Loading...
Logo TinLit
Read Story - 1 Kisah 4 Cinta 2 Dunia
MENU
About Us  

FIRMAN

BAGIAN I
Kurasakan Hadirmu Disini

Pria mana yang tak bahagia jika bisa memiliki wanita yang dia cintai. Pria mana yang tak ingin hidup bersama kekasih pujaan hatinya. Pria mana yang tak merasa hidupnya sempurna jika mempunyai anak dari buah cinta bersama wanita yang ia sayangi. Aku merasa jika aku adalah Pria paling beruntung di muka bumi ini. Akulah Pria yang bisa mendapatkan wanita yang aku sukai. Akulah Pria yang telah menikah dengan kekasih pujaan hatiku dan aku telah mempunyai anak dari wanita terhebat yang pernah aku miliki. Aku selalu bersyukur dan berterima kasih karena sempat memilikimu.

Terkadang aku merasakan hadirmu disini meskipun ku tahu jika engkau takkan pernah lagi bisa berada di dekatku. Aku selalu ingat beberapa kisah hebat yang pernah kita lalui bersama. Terkadang aku bermimpi tentangmu dan tentang masa lalu kita.

Tahukah kamu jika anak kita sangat mirip denganmu. Cara bicara dan caranya marah pun sangat mirip denganmu. Andai kamu ada disini pasti seru rasanya bisa berbagi bahagia bersamamu.

Hari ini adalah hari pertama Nana masuk sekolah. Sejak kemarin kami sibuk mencari peralatan sekolah dan ini untuk pertama kalinya aku mengurus perlengkapan sekolah anak SD. Aku sempat kebingungan harus mulai dari mana? Jika saja ada kamu Hanifa pasti dengan cepat semuanya sudah selesai. Seharian mencari perlengkapan membuat Nana lelah maka hari itu Nana tidurnya cepat katanya supaya besok bisa bangun pagi.

Keesokan harinya, disaat aku terbangun tiba-tiba saja dengan nyata kurasa hadirmu disini. Jika kamu memang benar ada disini kumohon beri aku satu tanda agar aku dapat menyadari keberadaan mu. Aku berjalan menuju kamar sebelah tempat dimana Nana tidur. Disaat aku membuka pintu kamarnya aku semakin merasakan hadirmu tapi mungkin karena kamu mirip dengan Nana makanya rasa kehadiran kalian juga sama.

Di dalam kamar Nana ternyata sudah bangun namun kelihatannya dia masih mengantuk dan malas ke sekolah.

"Nana sudah bangun? Kok belum mandi nak?" Tanyaku.

"Nana masih ngantuk, boleh gak tidur lagi 5 meniiit sajaaa" Kata Nana membujuk.

"Iyaa.. Ayah mandi dulu, Nana tidur aja dulu kalau Nana tidak mau ke sekolah ya sudah nanti Ayah antar kr rumahnya nenek"

Hingga saat ini aku tak bisa marah pada Nana semua inginnya ingin aku kabulkan meskipun itu terkadang terlalu memanjakannya.

Disaat aku keluar dari kamar mandi tiba-tiba saja Nana berada di depan pintu dengan memakai handuk. Katanya kali ini mau mandi sendiri padahal biasanya minta di mandiin pakai air hangat. Tapi yah sudahlah aku turuti saja pintanya mungkin sudah saatnya dia belajar sendiri. Setelah itu aku bergegas memakai baju dan menyiapkan sarapan.

Setelah semuanya selesai aku menuju kamar Nana. Baru saja ingin memakaikan baju namun kenyataannya Nana sudah rapi. Disaat ku membuka pintu mungkin Nana terkejut dan melemparkan sisirnya tapi sungguh aku sulit percaya jika anak seumuran dia bisa merapikan diri seperti ini. Atau jangan-jangan?? Apakah benar ini semua karena mu Hanifa? Apakah ini caramu menunjukkan kehadiran mu padaku? Jika memang itu benar maka tunjukkanlah dirimu padaku tapi jika aku ternyata salah maka pikiranku sedang kacau atau mungkin saja aku terlalu merindukanmu.

