Loading...
Logo TinLit
Read Story - Dapit Bacem and the Untold Story of MU
MENU
About Us  

Setiap hari, jauh sebelum waktu subuh, David dan mamihnya sudah bangun untuk meracik adonan gorengan. Ada gorengan yang dibuat pagi hari untuk dititipkan ke beberapa warung. Banyak orang yang memulai aktivitas pagi dengan sarapan, bukan nasi, melainkan gorengan beberapa biji, lantas menyeruput kopi atau teh. Cukup mengenyangkan, dan murah.

Setelah menitipkan gorengan ke warung-warung sekitar rumahnya, David mandi di kamar mandi umum buat para penghuni kontrakan. Lantas dia mengantar mamihnya ke pasar, membawa bahan-bahan gorengan yang cukup berat. Udin tak tinggal diam, dia turut membawakan barang, terutana tabung gas melon. Setelah itu barulah David dan Udin berangkat ke sekolah.

Sebenarnya di sekolah David ada kantin. David bisa saja bawa gorengan, atau kue buatan mamihnya, lantas menitipkannya di kantin sekolah. Namun David enggan, karena tahu beberapa rekannya suka darmaji, dahar lima ngaku hiji. Kasihan yang jaga kantin kalau harus nombok gara-gara perilaku buruk semacam itu.

Di sore hari, David akan mendatangi warung-warung itu lagi, mengambil uang hasil penjualan gorengan. Kalau beruntung, wadah gorengan dibawa pulang dalam kondisi kosong. Namun tak jarang gorengan masih tersisa banyak.  Biasanya mamih membagikan sisa gorengan untuk tetangga. 

Terkadang David jenuh dengan rutinitas itu. Apalagi jika gas melon lagi langka, maka David harus antre gas di agen elpiji selama berjam-jam. Antre di sini maksudnya menunggu kedatangan truk yang membawa gas itu. Jika tidak turut menunggu di situ, bisa jadi gas melon segera habis diserbu para pedagang makanan. Kalau nggak ada gas melon, mamih nggak bisa jual gorengan, nanti nggak ada duit buat bayar kontrak rumah, bayar biaya sekolah. Jadi David rela bolos sekolah demi bisa buang gas. Eh, maksudnya demi antre gas di agen elpiji.

Saat pulang sekolah, sesekali terbersit dalam benak David ingin turut teman-temannya jalan-jalan ke mal. Namun dia segera teringat pada mamih yang pasti sudah sangat lelah jualan di pasar. Lenyaplah keinginan ikut teman nongkrong di mal. Bergegas dia naik angkot menuju pasar Marunda, bersama temannya yang setia, Udin Djeko. 

Hiburan bagi David dan Udin adalah main sepak bola di lapangan dekat pasar Marunda. Kerap dilakukannya pada sore hari jika dagangan mamihnya sudah hampir habis. David dan Udin main bola dengan sesama anak pedagang pasar. Jika ada pertandingan antar kampung, bisa dipastikan David dan Udin jadi pemain inti dari tim sepak bola kampungnya.

Sore itu David sedang ada di pasar, menghadapi wajan. Sekonyong-konyong Christiano nongol di dekat gerobak dagangan.

"Pit, gimana soal turnamen sepak bola itu?"

"Hei Chris, lo serius pengin ikut turnamen?"

"Gue kudu ikut, Pit. Siapa tahu kan, saat turnamen itu, ada pencari bakat dari PSSI yang nonton. Kalau gue main bagus, mungkin gue bakal dikasih kesempatan ikut seleksi pembentukan Timnas U-19."

David lagi konsentrasi menggoreng comro. Kemudian mamih mengambil alih wajan itu. 

Christiano bicara lagi, "Pit, main bola kan, nggak bisa gue sendiri. Gue butuh tim. Kalau lo tahu ada SSB yang mau ikut turnamen itu, tapi masih kekurangan pemain, gue mau gabung."

"Entar gue cari info soal SSB di kampung sebelah, siapa tahu mereka mau daftar turnamen." jawab David.

