Pada saat corona menyebar cepat aku dan keluargaku dirumah terus-menerus, karena takut akan terinfeksi virus tersebut. Pada pertengahan bulan april tahun 2021 aku dan keluargaku pernah terinfeksi virus tersebut, aku sangat sedih, karena sewaktu puasa malah terkena covid. Pada awal bulan april aku merasa tidak enak badan, sampai beberapa hari hingga suaraku pun berubah, sehingga tidak bisa mencium dan merasakan makanan satupun.dan pada akhirnya aku pun swab antigen, dan hasilnya pun positif, aku pun sangat terkejut dan aku pun menangis.
Aku merasa sedih karena tidak bisa bertemu dengan keluarga besarku, mereka adalah salah satu penyemangat bagiku untuk sembuh, pada saat itu aku merasa sangat sedih dan terpuruk. Aku juga sempat izin karena pada saat itu aku tidak bisa mengikuti pelajaran secara online. Betapa beruntungnya aku dan juga keluargaku sering mendapatkan makanan dari saudara dan tetangga, aku mengucapkan sangat pada mereka yang sudah rela untuk mengantarkan makanan dan lain sebagainya.
Pada bulan ramadhan aku dan keluargaku tidak berpuasa dan sang ayah pun sampai tidak bisa berdiri karena sang ayah sangat lemah, aku dan ibuku merasa sedih karena sang ayah tidak sembuh-sembuh dan pada waktu itu aku dan ibuku juga merasa lemah selama beberapa hari, sampai ibuku pun tidak bisa memasak, merasa pusing, dan tidak enak badan, namun alhamdulillahnya aku dan keluargaku masih bisa makan karena diantar makanan oleh tetangga dan keluarga besar saya.
Begitu senangnya aku saat bertemu keluarga besarku, aku merasa lebih semangat, bisa memeluk dan mencium mereka, dan berkomunikasi secara langsung tidak melalui via online.tidak berlangsung lama pun aku memasuki pondok, dan bertemu dengan banyak teman, lalu aku pun bertemu dengan kakak kelas yang awalnya ku kira dia terlihat galak namun ternyata orangnya asik sekali, aku pun banyak bercerita dengannya, tentang keluarga,teman,dan lain sebagainya. Namun kini dia sudah lulus, aku menjadi merasa kesepian dan tidak ada teman untuk bercerita tentang segalanya.
Namanya Aminatuz Zuhriah dipanggil naya, dia adalah orang yang ceria dan baik, banyak masa-masa indah bersamanya, bercanda dan bercerita bersama, jika ada masalah maka kami saling bercerita, namun pernah ada satu masalah yang pernah membuat kita sempat bertengkar, cuma gara-gara permasalah keluarga. Hubungan pertemanan kita menjadi renggang, dan tak lama pun kami berbalikan seperti semula. Aku sangat merindukan masa-masa itu semua.
Aku sempat berfikir negatif kepada kelulusannya, aku sempat bersedih saat membayangkan kelulusannya, dan tanggal 16 juni 2022 akhirnya dia meninggalkan aku, saat aku menyanyikan lagu untuk kakak kelas yang sudah mau lulus pun aku menangis, karena takut untuk ditinggalkan oleh mereka yang sangat berarti bagiku, aku pun bersedih karena tidak ada orang yang ku ajak bercanda dan bercerita bersama, aku sudah terlanjur nyaman bercerita dengan naya, lalu siapa lagi yang ku ajak cerita selain dia, mungkin maksimal teman sekelasku yang ku ajak bercanda bersama.
Tapi itu tidak mengganggu pelajaranku aku juga mempunyai kakak kelas laki-laki yang sering membuatku tertawa, yaitu mas Muhammad dan mas Bagas, perilaku mereka yang membuatku tertawa, dan juga mas Ale dan mas Jifan, nilai mereka membuatku semangat karena nilai mereka sangat bagus, mereka juga sering melawak di depanku, tapi entah di belakangku. Masalalu di SMP memang takkan ada yang mengalahkan, banyak cerita yang sangat mengenang bagiku. Mungkin ada beberapa orang yang menjadi penyemangatku.
Di tahun 2022 bulan februari entah tanggal berapa kakek saya meninggal, memang kakek saya sudah sakit-sakitan namun mengapa secepat itu, saya sangat merindukannya, dan waktu saya masih kelas 3 sd saya ditinggal oleh nenek yang paling saya sayangi, kakek dan nenek saya juga salah satu penyemangat saya untuk belajar, namun mereka kini sudah tiada dan rasa sedih masih terasa hingga sekarang, saya masih memikir kenapa mereka meninggalkan saya secepat ini, mengapa Allah mengambil nyawa mereka sangat cepat, padahal saya masih ingin bercanda dan bercerita tentang bagaimana susah dan enaknya aku saat belajar.
Dan aku sempat vaksin ditahun 2021 di SMAN 9 Yogyakarta, rasanya saat di vaksin itu tangannya terasa ngilu dan berat jika diangkat, dan rasa itu pun sangat lama, hingga 3 sampai 4 hari setelah vaksin. Dan juga aku pernah menjalani proses penambalan gigi, itu berlangsung lama sekali, dari aku umur 7 tahun hingga 13 tahun. Dan kini tahun 2022 akhirnya gigiku permanen juga, dikarenakan dulu sewaktu aku masih kelas 1 sd aku bermain dengan temanku, aku menggendong dia sambil berlari, lalu aku terjatuh karena tersandung tempat sampah, teman-temanku malah tertawa bukannya nolongin. Di situ aku merasa sangat kesal sekali.
Sesampainya di rumah aku di marahi dikarenakan gigi itu sudah tidak bisa tumbuh lagi dan harus butuh proses pengobatan agar menjadi utuh kembali, sebenarnya aku ingin marah kepada mereka, namun itu juga karena aku sendiri, karena sudah berlari-larian sambil menggendong temanku. Saat di rumah aku menangis berhari-hari karena gigiku terasa sakit dan ngilu, lalu aku di bawa ke dokter gigi, dan disana aku diobati entah memakai apa sehingga sampai sekarang gigiku sudah menjadi utuh seperti semula. Aku sangat senang sekali walau gigiku ini tidak gigi asli, sekarang gigiku sudah tidak sakit lagi dan aku tidak melakukan perawatan gigi lagi
3 hari sebelum kaka kelas berpisa satu asrama bercerita tentang masalah yang datang ke mereka dan keluarga mereka, hanya aku dan mba naya yang tidak menceritakan masalah yang datang pada kami, memang rasanya lega jika bercerita tentang masa-masa yang menyedihkan, namun kini masa yang itu tidak seharusnya di ceritakan kepada mereka, aku merasa malu dan tambah sedih jika mengenang masa lalu.
Kini aku mencoba bercerita dan bersosialisasi dengan teman-temanku yang sudah lama aku tidak bercerita dan berbagi pengalaman, di asrama kini sudah ramai dan tidak se asing seperti awal kakak kelas meninggalkan kita, kini satu asrama menjadi dekat dan saling bercerita, bagaimana perasaannya saat awal datang ke pondok, pulang dari pondok dan bagaimana rasanya mengenal orang baru yang belum pernah ditemui.