Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Seratus empat belas - Rosa) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

 

              Aku menyapukan ujung kuasku pada kertas. Tidak terlalu keras, tidak terlalu lunak. Coretan merah yang sama sekali tidak terlihat seperti kelopak bunga muncul. Aku menggeser kuasku dan mencoba lagi. Yang ke dua ini lebih tidak mirip kelopak bunga. Aku mendesah. Saat terapisku mengusulkan aku mencoba melukis dengan cat air, aku sudah pesimis. Tapi si guru lukis cat air itu membuatnya terlihat begitu mudah di youtube. Jadi aku lalu membeli cat air isi duabelas warna dan beberapa kuas. Aku menyapukan kuasku pada palet berisi cat. Mungkin kelopak bungaku akan jadi lebih bagus bila ada lebih banyak cat pada kuasku. Tidak, bungaku tetap tidak terlihat seperti bunga. Mungkin aku sudah terlalu tua untuk hal ini. Aku jadi frustasi. Padahal katanya melukis dengan cat air dapat membuatmu lebih tenang. Aku menekuk wajahku dan meletakkan kuasku. Aku memandangi lukisanku. Bungaku terlihat seperti bunga rontok yang sudah lama mati. Aku mendesah.

              Akhir-akhir ini aku sering bertanya-tanya kenapa aku terus-terusan kehilangan orang-orang di dekatku. Ayahku meninggal sewaktu aku masih di sekolah menengah atas. Ibuku meninggal sewaktu aku kuliah. Anak lelakiku satu-satunya meninggal di usia ke 28 dan menantu lelakiku meninggal di usia ke 46. Apakah itu karena aku? Apakah aku membawa ketidak beruntungan pada orang-orang di dekatku? Berapa banyak kematian muda lagi yang harus kusaksikan? Mungkin sebaiknya aku yang mati muda supaya tidak harus mengalami ini semua.

              “Bu, ada seseorang di luar yang minta bertemu,” kata Min.

              “Siapa?” tanyaku.

              “Dia... dia teman Nonik yang duluuu sekali pernah datang,” katanya. Itu tidak menjelaskan banyak. Anna punya banyak teman dari sekolah, dari kegiatan lain, dari pekerjaan. Dan Min tidak bilang ‘duluuu sekali’ itu selama apa.

              “Kau tidak tanyakan namanya?” tanyaku.

              “Dia tidak bisa bahasa Indonesia,” jelas Min.

              “Oh,” kataku seraya sadar siapa yang datang ini. “Suruh masuk,” kataku. Min mengangguk dan berjalan keluar ruangan. Aku berdiri. Saat aku berjalan ke sofa, aku melihatnya. Dayton, lelaki yang pernah hampir menjadi menantuku. Dan aku tidak bisa tidak bertanya-tanya, jika Anna menikah dengannya dan bukan Justin, berarti Anna belum menjadi seorang janda, bukan? Aku menggeleng untuk menghilangkan pikiran itu.

              “Selamat siang, Bu Kusumahadi. Semoga Ibu masih ingat saya,” katanya. Dengan cepat aku membuat perhitungan di dalam hati. Sudah lebih dari dua puluh tahun aku tidak melihat pria ini. Tapi tentu aku ingat dia.

              “Tentu aku ingat. Silahkan duduk,” kataku. Ia duduk. Aku juga duduk. Dan untuk beberapa saat, kami berdua hanya diam. Aku ingin bertanya kenapa dia datang tapi takut terdengar tidak bersahabat. Jadi aku hanya menunggu. Bukankah dia yang sudah tiba-tiba datang ke rumahku jadi dia yang harus menjelaskannya.

              “Bu Kusumahadi, aku perlu bertemu dengan putrimu,” katanya seolah ia sedang mengumumkan pada dunia bahwa faktanya dia memang memerlukan udara untuk bernapas. “Tapi aku tidak tahu di mana dia tinggal sekarang. Rumahmu adalah satu-satunya alamat yang kumiliki,” lanjutnya. Tentu saja. Rupanya Anna tidak berkomunikasi dengannya setelah ia menikah. Memang sepantasnya seperti itu.

              “Apakah.. apakah kau sudah dengar tentang ...” aku mulai bertanya tapi tidak mampu menyelesaikan kalimat itu.

