Author POV
Merasa dirinya terpojok, Lisa dan pacarnya meninggalkan kantin, dengan menggandeng Randy, pacarnya yang berjalan terseok-seok akibat di jegal keylla.
Suasana kantin yang tadinya tegang akibat keributan karena ulah lisa dan pacarnya kembali seperti semula.
Keylla kembali merapikan kemejanya dan membawa makanan yang sempat di tinggalkan tadi keeja mereka.
"Em frans kamu gak papa kan? "Tanya keylla dengan manaruh makanan di meja.
"Gak kok, aku baik-baik saja. Harusnya aku yang tanya kamu gak kenapa kenapa kan? " Tanya Frans balik.
"Kalo aku mah jangan di tanya lagi. Urusan begituan sering aku tanganin, sebelum aku pindah di sini. Tapi lama-lama aku bosan kalo terus begini" Jawab Keylla sambil berpikir.
"Maksudnya? "Tanya Frans heran
"Lupain"Singkat Key. Aku gak mau Frans tau kalo aku fake Nerd
Mereka melanjutkan acara makan mereka. Key yang baru sadar akan sikap diamnya Frans yang hanya menatap ke depan tanpa menyentuh makananya. Akhirnya Key berhenti makan dan mengambil alih makanan Frans.
"Frans maafin aku. Aku gak nyadar tadi asik makan sendiri. Gak tau kenapa, aku jadi lupa kalo kamu gak bisa melihat. Tapi aku ngerasa kamu itu bisa melihat. Maaf yah. Yaudah aku suapin kamu ya" Ujar Key sambil menyodorkam makanan ke mulut Frans. Frans menyambut dengan senang hati. Terbukti dengan raut wajahnya yang berseri-seri.
"Makasih Key"Ucap Frans.
'Maafin aku Key, suatu saat kamu tau aku tak benar-benar buta hanya fisikku saja. Dan yang bisa nyembuhin aku cuma mateku, yaitu kamu key' Batin Frans.
Key menyuapi Frans dengan sayang, tidak tau kenapa key heran sendiri apa yang di rasakanya ketika berada di samping frtans sungguh aneh. Dia merasa senang, dan tak rela jika orang lain menghinanya, detak jantungnya pun tidak teratur.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Frans POV
"Aku senang sekali mate ku meyuapiku, Frans" Mindlink Alex.
'Dia bukan menyuapimu, tapi aku. Berhentilah merasa percaya diri' Jawabku datar.
'Kata ibu guru kita harus percaya diri. Gak tau ibu gurunya siapa yang bilang. Hehehe. Ingat Frans kita satu tubuh. 'Kekeh Alex
"Frans makananmu sudah habis. Yeeyy. " Gembira Key. Tapi tak ku gubris. Aku terlalu fokus dengan wolfku.
'Ya ya ya. Berhenti lah tertawa dasar wolf jelek' Ledekku
'Aku tampan, Frans! Berhentilah mengejekku. Bahkan shewolf lain terpesona melihat ketampanan dan kegagahanku dalam bertarung. ' Balas Alex.
"Di banding debat denganmu lebih baik aku menikmati kecantikan alami mate ku' Kesalku
'Dia mate ki.. 'Belum selesai Alex bicara aku langsung memutuskan mindlink. Kemarin dia seenaknya memutuskan mindlink sekarang giliran ku. Biarkan saja dia mengoceh gak jelas, biar tau rasa. Hahaha.
"Frans makananya sudah habis, kenapa kamu masih menganga?" Heran key.
Aku sungguh terlihat bodoh di depan mate ku.
"Maaf Frans bukanya aku menghinamu, tapi aku sudah mengatakan makananmu sudah habis. Tapi tak apalah, apa mau ku pesan lagi untukmu? "Tanyanya.
"Tidak usah terima kasih" Ucapku malu.
"Maafkan aku. Aku tak bermaksud membuatmu tersinggung sebagai gantinya kau boleh meminta satu permintaan "Kata Key semangat.
"Tapi tak sekarang Key. Suatu saat aku akan menagih janjimu itu"Jawabku kembali ke raut semula.
" baik lah"Jawab key.
❤❤❤❤❤❤❤❤
Meykella POV
Pulang dari kampus yang cukup melelahkan aku membaringkan tubuhku di atas sofa kamarku. Mulai jadi fake nerd dan di bully, bertemu pria tampan siapa lagi kalo bukan si Frans, dan yang paling menyebalkan berantem sama jalang murahan Lisa. Dasar tante-tante girang beraninya dia menghinaku dan Frans.
Gak pernah di didik kali sama emaknya. Tunggu pembalasan seorang Key!! Batinku tersenyum iblis.
Aku melihat jam di atas nakas menunjukkan pukul 3 sore. 'Emm apa ya, yang harus kulakulan untuk menyibukkan diriku. ' Pikirku.
