Loading...
Logo TinLit
Read Story - Hamufield
MENU
About Us  

Seoul

 

Jun  Su merasakan wajahnya yang panas. Batuk yang tidak kunjung berhenti membuat perutnya sakit. Ia memeluk tubuhnya yang kedinginan di balik selimut tebal kamar Chang Min. Kamar yang terasa hampa tanpa Chang Min.

Di saat seperti ini, ia membutuhkan laki-laki itu lebih dari apa pun… ia hanya bisa berharap Chang Min akan ada di sampingnya, merawatnya seperti biasa… tapi saat ini hal itu tidak mungkin.

 

 

Ji Hyo mengetuk pelan kamar kakaknya. Ia merasa bersalah karena tidak pernah mengobrol dengan Jun Su meski berada dalam satu atap. Pekerjaan di kantor keluarganya membuat Ji Hyo selalu sibuk, dan sudah lama Ji Hyo meninggalkan Hamufield untuk perlombaannya di luar kota.

“Jun Su, kau di dalam?”

“Ji Hyo? Masuklah.”

Ji Hyo tersenyum mendengar suara lembut Jun Su. Perlahan, Ji Hyo membuka pintu kamar itu dan berjalan masuk. Dahinya berkerut melihat pemuda di hadapannya menutupi hampir seluruh tubuhnya dengan selimut tebal.

“Kau baik-baik saja?” Ji Hyo segera berjalan mendekat. Matanya membulat melihat wajah pucat Jun Su. Ia segera meletakkan tangan di dahi laki-laki yang hanya tersenyum tipis itu, “Astaga! Tubuhmu sangat panas. Ayo ke dokter!” Ji Hyo terlihat panik sementara Jun Su menggeleng pelan.

“Ini bukan apa-apa.” Jun Su memaksakan senyumnya. “Aku hanya perlu tidur. Kau tidak melihat seberapa sehat aku di Hamufield?”

 

 

Busan

 

“Ayolah, angkat telponnya!” Chang Min menghela nafasnya dengan kesal.

 

Dari: Tukang Tidur

Ada apa menelpon?

 

Chang Min membaca pesan singkat itu dengan tidak percaya, “Ada apa?!”

 

Untuk: Tukang Tidur

Kenapa kau tidak mengangkat telponnya? 

 

Chang Min segera mengirim pesan singkat itu dengan tidak sabar.

 

Dari: Tukang Tidur

Fokuslah pada pekerjaanmu dulu. Bukankah ini masih jam kantor?

 

Untuk: Tukang Tidur

Ji Hyo bilang kau sakit. Kenapa tidak memberitahuku? Kau baik-baik saja?

 

 

Seoul

 

Senyuman kecil terulas di wajah Jun Su. Ia senang Chang Min mengkhawatirkannya.

Jun Su kembali terbatuk. Tubuhya terasa remuk dan kepalanya seperti ingin pecah.

 

Untuk: Shim Chang Min

Ini hanya demam biasa.

 

 

Jun Su terbangun saat suara panik Chang Min terdengar samar-samar.

“Apa yang terjadi padanya?” Chang Min berteriak marah pada siapa pun di sekitarnya.

Jun Su tidak mengerti apa yang terjadi, tapi ia senang mendengar suara Chang Min. Apakah ini hanya mimpi? Bukankah Chang Min masih harus berada di Busan hingga minggu depan?

“Kau sudah bangun? Kau baik-baik saja?”

Samar-samar, Jun Su bisa melihat Ji Hyo yang terlihat panik. Ia melihat selang infus terpasang di tangannya.

“Apa yang terjadi?” Jun Su mengerutkan alisnya.

“Keadaanmu makin parah, jadi aku memanggil dokter kemari. Tapi kau tidak perlu cemas, dokter bilang tidak ada yang serius.” Ji Hyo tersenyum lebar.

“Maaf merepotkan.” Jun Su berkata dengan nada menyesal.

“Sama sekali tidak. Hey, kita keluarga sekarang.” Ji Hyo kembali tersenyum menenangkan.

“Apa yang kau lakukan? Ayahmu marah besar! Kau meninggalkan pekerjaan yang begitu penting di Busan.” suara Nyonya Shim terdengar jelas hingga di kamar Chang Min. Jun Su dan Ji Hyo hanya terdiam dan menatap ke arah pintu.

