Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul

 

Ji Hyo hanya bisa menutup telinganya rapat-rapat dan terisak, sementara Chang Min tidak berhenti berteriak marah.

“Apa yang kau lakukan? Dia tidak mati! Dia hanya tidur!” Chang Min berusaha menyingkirkan orang-orang yang mencoba mengambil Jun Su darinya.

Air mata terus mengalir di wajah Chang Min, memohon pada siapa pun untuk tidak membawa Jun Su pergi darinya, namun mereka tetap tidak melepaskan Chang Min.

 

 

Jun Ho tidak bisa menahan dirinya saat ia melihat sosok Chang Min yang berdiri diam tak jauh darinya. Ia segera melayangkan pukulan kerasnya pada Chang Min, dan semua orang segera menghambur dan menahannya. Seketika, suasana rumah duka itu menjadi sangat gaduh.

Chang Min terjatuh cukup keras. Namun laki-laki itu tidak menunjukkan ekspresi apa pun. Chang Min hanya diam, membiarkan dirinya terduduk di lantai dan menatap kosong pada apa pun di hadapannya.

Pukulan keras yang diterimanya membuat Chang Min teringat akan janjinya pada Jun Ho. Tidak hanya itu, ia kembali teringat janjinya pada Nyonya Kim jauh sebelum itu...

Berapa banyak janji yang sudah ia buat? Berapa banyak yang tidak ia tepati? Masih banyakkah janji yang ia lupakan?

Chang Min menolehkan wajahnya dan menatap Jun Ho perlahan, “Bunuh aku...”

Emosi Jun Ho seketika surut mendengar kata-kata itu.

Itu bukanlah sekedar kata-kata kosong... mata Chang Min, nada suaranya yang lirih... Itu lebih seperti permohonan.

Rasa marah, kecewa, dan kesedihan yang terus bertambah dalam dirinya membuat Jun Ho mengacak rambutnya dan berteriak keras. Ia tidak tahu bagaimana ia bisa menebus semua rasa bersalah dan penyesalannya, ia tidak tahu pada siapa ia harus melampiaskan kemarahannya. Tidak peduli seberapa ingin ia menyalahkan semua orang, pada akhirnya, ia tetap merasa bersalah, dan gagal. Air matanya kembali mengalir, lututnya sudah tidak kuat menopangnya untuk berdiri.

 

 

Hamufield

 

Jun Su hanya bisa memandang langit kelam itu dalam diam. Hari sudah semakin gelap, dan awan di atasnya terlihat hitam. Seulas senyum tipis di wajahnya seakan mengejek dirinya sendiri; ia tidak pernah menyangka dapat merasakan kemurungan seperti ini di Hamufield.

Ia merasa benar-benar aneh... Benarkah ia sudah meninggal? Bagaimana dengan keluarganya? Bagaimana dengan Chang Min?

Jun Su memejamkan matanya dan membiarkan angin berbisik di sekitarnya.

 

 

Seoul

 

Chang Min hanya bisa mendengar suara gaduh di sekitarnya, tanpa bisa mengerti apa yang benar-benar terjadi. Yang ia tahu, ia sudah kehilangan segalanya...

 

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Her Glamour Heels
540      376     3     
Short Story
Apa yang akan kalian fikirkan bila mendengar kata heels dan berlian?. Pasti di khayalan kalian akan tergambar sebuah sepatu hak tinggi mewah dengan harga selangit. Itu pasti,tetapi bagiku,yang terfikirkan adalah DIA. READ THIS NOWWW!!!!
Manusia Air Mata
977      596     4     
Romance
Jika air mata berbentuk manusia, maka dia adalah Mawar Dwi Atmaja. Dan jika bahagia memang menjadi mimpinya, maka Arjun Febryan selalu berusaha mengupayakan untuknya. Pertemuan Mawar dan Arjun jauh dari kata romantis. Mawar sebagai mahasiswa semester tua yang sedang bimbingan skripsi dimarahi habis-habisan oleh Arjun selaku komisi disiplin karena salah mengira Mawar sebagai maba yang telat. ...
Tak Segalanya Indah
700      472     0     
Short Story
Cinta tak pernah meminta syarat apapun
Di Bawah Langit Bumi
2400      922     87     
Romance
Awal 2000-an. Era pre-medsos. Nama buruk menyebar bukan lewat unggahan tapi lewat mulut ke mulut, dan Bumi tahu betul rasanya jadi legenda yang tak diinginkan. Saat masuk SMA, ia hanya punya satu misi: jangan bikin masalah. Satu janji pada ibunya dan satu-satunya cara agar ia tak dipindahkan lagi, seperti saat SMP dulu, ketika sebuah insiden membuatnya dicap berbahaya. Tapi sekolah barunya...
#SedikitCemasBanyakRindunya
3278      1204     0     
Romance
Sebuah novel fiksi yang terinspirasi dari 4 lagu band "Payung Teduh"; Menuju Senja, Perempuan Yang Sedang dalam Pelukan, Resah dan Berdua Saja.
Sherwin
371      250     2     
Romance
Aku mencintaimu kemarin, hari ini, besok, dan selamanya
Galang dan Refana
644      421     0     
Short Story
“Untuk apa kita diciptakan di dunia? “ seorang gadis yang sudah cukup lama ku kenal mengajukan sebuah pertanyaan. Ia melemparkan pandangan kosongnya ke sebuah dimensi ruang. Tangannya yang dipenuhi perban memeluk lutut seolah tangah melindungi tubuh dan jiwa rapuhnya
pat malone
4672      1352     1     
Romance
there is many people around me but why i feel pat malone ?
NIAGARA
467      347     1     
Short Story
 \"Apa sih yang nggak gue tau tentang Gara? Gue tau semua tentang dia, bahkan gue hafal semua jadwal kegiatan dia. Tapi tetap aja tuh cowok gak pernah peka.\" ~Nia Angelica~
MANTRA KACA SENIN PAGI
3697      1344     1     
Romance
Waktu adalah waktu Lebih berharga dari permata Tak terlihat oleh mata Akan pergi dan tak pernah kembali Waktu adalah waktu Penyembuh luka bagi yang sakit Pengingat usia untuk berbuat baik Juga untuk mengisi kekosongan hati Waktu adalah waktu