Read More >>"> Buku Harian Ayyana (Bab 4 : Bagian 1) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Buku Harian Ayyana
MENU
About Us  

Kirana pulang ke rumah dengan perasaan yang bad mood! Dia langsung membanting tas di meja, menyimpan asal barang belanjaannya, melempar sepatu ke sembarang tempat lalu langsung menjatuhkan diri di sofa ruang keluarga. Nenek Kirana yang melihat cucunya seperti sedang tidak baik-baik saja langsung menghampiri Kirana dengan membawa segelas jus apel kesukaan cucu kesayangannya itu.

             “Kamu kenapa, sayang?” tanya Nenek sambil mengelus lembut rambut Kirana yang terlihat mulai lepek karena kepanasan.

             “Makasih, Nek.” Kirana menghela napas berat. Lalu langsung meneguk jus yang sudah Neneknya berikan. “Aku kesel banget, Nek. Masa tadi ada orang aneh yang malah buntutin Kirana pas lagi belanja kebutuhan bikin kue!”

             “Oh ya? Memangnya kenapa orang itu sampai buntutin kamu?”

***

             “Kirana!” orang aneh itu, alias Sam, mengikuti Kirana turun dari bus. Kirana yang memang sedari tadi sudah betah menggunakan earphone pasti tak cukup mendengar panggilan Sam yang memang berbenturan dengan suara lalu-lalang kendaraan di jalan raya.

             “Kirana!” Sam mencoba kembali memanggil Kirana. Dengan berusaha mengejarnya. Tapi terlambat, dia sudah terlanjur masuk ke dalam toko. Toko perlengkapan bahan-bahan kue.

             Sam hendak berbalik arah, mencoba melupakan untuk mengejar Kirana. Karena dia juga berpikir, ada urusan apa dia memanggil Kirana? Untuk apa? Sam agak geleng-geleng kepala karena dia juga tak punya cukup alasan untuk menemui dia lagi.

             Tapi, pandangan Sam teralih pada sebuah amplop usang yang begitu indah. Di luar amplop biru kecil itu tertulis, -Untuk Ayyana-. Sam tersenyum. Lalu dia melangkahkan kaki masuk ke dalam toko perlengkapan bahan-bahan kue itu. Karena akhirnya dia bisa menemukan alasan untuk menemui cewek galak itu. Sam berusaha mencari sosok yang ingin dia temukan. Kirana!

             Tak perlu waktu lama untuk lelaki berhidung mancung itu menemukannya. Dia sudah sangat pasti yakin bahwa cewek di ikat satu ke belakang itu adalah orang yang di carinya. Tapi bukannya menghampiri Kirana dan menyerahkan apa yang dia temukan, Sam justru malah hanya mengikuti Kirana dari belakang saja. Tiap kali Kirana berhenti di depan rak etalase, Sam juga ikut berhenti. Tiap kali Kirana berbincang dengan pegawai di sana untuk menanyakan bahan yang hendak di belinya, Sam hanya memperhatikannya.

             Tak sadar, Sam tersenyum sendirian tiap kali dia melihat cewek itu melakukan aktivitasnya dengan semangat. Dan seperti sudah hatam betul lokasi toko ini. Sam bisa menduga, kalau Kirana sudah sering ke sini.

             Lalu Sam melihat Kirana menuju meja kasir. Sepertinya dia sudah selesai dengan keperluannya. Dia mengambil satu buah air mineral untuk menuju ke meja kasir. Kirana sudah selesai dengan transaksinya. Dan Sam masih berada di barisan kasir, menunggu giliran untuk dilayani. Di depannya ada satu orang juga yang sedang melakukan transaksi. Beruntung, belanjaan orang yang di depannya hanya sedikit.

             “Kembaliannya ambil aja!” ucap Sam saat dia sudah selesai membayar belanjaannya dengan menyerahkan uang lima puluh ribu rupiah. Dia takut kehilangan Kirana. Sial! Banyak sekali orang-orang yang berlalu lalang sore itu. Sam tak hilang akal, dia mencoba kembali ke tempat di mana Kirana turun tadi. Yaitu halte bus. Karena sudah pasti, kalau dia ke sini memakai bus, pulangnya juga pasti naik bus.

             Dan benar saja. Kirana sedang duduk sendirian di halte. Lengkap dengan tentengan sebuah kantong kresek belanjaannya. Sam melangkah dengan gembira, lalu duduk di sana. Berjarak sekitar beberapa centimeter dari tempat Kirana duduk.

             “Lo sering belanja bahan kue ya?” tanya Sam. Kirana menengok ke arah samping kanannya itu. Dia terkejut, karena orang yang dirasa mengganggu di bus kota tadi, tiba-tiba ada di sana. Dia tak habis pikir kenapa orang itu ada di sana?

