Loading...
Logo TinLit
Read Story - Ginger And Cinnamon
MENU
About Us  

Semenjak kuliah hingga dapat kerja aku jauh dari orangtua. Beberapa kali aku pindah tempat tinggal. Kalau tidak kost, numpang di rumah keluarga atau kontrak rumah bareng teman-teman.

Banyak tempat tinggal berarti banyak pula kenalan atau teman. Tempat tinggalku saat ini tak begitu jauh dari tempat kerjaku. Kali ini aku tinggal dengan beberapa orang kantoran atau karyawan. Agak berbeda dengan beberapa tempat tinggalku sebelumnya yang begitu bebas. Sampai-sampai ada yang ngakunya saudara ternyata pacaran dan parahnya lagi sesama jenis. Entahlah, malah panjang jika harus cerita kisah mereka.

Kost yang ku tempati saat ini bisa dibilang orangnya ramah-ramah, dewasa dan kompak meskipun terkadang beberapa dari kami begitu ceroboh dan sangat polos sampai-sampai ada yang tingkat bucinnya sudah diatas normal.

Di hari libur, biasanya Sabtu atau Minggu. Kebanyakan dari kami (yang single) hanya tinggal di kost memanjakan diri dengan cara bangun seenaknya, mandi semaunya dan makan sebanyak-banyaknya. Hal utama yang paling utama diantara semua itu adalah berkumpul di salah satu kamar (Biasanya sih di Random aja) hanya untuk sekedar pindah tidur, masak-masak dan makan kemudian salah satu dari kami pasti ada yang Curhat atau paling tidak ceritain orang!

Kalian tau kan apa itu Curhat? Jadi untuk bagian ini aku tidak usah mendefinisikan apa itu Curhat. Oke!

Jadi, disaat jam makan pagi di waktu siang di kamar teman yang namanya Puput, disitu aku membawa makanan untuk disantap bersama. Tadinya ku kira banyak orang ternyata hanya dia seorang. Indomie goreng dengan telur pun menjadi santapan kami dan tentunya sebagai warga negara +62 berflower tentunya makan Indomie harus wajib pakai Nasi dong!

Disaat makan, aku memulai membuka pembicaraan.

"Eh, kamu tau gak kalau pria dengan zodiak Taurus itu setia loh?"

"Masa sih? Kalau zodiaknya Leo? Pasti playboy? Hahaha..." Jawabnya tertawa.

Awalnya tak ada apa-apa, sebenarnya aku ingin cerita kepada Puput tentang kisah hidupku. Bagiku Puput pendengar yang baik, kadang memberi solusi dengan pemikiran yang begitu dewasa namun entah mengapa kisah cintanya selalu tak seindah solusi yang ia berikan.

"Put, sebenarnya aku mau cerita sesuatu sama kamu." Kataku yang masih ragu.

"Ceritakan saja, lagian aku juga mau cerita sesuatu sama kamu Alma." Balas Puput yang ternyata juga ingin bercerita.

"Ya udah kalau begitu, kamu aja dulu, lagian kalau ceritaku tidak begitu penting juga kok." Pintaku.

Setelah selesai makan, tegukan air juga sudah masuk ke dalam perut yang menandakan akhir dari makan.

"Almaa, sebenarnya akuu..."

Seketika wajah Puput begitu sedih. Aku khawatir jika Puput ternyata hamil dan berencana mengakhiri hidupnya. Aku menatap ke segala penjuru ruangan mencari beberapa benda tajam dan benda yang bisa membahayakan hidupnya dan segera ku langkahkan kaki ke arah pintu demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

"Almaa, kamu mau kemana?" Tanya Puput yang menatapku berjalan menuju pintu.

"Aku tidak mau kemana-mana, cuma mau menutup pintu supaya ceritanya lebih nyaman, hehehe"

"Sebenarnya akuu..."

Tunggu dulu, sebelum dia mengatakan bahwa dirinya hamil ada baiknya aku menenangkannya dulu.

"Sabar Put, kita cerita di atas kasur yah supaya kamu juga bisa tenang ceritanya." Kemudian kami duduk diatas kasur.

