Yukari POV
Bulan September, liburan musim panas mulai berakhir, Yukari mulai mengajar di sekolah dan mulai mengumpulkan PR dari para siswa di SMA.
"Anak-anak, kumpulkan PR musim panas kalian semua!"
PR dari para siswa pun dikumpulkan ke Aizawa sensei ketika sedang mengajar dan mengumumkan rencana darmawisata ke Jawa Tengah selama 8 hari 7 malam untuk minggu depan.
"Para siswa sekalian, sensei akan umumkan untuk minggu depan nantinya akan ada darmawisata ke Jawa Tengah selama 5 hari 4 malam. Kalian nanti beritahu ke orang tua atau wali, nantinya akan ada pendamping selama darmawisata."
Ken'ichirou POV
Di Markas pusat, Ken'ichirou Aizawa sedang melakukan monitoring di Stasiun Tokyo untuk mengetahui ada benda mencurigakan masuk ke Shinkansen dan kereta bawah tanah. Tapi tidak ada benda mencurigakan sama sekali, melainkan ransel hitam biasa. Saat itu pula, di apartemen Aizawa, Sisca sedang merakit peralatan pistol miliknya untuk mengelabui pelaku dan peralatan lainnya untuk penyelidikan kasus pembunuhan.
"Aku lagi monitoring sebentar kalau ada kasus terbaru nantinya."
"Kalau ada kasus lagi, beritahu aku aja sama rekan kerjaku."
Malam harinya, Yukari pulang ke apartemennya dan mempersiapkan barang-barangnya yang akan dibawa untuk darmawisata minggu depan dan menitipkan kunci apartemen pada Sisca ketika sedang wisata. Dia menuliskan sebuah pesan di memonya untuk Sisca ketika dirinya akan berangkat darmawisata ke Jawa Tengah.
Sisca, kunci ini aku titipkan padamu ketika aku sedang darmawisata selama 1 minggu.
Aizawa Yukari (相沢 由香里)
Tapi orang tua dari Yukari juga berpesan agar hati-hati ketika dalam perjalanan menggunakan pesawat.
"Nak, hati-hati kalau perjalanan menggunakan pesawat. Kalau terjadi apa-apa berdoa agar perjalanan lancar."
Sisca yang sedang istirahat di apartemen pun pergi keluar sebentar dengan membawa kunci milik Aizawa yang dititipkan ketika pergi ke bandara untuk darmawisata ke Jawa Tengah.
"Yukari, mau aku anterin tidak ke bandara dengan mobil?" tanyanya ketika hendak mengantarkan Yukari ke bandara.
"Mau." jawabnya.
"Kunci apartemenmu sudah aku titipkan kalau mau keluar, pintunya kunci aja biar tidak ada yang masuk." gumamnya.
Sisca pun mengantarkan Yukari ke bandara dengan mobil milik Ken'ichirou yang tersimpan di parkiran apartemen. Ia juga membantu membawa barang-barangnya ke mobil.
"Paspor sama tiket sudah belum?" tanyanya ketika memeriksa paspor sama tiket Yukari.
"Sudah kok." jawabnya
Sampai di bandara, Sisca juga membantunya menurunkan barang bawaan Yukari dan mulai pergi untuk urusan penyelidikan kasus yang terjadi.
"Yukari, aku mau pergi dulu. Nanti kumpul sama rombongan sekolahmu."
"Baik, Sisca Oneechan."
Di bandara Narita, rombongan sekolah dengan pendamping Yukari dan siswa kelas 3 SMA, para siswa kelas 1 dan 2 SMA pun diabsen satu per satu ketika kumpul bersama untuk naik pesawat ke Jawa Tengah.
"Anak-anak sekalian, saya akan absen satu per satu siswa yang akan ikut darmawisata ke Jawa Tengah."
Ketika berada di ruang tunggu bandara, rombongan sekolah mereka pun mulai berangkat naik pesawat menuju Jakarta dan meneruskan perjalanan bus pariwisata ke Semarang dengan melewati tol Trans Jawa. Hari berikutnya menuju Lawang Sewu, Taman Maerokoco dan melanjutkan perjalanan ke Yogyakarta melewati tol Trans Jawa Exit Colomadu. Tempat wisata yang mereka singgahi, Candi Borobudur, Candi Prambanan, Pantai Parangtritis, Museum Yogya Kembali, Malioboro. Setelah dari Yogyakarta, melanjutkan perjalanan ke kota Solo, Tawangmangu, Museum Fosil Sangiran, Pasar Klewer, Candi Cetho, Candi Sukuh.
Sisca POV
Ketika rombongan sekolah Yukari Aizawa bersama para siswa masih darmawisata ke Jawa Tengah, Sisca yang akan pergi ke kantor polisi mulai menutup pintu kamar apartemen Aizawa dengan kunci miliknya yang dititipkan sementara. Sisca mulai menghubungi Yukari lewat call mengenai darmawisatanya di Jawa Tengah.
"Halo, gimana darmawisatanya?"
