"apa!!!! nikah?!!!" ucap zara yang di buat kaget dengan keinginan mama dan papa nya,sedangkan namira hanya tersenyum tidak karuan mendengar bahwa kakaknya akan segera di nikahkan.
"iya,umur kamu kan udah pas buat nikah ra" ucap sang mama yang sangat setuju dengan keputusan suaminya.
"tapi ma,aku belom dapat gelar s1,izinkan aku dapatin gelar itu dulu" pinta zara
"kan lebih enak entar wisudanya di temenin sama suami ra"
"apa hubungannya ma" ucap zara memelas.
"keputusan papa udah bulat,kamu harus nikah"
"tapi pa....
"gada tapi-tapi,kalau kamu ga mau nikah berarti kamu ga boleh balik ke turki lagi"
zara semakin di buat kesal dengan keputusan yang mendadak ini,keputusan macam apa ini pikirnya.
"papa mau nikahin aku emang udah ada calonnya?" tanya zara seoalah menantang sang papa.
"kamu mau papa yang nyariin ?" kini papa nya yang berbalik bertanya kepada zara.
seketika zara di bikin pucat,dia ga mau di jodohin,tapi siapa yang harus ia perkenalkan kepada mama dan papa nya,sedangkan belom ada yang mau serius samanya,tiba-tiba ia teringat satu nama,zayyan,tapi rasanya zayyan tidak mungkin ingin serius menjaling hubungan bersamanya,ya zayyan hanya ingin menjadikan nnya teman saja tidak lebih.
"kamu ada suka seseorang ra?"kini pertanyaan beralih ke mama zara.
zara hanya diam.
"zara butuh waktu ma,untuk mikirin tentang pernikahan ini"
mama dan papa zara menyetujuinya.
........
zayyan menatap mama nya tersenyum,setelah 1 minggu di rawat akhirnya sang mama tercinta sudah bisa keluar dari rumah sakit.
"zay suapin ya ma" ucap zayyan yang mengulurkan sendok berisi bubur."enak gak ma?"
mama zayyan tersenyum.
"apa sih yang ga enak kalau di suapin sama anak sendiri"
zayyan tersenyum.
"cuman mama aja yang di suapin zay,papa ngak?" ledek sang papa yang merasa cemburu dengan anaknya.
ketiganya terkekeh bersama.
sedang asyik menelan bubur yang di suapkan oleh putranya,tiba-tiba ia membuka mengeluarkan suara.
"umur kamu udah berapa zay?"
"22,masuk 23,kenapa ma?" tanya zayyan balik.
"berarti udah ada tanda-tanda mama punya menantu dong" goda sang mama.
seketika wajah zayyan memerah menahan malu.
"apakah sudah ada wanita idaman mu?"
"jangan bahas itu dulu ma,sekarang yang penting habiskan dulu bubur mama,biar mama bisa cepat pulih" ucap zayyan.
mama zayyan dengan lembut memegang tangan putranya .
"mama ingin kamu punya pendamping sebelum mama pergi"
hati zayyan merasa tidak enak dengan kata pergi ...
"mama ngomong apa sih ma,mama mau pergi kemana?kemana pun mama pergi zay bakalan temenin mama" ucap zayyan.
papa zayyan sudah berangkat kerja ,hanya tinggal zayyan dan mama nya dan pekerja rumah.
dengan pelan mama zayyan menjitak kepala zayyan dengan satu jari,dan tersenyum.
"sedari dulu emang kamu selalu keras kepala ya,ga pernah berubah"
zayyan tersenyum.
"ceritakan pada mama seperti apa perempuan itu? apakah dia seorang muslimah yang cantik?"
zayyan semakin tersenyum.
"dia sangat cantik,bahkan akhlak nya juga sangat cantik" ucap zayyan yang memuji zara,hatinya benar-benar terpaut dengan zara.
pada akhirnya zayyan bercerita penuh tentang zara kepada mama nya.
......
zayyan kembali melihat ketikan yang berisi alamat zara yang pernah ia minta saat terakhir di turki,zayyan tersenyum mengenang saat-saat itu,di mana saat-saat itu adalah saay yang paling bahagia di hidupnya,mendapatkan motivasi gratis,hal itu menjadi momen yang paling bahagia bagi seorang zayyan.
zayyan sudah memutuskan tekadnya untuk segera melamar zara azkiya humaira,meskipun jarak tempat tinggal mereka lumayan jauh,namun itu tidak membuat tekat zayyan luntur untuk segera meminang zara,ia sudah mengatakan kepada kedua orang tua nya akan hal ini,dan orang tua zayyan setuju,bahkan mereka akan ikut menemani zayyan untuk mengunjungi rumah zara.
