Read More >>"> Buku Harian Ayyana (Bab 15 : Bagian 4) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Malam harinya setelah pertemuanku dengan Kak Ira. Hatiku merasakan damai dari hari-hari sebelumnya. Aku lebih mudah tersenyum. Kaishar tetap setia menemaniku di rumah sakit lengkap dengan setumpuk pekerjaan yang terpaksa harus dia bawa pulang. Kaishar menghampiriku saat aku sedang menulis di buku harian kesayanganku.

“Kamu tahu Reyhan ada di sini?” tanyaku pada Kaishar yang mulai berdiri di sampingku. Memperhatikan gerakan tanganku yang sedang menggoreskan tinta pena di atas kertas putih.

“Tahu.” Ucapnya singkat.

“Kenapa kamu tidak memberitahuku?”

“Reyhan yang minta,”

“Kamu gak keberatan aku masih nulis di buku ini? Padahal buku ini isinya kebanyakan soal Reyhan. Ini bukuku dari jaman SMA sampai aku sudah lulus kuliah dan akhirnya menikah dengan kamu.”

“Engga. Aku gak keberatan.” Katanya.

“Kenapa?”

“Aku malah seneng kalau udah lihat kamu nulis kaya gini, sayang.” Ucap Kaishar sambil mengelus lembut rambutku. Aku terkekeh dibuatnya. “Kenapa ketawa?” tanyanya. Kali ini dia memilih untuk ikut berbaring di sampingku. Lalu perutku dia elus-elus. Sepertinya semenjak aku hamil, mengelus perutku menjadi sebuah hobby baru buatnya.

“Gak apa-apa, kok, Tuan Kaishar di negeri dongengnya Pemaisuri Ayyanaaaa.” Kataku sambil mencubit gemas pipinya. Lalu aku menutup buku harianku. “Buku harian ini akan selesai aku tulis saat anak kita lahir nanti.” Ucapku. Kaishar langsung mengelus lembut pipiku yang mulai tembam karena efek dari kehamilan.

“Setelah anak kita lahir, aku akan menulis di buku baru. Di mana isinya hanya akan ada Tuan Kaishar, Permaisuri Ayyana dan Tuan Putri kecil kita.” Kaishar mengangguk.

“Kai, kalau boleh, aku ingin buku harian ini aku kasih buat anak kita nanti.”

Kaishar tersenyum. “Boleh dong, apa sih yang gak boleh buat permaisuriku ini.” katanya. “Kapan kamu akan memberikan buku ini?”

Aku sedikit menerawang ke langit-langit ruangan. Seakan memikirkan sesuatu. “Di umur tujuh belas! Aku yakin, di saat seperti itu, dia sudah mulai merasakan yang namanya bumbu-bumbu cinta dalam hidup.”

“Oke. Deal!” Kaishar mengangguk setuju. Aku tersenyum bahagia.

“Kai, aku titip ini di kamu aja ya. Kalau kamu mau baca isinya juga silahkan. Siapa tahu kamu kepo kan soal masa lalu aku.” Dia terkekeh saat menerima buku harianku yang aku serahkan padanya.

“Emangnya gak apa-apa kalau aku baca?”

Aku mengangguk yakin. “Palingan kamu langsung ilfil, Kai, kalau udah baca ini. He he he.”

Dia terkekeh lagi. “Baiklah, aku terima mandat dari kamu ini. Tapi, bagaimana saat anak kita berumur tujuh belas nanti, kamu juga ceritain ke dia soal kisah ini langsung?” dan aku mengangguk setuju.

***

Jam sudah menunjukkan pukul satu dini hari. Kirana menutup buku harian yang sedang dia baca itu dengan perasaan haru dan bahagia. Tinggal halaman-halaman terakhir yang tersisa di buku itu dan dia akan membacanya esok hari. Sebenarnya Kirana ingin menuntaskan membaca kisah itu malam itu juga, tapi kantuk lebih kuat menggerogoti matanya dari rasa penasarannya.

Beberapa kali juga, Kirana sudah terlihat menguap. Matanya berkaca-kaca, sepertinya mulai kelelahan.

“Baiklah, baiklah. Aku akan mulai tidur sekarang, pemalas ulung!” ucap Kirana menggerutu pada dirinya sendiri, kemudian menyerbu ke atas tempat tidurnya.

 
Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • _hildnov

    seruuuuu, alur cerita di awal bikin penasaran. dengan gaya bahasa yang mengikuti jaman jadi asikk bangettt bacanya.

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nararuma

    Hallo jangan lupa komen nya yaaa dan like juga . Terimakasih

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 1
Similar Tags
LATHI
1267      554     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Segitiga Bermuda
4140      1388     1     
Romance
Orang-orang bilang tahta tertinggi sakit hati dalam sebuah hubungan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika mengalaminya dengan teman sendiri maka dikenal dengan istilah Friendzone. Namun, Kinan tidak relate dengan hal itu. Karena yang dia alami saat ini adalah hubungan Kakak-Adik Zone. Kinan mencintai Sultan, Kakak angkatnya sendiri. Parah sekali bukan? Awalnya semua berjalan norm...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
5592      1766     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Samudra di Antara Kita
21876      3642     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...
Hello, Kapten!
974      513     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Mencari Pangeran Yang Hilang
2428      1026     3     
Romance
Naru adalah seorang cowok yang sempurna. Derajat, kehidupan, dan juga kemewahan layaknya seorang pangeran telah dia terima sejak lahir ke dunia. Orang tuanya seorang pengusaha kaya sejagat raya yang selalu muncul di TV. Namun ternyata dia yang merasa hidupnya terkekang oleh orang tuanya membuatnya tak memiliki satu pun teman. Dia pun benci tinggal di rumah. Dia ingin bebas. Ketika memasuki SMA,...
Caraphernelia
646      341     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Dandelion
326      199     1     
Inspirational
Masa lalu yang begitu menyakitkan, membuatnya terpuruk. Sampai pada titik balik, di mana Yunda harus berjuang sendirian demi sebuah kesuksesan. Rasa malas dan trauma dari masa lalu ditepis demi sebuah ambisi yang begitu berat. Memang, tidak ada yang bisa mengelak dari masa lalu. Namun, bisa jadi masa lalu itu merupakan cambukan telak untuk diri sendiri. Tidak masalah pernah terpuruk dan tertin...
Kembali Utuh
523      319     1     
Romance
“Sa, dari dulu sampai sekarang setiap aku sedih, kamu pasti selalu ada buatku dan setiap aku bahagia, aku selalu cari kamu. Begitu juga dengan sebaliknya. Apa kamu mau, jadi temanku untuk melewati suka dan duka selanjutnya?” ..... Irsalina terkejut saat salah satu teman lama yang baru ia temui kembali setelah bertahun-tahun menghilang, tiba-tiba menyatakan perasaan dan mengajaknya membi...
Palette
3808      1552     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!