Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Aku dan Reyhan resmi berpacaran saat itu. Dan sekedar info saja, Kak Radit menyusul Kak Ara ke Amerika untuk sama-sama bersekolah di luar negeri. Sedih sih sebenarnya, karena Kak Radit yang notabenenya adalah sahabat baiknya Reyhan, malah harus pergi jauh. Reyhan bilang, dia seneng ngelihat perjuangan cinta Radit yang bisa di bilang melebihi batas nalar. Tapi kalau untuk kebaikan sih, kayanya oke saja!

Keadaan hubungan aku dan Reyhan bisa di bilang baik-baik saja bahkan sampai dua tahun berlalu. Aku bisa lulus di SMA Sagara Nusantara dengan nilai yang cukup baik. Walaupun impianku untuk masuk ke Universitas Negeri gagal, tapi Reyhan dan kedua orang tuaku selalu memberikan aku support agar aku tak terpuruk. Kata Papa, semua Universitas sama, kita sama-sama belajar. Dan akhirnya aku diterima di salah satu Universitas Swasta kota Bandung. Aku mengambil jurusan Bisnis di sana.

Setelah satu setengah  tahun aku kuliah, keadaan Papa mulai menunjukkan penurunan drastis. Membuat Papa akhirnya harus berhenti kerja lebih cepat. Aku memutuskan untuk membantu Ibu mencari penghasilan tambahan. Sampai pada akhirnya Papa bilang, kalau anak dari bos-nya di restoran Papa dulu sedang mencari pegawai untuk cafe barunya. Katanya dia sedang mencari pembuat pastry. Kebetulan sekali aku lumayan bisa membuat kue-kue karena diajarkan sama Ibu.

Papa mempertemukan aku dengan anak bosnya, yang usianya dua tahun lebih tua dariku. Atau lebih tepatnya seumuran dengan Reyhan.

“Pak Kais-“ Belum sempat Papa melanjutkan kata-katanya, orang itu menengok lalu tersenyum lepas kala melihat Papa ada di depannya. Dia langsung menyerbu ke arah Papa dan memeluk Papa.

“Pak Adam. Apa kabar? Sehat?” ucap lelaki itu.

“Alhamdullilah, saya baik, Pak!” ucap Papa. “Saya denger Bapak sedang mencari pembuat pastry untuk cafe baru Bapak ini, ya?”

“Iya. Gimana, bapak ada orang?”

“Saya, Ayyana!” aku langsung memperkenalkan diriku. “Saya yang akan mengisi posisi itu kalau Bapak tidak keberatan!”

“Ayyana?” dia memperhatikan aku dari ujung kaki sampai ujung kepala. Lalu mengulurkan tangannya. “Saya Kaishar. Kamu bisa bikin pastry?” aku mengangguk mantap.

“Oke, kamu saya terima di sini. Selamat bekerja.” Katanya sambil tersenyum. Lelaki yang menyebut namanya Kaishar itu benar-benar lelaki dengan tampang elegan. Bahkan kemeja biru dengan kedua bagian lengannya di lipat-lipat sampai ke bagian siku, serta kemejanya  ditutupi dengan apron coklat terang itu, tak membuat dia kehilangan kharismanya sebagai seorang bos yang merangkap juga sebagai peracik kopi. Apa itu namanya, ba... barista! Ya, barista!

“Kamu kerja saat pulang kuliah saja. Tenang, kamu di sini hanya perlu membuat resep. Karyawan-karyawan di sini yang akan membuat resep kamu. Oke?”

Aku mengangguk. Akhirnya aku bisa bekerja Part time untuk membantu Papa. Walaupun sebenarnya Papa dan Ibu tidak setuju aku harus bekerja juga untuk mereka. Tapi seriusan, aku sama sekali tidak keberatan. Aku justru bahagia bisa membantu kedua orang tuaku.

***

“Kamu beneran harus banget kerja, Ayy?” ucap Reyhan yang nampak masih sangat tidak setuju kalau aku harus bekerja setelah selesai jam kuliah. Aku melirik ke dia sambil tersenyum kecil. Dia kalau sudah khawatir membuat aku gemas sendiri.

“Aku gak apa-apa kok, Rey.” Ucapku.

