Dewi POV
Mengetahui bahwa Sisca sudah bertunangan dengan pujaan hatinya yang merupakan seorang polisi itupun, Dewi segera memberitahukan pada pacarnya.
Dewi pun memanggilnya, "Shinno kun! Sisca sudah bertunangan dengan seorang polisi."
Shinnosuke bilang, "aku baru saja tahu kalau dia sudah lama pacaran terus bertunangan."
Tapi Dewi pun menerima chat dari Sisca.
Sisca: Aku sudah bertunangan sama Aizawa, kalau kau kapan jadiannya?
Dewi: Aku sih masih temenan sama Shinno kun, katanya dia ramah banget sama aku, terus akunya juga perhatian sama dia, makanya aku sering diajak jalan sama dia dan aku juga diperkenalkan sama kedua orang tuanya Shinno kun.
Sisca: Kalau aku menikah nanti, mau datang ke acara pernikahanku tidak?
Dewi: Aku nanti datang kok, tenang aja!
Dewi: Sankyuu!
Sisca: Sama-sama!
Dewi yang chat dengan Sisca mengenai pertunangannya itupun memberikan selamat kepada mereka yang sudah menjalani status bertunangan.
Dewi: Selamat atas pertunangan Sisca dan Ken'ichirou!
Sisca: Terima kasih!
Dewi yang sudah memberikan selamat pada Sisca atas pertunangannya itupun berterima kasih padanya.
Sisca POV
Disaat Sisca mengalami masa sulitnya karena tidak mendapatkan uang akibat tidak lulus dari kuliah dan sulit mendapatkan pekerjaan karena kualifikasi lamaran tersebut, ia harus mencari jati diri yang baru dengan menjadi seorang detektif perempuan pertama yang juga fashion enthusiast. Sisca pun mendapatkan uangnya hanya sebatas untuk mengisi kekosongan saat bersama dengan kekasihnya membantu penyelidikan kasus-kasus yang terjadi di masyarakat.
Sisca yang ketahuan tidur di kantor polisi itupun dicolek bagian pundaknya saja oleh Officer Kawakami dan bilang, "kenapa sampai ketiduran di kantor polisi?"
Tapi Sisca pun menjawabnya, "karena aku kelelahan membantu penyelidikan bersama tunanganku yang sekarang ini masuk bagian Public Security Bureau."
"Oh gitu, jadi sekarang sudah bertunangan ya?"
"Iya."
"Selamat ya untuk kalian berdua."
Sisca yang sudah bangun itupun memulai aktivitasnya sebagai detektif untuk mengatasi kejahatan yang terjadi di masyarakat. Ia pun pergi menemani kekasihnya di kantor polisi untuk melakukan penyelidikan kembali setelah dinyatakan selamat atas pertunangannya oleh Kawakami Keibu.
"Sisca, kenapa datang ke tempatku?" tanyanya dalam hati.
"Aku hanya menemani kamu saja untuk melakukan penyelidikan bersama-sama," katanya.
Tapi Aizawa bersama Sisca itupun mulai pergi ke Shinjuku untuk melakukan penyelidikan di sebuah distrik Kabukicho, dimana banyak sekali kehidupan malam seperti perjudian dan lain sebagainya.
Saat berada di Kabukicho, Sisca bersama Aizawa melakukan penyamaran dengan mengenakan kimono layaknya orang Jepang pada umumnya.
"Kita akan melakukan penyamaran dengan kimono!"
Ketika Sisca bersama Aizawa melakukan penyamaran tersebut untuk masuk ke Visual Kei Club, mereka pun menunjukkan lencananya pada Bouncer di Club tersebut dan dipersilahkan masuk olehnya.
"Ngapain kalian masuk ke sini?!" tanyanya dengan tegas.
"Kami ditugaskan untuk penyamaran ketika masuk ke Diskotik itu."
"Baiklah kalau begitu, kalian diperbolehkan masuk. Tapi jangan sampai berbuat kerusuhan."