...
di kediaman zara..
zara sedang asyik rebahan sambil mengeserkan layar hp nya melihat tiktok,aplikasi viral yang bisa saja membuat orang lalai akan waktu.
nia membuka pintu kamar putrinya dan mengucap kan salam dengan suara yang lembut.
"walaikumsalam mama"ucap zara yang langsung duduk,tidak sopan jika orang tuanya duduk sedangkan ia malah berbaring.
nia tersenyum seperti biasanya.
"kenapa mama senyum-senyum gitu?" tanya zara bergidik ngeri.
"tadi papa barusan abis nelfon temannya,dan kebetulan temannya ini punya anak cowok yang lagi nyari jodoh juga"
"terus apa hubungannya ama zara ma?"
"ya ta'aruf dulu,mana tau berkenan di dalam hati" ucap sang mama lembut.
"hmmm"hela zara,sungguh ia sangat benci dengan perjodohan,andai ia bisa menghilang pasti sudah ia lakukan sedari tadi,tapi apalah daya semuanya harus di jalanin meskipun tidak suka,alhasil zara menyetujui ta'aruf tersebut.
......
"ra,lo lagi di rumah kan?"
"em,iya kenapa?"tanya zara balik.
"ouhh,gada rencana kemana-mana kan?"
"gak kok,stay home"
"ok"
"lahh"
"kenapa ra?"
"kamu aneh!"
zayyan mengerutkan keningnya .
"gue aneh katanya?"tanyanya binggung.
"maksudlo gimana sih ra? ga ngerti gue"
"udah ah,skip"
"lo lagi pms apa gimana?kok kaya judes amat?"
"ngk pp"
"ngk pp itu artinya ada apa-apa,butuh tempat cerita,lo bisa kok cerita ke gue"
"ga lah,entar malah jadi nyaman"
zayyan menaikan satu sudut bibirnya dan tercipta lah sebuah senyuman.
"bagus dong,kan bentar lagi gue mau minta lo sama orang tua lo"
"ngapain minta aku,aku cuman ada satu,dan itu juga milik mama dan papa aku"balas zara dengan polos tanpa sadar minta apa yang di maksud zayyan.
"polos banget sih ra,wkwkkwk"
"polos gimana?"
"😂🤣udahlah ra skip,ntr juga lo tau apa yang gue maksud"
"emm okgeh"
........
1 minggu kemudian...
"gimana bisa ga jadi ra?" tanya harun,tak habis pikir dengan ta'arufan zara dan anak temannya.
"kok papa nanya aku,tanya sendiri sama anak nya,lagian emang dianya juga ga mau di jodohin pa,jadi ga perlu di pikirin lah pa" ucap zara.
"nyari jodoh itu ga segampang ngutip sampah di pinggir jalan ra"
zara mendekat ke arah papa dan memeluk sang papa dan mengatakan.
"kalau sulit berarti allah belum kasih izin untuk zara nikah pa,udahlah mending selesain dulu ya s1 nya,baru deh"
"ga boleh"
zara semakin di buat kesal,alhasil ia diam dan naik ke lantai 2 dan berbaring di kamarnya.
15 menit melihat handpone,sampai sampai rasa kantuk sudah mengusainya.
......
sebuah mobil alfard terparkir di depan rumah zara,mbok yanti yang melihat itu di buat heran.
"lohh piye ike? kok ibuk ndak bilang kalau ada tamu orang kaya mau datang,biasonyo ibuk pasti bilang "
mbok yanti menghampiri dua orang suami isteri yang terlihat paruh baya namun masih kelihatan awet muda,dan satu orang lelaki tampan.
"ada yang bisa di bantu to buk?" tanya mbok yanti.
mama zayyan tersenyum.
"maaf menganggu,apa benar ini rumah zara?"
"zara?"
"zara azkiya humaira " ucap zayyan dengan nama lengkap.
"ouhhhh ituuu,anaknya pak harun toh mas"
zayyan mengangguk.
"ada keperluan apa emangnya mas?" tanya mbok yanti kepada zayyan.
