Read More >>"> Story Of Chayra (Dua puluh enam) - TinLit
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Story Of Chayra
MENU
About Us  

Mata Tafila memincing ia mengamati rumah yang kemarin baru saja ia datangi untuk meminjam buku. Sudah hampir satu tahun cukup kenal dengan Chayra. Baru hari kemarin ia tahu jika rumah yang selalu ia amati dan menjadi kenangan masa kecilnya itu adalah rumah Chayra. Semesta memang selalu tidak bisa ditebak.

 

Saat asik mengamati rumah berpagar putih itu seseorang memergokinya. Ia datang dan membuka pintu pagar.

 

"Tafila?"

 

"Lo, kenapa bisa di sini?"

 

Tafila tersenyum tipis dan terkekeh pelan. "Lo pesen ojek online, kan? Dan akang ojeknya itu, gua!"

 

Chayra menutup pintu pagar setelah keluar dari halaman rumah.  Kening Chayra berkerut, mendengar penjelasan singkat Tafila. Wajah Chayra tampak terkejut. Ia pun mengecek ponselnya memastikan apakah benar apa yang dikatakan cowok dihadapannya.

 

"Ha? Ini lo? Tafila Rayhana?"

 

"Gua kira—" Chayra sekilas melihat perubahan wajah Tafila saat ia mengantung ucapan.

 

"Gua dapet driver cewek," jawab Chayra.

 

Tafila mengangga tidak percaya. Ia menepik keningnya. "Tafila Rayhan. Bukan Rayhana."

 

"Main ganti nama orang aja. Buatin gua bubur merah putih atau nasi kuning lah kalo gitu," cetus Tafila.

 

Chayra menelan ludah. Ia mengaruk tenguknya yang tidak gatal. Sementara Chayra masih terdiam tidak enak akibat ucapannya sendiri. Tafila mengambilkan helm di dalam jok motor untuk Chayra kenakan.

 

"Ya maaf deh. Hehe..." cetus Chayra tak enak hati. Kemudian Chayra terdiam.

 

"Nih helm-nya."

 

Merasa tidak digubris oleh Chayra—Tafila meletakkan helm di atas jok motor scoopy-nya Dan menepukkan kedua tangan di depan wajah Chayra. Chayra terkekeh dan bangun dari lamunan.

 

"Bengong aja! Biasa aja ngeliatin gua-nya. Gua tau gua ganteng maksimal!"

 

Chayra mengernyit dan hendak protes, namun dengan cepat telunjuk Tafila sudah menyumpal bibir Chayra hingga cewek itu kesal. Tafila pun menarik tangan kanan Chayra dan memberikan helm.

 

"Cepetan pake nanti kita telat!"

 

Chayra pun mengangguk. Ia segera mengenakan helm dan mengaitkan pengaitnya. Dan lekas duduk di jok belakang motor Tafila. Dan cowok pun menyalakan mesin motornya saat sudah menanyakan pada Chayra apa dia sudah duduk atau belum.

 

"Oke. Kita ready?"

 

"Go!" Tafila bertanya pada Chayra, tetapi cowok itu yang menjawab sendiri.

 

Ditengah perjalan Tafila mengajak bicara Chayra. Namun, sepertinya Chayra tidak terlalu mendengar karena terhalang oleh helm.

 

"Ha?!" ucap Chayra.

 

"Kenapa?"

 

Tafila tersenyum-senyum kecil. Ia tidak mengajak bicara Chayra. Cewek itu malah bertanya.

 

"Apaan gua gak tanya apa-apa!" jelas Tafila.

 

"Oh kirain."

 

Lagi-lagi ia dibuat gemas pada cewek dengan wajah datar tanpa ekspresi yang kini duduk di belakangnya ini. Cewek yang terkadang bersifat judes dan terkadang memiliki sifat yang baiknya tidak tergolong. Jantung Tafila pun tiba-tiba berdetak dengan cepat akibat tanpa sadar memikirkan serta mengamati Chayra dari balik kaca spion motornya.

 

Beruntungnya Tafila tersadar jika tidak bisa-bisa mereka tidak sampai ke kampus melainkan mampir ke rumah sakit. Tafila pun menghentikan laju motor saat hampir sampai di terminal kampung rambutan. Tempat biasa Chayra menunggu bus untuk ke kampus.

 

"Kenapa berhenti? Kan masih agak depan terminalnya?" tanya Chayra tepat di samping telinga Tafila yang tertutup oleh helm. Sengaja, supaya Tafila dapat mendengar jelas. Tafila refleks memiringkan kepala

 

"Kita bareng aja ke kampus. Lo bareng gitu, kan searah," elak Tafila.

 

Chayra terlihat sejenak berpikir dengan ajakan Tafila. Ia mengigit bibir tipisnya, sedikit ragu.

 

"Tapi 'kan gua pesennya cuma sampe kampung rambutan?"

 

Tafila terkekeh mendengar ucapan Chayra. Ia lantas tertawa terbahak-bahak. Kemudian, ia berhenti tertawa dan menarik napas sebelum berkata, "Ya ampun raaa. Tenang-tenang gua matiin nih aplikasinya terus ceklis kalo udah selesai narik penumpang."

 

"Tapi—"

 

"Udah gak usah tapi-tapian. Mumpung searah nih ra! Rejeki gak boleh ditolak!"

 

"Nih gua udah selesai non-aktifin aplikasi. Sekarang kita jalan! Oke? Oke dong!"

 

Chayra mengembuskan napas. "Iya deh,"  jawab Chayra pasrah. Tafila tersenyum kecil. Ia mengeleng-gelengkan kepala.