"Sebenarnya aku dan Roni sudah..."

Ya Tuhan, kubilang juga apa, pasti mereka sudah melakukannya, bagaimana jika anaknya lahir kemudian jika sudah besar dan tau semuanya? Aku mengerti perasaan anaknya kelak. Baiklah! aku harus siap mendengarkannya agar kelak suatu saat aku yang akan menceritakan semuanya kepada anak itu.

"Almaa, kamu kok bengong? Dengerin aku dong..." Pinta Puput yang begitu sedih.

"Iya Put, aku dengar kok, kamu lanjut aja aku siap mendengarkannya." Jawabku yang begitu siap.

"Aku melakukan hal yang salah Almaaa..."

Aku menelan ludah sambil bernafas pelan menantikan apa lanjutan kata dari Puput.

"Aku dan Roni... Kami sudah... Selesai... Kami putus!" Kemudian ia menangis.

Ya Tuhan, maafkan hambamu ini yang telah menuduh dan berpikiran negatif sebelum mengetahui cerita yang sebenarnya.

"Syukurlah!" Tanpa sadar aku keceplosan.

"Kok syukur sih? Aku begitu sedih dan menyesal Alma..."

"Maksudku, syukurlah kamu tidak apa-apa setelah putus dengannya."

Kemudian, pintu terbuka, ternyata datang Maemunah dan Zaenab. Curhat Puput kali ini pasti lebih dramatis karena kehadiran kedua orang ini. Maemunah yang biasa dipanggil Memey paling jago komporin orang dan Zaenab yang akrab dipanggil Sisy paling kepo dan paling ahli mengeluarkan air mata sekaligus mengeluarkan kata kasar.

"Ada apa Put?" Tanya Memey yang menatapku dengan kode alisnya.

Kemudian Sisy mendekati dan menenangkan Puput. Curhat pun berjalan dengan lancar.

"Aku dan Roni sudah putus!" Kata Puput menghapus air matanya.

"Sudah kuduga, dari awal memang sudah jelas jika dia itu bukan Pria yang baik! Cara memandangnya saja sudah kelihatan kurang ajar!" Kata Memey yang membuat panas suasana.

"Kok kamu bisa putus sih Put?" Tanyaku.

"Awalnya tanpa sepengetahuannya aku pinjam HPnya dan aku melihat chatnya ke wanita-wanita yang dia ajak kenalan di aplikasi chat. Karena aku tau kan, makanya aku menyelidiki siapa wanita yang akan dia ajak ketemuan dan benar dia pergi ketemuan di sebuah cafe. Akhirnya aku datangi, mereka sudah tertangkap basah malah gak mau mengaku. Katanya mereka cuma teman lama, kan jelas di chat itu dia belum kenal dan baru mau ketemu untuk pertama kalinya! Aku kesal, sambil menangis aku tinggalkan mereka! Bukannya mengejar, si Roni malah lebih memilih tinggal bersama wanita itu!" Kemudian Puput menangis lagi.

"Kamu tau siapa nama cewek itu Put?" Tanya Sisy dengan jiwa keponya yang mulai membara.

"Namanya di chat Roni tertulis Lovely Anhie." Jawab Puput.

"Oke sekarang kita cari tau siapa dia sebenarnya! HPmu mana Put?" Sisy begitu bersemangat.

Dengan cepat Puput menyerahkan HPnya yang berwarna hitam dengan casing plastik berwarna kecoklatan. Aku dan Memey mendekat secara bersamaan kemudian kami menatap ke satu layar HP yang dipegang Sisy.

"Pertama-tama kita buka Instagram Roni, kemudian kita ketik nama Anhie di followingnya, nah!! Ada beberapa nama Anhie! Coba kamu lihat mana dia yang pernah kamu dapat bersama Roni."

Kemudian Puput menunjuk salah satu akun yang mirip dengan wajah wanita itu. Seperti biasa, wanita paling senang membandingkan dirinya dengan wanita lain dan sengaja mencari celah kekurangan seseorang demi terlihat melebihi orang yang dibandingkan dengan dirinya.

