Sometimes, when the wind silently blows
I open my ears
Sebuah lagu mengalun ketika Luluk memilih tempat duduk. Setelah mendapatkan tempat duduk terbaik, ia menyandarkan punggungnya ke kursi.
“Sudah berapa lama aku tidak datang ke sini?”
Luluk memutar bola mata, meraba memori untuk mengingat sesuatu.
In case the sound of you calling me
Comes along with the wind
“Luk?” Tiba-tiba, seseorang menepuk pundaknya.
Luluk menoleh.
When I see you, tears keep coming
They endlessly fall
In the end, only my heart aches
“Kamu kaget?” Seseorang itu melebarkan senyum manisnya. Senyum yang ia suka selama ini.
Luluk terdiam. Sesaat kemudian, dia terperangah ketika tangannya diraih.
When you get exhausted from the longing that you held in
Hold my hand
“Bagaimana pendapatmu sekarang?” tanya seseorang itu pelan.
“A..aku...,”
Lagu belum selesai dinyanyikan.
@yurriansan Terima kasihh. Semangat juga buat kamu yaa :)
Comment on chapter Prolog