Loading...
Logo TinLit
Read Story - FLOW in YOU (Just Play the Song...!)
MENU
About Us  

Allexa duduk di kursi riasnya. Ia mengusap wajahnya dengan kedua telapak tangannya. Ia menegakkan kepalanya. Melihat wajahnya yang terpantul dari cermin besar di hadapannya. Dari situ ia melihat bayangan Mamanya tengah berdiri di ambang pintu kamarnya yang terbuka. Penampilannya masih sama seperti saat menghadiri acarai pameran desain malam ini. Ia mengenakan pakaian kantornya. Kemeja biru langit berlapis blezer coklat muda, serta celana panjang dengan warna yang senada dengan blezernya. Raut wajahnya tampak khawatir.

Allexa memutar kursinya. Ia menatap wajah khawatir Mamanya. “Mama sudah pulang?”  tanyanya dengan nada agak terkejut. Lama ia menunggu jawaban dari Mamanya, tapi tak kunjung mendengarnya. “Mama marah padaku karena tidak mengikuti acara sampai selesai?” tanya Allexa hati-hati. Ia memberanikan diri untuk menatap wajah Mamanya. Saat itulah Mamanya memutuskan untuk melangkah masuk menghampirinya. Ia merasakan sapuan lembut telapak tangan Mamanya di pipi kanannya.

“Aau!” jerit Allexa saat tiba-tiba Mamanyadengan sengaja mencubit pipinya gemas.

            “Rasain tuh, bocah nakal!” seloroh Bima yang kenetulan tengah melintas di depan kamar Allexa.

            “Kak Bima!” jerit Allexa jengkel.

            Bima justru menjulurkan lidah sambil mengejeknya lalu masuk ke kamarnya.

            Arina mengalihkan perhatian Allexa dengan mengusap wajah anaknya.

“Allexa...” panggilnya terdengar begitu tenang. Kini Arina menyisir rambut Allexa dengan penuh kasih sayang. “Selalu saja begini. Kau tidak pernah sekali saja mengikuti acara pameran desain sampai selesai. Apa kau tidak suka?” kedua alisnya terangkat. Ia melihat putrinya justru menundukkan kepala tak berani menatap wajahnya. “Mama tidak mau hal semacam ini terjadi lagi.” Tambahnya. Pernyataannya sukses membuat putrinya terbelalak kaget mendengarnya.

Allexa beranikan diri menegakkan kepala. Menatap nanar wajah Mamanya yang seolah menaruh harapan besar pada anak perempuannya ini.

“Maafkan Allexa Ma. Allexa penasaran dengan sebuah band yang diceritakan Misca saat di sekolah. Jadi aku dating ke acaranya. Tapi nyatanya band itu malah tidak datang.” Ucapnya terdengar penuh penyesalan. Jauh di lubuk hatinya ia sangat menyesal. Apapun alasannya, seharian ini sikapnya sudah keterlaluan.

            Mama berdiri setelah selesai mendandani rambut putrinya sedemikian rupa. Rapih dan berpita. Bagi Allexa, sempat terfikir olehnya bahwa dia dijadikan boneka hidup oleh Mamanya karena  Mamanya kelewat senang jika mendandani anak perempuannya ini. Wajahnya Arina terfokus pada wajah Allexa. Namun bagi Allexa, ia merasa Mamanya tidak pernah benar-benar melihatnya dengan kedua matanya. Sesuatu yang sulit ia jelaskan. Sesuatu yang masih menjadi tanda tanya besar di kepalanya.

“Semua sudah selesai. Tugas Mama sudah berpindah pada desainner lain.” Arina  tersenyum.

            “Jadi Mama menyerahkannya pada desainner lain? Bagaimana dengan posisi Mama?” Allexa sedikit terguncang mendengarnya. Ia meraih binder-nya kamudian memeriksa beberapa jadwal event  bulan ini. Perhatiannya sempat terfokus pada beberapa event yang diberi tanda silang.

“Mama kembali di posisi awal. Itu seperti promosi jabatan saja, tidak berpengaruh apa-apa.” Ia tersenyum lagi. Meski demikian ia melihat penjelasannya barusan mengakibatkan ekpresi penyesalan di wajah putrinya.

“Jadi, begitu.” Ucap Allexa saat ia tidak tahu harus berkomentar apa lagi.

“Ya. Semua sudah selesai.” Tambah Mamanya.

Semakin Mamanya memberi penjelasan, semakin ia merasa bersalah. 

“Tidak perlu merasa bersalah. Mama tidak akan memintamu untuk terlibat  dalam event apapun lagi. Mama ingin kau fokus untuk sekolah. Sebentar lagi kamu kelas XII  kan?”

Mendengar pertanyaan Mamanya yang menyiratkan sebuah tuntutan untuk fokus belajar, Allexa lebih memilih untuk mengangguk membuat poni rambutnya ikut bergoyang. Meski begitu ada sesuatu yang ingin dipastikannya. Ia mengumpulkan nyali untuk mengutarakannya. Sebelum ia sempat menanyakannya, Mamanya kembali angkat bicara.

 “Tadi siang Bu Risa telfon Mama. Beliau bilang, kau sudah memutuskan tidak akan mengikuti kompetisi piano tahun ini. Benar begitu?” Tambahnya dengan nada Mama tahu segalanya.

Allexa mendongak dengan mulut ternganga. “Ya...” desisinya tak bertenaga.

Arina tersenyum lebar. “Mama tidak melarangmu ikut kompetisi piano atau yang lainnya. Tapi, ini keputusan yang tepat Nak. Tahun ini memang sebaiknya kau fokus untuk belajar. Kenaikan kelas nanti, nilaimu harus bagus. Mengerti?” Ia melipat kedua tangan di depan dadanya seraya memusatkan perhatiannya pada putrinya seakan menuntut jawaban.