Kalo di tanya soal Papa tentu dia bekerja di kantornya. Papaku orang yang giat. Aku tak pernah tau siapa mamaku. Kata Papa, Mama sudah meninggal. Dan yang aku tau aku hanya punya foto mama yang sangat cantik. Mungkin kecantikanku menurun darinya.
'Ngapain yaa sekarang' Pikirku
"Baca majalah fashion? No". Aku menaruh kembali majalahku di atas meja.
Aku melihat jadwal pemotretanku. Tapi hari ini kosong tak ada kegiatan.
Melihat berkas-berkas kantor yang menumpuk. Aku tidak mood mengerjakanya.
Mungkin sedikit shopping menyegarkanku. aku mengganti pakaian ku yang semula nerd dalam sekejab menjadi princess yang sesungguhnya. Aku menjuluki diriku 'QUEEN OF THE WORLD' sekali kali muji diri sendiri. Hehehe
Aku siap dengan penampilanku yang sangat berkualitas. Inilah Key yang sesungguhnya.
Aku melajukan lamborghini putihku ke arah jalan raya besar di Jakarta. Menuju tempat belanja yang paling branded di Jakarta.
Aku memakirkan mobilku dan memberikan kuncinya ke petugas.
Aku membeli pakaian dan barang-barang kosmetik bermerek lumayan banyak. Ku rasa cukup tinggal aku membayar semua barang yang kubeli di kasir dengan BLACK CARD ku. Hanya orang yang sangat tajir yang punya BLACK CARD.
Di dunia hanya beberapa orang yang punya. Para pengusaha tersukses dan para artis hollywod teratas dan model kelas Queen. Mungkin sekitar 18 orang yang punya BLACK CARD di dunia.
Jam tanganku menunjukkan pukul tujuh malam tak terasa aku sangat lama di sini. Mana lagi perutku minta diisi. Tapi ini sudah malam. Aku takut papa mencariku. Iphone ku mati aku tak bisa menghubungi Papa. Mungkin aku makan malam di rumah saja. Hanya menahan 45 menit untuk mengisi perutku yang sudah minta jatah, menuju ke rumah.
❤❤❤❤❤❤❤❤❤
Di tempat lain,
"Alpha, saya sudah membawa mereka kemari. Sekarang mereka berada di penjara bawa tanah."
" Bagus Mike. Sekarang bawa mereka ke hadapanku! "BTitah Frans.
"Baik Alpha"
Mike menyeret kedua tawananya ke hadapan Sang Alpha.
"Lepaskan aku. Orang gila! "Sahut sang wanita yang memberontak sejak tadi.
"Kita lihat saja nanti siapa yang gila. Yang berani menghina Alphaku dialah yang gila mempertaruhkan nyawanya sendiri" ucap mike sambil menyeringai.
"Lepaskan pacarku. Bodoh!. Kau menyakitinya!! " Bentak pria yang di seret Mike dengan kasar.
"Siapa yang lebih sakit di sini pria BODOH! jelas Alphaku dan lunaku. Beraninya kau menghinanya! "Balas Mike sambil sekali meninju muka si pria.
"Pengawal lemparkan dia di hadapan Alpha! "Suruh Mike pada pengawal yang menyeret si wanita.
Dia juga melempar si pria di hadapan Alphanya.
"Kau boleh pergi! "Seru Frans datar.
"Kauuuu!!! " Ucap Lisa dan pacarnya bersamaan.
"Hai, kita berjumpa Lagi. Kenapa kaget hah! Hahaha" ujar Frans di ikuti suara tawanya yang menggema di ruangan
"Grrrrr!!! " Geram Frans yang sekarang sudah di gantikan oleh Alex wolfnya.
"Aku sudah tidak sabar menyiksamu jalang murahan!! Dan kau! Pria banci! Berani nya kau menghinaku dan mate ku ha" luap kemarahan Alex yang sudah tak terhankan apalagi menyangkut mate nya.
"Kau, kaa-uu bisa melihat? "Tanya Lisa.
"Kenapa? Apa kau kaget jalang! " Ujar Alex menyeringai dengan wujud manusianya.
" lepaskan kami SIALAN! " Bentak si pria.
"Ohww sekarang kau menghinaku lagi hah! Baiklah. Aku akan bermain-main dengan kalian. Tak ku biarkan kalian MATI DENGAN MUDAH! " Sisi demon Alex mulai mendominasi.
Dia mengambil pisau yang sangat tajam karena sudah di asah dan di persiapkan untuk mencincang mereka.
"Ap-apa.. Ya-ang akan kau lakukan! " sahut Lisa dengan wajah yang menunjukkan ketakutanya. Karena Alex mulai mendekati mereka dengan tampang psycopath.