             “Gak usah kaget gitu!” kata Sam, seakan tahu apa yang dipikirkan Kirana kala melihatnya.

             “Lo ngapain sih? Lo ngikutin gue?”

             “Eh? Engga! Siapa juga yang ngikutin lo? Geer!” Sam berusaha berdalih.

             “Terus lo ngapain?”

             “Nama gue Sam. S-A-M !”

             “Bodo amat! Gue gak niat pengen kenal lo!”

             “Idih, galak banget sih, mbak!”

             “Bodo amat! Ngapain lo di sini?”

             “Gue ada alasen kok kenapa...”

             “Alasan apa? Hah!”

             Sam sudah merogok saku jaketnya untuk mengambil amplop yang tadi dia temukan itu. Tapi niatnya tiba-tiba saja urung dia lakukan dan memilih untuk mencari alasan lain.

             “Gue... gue pengen tahu nama lo!” Sam berbohong. Entah dia punya rencana apa dengan itu. Padahal kan sudah sangat jelas, Sam tahu namanya.

             Kirana terkekeh kecil sambil geleng-geleng kepala. “Bodoh!”

             “Heh, kok lo malah ngatain gue bodoh sih?” Sam tak terima umpatan itu keluar dari mulut manis Kirana.

             “Lo jelas udah tahu nama gue, ngapain lo bohong?”

             “Ih, gue belum tahu nama lo kok.”

             “Terus ngapain lo dari tadi teriak-teriak gak jelas manggil nama gue?”

             “Eh? Lo denger? Terus kenapa gak nengok coba?”

             “Sengaja! Biar lo pergi!”

             “Tapi kenyataannya gue gak pergi kan?” kata Sam membalas perkataan Kirana.

             “Ih, lo aneh!”

             Bus yang di nanti pun tiba juga. Sambil menunggu bus menepi, Kirana sudah bangkit dari tempat duduknya. Tapi saat dia akan mengambil belanjaannya, Sam tiba-tiba mengambilnya tanpa di minta.

             “Ini alasan gue buntutin lo!” kata Sam sambil melangkah masuk ke dalam bus, membawa serta belanjaan Kirana yang sebenarnya tak seberapa itu.

             “Aneh!” kata Kirana sambil geleng-geleng perlahan. Berdecak keheranan, lalu mengikuti langkah kaki Sam masuk ke dalam bus kota.

***

             Nenek Kirana terkekeh mendengar cerita dari cucunya itu mengenai cowok aneh! Nenek lalu membantu merapikan beberapa peralatan Kirana yang masih terlihat berantakan. Hal itu membuat Kirana merasa keheranan kenapa neneknya begitu terkekeh saat dia bercerita.

             “Ternyata, buah memang gak pernah jatuh jauh dari pohonnya!” kata nenek. Kirana semakin keheranan.

             “Maksud nenek?”

             Nenek menengok ke kanan dan ke kiri ruangan, seakan memastikan diri tak ada seorang pun yang mendengar perbincangan mereka.

             “Kamu udah baca buku itu kan?” Kirana mengangguk pelan.

             “Emang ada hubungannya?”

             “Gak ada hubungannya tapi tentang ‘manusia tak jelas’ itu lah yang bikin semuanya sama percis!” ucap nenek sambil mencubit kecil hidung mancung cucu kesayangannya itu. Kirana hanya diam tak mengerti maksud dari ucapan sang nenek.

             Kemudian Kirana kembali membuka buku harian Ayyana.

             Diary, kamu masih inget kan soal cowok aneh berkacamata yang sempat aku ceritakan di awal-awal aku masuk SMA Sagara Nusantara?

             Kirana menjeda bacaannya sekejap, seakan mengingat-ingat sesuatu. Lalu setelah dia ingat, dia melanjutkan kembali bacaannya.

             Aku gak akan pernah menghilangkan title ku buat orang itu! Manusia Gak Jelas Abad Ini! Titik!

Tags: twm23

How do you feel about this chapter?

0 0 1 0 1 0
Submit A Comment
Comments (12)
  • _hildnov

    seruuuuu, alur cerita di awal bikin penasaran. dengan gaya bahasa yang mengikuti jaman jadi asikk bangettt bacanya.

