Akhirnya tibalah juga saat untuk menutup sebuah cerita Duo Detective Series.
Dibanding dwilogi kasus pertama (The Cherlones Mysteries dan The More Cherlones Mysteries) dan kasus The Riddles Conspiracy yang akan dibuat ulang, A Perfect Clues ini enggak bisa dilupakan masa kehadirannya sejak November 2019 sampai Agustus 2020. Ya, gimana tidak?
Siapa sangka, tahun 2020 dibuka dengan pandemi covid di Wuhan sana di bulan Januari. Akhirnya, si virus masuk ke negara kita di awal Maret. Yah, A Perfect Clues merupakan cerita Duo Future Detective Series di platform digital yang berbarengan dengan masa pandemi. Sehingga juga menjadi satu-satunya cerita DFD Series yang sempat mengalami penundaan terlama sejauh 4 bulan.
Lalu, A Perfect Clues lahir persis di bulan komunitas baca tulis tempat saya join mengadakan even Festival yang lalu. Konsep cerita inilah yang juga menjadi inspirasi work festival karya pribadi berjudul asli Chloe & Chelsea. Rencananya, kumpulan cerita pendek yang menjadi prekuel APC ini bakal hadir secepatnya di TinLit sini.
Satu hal lagi, APC juga menjadi cerita pertama DFD Series yang dipublish di dua (2) platform sekaligus. Ya, di Wattpad dan di TinLit. Enggak cuma soal teknis publish, apa kamu juga perhatikan jumlah katanya? Ya, cerita DFD Series sampai saat ini (The Riddles Conspiracy tidak diperhitungkan ya) yang jumlah katanya paling sedikit.
Kalau secara ilmiah, APC ini merupakan kisah pertama DFD Series yang memperkenalkan HuBWAS (Human Brain With Artificial System)--tokoh Christevan itu. Meski memang, scifi-nya berpadu dengan unsur drama.
Di mana part Interlude-nya?
Nah, inilah juga faktor kedua terpenting saya membuat part Closing selain menyapa pembaca di akhir cerita.
Kalau kamu baca part Author's Note sebagai pembuka, di situ saya tulis
DFD Series punya part Prelude dan Interlude.
Pertama-tama, saya akan menjawab untuk cerita A Perfect Clues dulu.
Dengan sangat terpaksa, part Interlude menjadi hak eksklusif cerita ini di versi buku. Kata lainnya, extra part untuk buku cetak.
Berbeda dengan versi novel The Cherlones Mysteries yang tidak punya extra part, di sinilah saya ingin menjadikan buku cetak APC nantinya menjadi eksklusif.
Jadi, Duo Future Detective Series memang saya buat semakin enggak ramah bagi para copycat. Sekarang, sudah hadir secara bergantian di kedua platform, part Interlude pun enggak ada di versi platform digital manapun.
Kedua, enggak semua cerita DFD Series berikutnya punya part dengan istilah dari dunia musik ini. Di awal (lihat awal dari Prelude-2 dan Chapter 1) dan di akhir (awal A Beautiful Ending) saya membuat A Perfect Clues sedemikian indahnya, sehingga cerita ini terasa cocok dan pantas punya Prelude dan Interlude.
Apa next step dari DFD Series setelah APC?
Sudah ada konsep cerita keempat setelah dwilogi kasus pertama (Cherlone's Mysteries) dan kasus kedua (APC), tapi masih butuh hasil riset untuk mendukung pembuatannya. Namun, ada satu kabar yang kurang menyenangkan, karena menunda produksi cerita keempat seri. Saya ingin mendahulukan menulis ulang (merombak, tapi bukan remake) The More Cherlones Mysteries. Kamu pasti ngerti kalau sudah melihat perubahan pada judul TMCM itu.
Jadi, versi buku The More Cherlones Mysteries akan jauh berbeda dengan versi platform digitalnya. Terutama pada struktur cerita, selain ada bagian yang dihapus dan ada yang ditambahkan, tapi sekali lagi bukan remake.
Rencananya, saya usahakan buku kedua dwilogi Cherlones Mysteries itu terbit di akhir 2020 atau awal 2021, dan mungkin saja A Perfect Clues ini juga bisa terbit di waktu yang setidaknya bisa bersamaan. Doakan saja ya, semoga DFD Series bisa semakin berkembang dengan cerita-cerita yang semakin berkualitas, dan mendapat penerbit yang lebih baik lagi.
Akhirnya,
saya ucapkan terima kasih kepada semua pembaca yang sudah mampir ke part penutup APC ini; syukur sudah membaca habis semua ceritanya.
Terima kasih banyak bagi yang sudah mengikuti DFD Series sampai kisah ini.
Sampai jumpa di cerita terbaru Chester dan Cheryl selanjutnya 🤗
* Agustus 2020 *