Singkat kata, setelah mencaci maki wanita yang merebut kekasih Puput, kami mencoba menghiburnya dengan memutar lagu sambil bernyanyi dan tentunya kami menonton drama Korea!

Kurang lebih seperti itulah jika wanita curhat tentang kisah cintanya. Teman-teman yang lain ikut mendukung dan menyemangati kita untuk tidak terjatuh di perangkap yang sama dengan orang yang sama. Saat ini aku memilih untuk tidak cerita tentang kisah ku sebab aku takut jika orang lain tau maka secara tidak langsung aku membuat orangtuaku malu dengan membuka aib masa lalunya dan aku takut jika orang memandang hina atau membenci kedua orangtuaku hanya karena diriku. Nah... Maka dari itu aku akan mencoba menjalani hari seperti semula hingga tiba saatnya aku mampu mengatakan semuanya langsung kepada kedua orangtuaku.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (1)
  • SusanSwansh

    Namanya sama Kak kayak temenku. Maratus sholihah. Hehe.

    Comment on chapter 1 | Al-maratus Sholihah - Dibalik Sebuah Alasan!
Similar Tags
Well The Glass Slippers Don't Fit
1349      608     1     
Fantasy
Born to the lower class of the society, Alya wants to try her luck to marry Prince Ashton, the descendant of Cinderella and her prince charming. Everything clicks perfectly. But there is one problem. The glass slippers don't fit!
Harap sang Pemimpi
538      359     4     
Short Story
Setiap sukses bukanlah dari hal yang mudah, melainkan dari sebuah pengorbanan yang indah.
Di Hari Itu
454      320     0     
Short Story
Mengenang kisah di hari itu.
Bulan dan Bintang
472      350     0     
Short Story
Bulan dan bintang selalu bersisian, tanpa pernah benar-benar memiliki. Sebagaimana aku dan kamu, wahai Ananda.
Dont Expect Me
501      377     0     
Short Story
Aku hanya tidak ingin kamu mempunyai harapan lebih padaku. Percuma, jika kamu mempunyai harapan padaku. Karena....pada akhirnya aku akan pergi.
UnMate
989      576     2     
Fantasy
Apapun yang terjadi, ia hanya berjalan lurus sesuai dengan kehendak dirinya karena ini adalah hidup nya. Ya, ini adalah hidup nya, ia tak akan peduli apapun meskipun...... ...... ia harus menentang Moon Goddes untuk mencapai hal itu
Rembulan
1058      591     2     
Romance
Orang-orang acap kali berkata, "orang yang gagal dalam keluarga, dia akan berhasil dalam percintaan." Hal itu tidak berlaku bagi Luna. Gadis mungil dengan paras seindah peri namun memiliki kehidupan seperti sihir. Luna selalu percaya akan cahaya rembulan yang setiap malam menyinari, tetapi sebenarnya dia ditipu oleh alam semesta. Bagaimana rasanya memiliki keluarga namun tak bisa dianggap ...
When You're Here
2217      1007     3     
Romance
Mose cinta Allona. Allona cinta Gamaliel yang kini menjadi kekasih Vanya. Ini kisah tentang Allona yang hanya bisa mengagumi dan berharap Gamaliel menyadari kehadirannya. Hingga suatu saat, Allona diberi kesempatan untuk kenal Gamaliel lebih lama dan saat itu juga Gamaliel memintanya untuk menjadi kekasihnya, walau statusnya baru saja putus dari Vanya. Apa yang membuat Gamaliel tiba-tiba mengin...
From Ace Heart Soul
570      343     4     
Short Story
Ace sudah memperkirakan hal apa yang akan dikatakan oleh Gilang, sahabat masa kecilnya. Bahkan, ia sampai rela memesan ojek online untuk memenuhi panggilan cowok itu. Namun, ketika Ace semakin tinggi di puncak harapan, kalimat akhir dari Gilang sukses membuatnya terkejut bukan main.
Sang Musisi
368      235     1     
Short Story
Ini Sekilas Tentang kisah Sang Musisi yang nyaris membuat kehidupan ku berubah :')