Loading...
Logo TinLit
Read Story - Samudra di Antara Kita
MENU
About Us  

              Kebanyakan pekerja tidak menyukai hari Senin. Tapi aku tidak lagi demikian. Itu karena aku telah menjadwalkan hari Senin sore untuk membantu Anna dengan studi kasusnya. Lomba yang diadakan University of California itu ternyata adalah studi kasus yang terdiri dari sepuluh bagian. Jika aku yang membuatnya, pasti ada lebih banyak bagian, mungkin bahkan 100. Tapi kita harus bisa mensyukuri apapun yang kita punya dan sepuluh toh jauh lebih banyak daripada dua. Aku tidak boleh serakah.

              Di kelas Anna tetap menempati bangku paling tengah dan di baris terdepan. Dan mungkin karena semester sudah hampir berakhir, atau mungkin karena semua pertemuan hari Senin kami, setiap kali aku menatapnya, alih-alih mengalihkan pandangannya, ia membalas tatapanku. Terkadang, bila aku beruntung, ia akan tersenyum. Dan setiap kali Serena, mahasiswi berambut pirang di baris belakang mengangkat tangannya untuk menanyakan pertanyaan yang biasanya bodoh, aku akan mencuri pandang ke arah Anna, dan dia akan mewakiliku untuk memutar bola mata karena seorang dosen tidak boleh memutar bola matanya di hadapan murid tidak peduli sebodoh apapun pertanyaan yang dilontarkannya. Lalu aku akan mencoba menjawab pertanyaan bodoh itu dengan sabar dan setelahnya, Anna akan menghadiahkan sebuah senyuman untuk memberitahuku bahwa dia mengerti yang kurasakan.

              Sore itu aku sedang menanti kedatangan Anna di kantorku sambil membaca email-email yang masuk. Ada satu lagi email penolakan dari perusahaan tempatku melamar kerja. Itu adalah penolakan ke sepuluh yang kuterima dalam dua bulan terakhir. Berarti saat ini aku terjebak di dalam pekerjaan mengajar ini. Aku sedang membaca ulang email penolakan itu saat Anna tiba. Melihat dirinya berdiri di pintuku saja membuat suasana hatiku jauh lebih baik. Aku menutup laptopku, memandangnya dan tersenyum. Aku melihat senyumnya mengembang dan tiba-tiba pekerjaan mengajar ini sama sekali tidak terasa buruk.

              “Apakah kau hanya akan berdiri di sana seperti gantungan mantel atau akan masuk?” aku bertanya. Itu telah menjadi rutinitas kami. Anna akan berdiri di pintu sampai aku menanyakan pertanyaan itu, setiap kali dengan kata benda yang berbeda. Setelahnya dia baru akan tersenyum, lalu masuk.  Selain arca dan gantungan mantel, aku sudah pernah menggunakan pohon, lampu lalu lintas, lemari es, tiang lampu dan banyak lagi. Tapi akhir-akhir ini sulit bagiku untuk memikirkan kata benda baru yang cocok. Dan yang membuatnya lebih sulit lagi karena aku sebenarnya punya sekelompok kata benda lain yang sangat ingin kugunakan, tapi mungkin tidak boleh, seperti lukisan indah, patung pahatan yang anggun, malaikat, dewi, wanita cantik, karena hal-hal itulah yang muncul di benakku setiap aku melihat dirinya.

              Anna berjalan ke arahku, senyumnya melebar seraya ia semakin dekat. Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa itu karena ia senang bertemu denganku.

              “Sudah selesai!” katanya sambil meletakkan lembaran kertasnya di hadapanku. Rupanya diriku bukanlah alasan di balik senyum lebarnya.

              “Semua? Bukannya kau baru sampai bagian ke delapan?” protesku. Aku tidak rela ia selesai lebih cepat dari yang kukira.

