Read More >>"> Samudra di Antara Kita (Empat puluh sembilan - Anna) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Biasanya aku benci penerbangan panjang. Terperangkap di tempat tertutup selama berjam-jam dan berdekatan dengan begitu banyak orang membuatku merasa seperti tercekik. Tapi kali ini aku menikmati perjalanan pulangku. Ya, mungkin jika kau mencintai seseorang, kau akan senang menghabiskan 18 jam ke depan duduk di sampingnya. Aku bahkan berharap penerbangan ini lebih lama. Karena sejujurnya, aku tidak tahu apa yang akan terjadi setelah penerbangan ini berakhir. Seperti apa reaksi orang tuaku nanti? Apakah Dayton akan merasa nyaman berada di negara asing, di antara orang-orang yang tidak dikenalnya? Apakah aku akan berhasil menggabungkan dua kehidupanku yang berbeda? Apakah aku akan dapat menjalankan peran anak orang tuaku dan peran kekasih Dayton secara bersamaan? Apakah Dayton akan merasa menjadi bagasi tambahan?

              “Apakah kau kedinginan?” tanya Dayton sambil membetulkan posisi selimutku.

              “Tidak,” kataku.

              “Lapar?” tanyanya.

              “Tidak. Tadi aku menghabiskan makananku. Makananmu yang tidak habis,” kataku. Ia hanya mengangkat bahu. Lalu ia melihat jam tangannya. Dia terus menerus memeriksa jam tangannya satu jam belakangan ini. “Masih kira-kira ... tiga sampai empat jam lagi sebelum kita mendarat di Taipei,” kataku. Ia mengangguk. Lalu ia memandangku seolah ingin mengatakan sesuatu, tapi tidak. “Apa?”  tanyaku.

              “Tidak apa-apa. Aku hanya ingin memandangmu,” katanya. Aku meletakkan tanganku pada pipinya dan untuk sesaat, seolah ada gelembung di sekeliling kami yang memisahkan kami dari dunia luar sana. Jika saja bisa selamanya seperti ini. Tiba-tiba suara pengumuman dimulai.

              “Perhatian. Ini pilot kalian berbicara. Saat ini kita sedang terbang pada ketinggian jelajah 42,000 kaki dan aku punya sebuah pesan yang sangat istimewa untuk seorang gadis yang sangat istimewa yang duduk di kursi 22E. Jika anda gadis yang duduk di kursi 22E, simak yang berikut ini.” Begitu bunyi pengumumannya. Aku terkejut.

              “Dayton, kursiku 22E,” kataku.

              “Aku tahu,” katanya. Ia menggenggam tanganku lebih erat. Lalu semua layar monitor di setiap sandaran bangku menjadi hitam. Saat layar itu menyala kembali, wajah Dayton yang ada di sana. Aku memandangnya, lalu memandang layar itu. “Aku sudah merekam pesan untukmu,” katanya.

              “Dan kamu meminta sang pilot memutarnya untuk semua orang?” tanyaku.

              “Dengarkan, ya,” katanya. Dan Dayton yang terpampang pada layar mulai berbicara.

              “Anna, setahun yang lalu, disaksikan jutaan bintang di langit, aku memintamu untuk menikah denganku,” katanya. Penumpang mulai ber ooh dan aaah. “Tapi lalu kau lari dariku,” lanjutnya. Beberapa penumpang menyuarakan komentar tapi dengan cepat disuruh diam oleh yang lain. “Hari ini kita berada di ketinggian lebih dari 40,000 kaki, kita berada di langit, sedikit lebih dekat ke bintang-bintang itu. Dan kita berada di dalam sebuah pesawat terbang. Jadi kali ini, kau tidak akan dapat lari ke manapun.” Beberapa penumpang tertawa. Aku tertawa. “Jadi, aku mengumpulkan keberanianku ... untuk bertanya sekali lagi.” Lalu layar monitornya mati. Aku melihat ke arah Dayton. Ia sudah mengeluarkan cincin itu dan memegangnya di hadapanku. Beberapa penumpang berdiri dan berkumpul di sekitar kursi kami. Lebih banyak lagi penumpang berdiri dan mencoba mendekat. Ada yang terinjak, ada yang tersikut. Penumpang-penumpang sibuk menyuruh yang lain diam. Dayton berdiri dan berlutut di gang. Tidak mudah untuk berlutut di gang yang sempit itu. Beberapa penumpang harus mundur untuk memberi ruang pada Dayton. Beberapa terkena injak lagi, yang lain tersikut lagi. Pramugari mulai meminta orang-orang untuk kembali duduk tapi dia malah disuruh diam oleh para penumpang. Semua menyuruh yang lain diam. Seorang pria akhirnya berteriak “Diam!” Lalu semuanya diam. Suasana begitu hening sampai suara detak jantungku sendiri memekakkan telingaku. Aku memandang Dayton. Dia masih berlutut di gang, memegang cincin itu dengan kedua tangannya.

              “Anna, maukah kau menikah denganku?” tanyanya.

              “Dia jawab apa?” tanya seseorang dari arah belakang.