Saat berada di Diskotik tersebut, Sisca melakukan intel tersebut dan mencari tahu pengedar sabu-sabu dan oknum kejahatan kedok riset ilmiah mengenai kasus tersebut.
"Ada yang tahu tidak mengenai pengedar sabu-sabu dan oknum kejahatan kedok riset ilmiah?"
"Kami tidak tahu mengenai pengedar sabu-sabu dan oknum riset ilmiah."
Sisca pun mendeskripsikan kedok pelakunya menggunakan riset ilmiah kamera tersembunyi mengenai bagaimana cara wanita pipis di toilet dan pakaian yang dikenakan ketika hendak pergi ke toilet.
"Perempuan itu merasa malu ketika direkam ketika berada di toilet umum ketika sedang pipis karena akan terlihat bagian yang dinilai menjadi korban pelecehan seksual. Tapi oknum perempuan tersebut melakukannya hanya untuk kedok riset ilmiahnya mengenai cara pipis dan pakaian yang dikenakannya."
"Bener tidak sih, korban kedok riset ilmiahnya kebanyakan pakai rok atau pakai celana?!"
"Kebanyakan kalo korban lebih banyak yang pakai rok mini atau rok maksi yang aku perkirakan."
"Baiklah kalau begitu, kita cari saksi mata di diskotik ini."
Saat membongkar penyamaran tersebut, Sisca bersama Aizawa keluar dari diskotik tersebut dan mengejar orang yang kabur tersebut dari diskotik yang ketahuan mabuk.
"Oi, mabuk ya?!"
"Aku memang lagi mabuk, tapi aku lagi kurang sadar saja!"
"Ikut kami sebentar untuk mencari tahu oknum dibalik pengedaran narkoba dan kedok kejahatan riset ilmiah."
Sisca bersama Aizawa itupun mengajak seseorang yang mabuk tersebut ke apartemennya dan mencari tahu riset yang memakai kamera tersembunyi sebagai media kejahatannya.
"Siapa kau?"
"Aku Kazuya Suzuki, kerjanya sebagai peneliti pertahanan."
Mereka pun mengetahui kalau orang yang mabuk tadi itu namanya Kazuya Suzuki (鈴木 和也) yang diperkirakan bekerja sebagai peneliti bagian pertahanan.
"Ada yang tahu tidak pelaku sebenarnya siapa?"
"Aku tidak tahu pelaku sebenarnya dalam kejahatan kamera tersembunyi berkedok riset."
Sampai di apartemen yang ditinggali pelaku tersebut, Sisca membuka skripsi yang ditulis oleh pelaku tersebut mengenai cara wanita pergi ke toilet ketika pipis dan surveinya menggunakan obyek kamera tersembunyi yang sengaja tersimpan di toilet wanita.
"Hasilnya menunjukkan bahwa dari rekaman tersebut terlihat bahwa wanita yang memakai rok mini cenderung lebih praktis ketika pipis dibanding wanita yang mengenakan rok maxi karena cara mengangkat roknya dinilai terlalu ribet dan memakan waktu. Tapi pelaku sengaja merekam bagian yang dinilai terlalu sensitif terutama bagian kemaluannya ketika sedang pipis."
"Kita harus cari lokasi kamera tersembunyinya di toilet mana?"
"Kalo nggak salah, di toilet yang ada di mall deh!"
Sisca bersama Aizawa mengajak saksi mata tersebut ke mall untuk memeriksa toilet wanita yang dijadikan oknum kamera tersembunyi berkedok riset.
Saat berada di mall tersebut, Sisca masuk ke toilet wanita itu dan mulai mencabut kamera tersembunyi yang ada di toilet tersebut untuk mengetahui isi rekaman kamera tersembunyi tersebut.
"Isi dari rekaman tersebut terlihat secara full shot bahwa wanita tersebut menjadi korban pelecehan seksual modus kamera tersembunyi oleh seorang mahasiswa yang sedang melakukan penelitian skripsi yang juga semester akhir. Pelakunya diketahui berinisial Dai."