“Pulang nanti aku jemput kamu ya.” Kata Reyhan sambil mengelus lembut rambutku yang hari ini aku biarkan terurai. Aku mengangguk kecil padanya. Wajah kekasihku yang selalu bisa mendamaikan.

“Kalau gitu, aku masuk dulu. Bye.” Kataku lalu keluar dari dalam mobil Reyhan.

Aku melangkahkan kakiku masuk menuju ke tempat kerjaku itu. Green and Beans Cafe. Tempat nongkrong anak muda yang dikelola juga oleh anak muda seperti Kaishar.

“Pacar kamu, Ayy?” suara itu tiba-tiba menyambar ke arahku, saat aku baru saja masuk ke dapur pastryku. Aku tersenyum kecil sambil mengangguk. Kaishar tak lagi menanyaiku macam-macam dan kembali fokus akan pekerjaannya meracik kopi. Aku sangat senang tiap kali memperhatikan Kaishar sedang bekerja dengan celemek coklatnya itu. Apalagi saat dia sedang memberikan pengarahan pada barista-barista lain. Memberikan pengetahuan lebihnya soal kopi yang menurutnya bagaikan sebuah dunia. Dunia lain dari seorang Kaishar.

“Bu, hari ini mau bikin resep yang mana?” seorang pegawai mendatangiku dengan menyerahkan beberapa lembar buku resep buatanku. Aku menengok ke arahnya dengan ramah.

“Hari ini kita coba bikin Croissant ya!” kataku.

Croissant adalah sejenis roti dengan adonan berlapis (Flaky bread) yang berasal dari Perancis. Disebut Croissant karena bentuknya yang mirip dengan bulan sabit. Dibuat dari adonan tepung terigu, mentega, telur dan ragi. Karena itu adonannya berlapis tipis karena lemak digilas berlapisan dengan adonan tepung. Untuk isiannya juga berbagai macam, bisa coklat, keju bahkan almond. Pokoknya kue itu enak banget!

***

            Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam. Sudah waktunya untuk pulang. Aku bisa melihat kalau mobil Reyhan sudah terparkir di luar cafe.

            “Rey.” Ucapku menyapanya. Dia yang tadinya bersandar di mobilnya langsung berbalik lalu menyerbu ke arahku, lalu memelukku tanpa tahu malu. Aku agak risi sendiri karena ada beberapa pasang mata yang melihat.

            “Ih kamu apaan sih, Rey! Malu tahu.” Ucapku protes sambil melepaskan pelukan Reyhan.

            “Aku kan kangen, sayang!” ucapnya dengan tampang manja. Bikin aku eneg saja!

            “Ih apaan sih, Rey! Geli!” aku menimpuk kepala dia sekenanya. Lalu terkekeh sambil geleng-geleng kepala. Saat aku akan membuka pintu mobil, tiba-tiba suara seseorang menyahut, menyebut nama Reyhan.

            “Reyhan?”

            Aku melirik ke sumber suara. Itu Kaishar! Aku melihat ke arah Reyhan, dan aku bisa melihat dari ekspresinya, kalau Reyhan juga mengenal Kaishar sepertinya,

            “Ini beneran lo? Reyhan?” ucap Kaishar melangkah mendekati kami.

            “Kai!” ucapan Reyhan agak bergetar. Dan tak lama, dia menyerbu memberikan sebuah pelukan hangat untuk Kaishar. “Lo pulang ke Bandung? Lo ngapain di-“ tiba-tiba Reyhan menghentikan ucapannya. “Tunggu deh, jangan bilang, lo yang punya tempat ini?” ucap Reyhan menebak-nebak sambil menunjuk ke cafe yang baru saja tutup di belakang kami.

            “Rey, kamu kenal sama bos aku?” kataku.

            “Bos?” Reyhan melirik kepadaku. “Lo bos di sini, bro? Anjritttt, lo!” ucap Reyhan dengan mata berbinar jelas terpancar. Sambil menggelitik kecil pada Kaishar.

            “Jadi cowok kamu si berandalan brengsek ini, Ayy?” kata Kaishar sambil terkekeh,

            “Kampret lo! Masih aja lo ngatain gue berandalan. Taiy!