              “Dia bilang ya atau tidak?” tanya seseorang dari arah depan. Semua orang mulai menyuruh yang lainnya diam. Seseorang, kali ini suara seorang wanita, berteriak. “Diam!” dan semuanya kembali diam. Aku memandang Dayton. Ia terlihat mulai gugup.  Atau mungkin lututnya mulai sakit.

              “Ya,” kataku.

              “Sungguh?” tanyanya.

              “Ya, aku mau menikah denganmu,” kataku. Dayton mengenakan cincin itu pada jariku.

              “Ia bilang iya!” seorang wanita yang duduk di baris depan kami mengumumkan. Dayton kembali duduk di sampingku dan menciumku. Semuanya bertepuk tangan dan bersorak sorai. Dan beberapa mulai memberi selamat kepada kami.

              Setelahnya, saat semua kehebohan itu mereda, dengan kepala tersandar pada bahu Dayton, aku memutar kembali yang baru terjadi berulang-ulang di benakku. Dan aku tak bisa berhenti tersenyum. Sulit dipercaya bahwa Dayton berhasil meminta pihak penerbangan untuk melakukan hal itu untuknya, untukku. Dengan gerakan perlahan karena takut membangunkan Dayton, aku menarik tanganku keluar dari bawah selimut supaya aku dapat memandang cincinku. Aku memandanginya seolah tidak percaya cincin itu ada di sana. Tapi memang ada. Senyumku melebar. Aku menyembunyikan tanganku ke dalam selimut lagi dan memejamkan mataku. Dan kali ini, aku benar-benar merasa seperti sedang berada di antara bintang. Dan aku tahu apapun yang menantiku di akhir penerbangan ini, kami akan baik-baik saja.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Po(Fyuh)Ler
786      412     2     
Romance
Janita dan Omar selalu berangan-angan untuk jadi populer. Segala hal telah mereka lakukan untuk bisa mencapainya. Lalu mereka bertemu dengan Anthony, si populer yang biasa saja. Bertiga mereka membuat grup detektif yang justru berujung kemalangan. Populer sudah lagi tidak penting. Yang harus dipertanyakan adalah, apakah persahabatan mereka akan tetap bertahan?
Call Me if U Dare
3469      1167     1     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
892      480     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Lily
1183      553     4     
Romance
Apa kita harus percaya pada kesetiaan? Gumam Lily saat memandang papan nama bunga yang ada didepannya. Tertulis disana Bunga Lily biru melambangkan kesetiaan, kepercayaan, dan kepatuhan. Lily hanya mematung memandang dalam bunga biru yang ada didepannya tersebut.
Bukan Bidadari Impian
71      57     2     
Romance
Mengisahkan tentang wanita bernama Farhana—putri dari seorang penjual nasi rames, yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya, dengan putra Kiai Furqon. Pria itu biasa di panggil dengan sebutan Gus. Farhana, wanita yang berparas biasa saja itu, terlalu baik. Hingga Gus Furqon tidak mempunyai alasan untuk meninggalkannya. Namun, siapa sangka? Perhatian Gus Furqon selama ini ternyata karena a...
Mencari Malaikat (Sudah Terbit / Open PO)
4675      1718     563     
Action
Drama Malaikat Kecil sukses besar Kristal sang artis cilik menjadi viral dan dipujapuja karena akting dan suara emasnya Berbeda dengan Viona yang diseret ke luar saat audisi oleh mamanya sendiri Namun kehidupan keduanya berubah setelah fakta identitas keduanya diketahui Mereka anak yang ditukar Kristal terpaksa menyembunyikan identitasnya sebagai anak haram dan mengubur impiannya menjadi artis...
Behind The Scene
1170      484     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
DELUSION
4025      1403     0     
Fan Fiction
Tarian jari begitu merdu terdengar ketika suara ketikan menghatarkan sebuah mimpi dan hayalan menjadi satu. Garis mimpi dan kehidupan terhubung dengan baik sehingga seulas senyum terbit di pahatan indah tersebut. Mata yang terpejam kini terbuka dan melihat kearah jendela yang menggambarkan kota yang indah. Badan di tegakannya dan tersenyum pada pramugari yang menyapanya dan menga...
Little Spoiler
874      540     0     
Romance
hanya dengan tatapannya saja, dia tahu apa yang kupikirkan. tanpa kubicarakan dia tahu apa yang kuinginkan. yah, bukankah itu yang namanya "sahabat", katanya. dia tidak pernah menyembunyikan apapun dariku, rahasianya, cinta pertamanya, masalah pribadinya bahkan ukuran kaos kakinya sekalipun. dia tidak pernah menyembunyikan sesuatu dariku, tapi aku yang menyembunyikan sesuatu dariny...
Arloji Antik
334      201     2     
Short Story
"Kalau langit bisa dikalahkan pasti aku akan ditugaskan untuk mengalahkannya" Tubuh ini hanya raga yang haus akan pengertian tentang perasaan kehidupan. Apa itu bahagia, sedih, lucu. yang aku ingat hanya dentingan jam dan malam yang gelap.