Loading...
Logo TinLit
Read Story - Sang Musisi (2)
MENU
About Us  

Hallo November,

eh tunggu.. November masih besok. Tapi aku mengawali November yang bahagia ini dengan kisah sedih. Maafkan aku, tapi aku tidak punya pilihan lain, inilah ternyata jalan hidup yang harus aku lalui dan aku sudah mantap untuk memilihnya.

"Kamu Berhak bahagia"

itu bukan kata-kata dari lagu Betrand Peto dan Sarwendah ya (hehe), tapi itu adalah kata-kata yang sering diucapkan oleh orang-orang terdekat ku. Sahabat, keluarga dan teman-teman ku yang lain. Apakah aku kurang bahagia ? aku bahkan bingung jika harus menjawabnya. Aku tidak pernah merasakan "jatuh" se jatuh ini pada seseorang, membelanya mati-matian di depan orang yang memandangnya rendah, menempuh perjalanan cukup jauh dan harus menginap beberapa malam hanya untuk melihat "taman" yang menjadi tempat favoritnya selama ini. Menutup pintu hati untuk orang lain. Dan perjuangan lain yang aku lakukan dengan sedikit rasa sakit dan juga bahagia. Kau tahu ? betapa sakitnya berjuang sendiri untuk orang yang tidak menyukaimu ? untuk orang yang disukai banyak orang dan gadis cantik lainnya. Aku mengharapkannya ? tidak kata lisanku, tapi iya kata hatiku. Aku terlalu lemah dan munafik untuk bilang aku tidak mengharapkannya. Kau tahu, aku terlalu pasrah menerima keadaan, dimana dia suka menghubungi tiba-tiba, lantas menghilang kembali. Hai "Sang Musisi", apakah kau menghubungiku ketika kau kesepian saja ? apakah kau menjadikanku selayaknya sampah, tempat pembuangan dan pilihan terakhir ketika kau merasa sepi ? kau bisa membayangkan betapa sakitnya menjadi aku ? Tidak ! aku bahkan senang ketika kau menjadikanku sampah, lucu bukan ? betapa rendah kah diriku dimatamu ? setelah kau cukup mengusir rasa sepimu, tiba-tiba kau menghilang dan tak menghubungiku lagi. Apakah kamu sedang mengejar gadis lain ? atau ini sudah menjadi hal yang kau sukai ?

Aku memang bodoh, tak seharusnya aku mengharapkanmu. Oh iyaa. terimakasih kamu sudah sudi membaca ceritaku, kamu tidak perlu merasa kasihan padaku, karena aku menulis cerita ini bukan untuk kau kasihani ataupun kau merasa harus baik padaku jika pada akhirnya hanya berujung kesakitan. Aku hanya meluapkan isi hati ku saja yang tidak sanggup aku ceritakan kepada siapa-siapa.  Oh Iya, aku memang suka menonton Live music, tapi bukan berarti aku mudah jatuh cinta pada semua orang. Maaf, aku tidak serendah yang kau fikirkan. Aku memang telah menyukaimu, tapi bukan karena kamu "Sang musisi" ataupun dengan embel-embel "penyanyi" atau "anak band". Aku bahkan tidak perduli dengan status itu, aku menyukaimu karena kamu, bukan status mu. Kau tahu ? aku bukanlah gadis yang mudah jatuh cinta pada seseorang. Kamu yang aku pilih, yang aku harapkan akan membawa bahagia, tapi justru sebaliknya. Tapi aku tidak menyesal pernah mengenalmu, dengan kesakitan dan luka yang kau beri, mampu membentuk diriku menjadi gadis yang lebih kuat dan tegar. Aku mungkin banyak diam dan jadi penonton yang berdiri jauh dan menatapmu, tapi ketahuilah, doaku akan selalu bersamamu bahkan dengan siapapun wanita yang akan kau pilih nantinya. Cukup sudah kau berpura-pura baik padaku jika hanya merasa "tidak enak" padaku. Aku baik-baik saja, sungguh..

Ketahuilah, sekarang aku sedang berada dalam tahap melupakanmu. Sudah cukup bagiku untuk terus mempertahankanmu. Jujur aku tidak sanggup memperjuangkan cinta yang hanya ada pada 1 pihak saja. Aku hanya ingin lebih menghargai diriku yang juga berhak mendapatkan bahagia. Aku ingin hidup tenang dan fokus untuk membahagiakan diriku dan orang-orang yang menyayangiku ketika orang yang aku harapkan ternyata tidak mampu memberiku bahagia. 