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 2
  • nararuma

    Hallo jangan lupa komen nya yaaa dan like juga . Terimakasih

    Comment on chapter Bab 1 : Bagian 1
Similar Tags
LATHI
1267      554     3     
Romance
Monik adalah seorang penasihat pacaran dan pernikahan. Namun, di usianya yang menginjak tiga puluh tahun, dia belum menikah karena trauma yang dideritanya sejak kecil, yaitu sang ayah meninggalkan ibunya saat dia masih di dalam kandungan. Cerita yang diterimanya sejak kecil dari sang ibu membuatnya jijik dan sangat benci terhadap sang ayah sehingga ketika sang ayah datang untuk menemuinya, di...
Segitiga Bermuda
4140      1388     1     
Romance
Orang-orang bilang tahta tertinggi sakit hati dalam sebuah hubungan adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Jika mengalaminya dengan teman sendiri maka dikenal dengan istilah Friendzone. Namun, Kinan tidak relate dengan hal itu. Karena yang dia alami saat ini adalah hubungan Kakak-Adik Zone. Kinan mencintai Sultan, Kakak angkatnya sendiri. Parah sekali bukan? Awalnya semua berjalan norm...
Dapit Bacem and the Untold Story of MU
5592      1766     0     
Humor
David Bastion remaja blasteran bule Betawi siswa SMK di Jakarta pinggiran David pengin ikut turnamen sepak bola U18 Dia masuk SSB Marunda United MU Pemain MU antara lain ada Christiano Michiels dari Kp Tugu To Ming Se yang berjiwa bisnis Zidan yang anak seorang Habib Strikernya adalah Maryadi alias May pencetak gol terbanyak dalam turnamen sepak bola antar waria Pelatih Tim MU adalah Coach ...
Samudra di Antara Kita
21876      3642     136     
Romance
Dayton mengajar di Foothill College, California, karena setelah dipecat dengan tidak hormat dari pekerjaannya, tidak ada lagi perusahaan di Wall Street yang mau menerimanya walaupun ia bergelar S3 bidang ekonomi dari universitas ternama. Anna kuliah di Foothill College karena tentu ia tidak bisa kuliah di universitas yang sama dengan Ivan, kekasihnya yang sudah bukan kekasihnya lagi karena pri...
Hello, Kapten!
974      513     1     
Romance
Desa Yambe adalah desa terpencil di lereng Gunung Yambe yang merupakan zona merah di daerah perbatasan negara. Di Desa Yambe, Edel pada akhirnya bertemu dengan pria yang sejak lama ia incar, yang tidak lain adalah Komandan Pos Yambe, Kapten Adit. Perjuangan Edel dalam penugasan ini tidak hanya soal melindungi masyarakat dari kelompok separatis bersenjata, tetapi juga menarik hati Kapten Adit yan...
Mencari Pangeran Yang Hilang
2428      1026     3     
Romance
Naru adalah seorang cowok yang sempurna. Derajat, kehidupan, dan juga kemewahan layaknya seorang pangeran telah dia terima sejak lahir ke dunia. Orang tuanya seorang pengusaha kaya sejagat raya yang selalu muncul di TV. Namun ternyata dia yang merasa hidupnya terkekang oleh orang tuanya membuatnya tak memiliki satu pun teman. Dia pun benci tinggal di rumah. Dia ingin bebas. Ketika memasuki SMA,...
Caraphernelia
646      341     0     
Romance
Ada banyak hal yang dirasakan ketika menjadi mahasiswa populer di kampus, salah satunya memiliki relasi yang banyak. Namun, dibalik semua benefit tersebut ada juga efek negatif yaitu seluruh pandangan mahasiswa terfokus kepadanya. Barra, mahasiswa sastra Indonesia yang berhasil menyematkan gelar tersebut di kehidupan kampusnya. Sebenarnya, ada rasa menyesal di hidupnya k...
Dandelion
326      199     1     
Inspirational
Masa lalu yang begitu menyakitkan, membuatnya terpuruk. Sampai pada titik balik, di mana Yunda harus berjuang sendirian demi sebuah kesuksesan. Rasa malas dan trauma dari masa lalu ditepis demi sebuah ambisi yang begitu berat. Memang, tidak ada yang bisa mengelak dari masa lalu. Namun, bisa jadi masa lalu itu merupakan cambukan telak untuk diri sendiri. Tidak masalah pernah terpuruk dan tertin...
Kembali Utuh
523      319     1     
Romance
“Sa, dari dulu sampai sekarang setiap aku sedih, kamu pasti selalu ada buatku dan setiap aku bahagia, aku selalu cari kamu. Begitu juga dengan sebaliknya. Apa kamu mau, jadi temanku untuk melewati suka dan duka selanjutnya?” ..... Irsalina terkejut saat salah satu teman lama yang baru ia temui kembali setelah bertahun-tahun menghilang, tiba-tiba menyatakan perasaan dan mengajaknya membi...
Palette
3808      1552     6     
Romance
Naga baru saja ditolak untuk kedua kalinya oleh Mbak Kasir minimarket dekat rumahnya, Dara. Di saat dia masih berusaha menata hati, sebelum mengejar Dara lagi, Naga justru mendapat kejutan. Pagi-pagi, saat baru bangun, dia malah bertemu Dara di rumahnya. Lebih mengejutkan lagi, gadis itu akan tinggal di sana bersamanya, mulai sekarang!