"Dapit, lo kagak niat ikut turnamen?"

David menoleh ke arah mamihnya yang sedang membalik gorengan dalam wajan. David membatin, "Sampai kapan mamih harus bekerja keras begitu?"

David teringat kisah hidup Andik Firmansyah, pemain Timnas sepak bola Indonesia di SEA Games 2011 dan 2013. Kabarnya Andik mengalami masa kecil yang sulit. Namun Andik punya talenta bagus di sepak bola, hingga dirinya bisa masuk skuad Timnas Indonesia.

Saat David Beckham masih aktif sebagai pemain sepak bola, dia pernah datang ke Jakarta bersama klub LA Galaxy asal Amerika Serikat. Dalam rangka tur Asia, LA Galaxy menjalani pertandingan persahabatan dengan Tim Indonesia Selection. Usai pertandingan, Andik Firmansyah menjadi pemain yang beruntung, diberi jersey langsung oleh Beckham. Setelah itu kabarnya banyak orang yang menghubungi Andik, ingin membeli jersey bekas pakai Beckham, dengan harga tinggi. Pertandingan itu terjadi pada tahun 2011, dan kabarnya setahun kemudian tawaran untuk membeli jersey bekas Beckham sebesar 50 juta. 

David berpikir, "Kalau gue ikut turnamen, terus menang, gue berhak ikut coaching clinic yang dilatih oleh pemain klub Eropa, yang nanti bakal datang ke Jakarta. Bakal banyak pemain Eropa yang bisa gue minta tanda tangannya di jersey. Siapa tahu gue dapat tanda tangan pemain top Eropa. Nah, jersey bertanda tangan itu bakal gue jual. Gue nggak berharap jersey itu ditawar 50 juta, seperti tawaran untuk jersey bekas Beckham. Gue bisa dapat duit sejuta aja sudah girang banget. Duit itu bisa buat mamih beli baju, selop dan tas. Supaya mamih nggak bingung mau kondangan nggak punya baju dan selop yang bagus."

David bangun dari lamunan, lantas bicara pada temannya, "Chris, sebenarnya di kampung gue ada SSB, cuma sudah lama kagak aktif. Biasanya aktif kalau buat pertandingan saat Agustusan saja. Dulu sih ada pelatihnya, mantan pemain Persija, kayaknya dia punya lisensi kepelatihan. Kalau kita minta beliau aktifkan lagi SSB, mungkin bisa ya?"

"Iya Pit, ayo kita datangi tuh pelatih!" 

"Sabar Chris. Kita datangi pelatih jangan cuma berdua, mesti banyak orang yang memintanya. Kita ajak Udin. Biar gue cari Udin dulu di kios beras. Lo tunggu di sini. Kalau mau gorengan, minta sama mamih gue. Tapi jangan banyak-banyak."

"Waaah, makasih. Saya mau comro, tahu isi, bakwan, pisang goreng ...."

"Dasar kemaruk!" gerutu David, "kasih comro dua biji aja, Mih!"

David bergegas masuk ke pasar yang sudah mulai sepi. Dilihatnya Udin sedang membantu menutup kios beras. Setelah beres, Udin membuntuti David menuju bagian depan pasar. Ke tempat mamih jualan. Christiano tidak nampak lagi.

"Teman kamu itu barusan nyamperin beberapa orang yang memanggil dia." ujar mamih. "mungkin ada saudaranya yang kebetulan lagi lewat pasar Marunda, terus melihat dia lagi di pasar. Terus dipanggil. Nanti juga teman kamu balik ke sini."

Setelah ditunggu selama satu jam, Christiano tak kunjung nongol. David mengira temannya itu langsung pulang ke Kampung Tugu. Akhirnya David juga pulang bersama mamihnya dan Udin. David membawa tabung gas melon dan perabotan lain. Gerobak ditinggal di pasar. Bertiga mereka naik angkot menuju rumah kontrakan.