              “Ya, tapi aku mendapatkan ilham untuk bagian sembilan dan sepuluh,” katanya. Aku mengambil kertas itu dan mulai membaca. Ada bagian dari diriku yang mengharapkan apa yang dikerjakannya untuk bagian sembilan dan sepuluh salah total karena belum mendapatkan panduan dariku. Tapi ternyata tidak dan aku senang. Dia mengerjakannya dengan benar dan hanya ada sedikit tambahan yang dapat kuusulkan. Saat aku mengemukakan masukan-masukanku, ia mendengarkanku dengan seksama seolah ia membutuhkan setiap kata yang keluar dari mulutku untuk bernapas. Rasa euforia menerjang masuk dan menyelimutiku tapi tiba-tiba saja aku merasa jijik pada diriku sendiri. Apa yang sedang kulakukan? Apakah aku begitu rendah diri sampai-sampai membutuhkan kekaguman seorang murid untuk membuatku merasa lebih berarti? Apakah aku menggunakan Anna untuk memberi makan egoku yang lapar? Apakah hidupku begitu menyedihkan sampai aku harus mencari-cari alasan supaya murid terbaikku datang mencariku setiap minggu untuk membuatku merasa penting? Aku berhenti di tengah kalimat. Dan tiba-tiba pandangan Anna mencekikku. Aku mengembalikan kertas-kertas itu padanya.

              “Ini... aku ... aku sudah tidak punya masukan lagi. Kau sudah selesai,” kataku. Dapat kulihat bahwa perubahan perilakuku yang tiba-tiba ini mengagetkannya.  “Kau sudah bisa mengirimkannya,”  kataku sambil berdiri untuk memberitahunya bahwa pertemuan ini sudah selesai. Dan itu pasti membuatnya lebih bingung lagi. Selama ini pertemuan-pertemuan kami selalu panjang dan diskusi diselingi dengan percakapan biasa tentang hidup, makanan, kejadian umum. Aku biasanya mencoba melucu untuk membuatnya tersenyum lebar. Dan jika aku beruntung, ia akan tertawa. Dan sesudahnya, bayangan dirinya tertawa akan terus terbayang di benakku. Memikirkan semua hal itu membuatku malu pada diriku sendiri. Anna berdiri. Kebingungan yang tebal membungkus wajahnya seperti cadar.  Aku berjalan ke arah pintu. Ia mengikutiku. Di pintu aku berhenti dan memberinya jalan untuk keluar lebih dulu.

              “Terima kasih, Prof,” katanya.

              “Sama-sama,” jawabku singkat.

              Ia tersenyum. Aku berusaha membalas senyumnya.

              “Selamat tinggal,” katanya. Aku mengangguk. Dan seraya ia berjalan menjauh, aku tidak bisa mengenyahkan perasaan bahwa jantungku telah ditarik keluar secara paksa dari dadaku.

              “Dayton, apa yang telah kau lakukan?” bisikku pada diriku sendiri.  