            Oh aku bisa mengerti sekarang. Jadi mereka itu adalah teman lama. Aku tersenyum bahagia, karena setelah kepergian Kak Radit ke Amerika kala itu, Reyhan tak punya teman dekat lagi. Dia sangat fokus dengan kuliahnya dan bisa jadi juga terlalu fokus padaku sampai-sampai dia tak berniat mencari teman dekat lagi seperti Kak Radit.

***

            Kaishar tenyata juga pernah sekolah di SMA Sagara Nusantara. Tapi dia di drop out oleh pihak sekolah, karena nunggak bayar SPP selama empat bulan. Katanya sih waktu itu usaha orang tuanya sedang krisis. Membuat seorang Kaishar terpaksa harus tinggal bersama neneknya di desa dan sekolah di sana.

            Tapi aku jadi ingat soal perkataan Kak Ira tiga tahun lalu. Mengenai Papanya Reyhan yang memaksa pihak sekolah untuk men-drop out seseorang yang dekat sekali dengan Reyhan. Yang menurut Papanya Reyhan, orang itu tak cocok bergaul dengan anaknya. Benar aku ingat sekarang. Itu adalah Kaishar. Dia adalah korban dari kesadisan Papa Reyhan yang sangat selektif mengatur dengan siapa saja Reyhan boleh bergaul.

            Aku jadi melihat pada diriku sendiri. Sudah hampir empat tahun, aku menjalin hubungan dengan Reyhan. Dan selama itu pula, aku belum pernah bertemu dengan orang tua Reyhan. Bahkan sematan Reyhan adalah tunangan Kak Ira masih berlaku sampai detik ini. Kadang aku takut, kalau Papa-nya Reyhan tahu aku pacaran dengan anaknya, apa jadinya nasib kami selanjutnya? Apakah aku masih bisa tetap di sana, di hatinya Reyhan? Ataukah aku akan disingkirkan juga? Hal-hal itulah yang membuat aku semakin ingin terus bersama dengan Reyhan. Aku sudah terlalu jatuh cinta padanya. Bahkan orang tuaku juga sudah sangat menyayangi Reyhan!

            “Kalau punya anak nanti kamu mau kasih nama siapa?” kata Reyhan di sela-sela makan malam kami di sebuah kedai pinggiran langganan kami. Aku menerka seakan memikirkan nama yang pas. Yang ingin aku pakai sebagai nama anakku kelak.

            “Eh, jangan di jawab dulu!” kata Reyhan. “Gimana kalau kita jawabnya pas aku selesai sidang aja?”

            “Apaan sih, Rey!”

            “Benerannya. Aku ingin kamu nyari nama yang pas buat anak kita nanti!”

            Uhuk! Uhuk! Seketika itu juga aku tersedak kala mendengar Reyhan mengatakan kata ‘anak kita’. Dia udah beneran sakit jiwa kayanya!

            “Mau mati lo?” kataku kesal.

            “Loh, emangnya kenapa? Kamu gak mau nikah sama aku emangnya, Ayy?”

            Aku terdiam. Bodoh! Gimana mau nikah kalau sampai saat ini saja aku terlalu takut menghadapi Papamu, Rey!

            “Rey, jangan kejauhan! Kamu fokus saja dengan sidang skripsimu. Aku ingin kamu bisa lulus tepat waktu!”

            “Untuk pacarku yang judes ini, segalanya akan aku penuhi!” ucap Reyhan sambil mencubit gemas kedua pipiku sampai-sampai pipiku memerah dibuatnya.

            Dasar!

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • sendirimenjadi

    Wow spechless

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • sendirimenjadi

    Ibu nya bikin iri

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 2
  • sendirimenjadi

    Ngakak part ini

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 3
  • sendirimenjadi

    Seru juga lumayan

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nafraj

    Ayyana 🤣

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 2
  • nafraj

    Plot twisttt makin seruuuu

    Comment on chapter Bab 6 : Bagian 1
  • nafraj

    Sad :'

    Comment on chapter Bab 5 : Bagian 2
  • nafraj

    Rada males sama radit cuy. Kesannya kaya manfaatin ayyana

    Comment on chapter Bab 3 : Bagian 2
  • nafraj

    Agak mundeng. Jadi di cerita ini ada dua pov ya thor. Pov kirana . Sama ayyana. Baru ngeh eyke 🤣 lanjutttt

