Read More >>"> Dunia Alen (PROLOG) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dunia Alen
MENU
About Us  

“Jangan terlalu sering memikirkan hal-hal negatif. Lagi pula, di dunia ini ada banyak hal yang lebih baik yang bisa kamu pikirkan. Coba berhenti sejenak dari aktivitas yang sedang kamu lakukan. Tarik nafas dalam-dalam, pejamkan mata, dan renungkan hal baik apa yang sudah terjadi kemarin?”

Alen menyeringai menanggapi ocehan penyiar yang meluap-luap di telinganya. Meski dalam hatinya ia mencibir, tapi diam-diam ia tetap menarik nafas, memejamkan mata, dan mulai mengingat-ingat hal baik yang terjadi padanya.

Tidak ada.

Sekoyong-koyong prefontal Alen memutar pertengkaran hebat dengan Alice kapan hari. Alen cepat-cepat membuka mata saat suara-suara fiktif, tuduhan, dan teriakan dari otaknya terdengar begitu nyata. Gadis itu terhenyak, lalu melepas headset, membanting benda berkabel itu ke meja dengan mata kosong. Detik berikutnya Alen melirik jam di pergelangan tangannya, mendapati jarum masih mengarah pada angka 6 kurang lima belas menit.

Sebelum orang-orang datang, Alen harus pergi.

Dengan kaki yang tiba-tiba bergetar hebat, Alen terseok-seok meninggalkan kelas. Headset dan ponselnya dibiarkan tergeletak di meja sementara ia menyusuri selasar sekolah yang masih lengang. Seperti terhipnotis secara gaib, langkah Alen pasti meski jantungnya mengentak-entak ketakutan.

Akhirnya Alen sampai. Gadis itu berhenti di kamar mandi sekolah dengan napas terengah-engah. Hal pertama yang Alen pikirkan setelah sampai di sekolah adalah menahan keinginannya yang menggebu-gebu sejak bertengkar dengan Alice. Alen tidak ingin menyerah, apalagi mati. Tapi suara-suara tadi terasa begitu nyata.

Katanya, sakit hati itu seperti penyakit HIV yang hanya mati jika inangnya mati. Jadi jika Alen mati, maka suara-suara yang menjadi akar kesakitannya itu juga akan ikut mati.

Alen maju selangkah, menatap mirat yang memantulkan bayangan wajahnya. Gadis itu menghela napas sebelum kemudian meninju mirat sekuat tenaga. Saat mirat di hadapannya retak, Alen menggila, lalu kehilangan kendali atas dirinya sendiri. Gadis itu meninju mirat berkali-kali sampai seluruh permukaan benda itu berubah merah karena darah.


How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Girl Power
1563      670     0     
Fan Fiction
Han Sunmi, seorang anggota girlgrup ternama, Girls Power, yang berada di bawah naungan KSJ Entertainment. Suatu hari, ia mendapatkan sebuah tawaran sebagai pemeran utama pada sebuah film. Tiba-tiba, muncul sebuah berita tentang dirinya yang bertemu dengan seorang Produser di sebuah hotel dan melakukan 'transaksi'. Akibatnya, Kim Seokjin, sang Direktur Utama mendepaknya. Gadis itu pun memutuskan u...
Buku Harian Ayyana
18916      4372     6     
Romance
Di hari pertama masuk sekolah, Ayyana udah di buat kesel sama cowok ketus di angkatannya. Bawaannya, suka pengen murang-maring terus sama cowok itu! Tapi untung aja, kehadiran si kakak ketua OSIS bikin Ayyana betah dan adem tiap kali dibuat kesel. Setelah masa orientasi selesai, kekesalan Ayyana bertambah lagi, saat mengetahui satu rahasia perihal cowok nyebelin itu. Apalagi cowok itu ngintilin...
Luka atau bahagia?
3275      1042     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Sebuah Surat Dari Ayah
2749      1730     4     
Short Story
Sebuah penjelasan yang datang untuk menghapus kebencian. Sebab, ayah adalah sosok yang tak mungkin kita lupakan.
DELUSION
4099      1419     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Are We Friends?
2913      897     0     
Inspirational
Dinda hidup dengan tenang tanpa gangguan. Dia berjalan mengikuti ke mana pun arus menyeretnya. Tidak! Lebih tepatnya, dia mengikuti ke mana pun Ryo, sahabat karibnya, membawanya. Namun, ketenangan itu terusik ketika Levi, seseorang yang tidak dia kenal sama sekali hadir dan berkata akan membuat Dinda mengingat Levi sampai ke titik paling kecil. Bukan hanya Levi membuat Dinda bingung, cowok it...
Memories About Him
2982      1478     0     
Romance
"Dia sudah tidak bersamaku, tapi kenangannya masih tersimpan di dalam memoriku" -Nasyila Azzahra --- "Dia adalah wanita terfavoritku yang pernah singgah di dalam hatiku" -Aldy Rifaldan --- -Hubungannya sudah kandas, tapi kenangannya masih berbekas- --- Nasyila Azzahra atau sebut saja Syila, Wanita cantik pindahan dari Bandung yang memikat banyak hati lelaki yang melihatnya. Salah satunya ad...
Bu, Ajari Aku untuk Mencintaimu Seutuhnya
514      370     0     
Short Story
Ibu, kau adalah harta paling berharga dalam hidupku. Terima kasih telah mengajari dan mencintaiku selalu. I love you
My Story
537      297     1     
Short Story
there’s always a first for everything, but will it always end up good or
Karena Aku Bukan Langit dan Matahari
623      438     1     
Short Story
Aku bukan langit, matahari, dan unsur alam lainnya yang selalu kuat menjalani tugas Tuhan. Tapi aku akan sekuat Ayahku.