Read More >>"> ILUSI DAKWAH
Loading...
Logo TinLit
Read Story - ILUSI DAKWAH
MENU 0
About Us  

Serpihan awan hitam menghiasi langit biru yang perlahan memebesar dan meluas menutupi indahnya langit biru, lambat laun cahaya yang terik berubah menjadi mega-mega kemerahan yang perlahan menghilang di terpa awan hitam, hembusan udara panas tiba-tiba berubah menjadi sejuk. Terdengar suara smartphone yang nyaris membuatku kaget, kulihat sepucuk surat elektronik menghiasi layar smartphoneku.

            Sore itu memang mendung hitam, di saat itu aku dan temenku sekampus sedang berbincang-bincang menetukan sudut taman yang berada di sebuah kampus di salah satu kota besar di jawa tengah, yang akan kami gunakan untuk sebuah acara. Bersama teman-teman kami sudah mengkonsepkan sebuah acara yang cukup besar dan cukup spektakuler untuk mahasiswa yang baru semester 2. Dari kejauhan terlihat seseorang yang wajahnya tak asing lagi bagiku, dekat dan terus mendekat eh ternyata adalah temen kanpungku yang kuliah di deket taman tersebut. Iya, namanya Anto dia juga semester 2 juga di universitas itu. Akhirnya kami berdua ngobrol ngalor ngidul tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul lima sore, dan akhirnya kami bergegas pulang untuk menyiapkan tenaga dalam acara besok. Di perjalanan pulng menuju tempat parkir, terlihat pohon pucuk merah menantang langit yang sudah di rapikan oleh petugas, dan di bawahnya hamparan rumput hijau yang berbaris rapi dan tertata. Yah, cukup untuk peserta besok buat acaranya, gimana bro, cocok ngak kalo dini?? .... tanyaku kepada andre temenku yang menemani untuk surve tempat. Bagus bro, tempatnya juga enak di bawah pohon khas pohon tropis dan di kelilingi pohon daun yang menyala. Jawab andre.!! tapi kira-kira cukup ngak ni untuk peserta 100 orang?, yang jadi masalah tempatnya ini agak jauh dari tempat parkir, aku takut peserta yang datangnya terlambat tidak tau tempatnya. Gimna solusinya ndre?,... Andre menjawab: ya nanti aku yang jaga di depan deket parkir aja untuk mengarahkan peserta yang akan mengiuti acara besok. Ok,,,,, thank ya ndre!!! Jawab ku. Setelah penentuan tugas dan tempat, kami berdua bergegas untuk pulang, karena hari semakin gelap.

****

            Termenung dalam keramain di sebuah jalan raya utama batas kota, tak sadar dan karena terbayang-bayang agenda besok membuat aku gagal fokus dalam berkendara. Hufff,,,,, tak apalah, alhamdulillah selamat ngak ada apa-apa. Setelah sampai di kos aku langsung mandi untuk segera melanjutkan aktivitasku seperti biasa, ya,,,bekerrja di sebuah toko kecil di pusat kota. Terdengar suara smartphone yang sedang menciut di saku kiri celana ku. Tak kusangka temen-temen udah pada sibuk di grub kepanitiaan untuk kmencari kekurangan dan alat-alat yang di perlukan utuk acara besok, melihat teman-teman yang sangat semangat dalam menjalankan tugas, aku seperti terlahir kembali tentunya dengan semangat yang membara. Tugas sebuah dakwah yang wajib kita lahkukan bagi setiap umat muslim yaitu mengeratkan silahturahmi dan ukhuwah terhadap teman-teman aktivis dakwah kampus.

            Malam yang sepi membawa serpihan embun malam yang dingin menerpa kulit, sungguh dingin dan sungguh ingin rasanya segera cepet tidur, iyah,,, malam itu habis hujan deras. Ku ambil notbook mini untuk menylesaikan tugas yang cukup banyak dari setiap makul dan inilah alasan aku knpa ngak tidur lebih cepat. Tak terasa malam begitu cepat, sudah tak ada lagi kendaraan yang lewat di jalan. Segera kumatikan notbook dan menutup toko yang sedang aku jaga tadi, karena pukul udah menunjukkan jam 1 malam.