"Baik-baik saja kok. Tapi tidak ada apa-apa. Kalau terjadi apa-apa aku nanti tungguin kalau sudah balik dari darmawisata."
"Baik, Sisca Neechan."
Sisca kemudian pergi ke markas pusat untuk monitoring investigasi mengenai hal yang akan terjadi berikutnya bersama Aizawa.
"Hari ini kita akan istirahat untuk sementara waktu ketika sedang monitoring investigasi yang akan terjadi berikutnya."
Ketika sedang istirahat dari investigasi, Sisca seorang detektif yang menyukai fashion itupun mencoba sesuatu yang baru, rok maxi jenis double slit yang memamerkan pahanya dan celana legging ukuran capri, sepatu boot model hak pendek dan sepatu pantofel hak pendek ketika suhu udaranya mulai turun. Tapi Aizawa juga mempersiapkan pakaian hangatnya yang baru ketika udara dingin mulai berhembus.
Saat sedang berada di mall, Aizawa ingin menembak cintanya pada Sisca dengan menjadikannya sebagai seorang kekasih.
"Sisca, maukah kau menjadi pacarku?"
"Ya, aku mau."
Ketika Ken'ichirou mencium pipinya Sisca dan menyatakan cintanya sebagai seorang kekasih. Tapi, para penggemar dari Sisca pun mendekatinya ketika sedang berpacaran di sebuah mall.
"Itu kan Sisca, detektif perempuan yang terkenal dari Indonesia!"
"Boleh aku tanya tidak? Kau yang namanya Fransisca Maria Stephanie Helena bukan?"
"Iya, aku Fransisca Maria Stephanie Helena, biasa dipanggil Sisca."
"Kau seorang detektif bukan?"
"Iya, aku memang detektif yang menyelesaikan berbagai macam kasus. Aku juga menyukai fashion layaknya perempuan pada umumnya."
Di Kampus Kanagawa National University sedang diadakan sebuah acara yang mengundang Fransisca Maria Stephanie Helena sebagai seorang detektif yang juga fashion enthusiast.
"Aku diundang ke acara sharing oleh Kanagawa National University. Mau ikut tidak?" tanyanya ketika mengajak Ken'ichirou untuk sharing.
"Aku mau saja. Tapi untuk jaga-jaga kalau terjadi apa-apa saat kasus terbaru terjadi." jawabnya
Minggu berikutnya, Yukari yang baru saja pulang dari darmawisata ke Jawa Tengah itupun membawa oleh-olehnya dari Jawa Tengah yang berupa batik khas Yogyakarta dan Solo, Kue Bakpia, Kaos Dagadu, gantungan kunci Candi Borobudur, kalung yang terdapat suling dari Jawa Tengah dan lain sebagainya untuk Sisca dan Ken'ichirou.
"Tadaima!"
"Okaeri, Yukari!"
"Gimana darmawisatanya di Jawa Tengah?"
"Sugeng Rawuh."
"Dia terpengaruh banget."
"Ini, cenderamatanya untuk kalian berdua."
"Banyak bener!"
Tiba-tiba ketika Yukari pulang dari darmawisata, terjadi kebakaran yang menewaskan seorang rekan dari Masanori Hasegawa yang juga merupakan seorang chef di restoran Perancis. Tapi penyebabnya karena korsleting listrik yang disebabkan oleh pemakaian stopkontak yang berlebihan.
"Tapi kita perlu lakukan penyelitikan tidak?" tanyanya
"Kalau tidak salah kita cuma mencari tahu penyebab dari kebakaran saja." gumamnya
Sisca pun melakukan penyelidikannya bersama Ken'ichirou mengenai kebakaran yang menewaskan rekan Masanori Hasegawa.
"Korbannya merupakan chef di restoran Perancis. Penyebabnya karena luka bakar dan runtuhan akibat kebakaran di rumah korban. Nama Korbannya Putra Dewantoro, asal Indonesia yang menetap lama di Jepang ketika sedang pertukaran pelajar. Korban juga merupakan mahasiswa. Ketika sedang menyalakan setrika, tiba-tiba ada percikan api pada stopkontak, kebakaran terjadi sekejap juga. Tapi korban tidak bisa bertahan dari kobaran api tersebut hingga plafon runtuh. Mungkin dia bukan dibunuh oleh orang lain, tapi kemungkinan karena korsleting saja."
Ryota POV
Ketika magangnya di Jakarta usai, Ryota pun menyelesaikan internshipnya dengan membuat laporan magang dan mulai menyusun skripsinya.
"Laporan magang sudah selesai, tinggal skripsi, sidang, revisi, selesai sudah." gumamnya
Saat itu Juga, Sakaguchi Ryota juga melamar pekerjaannya di sekolah sebagai seorang guru BP baru yang juga pengganti mata pelajaran ketika salah satu ada yang pindah ke sekolah lain.
Pertengahan September, ketika kembali memulai pelajarannya di sekolah, kepala sekolah memberi pengumuman mengenai kedatangan seorang guru baru, Sakaguchi Ryota.
Baik, saya akan perkenalkan guru baru yang juga pengganti kita, Sakaguchi Ryota.