              “Ya. Turut berduka atas meninggalnya Justin,” jawabnya. Aku menggangguk. “Bu Kusumahadi, bolehkah aku meminta alamat dan nomor telpon Anna yang sekarang?” tanyanya. Dan aku tahu ini bukan hanya tentang alamat dan nomor telpon. Ia sedang meminta ijinku untuk menghubungi Anna. Dan dari caranya memandangku, aku tahu ia tidak akan meninggalkan rumahku sampai ia mendapatkannya. Tapi kali terakhir ia bersama-sama Anna, ia sedang akan memboyong Anna begitu jauh dariku. Dan sekarang anakku hanya tinggal Anna seorang. Jadi aku tidak terburu-buru memberikan apa yang dimintanya. Melihat diriku tidak bergerak sama sekali, ia menggeser posisi duduknya dan mengeluarkan dompetnya. Entah apa yang hendak dilakukannya? Tentunya dia tidak sedang akan menawariku uang demi mendapatkan alamat Anna, bukan? Tapi alih-alih uang, ia mengeluarkan sebuah kartu nama. “Bu Kusumahadi, aku hanya ingin memberitahu bahwa aku tidak bermaksud membujuk Anna untuk pindah ke Amerika. Aku sudah mendapatkan perkerjaan sebagai guru di sebuah sekolah. Ini kartu nama kepala sekolahnya. Kau dapat menelpon untuk memverifikasi statusku sebagai guru di sana,” katanya sambil mengulurkan kartu itu. Aku sama sekali tidak menyangka itu. Aku memandang kartu itu seolah itu benda asing yang sangat ajaib. Hanya seorang pria yang benar-benar mencintai seorang wanita yang rela pindah ke belahan dunia yang lain untuk wanita itu. Dan aku pun sadar tidak ada lagi alasan untuk tidak memberikan alamat Anna. Jadi aku pun memberikannya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Hujan
91      80     0     
Romance
Test
Back To Mantan
516      338     0     
Romance
"kenapa lagi.."tanya seorang wanita berambut pendek ikal yang dari tadi sedang sibuk dengan gadgetnya. "kasih saran.."ujar wanita disebelahnya lalu kemudian duduk disamping wanita tadi. lalu wanita sebelahnya mengoleh kesebelah wanita yang duduk tadi dan mematikan gadgetnya. "mantan loe itu hanya masa lalu loe. jangan diingat ingat lagi.loe harus lupain. ngerti?&...
Luka Adia
707      430     0     
Romance
Cewek mungil manis yang polos, belum mengetahui apa itu cinta. Apa itu luka. Yang ia rasakan hanyalah rasa sakit yang begitu menyayat hati dan raganya. Bermula dari kenal dengan laki-laki yang terlihat lugu dan manis, ternyata lebih bangsat didalam. Luka yang ia dapat bertahun-tahun hingga ia mencoba menghapusnya. Namun tak bisa. Ia terlalu bodoh dalam percintaan. Hingga akhirnya, ia terperosok ...
Lenna in Chaos
5126      1828     1     
Romance
Papa yang selingkuh dengan anggota dewan, Mama yang depresi dan memilih tinggal di desa terpencil, seorang kakak perempuan yang kabur entah ke mana, serta kekasih yang hilang di Kalimantan. Selepas kerusuhan demonstrasi May Day di depan Gedung Sate, hidup Lenna tidak akan pernah sama lagi. Sewaktu Lenna celaka di kerusuhan itu, tidak sengaja ia ditolong oleh Aslan, wartawan media sebelah yang...
Story Of Chayra
9843      2748     9     
Romance
Tentang Chayra si cewek cuek dan jutek. Sekaligus si wajah datar tanpa ekspresi. Yang hatinya berubah seperti permen nano-nano. Ketika ia bertemu dengan sosok cowok yang tidak pernah diduga. Tentang Tafila, si manusia hamble yang selalu berharap dipertemukan kembali oleh cinta masa kecilnya. Dan tentang Alditya, yang masih mengharapkan cinta Cerelia. Gadis pengidap Anstraphobia atau phobia...
Ojek Payung
469      337     0     
Short Story
Gadis ojek payung yang menanti seorang pria saat hujan mulai turun.
Kutu Beku
311      201     1     
Short Story
Cerpen ini mengisahkan tentang seorang lelaki yang berusaha dengan segala daya upayanya untuk bertemu dengan pujaan hatinya, melepas rindu sekaligus resah, dan dilputi dengan humor yang tak biasa ... Selamat membaca !
Aku Mau
10427      1959     3     
Romance
Aku mau, Aku mau kamu jangan sedih, berhenti menangis, dan coba untuk tersenyum. Aku mau untuk memainkan gitar dan bernyanyi setiap hari untuk menghibur hatimu. Aku mau menemanimu selamanya jika itu dapat membuatmu kembali tersenyum. Aku mau berteriak hingga menggema di seluruh sudut rumah agar kamu tidak takut dengan sunyi lagi. Aku mau melakukannya, baik kamu minta ataupun tidak.
Luka atau bahagia?
3589      1143     4     
Romance
trauma itu sangatlah melekat di diriku, ku pikir setelah rumah pertama itu hancur dia akan menjadi rumah keduaku untuk kembali merangkai serpihan kaca yang sejak kecil sudah bertaburan,nyatanya semua hanyalah haluan mimpi yang di mana aku akan terbangun,dan mendapati tidak ada kesembuhan sama sekali. dia bukan kehancuran pertama ku,tapi dia adalah kelanjutan dari kisah kehancuran dan trauma yang...
Konspirasi Asa
2404      800     3     
Romance
"Ketika aku ingin mengubah dunia." Abaya Elaksi Lakhsya. Seorang gadis yang memiliki sorot mata tajam ini memiliki tujuan untuk mengubah dunia, yang diawali dengan mengubah orang terdekat. Ia selalu melakukan analisa terhadap orang-orang yang di ada sekitarnya. Mencoba untuk membuat peradaban baru dan menegakkan keadilan dengan sahabatnya, Minara Rajita. Tetapi, dalam mencapai ambisinya itu...