Arghhhh!!!
Sakittt
Sakit Pa!!!
harun terus saja mengeluarkan kata kata kasar kepada isterinya,bukan hanya perkataan kasar bahkan kekerasan pun ia lakukan sehingga membuat banyak luka lebam yang tertinggal di sekujur tubuh nia.
ini bukan kali pertama ia melakukan hal kasar kepada nia, sejak awal pernikahan hidup nia sudah di selimuti banyak tangis.
nia menatap harun dengan tubuh yag gemetar,namun ia mencoba berusaha untuk melawan harun yang sudah sangat keterlaluan terhadapanya.
"bajingan!!!,setan!!, kau sama saja seperti sampah yang memperlakukan perempuan dengan kasar!!!
harun yang tadinya emosinya sudah mulai mereda,kembali meluap akibat kata kata nia terhadapnya.
harun mendekat ke arah nia dan......
BUGG!!!
"KURANG NGAJARRR!!!" umpat harun.
nia menolak tubuh harun,alhasil harun terdorong ke belakang dan terjatuh pelan.
"suami macam apa kauuuu!!!!, aku sudah cukup tersakiti dengan semua ini!!!!" nia semakin menangis,namun harun yang tidak berperasaan malah bangun dari jatuhnya dan kembali menyeret nia,dan memukulnya habis habisan.
"jangan pernah bermain-main denganku,atau tidak akan ku antar kau bersama ibumu yang sudah meninggal" ancam harun.
nia terdiam seribu bahasa,ia sudah lelah dengan semua kehancuran dan kesakitan ini,di mana?dimana letaknya kebahagiaan yang di dambakan semua orang ketika berumah tangga?di mana letaknya keharmonisan yang selalu orang orang dambakan? semua itu tidak akan pernah terjadi untuknya,batin nia.
tess!!!!
zara menutup mulutnya rapat rapat,meskipun air mata itu terus saja lolos dari pelupuk matanya,ia melihat semuanya,ia melihat bahwa papa nya menyiksa mama nya ,ia sedih karena tidak bisa membantu mama nya sama sekali.
umurnya belom genap 12 tahun,bagaimana bisa ia membantu mama nya,bisa bisa nyawanya juga ikut terancam, zara merasa serba salah,ia selalu membatin di dalam dirinya.
"andai aku tidak di lahirkan ke dunia ini,pasti mama sudah bisa berpisah dengan papa dan hidup bahagia bersama orang yang ia cintai.
"andai dari umur 1 bulan aku benar benar di buang oleh papa,pasti tidak akan ada pertengkaran yang hebat setiap harinya.
"andai.........
"andai.....
dan andai...
kata kata andai yang hanya membuat kita jauh dari allah,bukankah allah sangat membenci seseorang yang mengatakan andai aku seperti ini atau itu,seoalah oalah kita kurang bersyukur atas nikmat yang telah allah titipkan kepada kita,so hidup ini di jalanin dengan penuh keikhlasan dan keredhoan,perbanyak bersyukur niscaya akan kau temui keindahan yang tidak terkira di dalamnya...
...
zara menutup pintu kamarnya rapat-rapat,ia tidak ingin ada yang mendengarnya menangis.
tok...tokk
"kakak" panggil namira adik kedua zara.
zara tidak merespon panggilan itu,ia sama sekali tidak ingin di ganggu oleh siapapun,ia hanya ingin menyendiri tanpa ada seorang pun.
"kakak,kenapa mama menangis?"
sama sekali tidak ada jawaban yang di dapatkan namira.
namira menyandarkan badannya di pintu kamar zara.
"apakah mereka bertengkar?" ucapnya polos.
lagi-lagi zara hanya diam,ia sedang menangis,menangis tanpa ada suara itu sangatlah menyakitkan.
biarlah kisah ini hanya aku yang menyimpannya,dan biarlah hanya aku yang dapat merasakan kesakitanny,adik adiku tidak boleh tau, kecuali sudah tepat waktunya.
....
Trauma ya pasti, bagaimana tidak trauma kalau semua kejadian yang menyakitkan itu terjadi langsung di depan mata..
Namun ini hanya trauma pertama yang di mana, saat zara dewasa ia akan lebih mengenal trauma yang sesungguhnya...