"Kenapa? takut? Aku akan melemparkanmu ke nereka impianmu jalang dan juga KAU! Brengsek!" Jelas Alex dengan suara-serak dan menunjuk ke arah si pria.
"Lepaskaann! " Teriak si pria.
"Kau tau suara mu itu seperti perempuan. Dasar BEDEBAH!! " Bisik Alex sambil melayangkan pisaunya kearah lehernya.
Krashhh!
Krasssshhh!
"Ahhh!! " Teriak Lisa sambil menutupi matanya. Tak tega melihat kekasihnya dianiaya.
" Dasar BAJINGAN! Akhhhh" Rintih si pria di sela-sela ucapanya.
Belum puas menganiaya, Alex menyayat pipi si pria dengan sadis tanpa memberinya istirahat untuk berteriak.
Puas menyayat pipi dengan hasil karyanya yang membentuk tulisan "Aku bodoh! " di sisi pipi kanan si pria. Dan tulisan " aku gila karena melawan seorang Alpha terkuat" yang menjalar ke arah leher si pria.
"Wah pahatanku SEMPURNA! " Bangga Alex dengan seringaian demonya mulai meninju perut si pria sampai memuntahkan darah. Belum cukup ia menusukan pisaunya berkali-kali ke arah perutnya.
Tusuk!
Ini karena kau berani menjegalku
Tusuk!
Ini karena kau menghinaku dan menarik kerah bajuku!
Tusuk!
Itu karna kau berani menghina mate ku dan melawan mate ku.
Belum cukup semua itu Alex mengambil pedang perang dan memutar pedang itu yang memotong bagian tubuh si pria yang sudah tak berdaya menjadi tiga bagian. Kepala dan potongan tangan juga kaki.
Lisa yang melihat itu dari tadi berteriak histeris nyaris membuatnya gila.
Alex menoleh ke arah Lisa wajah tangan dan bajunya penuh noda darah
Darah si pria juga menciprat juga ke arah Lisa dan mengalir kemana-mana.
Lisa berteriak menahan ketakutanya, jaraknya dengan Alex semakin dekat. Wajah Alex menyeringai layaknya iblis berdarah psycopath.
" Kau mau lari kemana? " Serak Alex yang melihat Lisa berusaha merangkak menjauhinya.
"Pergi! Pergi! Pergi kauuu! " Panik Lisa dengan ketakutan.
Taaakkkkk!!!
"Kau iblis! " lanjut lisa saat pedang Alex memotong kaki kirinya.
Lisa meringis menahan sakit dan perihnya yang menjalar ke seluruh tubuh
"Aku memang iblis! Kau yang membangkitkanku JALANG! "Bentak Alex
"Akhhh!! "Teriak Lisa saaat pisau alex menyayat pipinya.
Alex mengoyak pakaian minim Lisa dengan paksa dan tanpa ampun. Hingga memperlihatkan payudaranya tanpa pra dan bawahannya.
"Sekarang apa! Kau juga mau memperkosa ku hah! " teriak Lisa dengan nafas tersendat-sendat.
"Aku tidak sudi bercinta dengan jalang murahan sepertimu. Tubuhmu sudah banyak di jamah pria aku sungguh jijik melihat wanita MURAHAN SEPERTIMU! " Balas Alex tak kalah berteriak dengan lisa.
Alex mulai menyayat bagian leher, payudara dan perut.
Tak cukup itu alex juga menyodok - nyodokkan ganggang pedangnya ke liang kewanitaan Lisa.
"Akhhh! Hentikan Frans BODOH!! " Ronta Lisa tak kuat menahan kesakitan di dalam kewanitaanya.
"Lebih baik kau langsung bunuh aku! Di banding menyiksaku seperti ini" Teriak Lisa
Alex yang fokus dengan kegiatanya, dia menatap Lisa dengan tatapan mengejek.
" Aku tak akan membiarkan kau mati dengan mudah JALANG SIALAN!" Serak Alex.
Dia mengambil pedang dari kewanitaan Lisa, dan melayangkan ke arah kaki kanan lisa.
"Krashh! Taaakkkk!! "
Darah lisa mengalir bercampur darah pacarnya. Tak sedikit darah yang muncrat ke wajah Alex
"Hahaha! "Tawa Alex menggema.
"Ka-kkkau.. Pppssy-co-path" lirih lisa tenaganya sudah terkuras habis. Diapun sudah tak kuat. Melihatnya telanjang dengan kondisi mengerikan membuatnya stress.
"Karena aku masih kasihan kepadamu. Maka aku akan mengakhiri penderitaanmu! " Ujar Alex sambil kembali membawa sniper dengan peluru zionis si dalamnya.
Alex menembakkan tepat ke arah dahi lisa
DORR!
DORR!
Darah muncrat kemana mana. Keadaan dua pasangan ini sungguh mengenaskan.