"ada hal yang serius mbok"
"ouhh,mau lamaran yah?" goda mbok yanti.
zayyan tidak sanggup menahan senyumnya.
"tau aja mbok" balas zayyan.
"sebentar ya mas saya panggil dulu ibuk nia sama bapak harun"
"enggeh buk"
......
mbok yanti menghampiri harun dan nia yang sedak asyik ngeteh di taman.
"assalamualaikum pak,punten,ada tamu special datang pak,tadi udah mbok suruh duduk di ruang tamu"
"tamu special?" jawab harun dan nia serentak,keduanya saling pandang terheran heran.
"mama ada ngundang temen?"tanya harun.
dengan polos nia mengeleng.
sadar akan kebingungan sang majikan,mbok yanti langsung membuka suara.
"aduh masa calon mantu datang ndak tau to pak,itu teh calon nya mbak zara,"ucap mbok yanti dengan penuh keyakinan.
"hah?" serentak keget."calon mantu gimana mbok?,yang datang tadi pagi bukan?"
"bukan atuh pak,ini teh lebih tamvan dari yang tadi pagi,dan kalau mbok liat-liat sepertinya orang kaya juga pak,datangnya aja pake alfard,lah mbok datang ke rumah orang pake kaki,hehehe"ucap si mbok dengan mencampuri candaan,supaya tidak kaku kaku amat!.
"siapa ya kira-kira?"ucap harun kebingungan.namun ia dan isterinya nia tetap pergi ke ruang tamu untuk menjumpai tamu special itu.
"bangunin zara mbok" ucap nia sembari melangkah ke ruang tamu.
mbok yanti langsung bergegas ke kamar zara.
sesampainya di kamar zara,mbok yanti di bikin gemes dengan zara yang masih tidur bergulungkan selimut tebal berbulu.
"astaga mbak zara,bangun mbak,masak calon suami datang mau melamar malah kebo sih mbak"omel mbok yanti.
namun zara yang terbangun dan nyawanya belom terkumpul sempurna tidak begitu merespon omongan mbok yanti yang terus saja mengomel,mata nya perlahan mau tertutup lagi namun tangan mbok yanti dengan cepat mengusap wajah zara.
alhasil zara terkejut.
"ihhh mbok apaan sih"
"mbak bangun,mandi terus dandan yang cantik"
"mau kemana pake dandan segala ?"tanya zara.
"ya ampun ,kan tadi mbok udah bilang kalau calon suaminya mbak zara udah datang,udah siap untuk melamar mbak zara dengan sertifikat halal"cerocos mbok yanti.
"hah,calon suami?"
"lah iya to nduk,calon suami masa iya calon kucing,ini kenapa anak sama orang tua jadi binggung ya ?" tanya mbok yanti yang ikut kebingungan,bukannya tamu special malah jadi tamu misteri.
zara mengusap ngusap wajahnya berkali-kali,barangkali ia masih tidur,dan kata kata calon suami itu hanyalan mimpi.
"lah kenapa to nduk?" tanya mbok yanti
"aku ga mimpi mbok?"
"astagfirullahalazim,kamu udah sadar dari tadi"
"apa jangan-jangan itu cowok yang anak temen papa?" tanya zara tidak menginginkan hal itu terjadi.
"bukan mbak,orangnya beda,yang ini lebih tamvan,orang kaya lagi"
"hah siapa?"
"lah ndak tau sopo namae,sekarang yang penting mbak mandi,dandan yang cantik terus jangan lupa turun okeh"
zara hanya mengangguk.
.......
kelima orang di ruang tamu hanya diam membisu,binggung dengan keadaan yang tiba-tiba mendadak tidak karuan.
"begini pak ,sebelumnya memang kita belom saling mengenal,namun kedatangan kami kesini untuk satu hajat yang ingin di sampaikan anak kami kepada bapak"
harun merasa canggung.
"kenalkan saya harun arrasya akbar, dan ini isteri saya nia,sebelumnya kalian tau alamat rumah ini dari mana?" tanya harun penasaran.
"dari zara pak" ucap zayyan"oh iya perkenalkan pak saya zayyan ,ini mama papa saya"
kening harun semakin berkerut.
"tadi kamu bilang zara?"
zayyan mengangguk.
"kamu kenal dengan anak saya zara?"
dengan cepat zayyan mengangguk tanpa ragu.
