar dan penyanyi kafe bertemu dengan Helene seorang pekerja kantoran di kafe tempat Dion bekerja Mereka jatuh cinta Namun orang tua Helene menentang hubungan mereka karena jarak usia dan status sosial Apakah mereka bisa mengatasi semua itu