Loading...
Logo TinLit
Read Story - Mendadak Halal
MENU
About Us  

"Masya Allah, begitu sempitkah dunia ini?"batin killa, mata killa melotot dengan sempurna saat  menatap sosok laki-laki yang tengah berdiri tak jauh dari posisi dirinya duduk.

"It's oke zam,duduk gih"adit menyuruh Azzam duduk dibangku yang masih kosong.

Saat Azzam mendudukan dirinya tepat didepan killa,  tak sengaja pandangan mereka bertemu sebentar yang menyisahkan rasa dag-dig-dug serrrr dihati killa.

 

***

 

Suasana dimeja kaffe yang terletak disudut kanan dekat dengan jendela kaca. Terlihat sunyi, hanya ada suara garpu dan sendok yang saling beradu diatas piring. Semua orang yang duduk menempati meja itu tengah menyantap hidangan makan siang yang mereka pesan sedari tadi.

Disana terdapat 3 orang laki-laki diantaranya yaitu Adit, Reno dan Azzam. Serta dua orang perempuan yaitu killa dan Sarah mereka semua tengah sibuk dengan makanannya masing-masing kecuali reno dan Azzam.

Tidak ada percakapan sama sekali dimeja tersebut. Reno yang sedari tadi memandangi killa terlihat tengah senyam-senyum sendiri. Killa tak mengetahuan kalau dirinya sedari tadi diperhatikan secara diam-diam oleh reno kakak kelasnya waktu SMA. Sampai-sampai makanan milik reno yang ada didepannya pun dianggurin oleh pemiliknya.

Kini tatapan bola mata reno jatuh pada sebuah benda berkilau yang melingkar menghiasi jari manis killa. Raut wajah bahagia reno langsung berubah masam seketika. Saat melihat benda itu melingkar disana dengan jelas.

"Apa gue telat ya buat ngungkapin perasaan gue kedia?" batin reno, kemudian reno memutuskan untuk menyentuh makanannya.

Azzam yang tak sengaja memperhatikan reno yang tengah memandangi killa sambil tersenyum membuat dirinya merasa tak suka saat melihat itu. Seperti ada sesuatu yang membucah dalam dirinya. hatinya seakan tak rela jika ada orang lain, selain dirinya yang berani memandangi killa seintens itu. Apa mungkin dirinya tengah cemburu?. Mungkin memang dirinya sedang dilanda rasa cemburu. Dan saat Azzam mengetahui perubahan raut wajah reno menjadi masam saat menatap cincin itu membuatnya tersenyum kemenangan, dan dalam hati ia bersorak gembira.

"Sorry, ren gue lebih dulu selangkah didepan lo" batin Azzam.

***

 

Killa pov.

 

Kok roman-romanya perasaan gue gak enak ya tiba-tiba? kayak bakal ada sesuatu yang akan terjadi. Saat gue mengalihkan tatapan mata gue kedepan. Tubuh gue langsung membeku seketika saat tak sengaja mata gue menangkap dia tengah  memperhatikan gue. Tak lama pandangan kami bertemu.

Deg...

Jantung gue!...

Ya Allah... Baru aja gue pengin hidup tenang. Buru-buru gue nundung memutuskan padangan mata gue dengannya. Kenapa gue jadi seperti ini! Astagfirulah....

"Cantik..."lirih Azzam yang masih bisa gue denger.

Gue gak salah dengerkan? kalau barusan Azzam bilang  Cantik?.
Apa mungkin ucapan tadi tertuju untuk gue?, ah gak mungkin kan kalau dia barusan muji gue?. Diakan udah punya istri mana mungkin muji orang lain dan gue juga udah punya suami kali.

Jangan gr killa!!!.

Gue mengangkat kepala gue dan kembali menatapnya "maaf maksudnya?"tanya gue memsatikan, supaya gue gak ke gr an sama dia. Gue melirik kekanan takut yang lainya pada denger obrolan kami.

"Kamu sangat cantik ya Habbibaty..."Azzam menatap gue dengan tatapan teduh miliknya.

Blushhh...

Pipi gue seketika merona merah saat mendengar rangkaian kalimat itu. Dia bilang gue cantik?!. Ya Allah... Apa maksud semua ini.

"A-pa...Habbibaty...?"Azzam mengangguk sambil tersentum.

Ya Allah, senyumannya...kenapa dia nunjukin senyumanya coba?!. Jadinya jantung gue gak bisa berdetak dengan normal gara-gara senyumnya!.

"Iya, istriku"gue melongo.

"Is-tri?". Dia tersenyum

"Kamu adalah istriku Awkilla Safitri..." Azzam menggenggam tangan gue yang berada diatas meja.

"Kok- bi-bisa?"

"Kalau kau tak percaya tanyakan saja pada sahabatmu" Azzam melirik sarah. Membuat Gue juga ikut melirik kearah sarah.

Ternyata sarah dan yang lainnya tengah menatap gue dan Azzam. Dengan raut wajah yang berbeda-beda.

Sarah dengan wajah bahagiannya menatap ke arah gue, adit dengan wajah biasanya, sedangkan reno?, wajah dia terlihat datar dan dingin.

Ya Allah...Apa maksud perkataanya barusan?. Ku mohon... Jangan buat hamba-Mu kebingungan dengan semua ini ya Allah...

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags