Read More >>"> Ritual Buang Mantan
Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ritual Buang Mantan
MENU
About Us  

Tak seperti akhir pekan biasanya, saat aku malas untuk bangun dan mandi pagi. Hari itu, aku memutuskan untuk bangun sebelum azan subuh berkumandang. Tak hanya itu, aku bahkan dengan semangat mengalungkan handuk, segera beranjak ke kamar mandi dan merelakan tubuhku diguyur air dingin yang sukses membuatku menggigil.


Tentu saja ada alasannya, hari itu aku sudah menyetujui rencana empat teman priaku untuk pergi ke salah satu curug (air terjun) di daerah Bogor. Awalnya aku menolak karena sudah pasti ibu melarangku pergi hanya dengan teman-teman pria tanpa seorang pun teman wanita, tapi entah bagaimana bujukan mereka sukses membuatku ingin sekali ikut. Beruntungnya, ibu memberiku izin meskipun sebelumnya aku dihujani wejangan-wejangan untuk selalu berhati-hati.


Tiga teman priaku menjemput tepat pukul 06.00. Mereka adalah Nao, Julian dan Yongki. Ketiganya mengendarai sepeda motor masing-masing, sedangkan aku memilih menumpang motor Nao. Setelah sarapan di rumahku, kami pun meninggalkan rumah sekitar pukul 06.30 dan langsung menjemput seorang teman lagi bernama Adit. Dialah pencetus ide jalan-jalan hari ini.


Saat bertemu Adit, kami semua kompak tercengang. Bagaimana tidak, Adit yang menjadi otak perjalanan ini justru berpakaian paling tidak meyakinkan. Di saat kami semua kompak mengenakan sepatu karena mengetahui medan menuju curug yang sulit, Adit justru memilih menggunakan sandal jepit.


“Yakin lo gak pake sepatu?” tanya Nao penasaran.


“Udah tenang aja,” jawab Adit dengan santainya sembari naik ke motor Julian.


Singkat cerita, kami pun tiba di depan gerbang lintasan menuju curug sekitar pukul 09.00. Dari sini, kami harus mendaki setidaknya selama satu jam hingga lokasi yang kami tuju. Sekali lagi, kami pun mempertanyakan soal alas kaki Adit yang benar-benar tidak mendukung pendakian ini. Namun, Adit tetap bersikukuh ingin menggunakan sandal itu, padahal di dalam ranselnya ternyata Adit juga membawa sepatu.


Seperti prediksi kami, Adit terlihat kesulitan melalui medan yang menanjak dan cukup licin. Beberapa kali Adit hampir terpeleset. Adit juga menjadi orang yang sering meminta perjalanan dihentikan sejenak hingga mengundang ledekan Nao, Julian dan Yongki yang menganggap Adit lebih lemah dariku. Tapi aku bisa memaklumi, alas kaki Adit pasti menjadi biang kerok yang membuatnya lebih cepat lelah.


Kami bersenang-senang di lokasi air terjun kurang dari satu jam, sebelum kemudian memutuskan untuk kembali lebih cepat karena cuaca yang mendadak mendung  Perjalanan kembali ternyata jauh lebih cepat daripada saat mendaki. Adit pun terlihat lebih nyaman menggunakan sepatunya.


“Kalian tau, gak? Gue tuh tadi abis ritual,” ucap Adit singkat dan membuatku penasaran.


“Ritual apaan?” tanyaku.


“Ritual buang mantan.” Adit tersenyum mencurigakan.


“Ih, lo ngelakuin hal mistis ya di curug tadi? Pantesan duduk di bawah air terjun lumayan lama padahal airnya dingin banget,” sahut Yongki.


“Bukan, mana berani gue ngelakuin hal mistis gitu.” Adit cepat-cepat berusaha meluruskan kesalahpahaman.


“Lah, terus apaan tuh maksudnya ritual?” tanyaku lagi.


“Jadi, sandal jepit tadi itu barang pemberian mantan. Gue ibaratkan si sendal itu ya mantan gue dan tadi gue tinggalin tuh sendal di mushola curug. Jadi, anggaplah gue baru aja ‘buang mantan’. Lagian siapa tau itu sendal jadi lebih berguna buat orang yang mau sholat di sana.” Adit terkekeh melihat ekspresi kami yang membelalak menatapnya.

​​​​

How do you feel about this chapter?

0 1 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Batagor (Menu tawa hari ini)
340      209     4     
Short Story
Dodong mengajarkan pada kita semua untuk berterus terang dengan cara yang lucu.
The World Between Us
1959      870     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
Sahabat Sejati
417      279     1     
Short Story
Sahabat itu layaknya tangan dan mata. Saat tangan terluka mata menangis, saat mata menangis tangan mengusap. Saling melengkapi tanpa merasa tersaingi. Ini adalah kisah dua sahabat yang kocak habis. Mereka lengket macam perangko. Kadang romantis tapi tak jarang juga sadis. Kehadiran mereka berdua kadang membawa malapetaka yang berujung bahagia. Adalah Alyd dan Keken, sahabat sejati yang saling men...
Guru Bahasa
312      196     0     
Short Story
Pertama kali masuk pesantren yang barang tentu identik dengan Bahasa Arab, membuatku sedikit merasa khawatir, mengingat diriku yang tidak punya dasar ilmu Bahasa Arab karena sejak kecil mengenyam pendidikan negeri. Kecemasanku semakin menjadi tatkala aku tahu bahwa aku akan berhadapan dengan Balaghah, ilmu Bahasa Arab tingkat lanjut. Tapi siapa sangka, kelas Balaghah yang begitu aku takuti akan m...
Pak Pemeriksa Tiket
571      280     3     
Short Story
jangan panik karena itu dapat membuat kepercayaan orang-orang menjadi setengah-setengah
Monday
246      192     0     
Romance
Apa salah Refaya sehingga dia harus berada dalam satu kelas yang sama dengan mantan pacar satu-satunya, bahkan duduk bersebelahan? Apakah memang Tuhan memberikan jalan untuk memperbaiki hubungan? Ah, sepertinya malah memperparah keadaan. Hari Senin selalu menjadi awal dari cerita Refaya.
KENTUT ALULA
279      158     0     
Short Story
Cerita lucu tantang aku, alula, dan kentutnya yang membawa tawa.
PENCURI
536      274     1     
Short Story
Cerita saat pencuri datang ke rumahmu..
Jual Jimat Anti Corona
289      171     1     
Short Story
Desaku mendadak ramai akhir-akhir ini. Rumah kakek tua yang disebut-sebut sebagai dukun sakti, kini dipadati pasien karena spanduk "Jual Jimat Anti Corona" terpajang di depan rumahnya. Ya Gusti, musibah macam apa lagi ini?
Astaga Dipupuk
314      203     0     
Short Story
Karna cicak dan aku punya cerita. Yuk langsung kepoin :)