***

Keesokan harinya, Christiano tidak masuk sekolah. Tidak menjawab saat dihubungi ke ponselnya. David merasa ada yang kurang beres dengan rekannya itu. Usai sekolah, David bergegas naik angkutan umum menuju rumah Christiano di Cilincing.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Potongan kertas
922      480     3     
Fan Fiction
"Apa sih perasaan ha?!" "Banyak lah. Perasaan terhadap diri sendiri, terhadap orang tua, terhadap orang, termasuk terhadap lo Nayya." Sejak saat itu, Dhala tidak pernah dan tidak ingin membuka hati untuk siapapun. Katanya sih, susah muve on, hha, memang, gegayaan sekali dia seperti anak muda. Memang anak muda, lebih tepatnya remaja yang terus dikejar untuk dewasa, tanpa adanya perhatian or...
Dikejar Deretan Mantan
532      327     4     
Humor
Dikejar Deretan Mantan (Kalau begini kapan aku bertemu jodoh?) Hidup Ghita awalnya tenang-tenang saja. Kehidupannya mulai terusik kala munculnya satu persatu mantan bak belatung nangka. Prinsip Ghita, mantan itu pantangan. Ide menikah muncul bagai jelangkung sebagai solusi. Hingga kehadiran dua pria potensial yang membuatnya kelimpungan. Axelsen, atau Adnan. Ke mana hati berlabuh, saat ken...
Lullaby Untuk Lisa
5583      1627     0     
Romance
Pepatah mengatakan kalau ayah adalah cinta pertama bagi anak perempuannya. Tetapi, tidak untuk Lisa. Dulu sekali ia mengidolakan ayahnya. Baginya, mimpi ayahnya adalah mimpinya juga. Namun, tiba-tiba saja ayahnya pergi meninggalkan rumah. Sejak saat itu, ia menganggap mimpinya itu hanyalah khayalan di siang bolong. Omong kosong. Baginya, kepergiannya bukan hanya menciptakan luka tapi sekalig...
(Un)Dead
856      445     0     
Fan Fiction
"Wanita itu tidak mati biarpun ususnya terburai dan pria tadi一yang tubuhnya dilalap api一juga seperti itu," tukas Taehyung. Jungkook mengangguk setuju. "Mereka seperti tidak mereka sakit. Dan anehnya lagi, kenapa mereka mencoba menyerang kita?" "Oh ya ampun," kata Taehyung, seperti baru menyadari sesuatu. "Kalau dugaanku benar, maka kita sedang dalam bahaya besar." "...
AKSARA
6404      2182     3     
Romance
"Aksa, hidupmu masih panjang. Jangan terpaku pada duka yang menyakitkan. Tetaplah melangkah meski itu sulit. Tetaplah menjadi Aksa yang begitu aku cintai. Meski tempat kita nanti berbeda, aku tetap mencintai dan berdoa untukmu. Jangan bersedih, Aksa, ingatlah cintaku di atas sana tak akan pernah habis untukmu. Sebab, kamu adalah seseorang yang pertama dan terakhir yang menduduki singgasana hatiku...
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7652      2529     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6857      2003     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Sebelas Desember
4737      1360     3     
Inspirational
Launa, gadis remaja yang selalu berada di bawah bayang-bayang saudari kembarnya, Laura, harus berjuang agar saudari kembarnya itu tidak mengikuti jejak teman-temannya setelah kecelakaan tragis di tanggal sebelas desember; pergi satu persatu.
Aku Biru dan Kamu Abu
800      474     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?
Cinta di Sepertiga Malam Terakhir
7077      1634     1     
Romance
Seorang wanita berdarah Sunda memiliki wajah yang memikat siapapun yang melihatnya. Ia harus menerima banyak kenyataan yang mau tak mau harus diterimanya. Mulai dari pesantren, pengorbanan, dan lain hal tak terduga lainnya. Banyak pria yang datang melamarnya, namun semuanya ditolak. Bukan karena ia penyuka sesama jenis! Tetapi karena ia sedang menunggu orang yang namanya sudah terlukis indah diha...