"zara satu universitas dengan saya di turki"
"ooouhhh"harun memandang istrinya "kenapa zara ga pernah cerita kalau ada temennya yang mau mampir,tau begitu kan kami bakalan siapin masakan ya ma"
nia hanya terkekeh kecil.
"sebenarnya kedatangan kami kemari untuk melamar zara putri bapak" ucap papa zayyan the pon point.
zara yang baru saja turun di buat kaget bukan main.
"melamar!!!!!!!!!" ucap zara,dan suaranya di dengar oleh keluarga zayyan.
"ra" panggil zayyan.
nia bangun dari duduk nya dan berusaha menenangkan keresahan sang putri.
"sebentar ya pak,pak buk,nak zayyan"
nia menghampiri zara dan membawanya ke dapur.
"tenangin diri kamu,kamu tau zayyan mau datang?"
"gak"
"bener?" tanya nia seakan ingin mengintrograsi zara.
"iya,dia cuman nanyak tadi pagi,aku ada di rumah apa ngak,tapi ya aku ga tau ma maksudnya apa?" jelas zara
nia tersenyum.
"kayanya dia mau ngasih kamu suprice"
"apaan sih ma"
"mama suka,dia ngentelmen,dia suka sama kamu,dan dia langsung datang ke orang tua kamu,bukan ke kamunya"
"terus aku harus apa?menerima lamaran nya yang begitu mendadak"
"ga harus sekarang za,setidaknya di fikir-fikir lagi,dan kalau jadi kayanya bakalan enak,sama-sama kuliah di turki"
"aku fikir-fikir dulu deh ma"ucap zara dengan senyum.
nia ikut senyum,ia tau kalau zara juga menyimpan perasaannya terhadap zayyan,namun ia sembunyikan.
dengan pelan zara duduk di sebelah mamanya,zara sama sekali tidak berani untuk memandang ke arah zayyan sedikit pun,rasa canggung mulai menyelimutinya hatinya.
"ra,gimana?"
zara memandang ke arah papa nya sekilas,kemudian lanjut memandang ke depan.
"maaf om tan,boleh zara minta waktu untuk berfikir,zara ga bisa ngasih jawaban secepat ini,apalagi dengan mendadak"
mama dan papa zayyan tersenyum,kemudian mengangguk menyetujui ucapan zara,
"tidak masalah,fikirkan lah yang terbaik"ucap mama zayyan.
zara tersenyum kemudian menyalami dan mengecup tangan mama zayyan dengan lembut.
"terima kasih tante"
"sama-sama cantik"
pujian itu membuat wajah zara bersemu merah,dan itu tidak luput dari pandangan zayyan.
"jaga pandangan mu zay" tegur sang papa yang menyadari hal itu.
"udah sering liat kok pa,cuman biasanya dia judes" ucap zayyan yang mengingat saat-saat mereka di turki,dimana ia dan zara selalu berdebat.
"yang beralalu biarlah berlalu,mulai sekarang harus jaga pandangan,kamu ga mau zina mata kan!?"
dengan cepat zayyan mengeleng.
.....
"kabarin aku ya ra,kalau kamu udah punya jawaban yang tepat untuk di ungkapkan ke aku" kata "lo-gue" udah bertukar dengan aku kamu.
zara mengangguk.
"insyaallah,apapun jawaban dari aku ,aku harap kamu bisa terima"
"dan aku harap jawaban itu adalah jawaban dari doa doa aku selama ini" ucap zayyan yang kemudian pamit pulang.
zara memegang dadanya yang terasa cepat debarannya.
apakah ia benar-benar sudah jatuh cinta kepada zayyan?
jika benar perasaan itu sudah mulai timbul,maka ia berdoa semoga zayyan adalah cinta yang di takdirkan bersama untuknya,yang membawa kesembuhan untuknya,itu adalah harapannya.
.....
apa bisa ia berharap kembali? berharap adalah suatu hal yang paling mudah untuk membuat kita sakit..
berharaplah sewajarnya,jangan lupa meletakkan allah di dalam semua harapan harapan mu.
.....
hy gusy.....
eumm gimana dengan bab yang ini?semakin menarik atau tidak,udah ketebak ga endingnya bakalan gimana...?
tetap setia menjadi pembaca novel by: Queennaz yah 😍🥰😘🤩
makasih semuanya......