    Comment on chapter Bab 2 : Bagian 1
  • nafraj

    Ayyana rada sengklek ya seru

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
Similar Tags
Rekal Rara
12930      3728     0     
Romance
"Kita dipertemukan lewat kejadian saat kau jatuh dari motor, dan di pisahkan lewat kejadian itu juga?" -Rara Gleriska. "Kita di pertemukan oleh semesta, Tapi apakah pertemuan itu hanya untuk sementara?" -Rekal Dirmagja. ▪▪▪ Awalnya jatuh dari motor, ehh sekarang malah jatuh cinta. Itulah yang di alami oleh Rekal Dirmagja, seorang lelaki yang jatuh cinta kepada wanita bernama Rar...
Fix You
973      581     2     
Romance
Sejak hari itu, dunia mulai berbalik memunggungi Rena. Kerja kerasnya kandas, kepercayaan dirinya hilang. Yang Rena inginkan hanya menepi dan menjauh, memperbaiki diri jika memang masih bisa ia lakukan. Hingga akhirnya Rena bersua dengan suara itu. Suara asing yang sialnya mampu mengumpulkan keping demi keping harapannya. Namun akankah suara itu benar-benar bisa menyembuhkan Rena? Atau jus...
Ada Cinta Dalam Sepotong Kue
6846      1994     1     
Inspirational
Ada begitu banyak hal yang seharusnya tidak terjadi kalau saja Nana tidak membuka kotak pandora sialan itu. Mungkin dia akan terus hidup bahagia berdua saja dengan Bundanya tercinta. Mungkin dia akan bekerja di toko roti impian bersama chef pastri idolanya. Dan mungkin, dia akan berakhir di pelaminan dengan pujaan yang diam-diam dia kagumi? Semua hanya mungkin! Masalahnya, semua sudah terlamba...
Bus dan Bekal
3192      1476     6     
Romance
Posisi Satria sebagai seorang siswa sudah berkali-kali berada di ambang batas. Cowok itu sudah hampir dikeluarkan beberapa kali karena sering bolos kelas dan lain-lain. Mentari selalu mencegah hal itu terjadi. Berusaha untuk membuat Satria tetap berada di kelas, mendorongnya untuk tetap belajar, dan melakukan hal lain yang sudah sepatutnya seorang siswa lakukan. Namun, Mentari lebih sering ga...
Cinta Pertama Bikin Dilema
5074      1404     3     
Romance
Bagaimana jadinya kalau cinta pertamamu adalah sahabatmu sendiri? Diperjuangkan atau ... diikhlaskan dengan kata "sahabatan" saja? Inilah yang dirasakan oleh Ravi. Ravi menyukai salah satu anggota K'DER yang sudah menjadi sahabatnya sejak SMP. Sepulangnya Ravi dari Yogyakarta, dia harus dihadapkan dengan situasi yang tidak mendukung sama sekali. Termasuk kenyataan tentang ayahnya. "Jangan ...
Titip Salam
3844      1469     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...
Zona Elegi
522      340     0     
Inspirational
Tertimpa rumor tak sedap soal pekerjaannya, Hans terpaksa berhenti mengabadikan momen-momen pernikahan dan banting setir jadi fotografer di rumah duka. Hans kemudian berjumpa dengan Ellie, gadis yang menurutnya menyebalkan dan super idealis. Janji pada sang nenek mengantar Ellie menekuni pekerjaan sebagai perias jenazah, profesi yang ditakuti banyak orang. Sama-sama bekerja di rumah duka, Hans...
SEMPENA
4127      1327     0     
Fantasy
Menceritakan tentang seorang anak bernama Sempena yang harus meraih harapan dengan sihir-sihir serta keajaiban. Pada akhir cerita kalian akan dikejutkan atas semua perjalanan Sempena ini
LATHI
1934      787     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Call Me if U Dare
5463      1633     2     
Mystery
Delta Rawindra: 1. Gue dituduh mencuri ponsel. 2. Gue gak bisa mengatakan alibi saat kejadian berlangsung karena itu bisa membuat kehidupan SMA gue hancur. 3. Gue harus menemukan pelaku sebenarnya. Anulika Kusumaputri: 1. Gue kehilangan ponsel. 2. Gue tahu siapa si pelaku tapi tidak bisa mengungkapkannya karena kehidupan SMA gue bisa hancur. 3. Gue harus menuduh orang lain. D...