Karena ketahuan mencabut kamera tersembunyi untuk penelitian tersebut, Daichi Takahashi sengaja membawa kabur wanita tersebut untuk dijadikan obyek pelecehan seksual yang merupakan seorang mahasiswi baru.
"Beraninya mencabut kamera tersembunyi untuk riset penelitianku, ya?!"
Daichi menyumpal mukanya dengan kantong dan memasukkanya ke dalam truk.
"Ayo cepat masuk ke truk!"
"Lepasin gue, tolong!"
Truk jenis Canter polos tersebut berhasil membawa kabur wanita itu ke gudang penyekapan yang ada di pinggiran Tokyo.
"Tolongin gue!"
Mengetahui truk tersebut kabur membawa wanita yang menjadi korban pelecehan seksual riset kamera tersembunyi, Sisca bersama Aizawa melakukan pengejaran terhadap truk tersebut sampai gudang tua.
"Kita butuh bantuan untuk pencarian truk polos menuju gudang tua!"
Sejumlah polisi pun diterjunkan untuk mengepung gudang yang dijadikan oleh oknum penculik untuk melakukan rencana pelecehan seksualnya dengan membuka roknya secara paksa hingga meninggalkan pakaian dalamnya saja.
"Cepat turunkan senjatanya atau wanita ini akan mati! Hahahahah!!!"
Sisca bersama Aizawa yang mengajak Kazuya itupun sampai di gudang tepat waktu bersamaan dengan polisi yang berdatangan ke lokasi kejadian.
Polisi dan sejumlah SAT mulai diperintahkan menembak ketika aba-aba dari Chief Hino dimulai dengan meneriakkan "serbu dan kepung!"
Sisca pun mengetahui bahwa pelaku sebenarnya, Takahashi Daichi.
"Pelaku sebenarnya adalah kau, Takahashi Daichi!"
Mengetahui pelaku sebenarnya Daichi, maka iapun menjatuhkan senjatanya dan mulai terkepung oleh beberapa polisi dan ditetapkan sebagai tersangka pelecehan seksual kamera tersembunyi berkedok riset penelitian.
"Takahashi Daichi, anda ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pelecehan seksual berkedok riset penelitian!"
Polisi pun menahan Takahashi dan membawanya ke mobil patroli dan wanita yang dijadikan korban obyek riset penelitian itupun berterima kasih pada mereka semua.
"Makasih ya nona detektif dan kekasihnya, aku sangat berterima kasih ketika aku ditolong oleh mereka semua!"
Perempuan yang dijadikan obyek pelecehan seksual oleh pelaku tersebut akhirnya dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan mengenai kejadian kamera tersembunyi ketika berada di mall.
Dewi POV
Ketika keluarga Ikeda akan pindah ke distrik Hakata yang ternyata letaknya di kota Fukuoka, Dewi yang merupakan calon menantu dari keluarga Ikeda itupun ikutan menemani pacarnya pindah ke pinggiran kota Fukuoka yang terlihat pemandangan lautnya yang indah.
"Pemandangan lautnya indah sekali!"
"Iya!"
Sisca POV
Mengetahui bahwa kasus pelecehan seksual kedok riset penelitian ditutup, Sisca bersama kekasihnya itupun mengunjungi wedding organizer yang menyediakan paket pernikahan untuk mereka berdua.
Ken'ichirou pun bertanya padanya mengenai pernikahan dengannya, "Sisca, nanti kita mau menikah pakai cara apa?"
Tapi Sisca pun menjawabnya, "aku maunya pakai cara kristen saja, maunya di gereja tempat kelahiranku, di Yogyakarta."
"Baiklah kalau begitu, kita pakai cara kristen saja."
Ken'ichirou pun menyetujui ajakan Sisca mengenai rencana pernikahannya yang memakai cara kristen. Tapi Sisca yang merupakan seorang katolik tahu kalau calonnya yang merupakan warga negara Jepang akan menikah di gereja nantinya.
Bersambung ke Part 3