 

Satu jam berlalu dan akhirnya mereka sampai di kampus dengan selamat. Tafila mengusap-usap telapak tangan ke paha guna menghilangkan keringat yang berada di telapak tangan usai berkendara jauh. Tafila menurunkan standar motor dan mematikan mesin motor serta mencabut kunci dari lubang stopkontak. Memasukkan kunci ke dalam saku celana jeans yang ia kenakan.

 

Chayra masih menunggu Tafila di belakang motor. Hendak membayar uang jasa ojek Tafila.
"La. Ini uang ojeknya," kata Chayra saat Tafila membalikkan tubuh.

 

"Eh—" Tafila memundarkan tubuh dengan kedua tangan melambai-lambai. Tanda menolak.

 

"Engga usah ra. Kita kan temen dan searah."

 

Wajah Chayra berusaha seketika. "Engga. Mana ada. Tadi kan gua pesen ojek sampai kampung rambutan. Jadi, ini uangnya!"

 

"Engga ... Engga ra."

 

"Terima ga? Atau gua marah!"

 

Tafila mengalihkan pandangan. 'mampus gua!' Tangan Tafila pun dengan sopan mengambil uang itu dari tangan Chayra.

 

"Oke gua terima ya?" tukas Tafila yang diberi anggukan kepala oleh Chayra.

 

"Kalo gitu gua duluan ya?" tanya Chayra.

 

"Oh iya. Makasih ya, Ra!"

 

"Makasih juga ya, La!"

 

Chayra pun melangkahkan kaki pergi menuju kelas. Meninggalkan Tafila yang masih duduk di atas jok motornya. Dalam diam Tafila menatap punggung mungil Chayra.  Cowok itu merasa ia sudah mengenal Chayra sejak lama. Atau mungkin benar dugaan Tafila, bahwa Chayra adalah seseorang dari masa lalunya. Tapi, Tafila tidak ingin menaruh banyal harap. Karena berharap lebih dan tidak sesuai kenyataan pasti jatuhnya sakit, kan?

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Janji-Janji Masa Depan
12065      3234     11     
Romance
Silahkan, untuk kau menghadap langit, menabur bintang di angkasa, menyemai harapan tinggi-tinggi, Jika suatu saat kau tiba pada masa di mana lehermu lelah mendongak, jantungmu lemah berdegup, kakimu butuh singgah untuk memperingan langkah, Kemari, temui aku, di tempat apa pun di mana kita bisa bertemu, Kita akan bicara, tentang apa saja, Mungkin tentang anak kucing, atau tentang martabak mani...
Dunia Sasha
5179      1891     1     
Romance
Fase baru kehidupan dimulai ketika Raisa Kamila sepenuhnya lepas dari seragam putih abu-abu di usianya yang ke-17 tahun. Fase baru mempertemukannya pada sosok Aran Dinata, Cinta Pertama yang manis dan Keisha Amanda Westring, gadis hedonisme pengidap gangguan kepribadian antisosial yang kerap kali berniat menghancurkan hidupnya. Takdir tak pernah salah menempatkan pemerannya. Ketiganya memiliki ...
Premium
GUGUR
3854      1788     9     
Romance
Ketika harapan, keinginan, dan penantian yang harus terpaksa gugur karena takdir semesta. Dipertemukan oleh Kamal adalah suatu hal yang Eira syukuri, lantaran ia tak pernah mendapat peran ayah di kehidupannya. Eira dan Kamal jatuh dua kali; cinta, dan suatu kebenaran yang menentang takdir mereka untuk bersatu. 2023 © Hawa Eve
IDENTITAS
668      451     3     
Short Story
Sosoknya sangat kuat, positif dan merupakan tipeku. Tapi, aku tak bisa membiarkannya masuk dan mengambilku. Aku masih tidak rela menjangkaunya dan membiarkan dirinya mengendalikanku.
Rembulan
879      489     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
3226      1449     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
Wannable's Dream
36700      5502     42     
Fan Fiction
Steffania Chriestina Riccy atau biasa dipanggil Cicy, seorang gadis beruntung yang sangat menyukai K-Pop dan segala hal tentang Wanna One. Dia mencintai 2 orang pria sekaligus selama hidup nya. Yang satu adalah cinta masa depan nya sedangkan yang satunya adalah cinta masa lalu yang menjadi kenangan sampai saat ini. Chanu (Macan Unyu) adalah panggilan untuk Cinta masa lalu nya, seorang laki-laki b...
Perihal Waktu
381      263     4     
Short Story
"Semesta tidak pernah salah mengatur sebuah pertemuan antara Kau dan Aku"
Sugar On Top
234      174     5     
Romance
Hazel Elodie adalah gadis manis berambut pirang dengan hati yang keras seperti baja. Bertahun-tahun setelah ia dan kakaknya, Sabina, 'dibuang' ke London, Hazel kembali ke kota kelahirannya dengan tekad untuk merebut kembali apa yang menjadi haknya—warisan keluarga yang dirampas secara licik. Namun, kepulangannya tak semudah yang ia bayangkan. Tanpa Sabina, si perisai emosinya, Hazel harus be...
G E V A N C I A
924      520     0     
Romance
G E V A N C I A - You're the Trouble-maker , i'll get it done - Gevancia Rosiebell - Hidupnya kacau setelah ibunya pergi dari rumah dan ayahnya membencinya. Sejak itu berusaha untuk mengandalkan dirinya sendiri. Sangat tertutup dan memberi garis keras siapapun yang berniat masuk ke wilayah pribadinya. Sampai seorang cowok badboy selengean dengan pesona segudang tapi tukang paksa m...