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • mprilla

    One of my favorite authors / writers

    Comment on chapter opening page
Similar Tags
Campus Love Story
7407      1711     1     
Romance
Dua anak remaja, yang tiap hari bertengkar tanpa alasan hingga dipanggil sebagai pasangan drama. Awal sebab Henan yang mempermasalahkan cara Gina makan bubur ayam, beranjak menjadi lebih sering bertemu karena boneka koleksi kesukaannya yang hilang ada pada gadis itu. Berangkat ke kampus bersama sebagai bentuk terima kasih, malah merambat menjadi ingin menjalin kasih. Lantas, semulus apa perjal...
BALTIC (Lost in Adventure)
4454      1476     9     
Romance
Traveling ke Eropa bagian Barat? Itu bukan lagi keinginan Sava yang belum terwujud. Mendapatkan beasiswa dan berhasil kuliah master di London? Itu keinginan Sava yang sudah menjadi kenyataan. Memiliki keluarga yang sangat menyanyanginya? Jangan ditanya, dia sudah dapatkan itu sejak kecil. Di usianya ke 25 tahun, ada dua keinginannya yang belum terkabul. 1. Menjelajah negara - negara Balti...
Kutunggu Kau di Umur 27
4323      1842     2     
Romance
"Nanti kalau kamu udah umur 27 dan nggak tahu mau nikah sama siapa. Hubungi aku, ya.” Pesan Irish ketika berumur dua puluh dua tahun. “Udah siap buat nikah? Sekarang aku udah 27 tahun nih!” Notifikasi DM instagram Irish dari Aksara ketika berumur dua puluh tujuh tahun. Irish harus menepati janjinya, bukan? Tapi bagaimana jika sebenarnya Irish tidak pernah berharap menikah dengan Aks...
Babak-Babak Drama
455      314     0     
Inspirational
Diana Kuswantari nggak suka drama, karena seumur hidupnya cuma diisi itu. Ibu, Ayah, orang-orang yang cuma singgah sebentar di hidupnya, lantas pergi tanpa menoleh ke belakang. Sampai menginjak kelas 3 SMP, nggak ada satu pun orang yang mau repot-repot peduli padanya. Dian jadi belajar, kepedulian itu non-sense... Tidak penting! Kehidupan Dian jungkir balik saat Harumi Anggita, cewek sempurna...
Bilang Pada Lou, Aku Ingin Dia Mati
966      530     4     
Horror
Lou harus mati. Pokoknya Lou harus mati. Kalo bisa secepatnya!! Aku benci Lou Gara-gara Lou, aku dikucilkan Gara-gara Lou, aku dianggap sampah Gara-gara Lou, aku gagal Gara-gara Lou, aku depression Gara-gara Lou, aku nyaris bunuh diri Semua gara-gara Lou. Dan... Doaku cuma satu: Aku Ingin Lou mati dengan cara mengenaskan; kelindas truk, dibacok orang, terkena peluru nyasar, ketimp...
Kenangan Masa Muda
6511      1826     3     
Romance
Semua berawal dari keluh kesal Romi si guru kesenian tentang perilaku anak jaman sekarang kepada kedua rekan sejawatnya. Curhatan itu berakhir candaan membuat mereka terbahak, mengundang perhatian Yuni, guru senior di SMA mereka mengajar yang juga guru mereka saat masih SMA dulu. Yuni mengeluarkan buku kenangan berisi foto muda mereka, memaksa mengenang masa muda mereka untuk membandingkan ti...
Story of April
2045      803     0     
Romance
Aku pernah merasakan rindu pada seseorang hanya dengan mendengar sebait lirik lagu. Mungkin bagi sebagian orang itu biasa. Bagi sebagian orang masa lalu itu harus dilupakan. Namun, bagi ku, hingga detik di mana aku bahagia pun, aku ingin kau tetap hadir walau hanya sebagai kenangan…
Throwback Thursday - The Novel
15574      2316     11     
Romance
Kenangan masa muda adalah sesuatu yang seharusnya menggembirakan, membuat darah menjadi merah karena cinta. Namun, tidak halnya untuk Katarina, seorang gadis yang darahnya menghitam sebelum sempat memerah. Masa lalu yang telah lama dikuburnya bangkit kembali, seakan merobek kain kafan dan menggelar mayatnya diatas tanah. Menghantuinya dan memporakporandakan hidupnya yang telah tertata rapih.
My love doctor
284      240     1     
Romance
seorang Dokter berparas tampan berwajah oriental bernama Rezky Mahardika yang jatuh hati pada seorang Perawat Salsabila Annisa sejak pertama kali bertemu. Namun ada sebuah rahasia tentang Salsa (nama panggilan perawat) yang belum Dokter Rezky ketahui, hingga Dokter Rezky mengetahui tentang status Salsa serta masa lalunya . Salsa mengira setelah mengetahui tentang dirinya Dokter Rezky akan menja...
LELAKI DENGAN SAYAP PATAH
8380      2671     4     
Romance
Kisah tentang Adam, pemuda single yang sulit jatuh cinta, nyatanya mencintai seorang janda beranak 2 bernama Reina. Saat berhasil bersusah payah mengambil hati wanita itu, ternyata kedua orang tua Adam tidak setuju. Kisah cinta mereka terpaksa putus di tengah jalan. Patah hati, Adam kemudian mengasingkan diri dan menemukan seorang Anaya, gadis ceria dengan masa lalu kejam, yang bisa membuatnya...