Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Aku perlu alasan untuk meminta Anna datang ke kantorku. Itu tidak susah dicari. Ada begitu banyak beasiswa untuk dicoba dan kompetisi untuk diikuti sehingga yang harus kulakukan hanyalah memilih beberapa yang cocok, meng-email-kan tautannya pada Anna dan memintanya untuk datang jam 4:30 nanti. Aku berharap dengan memilih jam pertemuan rutin kami yang dulu, ia tahu bahwa itu adalah usahaku untuk melanjutkan apapun yang pernah ada. Aku sendiri tidak yakin apakah memang pernah ada sesuatu untuk dilanjutkan. Tapi toh kata Amanda, segalanya mungkin.

              Aku tidak dapat berkonsentrasi di kelas. Aku terus memandangi bangku tengah terdepan karena begitu menginginkan Anna ada di sana dan bukan mahasiswa pendiam berkacamata itu. Tapi tentunya Anna tidak akan mengambil mata kulihat Accounting 1a lebih dari satu kali, apalagi setelah mendapatkan A. Aku sempet memikirkan untuk mengajar kelas Accounting 1b dan 1c juga karena aku tahu Anna akan mengambil kelas-kelas itu. Tapi bukankah lebih baik bagi kami jika ia tidak berada di kelas yang kuajar? Karena dengan demikian, dia bukan benar-benar muridku dan dengan begitu kami dapat ... Ponselku bergetar. Aku terlompat sampai mengagetkan si murid pendiam berkacamata itu.

              “Maaf,” gumamku sambil meraih ponselku. Aku tahu aku sebenarnya tidak boleh menggunakan ponsel saat kuliah berlangsung. Tapi biar saja mereka tahu bahwa aku sedang menantikan balasan email yang sangat penting. Tapi ternyata itu hanya email pemasaran yang menawarkan langganan majalah. Aku meletakkan ponselku dan mencoba melanjutkan pelajaran. Walau aku lalu membuat beberapa kesalahan jurnal sampai si murid teladan pendiam berkacamata itu harus mengangkat tangan dua kali untuk membetulkanku.

              Seusai kelas aku kembali ke kantorku. Masih ada waktu setengah jam sebelum jam kantorku di mulai.  Jadi aku melakukan hal terpenting yang bisa kulakukan: memandangi ponselku, menyuruhnya bergetar. Tapi ia hanya tergeletak di sana seolah berpura-pura menjadi tikus mati hanya demi membuatku sebal. Kenapa ia tidak membalas emailku? Apakah ia kesal atas perlakukanku? Kesal karena aku mengajaknya minum kopi musim panas kemarin tapi lalu menghindar? Atau bahkan ia sudah lupa itu karena baginya, aku hanya seorang dari serentetan dosen yang dijumpainya selama tahun-tahun kuliahnya, serentetan dosen yang akan langsung dilupakannya begitu ia lulus dan melanjutkan hidupnya?

              Ponselku terlihat semakin besar dan semakin mirip kucing mati. Aku mendesah. Aku tahu dengan ponselku di atas meja seperti ini, aku tidak akan mampu berfungsi baik pada jam kantor. Aku pun memasukkannya ke dalam laciku sebelum ponsel itu jadi sebesar rusa mati. Aku membanting tutup laciku dan dengan terpaksa memulai jam kantorku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Tell Me What to do
512      358     1     
Short Story
Kamu tau, apa yang harus aku lakukan untuk mencintaimu? Jika sejak awal kita memulai kisah ini, hatiku berada di tempat lain?
Mendadak Pacar
9421      1910     1     
Romance
Rio adalah seorang pelajar yang jatuh cinta pada teman sekelasnya, Rena. Suatu hari, suatu peristiwa mengubah jalannya hari-hari Rio di tahun terakhirnya sebagai siswa SMA
Caraphernelia
1046      547     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
SEMPENA
4377      1401     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
Dear Groom
517      368     5     
Short Story
\"Kadang aku berpikir ingin seperti dulu. Saat kecil, melambaikan tangan adalah hal yang aku sukai. Sambil tertawa aku melambaikan tangan pada pesawat yang lewat. Tapi sekarang, bukan seperti ini yang aku sukai. Melambaikan tangan dengan senyuman terpaksa padanya bersama orang lain.\"
Love Warning
1351      628     3     
Romance
Pacar1/pa·car/ n teman lawan jenis yang tetap dan mempunyai hubungan berdasarkan cinta kasih; kekasih. Meskipun tercantum dalam KBBI, nyatanya kata itu tidak pernah tertulis di Kamus Besar Bahasa Tasha. Dia tidak tahu kenapa hal itu seperti wajib dimiliki oleh para remaja. But, the more she looks at him, the more she's annoyed every time. Untungnya, dia bukan tipe cewek yang mudah baper alias...
Gadis Kecil Air Tawar
503      361     0     
Short Story
Mulailah berbuat baik terhadap hal-hal di sekelilingmu.
Luka Dan Perkara Cinta Diam-Diam
7866      2571     22     
Romance
Kenangan pahit yang menimpanya sewaktu kecil membuat Daniel haus akan kasih sayang. Ia tumbuh rapuh dan terus mendambakan cinta dari orang-orang sekitar. Maka, ketika Mara—sahabat perempuannya—menyatakan perasaan cinta, tanpa pikir panjang Daniel pun menerima. Sampai suatu saat, perasaan yang "salah" hadir di antara Daniel dan Mentari, adik dari sahabatnya sendiri. Keduanya pun menjalani h...
Aku Istri Rahasia Suamiku
13372      2581     1     
Romance
Syifa seorang gadis yang ceria dan baik hati, kini harus kehilangan masa mudanya karena kesalahan yang dia lakukan bersama Rudi. Hanya karena perasaan cinta dia rela melakukan hubungan terlarang dengan Rudi, yang membuat dirinya hamil di luar nikah. Hanya karena ingin menutupi kehamilannya, Syifa mulai menutup diri dari keluarga dan lingkungannya. Setiap wanita yang telah menikah pasti akan ...
My Selenophile
662      451     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"