Allexa menatap wajahnya dalam diam. Tak sepatah kata terucap dari mulutnya. Ia tak punya cukup alasan untuk mengatakan tidak. Sebuah anggukan kecilpun ia  tunjukkan dan sukses membuat Mamanya tersenyum lega. Mama tersenyum lebar padanya. Senyumnya mengisyaratkan putrinya tak mimiliki pilihan lain selain menurut padanya.

* * *

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • kania_young

    @yurriansan Hallo kak, maaf kalau cuma menemukan prolognya saja. Karena novel ini sudah terbit. Next aku unggah beberapa BAB nya ya.. Terima kasih sudah membaca :)

    Comment on chapter PROLOG
  • kania_young

    @yurriansan wkwk... biar penasaran dulu... πŸ˜†

    Comment on chapter PROLOG
  • yurriansan

    Aku sedih. Cma dpt prolog di sini πŸ˜–πŸ˜–

    Comment on chapter PROLOG
Similar Tags
Frasa Berasa
65922      7346     91     
Romance
Apakah mencintai harus menjadi pesakit? Apakah mencintai harus menjadi gila? Jika iya, maka akan kulakukan semua demi Hartowardojo. Aku seorang gadis yang lahir dan dibesarkan di Batavia. Kekasih hatiku Hartowardojo pergi ke Borneo tahun 1942 karena idealismenya yang bahkan aku tidak mengerti. Apakah aku harus menyusulnya ke Borneo selepas berbulan-bulan kau di sana? Hartowardojo, kau bah...
ATHALEA
1379      618     1     
Romance
Ini cerita tentang bagaimana Tuhan masih menyayangiku. Tentang pertahanan hidupku yang akan kubagikan denganmu. Tepatnya, tentang masa laluku.
Khalisya (Matahari Sejati)
2769      934     3     
Romance
Reyfan itu cuek, tapi nggak sedingin kayak cowok-cowok wattpad Khalisya itu hangat, tapi ia juga teduh Bagaimana jika kedua karakter itu disatukan..?? Bisakah menjadi satu kesatuan yang saling melengkapi..?? Semuanya akan terjawab disini. Ketika dua hati saling berjuang, menerobos lorong perbedaan. Mempertaruhkan hati fan perasaan untuk menemukan matahari sejati yang sesungguhnya &...
Stuck In Memories
15686      3212     16     
Romance
Cinta tidak akan menjanjikanmu untuk mampu hidup bersama. Tapi dengan mencintai kau akan mengerti alasan untuk menghidupi satu sama lain.
Ending
5203      1355     9     
Romance
Adrian dan Jeana adalah sepasang kekasih yang sering kali membuat banyak orang merasa iri karena kebersamaan dan kemanisan kedua pasangan itu. Namun tak selamanya hubungan mereka akan baik-baik saja karena pastinya akan ada masalah yang menghampiri. Setiap masalah yang datang dan mencoba membuat hubungan mereka tak lagi erat Jeana selalu berusaha menanamkan rasa percayanya untuk Adrian tanpa a...
Hello, Troublemaker!
1211      562     6     
Romance
Tentang Rega, seorang bandar kunci jawaban dari setiap ujian apapun di sekolah. Butuh bantuan Rega? mudah, siapkan saja uang maka kamu akan mendapatkan selembar kertasβ€”sesuai dengan ujian apa yang diinginkanβ€”lengkap dengan jawaban dari nomor satu hingga terakhir. Ini juga tentang Anya, gadis mungil dengan tingkahnya yang luar biasa. Memiliki ambisi seluas samudera, juga impian yang begitu...
Merayakan Apa Adanya
347      255     8     
Inspirational
Raya, si kurus yang pintar menyanyi, merasa lebih nyaman menyembunyikan kelebihannya. Padahal suaranya tak kalah keren dari penyanyi remaja jaman sekarang. Tuntutan demi tuntutan hidup terus mendorong dan memojokannya. Hingga dia berpikir, masih ada waktukah untuk dia merayakan sesuatu? Dengan menyanyi tanpa interupsi, sederhana dan apa adanya.
Telat Peka
1323      609     3     
Humor
"Mungkin butuh gue pergi dulu, baru lo bisa PEKA!" . . . * * * . Bukan salahnya mencintai seseorang yang terlambat menerima kode dan berakhir dengan pukulan bertubi pada tulang kering orang tersebut. . Ada cara menyayangi yang sederhana . Namun, ada juga cara menyakiti yang amat lebih sederhana . Bagi Kara, Azkar adalah Buminya. Seseorang yang ingin dia jaga dan berikan keha...
Perjalanan Tanpa Peta
50      45     1     
Inspirational
Abayomi, aktif di sosial media dengan kata-kata mutiaranya dan memiliki cukup banyak penggemar. Setelah lulus sekolah, Abayomi tak mampu menentukan pilihan hidupnya, dia kehilangan arah. Hingga sebuah event menggiurkan, berlalu lalang di sosial medianya. Abayomi tertarik dan pergi ke luar kota untuk mengikutinya. Akan tetapi, ekspektasinya tak mampu menampung realita. Ada berbagai macam k...
Salendrina
2416      895     7     
Horror
Salendrina adalah boneka milik seorang siswa bernama Gisella Areta. Dia selalu membawa Boneka Salendrina kemanapun ia pergi, termasuk ke sekolahnya. Sesuatu terjadi kepada Gisella ketika menginjakan kaki di kelas dua SMA. Perempuan itu mati dengan keadaan tanpa kepala di ruang guru. Amat mengenaskan. Tak ada yang tahu pasti penyebab kematian Gisella. Satu tahu berlalu, rumor kematian Gisella mu...