****

            Embun yang tipis perlahan menghilang di terpa panasnya sang surya, menerobos di celah-celah dinding di kamar kos ku, sehingga membuat ku terbangun. Asstagfirullohhh.......!!!. ternaya waktu udah jam 6 pagi, segera ku ambil air wudhu untuk melaksanakan sholat subuh. Setelah sholat subuh, terdengar suara smartphone yang sedang berdering, pertanda sebuah short massage telah masuk, kubuka dan ternyata sms dari salah satu ibu yang aku pesan untuk menyiapkan snack di acara nanti siang. “Nak, ini snacknya mau di ambil jam berapa? Ini sudah matang tingal di taruh di dus kecil!!!”. Lalu kubalas “ngeh buk, mengke kulo pendet jam sedoso ngih, suwun ngih buk”.

            Akhirnya telah tiba jam sepuluh untuk mengambil snacknya, aku stater sepeda motor dan masuk kan ke gigi pertama, aku tarik gas dan siap tancap untuk mengambil snacknya. Aku bersiul-siul penuh semngat untuk menjalankan dakwah, dan aku yakin bahwa acara ini akan berjalan dengan baik dan lancar. Tak terasa sudah sampai rumahnya ibu snack, “assalamualaikum. Buk??” , “wa alaikum salam, ini nak udah ibu persiapkan semuanya”, iya buk trimakasih ngeh,,,,. Penuh semngat bergegas menuju tempat acara di sebuah taman universitas salah satu di jawa tengah itu. Oh iy,,,, sebelunya panitia kumpul di teras masjid kampus untuk rancangan susunan acara agar acara berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Pukul udah menunukkan jam sebelas siang, aku udah menunggu agak lama di teras masjid kampus, akan tetapi tiada satupun panitia yang ada di situ. Sekian lama aku menunggu akhirnya pada datang semua yang akhwat ataupun ikhwan, dimulai dengan pembukaan oleh ketua panitia dan di tutup dengan doa agar acara berjalan dengan lancar.

****

            Perlahan sang surya meredup seakan kehilangan sumber cahayanya, mega-mega kemerahan pun tak tersisa. Yang ada hanya awan hitam legam yang menanti akan datangnya hujan. Hempasan angin seketika menjadi hawa dingin yang membawa embun, pertanda hujan akan turun sebentar lagi. Kami segenap panitia tetap akan melahkukan kegiatan di taman tersebut karna kami yakin bahwa setiap kebaikan pasti akan di permudah oleh Allah SWT. Saya dan temen ku andre, bersiap siaga berangkat duluan karena ada yang harus mempersiapkan di sana, dan disusul kepanitian akhwat dan ikhwan. 

            Dalam setengah perjalanan terdengar gemuruh angin dan air yang datang dari arah depan kita, tidak disangka ternyata Allah berkendak lain dan ternyata hujan menghampiri kita berdua. Seketika kami perdua bergegas menuju tempat teduh untuk sementara berteduh dari hujan yang sangat deras. Pada saat yang sama motor saya di bawa oleh salah satu temen saya, tiba-tiba perasaanku ngak enak, munkin hanya sebuah halusinasi karena kedinginan. Terdengar dari salah satu panitai ikhwan, ada yang mwngatakan bahwa panitia akhwat ada yang jatuh dari motor karena kepleset. Assstagfirullooooohhhhh,,, sontak hati ku kaget, tak ada salahnya jikalau tak terjadi apa-apa pada kalian, yang penting kalian ngak terjadi apa-apa, kalo urusan motor nanti ada yang nganti kog. Seketika itu acara di bubarkan karena sudah tidak memeungkinkan untuk di lanjut karena hujan reda udah terlalu sore.

*****

            Tak seindah kata yang paling indah dan kata yang paling bisa menyejukkan jiwa dan raga kecuali kata maaf. Semnagt para pendakwah kampus ......keep hamazah.

bersambung.......

Ahmad syaifudin

IAIN Surakarta

Tags: dakwah

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Ramadan di zaman nabi
158      19     0     
Science Fiction
Dahulu kala ziyad adalah umat nabi Muhamad di zaman sekarang ini. Namun, dia mati dan ya begitulah.