“Bagaimana Jun Su bisa sakit separah itu dan kalian tidak memberitahuku?” kali ini suara marah Chang Min yang terdengar.

“Kau menyalahkan kami? Anak itu tidak pernah keluar dari kamar, bagaimana kami tahu? Bukankah dia sudah cukup besar untuk mengurus dirinya sendiri?” suara Nyonya Shim kembali terdengar.

Jun Su merasa dadanya sesak.

“Kau tidak perlu menghiraukan itu. Pertengkaran sudah biasa di rumah ini.” Ji Hyo berusaha tersenyum dan menenangkan Jun Su, tapi rasa bersalah tetap tidak bisa lepas darinya...

 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Perahu Waktu
435      297     1     
Short Story
Ketika waktu mengajari tentang bagaimana hidup diantara kubangan sebuah rindu. Maka perahu kehidupanku akan mengajari akan sabar untuk menghempas sebuah kata yang bernama rindu
Dosa Pelangi
646      384     1     
Short Story
"Kita bisa menjadi pelangi di jalan-jalan sempit dan terpencil. Tetapi rumah, sekolah, kantor, dan tempat ibadah hanya mengerti dua warna dan kita telah ditakdirkan untuk menjadi salah satunya."
Mawar Putih
1438      763     4     
Short Story
Dia seseorang yang ku kenal. Yang membuatku mengerti arti cinta. Dia yang membuat detak jantung ini terus berdebar ketika bersama dia. Dia adalah pangeran masa kecil ku.
Archery Lovers
4896      2073     0     
Romance
zahra Nur ramadhanwati, siswa baru yang tidak punya niat untuk ikut ekstrakulikuler apapun karena memiliki sisi trauma saat ia masih di SMP. Akan tetapi rasa trauma itu perlahan hilang ketika berkenalan dengan Mas Darna dan panahan. "Apakah kau bisa mendengarnya mereka" "Suara?" apakah Zahra dapat melewati traumanya dan menemukan tempat yang baik baginya?
Sahabat Selamanya
1207      736     2     
Short Story
cerpen ini bercerita tentang sebuah persahabatan yang tidak ernah ada akhirnya walaupun mereka berpisah jauh
Hematidrosis
399      268     3     
Short Story
Obat yang telah lama aku temukan kini harus aku jauhi, setidaknya aku pernah merasakan jika ada obat lain selain resep dari pihak medis--Igo. Kini aku merasakan bahwa dunia dan segala isinya tak pernah berpihak pada alur hidupku.
The Arcana : Ace of Wands
172      149     1     
Fantasy
Sejak hilang nya Tobiaz, kota West Montero diserang pasukan berzirah perak yang mengerikan. Zack dan Kay terjebak dalam dunia lain bernama Arcana. Terdiri dari empat Kerajaan, Wands, Swords, Pentacles, dan Cups. Zack harus bertahan dari Nefarion, Ksatria Wands yang ingin merebut pedang api dan membunuhnya. Zack dan Kay berhasil kabur, namun harus berhadapan dengan Pascal, pria aneh yang meminta Z...
PEREMPUAN ITU
546      381     0     
Short Story
Beberapa orang dilahirkan untuk membahagiakan bukan dibahagiakan. Dan aku memilih untuk membahagiakan.
One Step Closer
2382      996     4     
Romance
Allenia Mesriana, seorang playgirl yang baru saja ditimpa musibah saat masuk kelas XI. Bagaimana tidak? Allen harus sekelas dengan ketiga mantannya, dan yang lebih parahnya lagi, ketiga mantan itu selalu menghalangi setiap langkah Allen untuk lebih dekat dengan Nirgi---target barunya, sekelas juga. Apakah Allen bisa mendapatkan Nirgi? Apakah Allen bisa melewati keusilan para mantannya?
Love Dribble
10713      2072     7     
Romance
"Ketika cinta bersemi di kala ketidakmungkinan". by. @Mella3710 "Jangan tinggalin gue lagi... gue capek ditinggalin terus. Ah, tapi, sama aja ya? Lo juga ninggalin gue ternyata..." -Clairetta. "Maaf, gue gak bisa jaga janji gue. Tapi, lo jangan tinggalin gue ya? Gue butuh lo..." -Gio. Ini kisah tentang cinta yang bertumbuh di tengah kemustahilan untuk mewuj...