Saya Ryota Sakaguchi, guru BP untuk para siswa yang bermasalah terutama kenakalan remaja. Saya akan mengganti guru BP yang terdahulu dengan konseling untuk siswa Kelas 3 SMA yang akan masuk ke perguruan tinggi.
Sisca POV
Sementara itu, di kampus Kanagawa National University, Sisca mulai tampil sebagai bintang tamu dalam acara Sharing mengenai penyelidikan bersama Tokyo Metropolitan Police Department kepada para mahasiswa mengenai bagaimana cara menangani kasus pembunuhan yang terjadi selama ini, bagaimana detektif mengetahui alibi dibalik kasus pembunuhan.
Pada saat itu, ketika Sharing selesai, Sisca dan Ken'ichirou mulai melakukan penyelidikan lagi ketika kasus terbaru akan terjadi.
Memasuki ekuinoks musim gugur, daun mulai menguning pertanda daun mulai berguguran. Mereka masih mengenakan pakaian musim panasnya sampai akhir September. Tapi Sisca dan Aizawa mulai hang out bersama sambil bekerja di markas pusat untuk menerima persiapan investigasi berikutnya.
Sisca mendatangi acara pernikahan tersebut dan mulai melakukan pengamatan apa yang terjadi pada tamu undangan dan pengantin di acara pernikahan tersebut. Pernikahan tersebut antara Kentaro Egawa (江川 健太郎) dengan Kathrina Putri. Tapi sayangnya, mantan pacar Egawa, Lita Prawirodirjo datang juga ke acara pernikahan tersebut bersama lelaki simpanannya, Nundito Aryadi. Saat itu juga, Kathrina sengaja memasukkan sianida pada minuman Lita dan Nundito ketika sedang ada di pesta pernikahannya.
Acara pernikahan pun dimulai, Masanori Hasegawa yang menjadi seorang chef dan Nanami Hasegawa mulai melakukan pidato untuk kedua pengantin yang berbahagia.
Kedua pengantin yang berbahagia, Kentaro dan Kathrina, saya ucapkan selamat atas pernikahan yang berbahagia ini.
Pada saat itu, Sisca melakukan hubungan jarak jauh dengan Aizawa, Kawakami dan Matsuoka untuk mengawasi acara pernikahan ketika ada sesuatu yang mencurigakan. Tiba-tiba, ketika mereka minum, Lita dan Nundito ditemukan tidak berdaya tadi sore sekitar pukul 19.15.
"Halo, ada dua orang ditemukan tidak berdaya di acara pernikahan Kentaro dan Kathrina sekitar pukul 19.15."
Polisi pun datang dan mulai melakukan olah TKP di acara pernikahan Kentaro dan Kathrina dengan menemukan sianida yang ditemukan pada minuman korban tersebut dan pecahan gelas. Nama korbannya, Lita Prawirodirjo (23 tahun), mantan pacar Kentaro, Nundito Aryadi (22 tahun). Petugas polisi Matsuoka mengadakan olah TKP dengan mencari saksi dibalik pembunuhan acara pernikahan tersebut. Saksi yang terkait, Kentaro Egawa (27 tahun), suami Kathrina; Kathrina Putri (25 tahun), Istri kentaro; Masanori Hasegawa (24 tahun), chef; Nanami Hasegawa (24 tahun), dosen.
Sisca pun menemukan sebuah petunjuk dibalik pembunuhan Lita dan Nundito dan menyebutkan kronologi pembunuhan tersebut.
"Kejadiannya, sebelum acara pernikahan dimulai, Kathrina menyelipkan sianida yang terdapat pada bunga buket tersebut untuk dicampurkan pada minuman korban. Ia berciuman dengan suaminya, Kentaro. Saat acara dimulai, Hasegawa yang bekerja sebagai chef tidak tahu ada sianida yang tercampur pada minuman korban. Pelayan pun menyediakan minuman tersebut dan sekejap saja, ketika Lita dan Nundito meminumnya, mereka ditemukan sekarat dan tidak berdaya. Jadi kesimpulannya, dimanakah sianida itu? Dan siapa pelakunya?"
Sisca mendeduksikan bahwa sianida tersebut diselipkan pada bunga buket Kathrina dan bunga jas Kentaro.
"Pelakunya adalah Kathrina Putri dan Kentaro Egawa."
Kathrina dan Kentaro pun menyesal, "kenapa kita yang sengaja melakukan ini karena rasa benci terhadap mantan pacar dan simpanan orang?"
Sisca menggeledah bunga jas Kentaro dan buket tangan Kathrina dengan menemukan racun sianida yang terselip dibalik bunga tersebut. Atas bukti konkretnya Sisca, petugas Matsuoka dan Kawakami pun menahan pasangan pengantin tersebut dengan memborgol tangannya ke depan.
"Kalian berdua kami tahan, karena terbukti melakukan pembunuhan berencana."
Usai dari acara pernikahan pun, Sisca melihat kalau Hasegawa tidak bersalah dalam pembunuhan berencana tersebut.