'set...set...buf...set...buf....' Partikel- partikel nano mulai menyatu satu -persatu membentuk wujud asli para Robot.
Pengawal Zeit melakukan pemindaian setelah tubuhnya menyatu kembali. Namun sia - sia hasil pemindaian mereka, sudah tak nampak jejak kaki atau suhu manusia yang terdeteksi. Mereka melangkah menjauh dan kembali ke markas besar.
Salah satu dari Robot Pengawal type Zero1 menekan tombol di pelipis kanan dan menghubungi markas besar dengan sinyal telepatinya. Ia mencoba menjelaskan semua keadaan yang berhasil mereka pindai.
"Lapor Komandan. Semua alat pendeteksi manusia telah dirusak. Kita kehilangan jejak Zack, Komandan."
"Laporan diterima. Segera kembali ke markas. Aku akan melapor pada sang Ratu." Komandan menurunkan tangannya dari pelipis dan mulai berjalan menuju ruangan Sang Ratu.
'Set....Set...up....' Suara pintu otomatis terbuka tampak Komandan Pengawal Zeit type Robot android memasuki ruangan sang Ratu.
Komandan melangkah maju ke depan menghadap Sang Ratu. Tubuhnya menunduk jengkeng dan tangannya bertumpu pada salah satu kaki. Topeng di wajahnya terbuka, dan memberi hormat kepada sang Ratu.
Komandan Robot membuka mulutnya dan melaporkan semua kejadian, matanya tidak berani menatap Sang Ratu.
"Jadi, seperti itu rencana mereka. Menjadikan Zack sebagai umpan hidup dan melepaskan para sandera." Zeit tersenyum sinis, mata birunya menatap tajam pada Komandan.
"Benar yang mulia, mereka berhasil mengecoh sensor dan masuk ke tempat persembunyian para sandera. Mereka juga sengaja membuat alat penyamaran Zack rusak dan memicu alarm berbunyi." Komandan masih menunduk dan tak berani mengangkat kepalanya.
"Semakin Pintar juga mereka." Tangan Zeit meliuk melihat cincin yang ia kenakan. Senyum sinisnya berubah menjadi menyeringai.
"Satu hal lagi yang mulia...." Komandan berhenti berkata. Ia takut membuat Sang Ratu marah.
"Apa? cepat katakan!" Tangan Zeit memukul keras singgah sanannya. Ia mendesak Komandan dengan tatapan yang kejam.
"Yang mulia saat saya sampai di Distrik C untuk menangkap Zack. Saya melihat Robot pengawal type Zero1 hancur. Seperti terkena Bom dan membuat partikel partikel nano mereka sulit menyatu." Komandan mulai menegakkan kepalanya, memberanikan diri menatap sang Ratu.
"Saya segera kembali kesini untuk melapor, rentang 10 menit salah satu Robot penjaga menghubungi saya. Bisa disimpulkan Bom itu menghambat partikel nano menyatu kembali selama 10 menit." Komandan berhenti mengucap kata, kepalanya kembali menunduk memberi hormat.
"Tidak bisa dibiarkan lagi!" Tangan Zeit memukul geram tempat singgahsananya, ia berdiri dan merasa kesal. Zeit melipat kedua tangannya di depan dada, alisnya terangkat satu sesuai dengan isi pikirannya. Wajah cantiknya tersenyum dengan sinis.
"Perkuat pertahanan! Upgrade semua sistem! Perbaiki dektektor manusia! dan Siapkan pasukan segera! kita akan menyerang Kota C dalam waktu lima menit lagi!!" Zeit mengibaskan mantel nya dan berjalan pergi dari singgahsana nya.
"Siap Laksanakan yang mulia Ratu." Komandan mulai berdiri dan memberi hormat sembari berbalik dan tersenyum dengan sinis. Komandan menantikan pembalasan dendam atas kekalahannya hari ini.
Komandan keluar dari ruangan Sang Ratu dan dengan cepat segera bertemu dengan para Necromancer.
Necromancer merupakan penyihir dalam wujud Robot. Ia adalah ahli Biomekatronik yang dapat mengendalikan Robot yang telah rusak atau mati. Necromancer juga dapat merubah manusia menjadi sebuah Robot.