"Mike!!! "Panggil Alex dengan suara Alpha tonenya
Mike membuka pintu ruangan dan memberi hormat. Dia tidak kaget dengan keadaan Alphanya dan tawanan yang ia bawa. Dia sangat tau alphanya sangat kejam dan psycho saat jiwa demonya muncul.
"Bersihkan ruangan dan mayat mereka lempar ke laut! " Peritah Alex.
"Baik Alpha Alex" Dia tau kalo sekarang yang di hadapanya bukan Frans tapi wolf Frans yaitu Alex. Bisa di bedakan dengan mengenali suaranya suara Alex serak di banding suara Frans yang tegas dan berwibawa.
"Cepat kau bersihkan diri. Aku muak dengan darah kotor ini. Buang pakaianmu atau bakar terserah kau apakan" Mindlink Alex yang sekarang sudah berganti lagi dengan Frans.
"Ini juga karna ulahmu. Aku sudah mandi darah karenamu "Balas Frans.
Frans menuju bathup kamarnya pakaian yang penuh darah tadi sudah di bakar oleh omega. Dia mengguyur tubuhnya di bawah shower.
Frans memakai pakain casualnya. Dia berniat pergi ke rumah mate nya. Yang ia tahu saat mengikuti mate nya pulang.
Frans bersenandung ria. Karena ia berencana tidur di kamar matenya malam ini.
"Na.. Na.. Na..hm.. Hemm" Racau Frans.
"Berhentilah bersikap bodoh dan kekanak-kanakan Frans. Tingkahmu menjijikan. Aku tak bisa bayangkan jika mate ku melihat tingkah bodohmu itu. Dia pasti tertawa" Mindlink Alex.
"Kenapa aku punya wolf secerewet dirimu. Seharusnya kau pantas jadi shewolf bukan hewolf. "Balas Frans tak kalah sengit.
"Kau juga" Balas Alex
"Terserah kau wolf jelek! " Ejek Frans.
Frans keluar dari packnya ke arah kota. Saat dia hendak menuju kompleks rumah mate nya dia mencium bau mate nya yang memabuklan dan samar-samar suara teriakan minta tolong. Tapi bau itu di dominasi bau vampir
"Vampir sialan! " Umpat Frans. Pergi menggunakan teleporasi kekuatan istimewanya. Karena percampuran darah yang ada di tubuhnya.
Frans melihat mobil yang di duga milik mate nya terpakir di sembarang tempat.
"Tolong! "
"Lepaskan aku! "
Dia mendengar suara Key dengan jelas di balik pohon besar. Frans segera melesat ke arah pohon.
"Grrrr! " Frans geram saat ada vampir keturunan bangsawan yang ingin memperkosa Key. Bagian lengan Key sudah terkoyak hampir telanjang dada.
Dengan geram Frans menerjang tubuh vampir sialan itu.
"Frans, tolong aku" Rintih Key
Frans bertukar shiff dengan wolfnya Alex. Serigala berukuran 3 kali lipat dari serigala biasa. Berwarna cokelat keemasan.
Melihat ekspresi Key yang terkejut dengan yang di lihatnya. Tidak di gubris oleh Alex. Masalah Key akan menjauhinya karena dia bukan manusia normal dia urus nanti.
Yang di pentingkan sekarang adalah menyelematkan Key. Dan bertarung dengan vampir brengsek itu.
"Frans!, kau selalu saja mengganggu kegiatanku" Ucap vampir itu menyeringai ke arah Frans
" kita bertemu lagi Vion" balas Alex. Yang menerjang lagi vampir itu.
Pertarungan yang sangat sengit. Alex tak luka sedikitpun karena dia selalu menghindari serangan Vion. Dan membalasnya dua kali lipat. Tak ada yang meragukan kemampuan Alex yang mendapat julukan KING OF THE WEREWOLF. Yang di hindari klan-klan lain untuk membuat masalah denganya dan packnya.
Vion terkena cakaran dan tendangan Alex berkali-kali tapi lukanya segera menutup karena dia vampir berdarah bangsawan yang lebih cepat penyembuhanya.
Merasa jengah ulah Alex, Vion berusaha menggigit leher Alex. Tentu saja Alex segera menghindarinya. Vion yang merasa tenaganya terkuras habis dia mencari celah untuk melarikan diri dengan teleporasi.
Vion berhasil melarikan diri. Memang sengaja di biarkan oleh Alex yang terpenting sekarang keadaan mate nya.
"Frans, apa kau Frans? " Tanya Key saat serigala berukuran besar itu mendekatinya.
"Grrrr!!! "Alex mengeram.
"Aku bukan Frans bodoh itu " Jawab alex.
"Kau bisa bicara? Kalo bukan Frans kau siapa" Tanya Key.
"Akuuu.... "