Aku membencimu ?? tentu saja TIDAK. Aku bukanlah orang pendendam :) cintaku padamu tulus dan tidak main-main, oleh karena itu ketika aku harus merelakan dan melupakanmu, aku melakukannya dengan ikhlas tanpa ada kebencian sedikitpun. 1 hal yang harus kamu ingat, aku menyukaimu tulus bukan karena kau penyanyi ataupun seorang selebriti, bahkan jika kamu seorang tukang sapu atau tukang ojek sekalipun, aku akan menjadi orang terdepan yang memegang erat tanganmu dan menuntunmu untuk terus berjalan bersamaku, disampingku. Tapi itu dulu, sebelum aku tahu bahwa cintaku hanya berjalan satu pihak saja. Apapun jalan yang akan kamu pilih nantinya, ingatlah " Berbahagialah selalu ". Sekarang aku sudah bisa iklhlas untuk merelakan dan melepaskanmu. Tolong bantu aku untuk pergi menjauh dari kehidupanmu dan semoga kamu menemukan seseorang yang lebih tulus mencintaimu daripada aku.

 

Inilah titik menyerahku, selamat tinggal..

semoga kamu bahagia

senang pernah memperjuangkanmu dalam kisah asmaraku :)

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Dunia Saga
6654      1810     0     
True Story
There is nothing like the innocence of first love. This work dedicated for people who likes pure, sweet, innocent, true love story.
Wedding Dash [Ep. 2 up!]
3150      1245     8     
Romance
Arviello Surya Zanuar. 26 tahun. Dokter. Tampan, mapan, kaya, dan semua kesempurnaan ada padanya. Hanya satu hal yang selalu gagal dimilikinya sejak dulu. Cinta. Hari-harinya semakin menyebalkan saat rekan kerjanya Mario Fabrian selalu mengoceh panjang lebar tentang putri kecilnya yang baru lahir. Juga kembarannya Arnaferro Angkasa yang selalu menularkan virus happy family yang ti...
TRAUMA
141      126     0     
Romance
"Menurut arti namaku, aku adalah seorang pemenang..akan ku dapatkan hatimu meskipun harus menunggu bertahun lamanya" -Bardy "Pergilah! Jangan buang waktumu pada tanaman Yang sudah layu" -Bellova
AVATAR
8636      2525     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
My Selenophile
707      492     2     
Short Story
*Selenophile (n) : A person who love the moon Bagi Lasmi, menikmati keheningan bersama Mahesa adalah sebuah harapan agar bisa terus seperti itu selamanya. Namun bagi Mahesa, kehadiran Lasmi hanyalah beban untuk ia tak ingin pergi. \"Aku lebih dari kata merindukanmu.\"
Before You Go
471      319     2     
Short Story
Kisah seorang Gadis yang mencoba memperjuangkan sebelum akhirnya merelakan
Sekotor itukah Aku
432      332     4     
Romance
Dia Zahra Affianisha, Mereka memanggil nya dengan panggilan Zahra. Tak seperti namanya yang memiliki arti yang indah dan sebuah pengharapan, Zahra justru menjadi sebaliknya. Ia adalah gadis yang cantik, dengan tubuh sempurna dan kulit tubuh yang lembut menjadi perpaduan yang selalu membuat iri orang. Bahkan dengan keadaan fisik yang sempurna dan di tambah terlahir dari keluarga yang kaya sert...
A Day With Sergio
2062      935     2     
Romance
Behind The Scene
1454      678     6     
Romance
Hidup dengan kecantikan dan popularitas tak membuat Han Bora bahagia begitu saja. Bagaimana pun juga dia tetap harus menghadapi kejamnya dunia hiburan. Gosip tidak sedap mengalir deras bagai hujan, membuatnya tebal mata dan telinga. Belum lagi, permasalahannya selama hampir 6 tahun belum juga terselesaikan hingga kini dan terus menghantui malamnya.
Here We Go Again
686      395     2     
Short Story
Even though it hurt, she would always be my favorite pain.