Sepanjang pertempuran antara manusia dengan Para Robot, necromancer adalah Robot yang paling ditakuti kedatangannya. Namun Necromancer memiliki satu kelemahan, mereka tidak dapat bertahan dipaparan sinar matahari terlalu lama, mengingat sebagian tubuh mereka terbuat dari besi yang mudah memuai. Hal itu lah yang membuat Necromancer hanya hadir di beberapa pertempuran.
Necromancer biasa tampil dengan jubah hitam ala penyihir kuno lengkap dengan topi lancipnya. Mereka memiliki kulit layak nya manusia dan wajah mereka tampak polos seperti anak kecil.
"Necromancer... ada perintah dari yang mulia Ratu." Langkah Robotnya, melangkah kedalam ruangan khusus para Necromancer.
"Apa itu Komandan?" Para Necromancer tersenyum manis dengan wajah polosnya. Menantikan perintah dari Komandan.
"Yang mulia Ratu menginginkan Robot pengawal type Zero1 segeralah kau Upgrade dan gabung mereka dengan Robot Robot yang telah rusak serta beri mereka sistem yang baru." Komandan menatap tajam, tangannya terlipat di depan dada. Menegaskan perintahnya.
"Baik akan segera kami kerjakan Komandan," tukas salah satu Necromancer dengan semangat.
"Segera lakukanlah! lima menit lagi kita akan menyerang Kota C." Komandan berpaling dan melangkah pergi dari ruangan itu.
"Baik komandan kami akan selesaikan dalam waktu tiga menit." Necromancer tersenyum senang, sudah lama mereka tidak mendapat sebuah tugas.
Sesuai perintah dari Komandan, para Robot pengawal Zeit type Zero1 mulai berbaris menuju tempat pengupgrade dan para Rc membantu Necromancer membawa Robot type zerozero ke tempat pengupgrade.
Rc adalah Robot ciptaaan para Necromancer yang sengaja dibuat untuk membantu kinerja Para Necromancer. Mereka dibekali dengan keahlian Psikokinesis yang memudahkan mereka membawa atau mengendalikan benda - benda disekitar mereka.
Sedangkan, Robot type zerozero adalah Robot generasi pertama yang diciptakan untuk membantu pekerjaan manusia. Dan semenjak kekuasaan Zeit yang merajarela Robot ini dinonaktifkan dengan merusak inti program dengan sebuah virus.
Di ruang upgrade para Necromancer dan Rc berkumpul membuat sebuah lingkaran ritual. Ditengah lingkaran tersebut sudah berjajar rapi Robot type Zero1 dan tumpukan beberapa Robot type zerozero yang rusak akibat kegagalan sistem.
"Mari kita mulai saudara- saudaraku," ucap salah satu Necromancer memulai ritual.
Para Necromancer mulai mengangkat kedua tangan mereka secara bersamaan. Mereka memejamkan mata dan mengucap beberapa kata. Seketika dari tangan Necromancer mengalir sebuah aliran listrik.
Aliran listrik saling menyatu, mengalir dan berpusat di atas para Robot type Zero1 dan Robot type zerozero. Tak perlu hitungan menit lingkaran listrik itu berputar dengan cepat dan membuat sebuah pusaran medan listrik yang sangat kuat diatas para Robot itu.
Para Necromancer mulai membuka mata dan mengedipkan mata memberi tanda pada para Rc. Melihat tanda dari Necromancer para Rc mulai mengangkat tangan dan dengan psikokinesis mereka, Robot type Zero1 dan Robot type zerozero diangkat kedalam pusaran medan listrik.
Robot - Robot itu saling tumbruk - menumbruk satu sama lain, partikel - partikel nano mereka mulai melepaskan diri dan menyatu membuat sebuah ikatan molekul yang baru.
Para Rc menerbangkan sebuah chip yang berisi sistem baru yang telah di buat sang Ratu. Chip tersebut dimasukan kedalam pusaran medan listrik dan dengan kekuatan para Necromancer chip tersebut dimasukan ke komponen inti Robot yang sedang mereka buat.
'buuuufffft...buuuufffft...buuuufffft....' Para Necromancer mulai menurunkan tangan mereka dan secara bersamaan kekuatan medan listrik yang mereka buat pun ikut menurun. Dengan keahlian Psikokinesisnya Para Rc menarik perlahan keluar Robot - Robot yang baru saja di upgrade perlahan dari pusaran medan listrik Necromancer agar tidak jatuh dan rusak.
"Wah.... Keren Banget Robotnya," ucap salah satu Necromancer dengan suara ala anak kecil yang kegirangan mendapat sebuah mainan baru.