Setelah semua siap kami pun berangkat ke sekolah. Sebelum meninggalkan rumah aku selalu memeriksa semua isi rumah demi memastikan keamanan rumah.

"Nana ayo nak!" Teriakku.

Ternyata Nana sudah berada diluar.

"Ayah Nana duduk di belakang yah!!" Teriak Nana sambil membuka pintu mobil.

"Iya Nak, tapi tasnya di buka dulu nanti disimpan di sampingnya!" Teriakku sambil mengunci semua pintu rumah.

Kami pun berangkat ke sekolah. Selama perjalanan sesekali aku menatap Nana melalui spion dalam mobil. Aku melihat kebahagiaan di wajahnya disaat aku tersenyum sekejap aku juga melihat Hanifa tersenyum padaku. Aku mencoba memfokuskan diri ke jalanan mungkin itu hanyalah khayalanku. Disaat aku mencoba fokus aku tiba- tiba mengingat sesuatu yang terlupa dan itu adalah bekalnya Nana!

"Wahh Ayah lupa bawa bekalnya Nana..." Tanyaku ke Nana.

Kalaupun aku memutar balik pasti Nana akan terlambat masuk sekolah.

"Ayah.. Nana mau bawa roti dan susu aja ke sekolah, Ayah beli di toko sebelah jalan aja yah." Teriak Nana

Sepertinya Nana mewarisi sifat Ibunya yang selalu cepat mengambil keputusan.

"Iyaa siaap tuan putri.." Teriakku di dalam mobil.

Tak jauh di depan di seberang halte dekat taman kampus ada sebuah mini market kami pun singgah disana.

"Nana mau ikut masuk pilih rotinya nak?"

"Ayah saja, Nana mau duduk disitu" Kata Nana yang menunjuk sebuah batu yang berbentuk kursi di depan mini market.

"Ya sudah Nana tunggu Ayah disini yah nak"

Kemudian aku menuju ke dalam mini market untuk membeli bekal buat Nana. Di dalam toko aku sesekali menatap keluar untuk memperhatikan keberadaan Nana. Aku melihat Nana begitu senang mulutnya seakan berbicara layaknya seorang anak kecil yang sedang bermain boneka dan lagi-lagi disaat aku berbalik ke arah yang lain sepintas aku melihat Hanifa tepat disampingnya Nana namun disaat aku kembali menatap Nana ternyata itu hanya ilusi saja.

Kami melanjutkan perjalanan ke sekolah dan tak lama kemudian kami sampai. Aku mengantar dan menemani Nana ke dalam kelas. Nana mendapat bangku paling depan. Aku bersama orang tua siswa yang lainnya mengintip di jendela kelas. Beberapa orang tua siswa hanya sekedar mengantar saja. Tak lama kemudian Nana berlari keluar menuju ke arahku.

"Ayah pulang saja, Ayah tidak usah menemani Nana, Ayah ke kantor saja yah" Katanya.

Sambil tersenyum aku menciumnya kemudian aku menurutinya. Setelah itu aku meninggalkan sekolah dan menuju ke kantor. Lagipula kantorku juga tidak jauh dari sekolah Nana.

Hari ini sungguh aneh namun membuatku bahagia. Aku senang ketika melihat putriku juga senang. Rasanya bangga menjadi ayah dari seorang anak yang cantik. Hari ini juga entah mengapa aku merasa aneh, beberapa kali aku dapat merasakan kehadiran Hanifa. Apakah benar jika itu memang dia? Jika memang dia mengapa tak menampakkan diri dan bicara padaku? Apakah kamu marah padaku hingga kamu tak ingin lagi bertemu denganku? Sungguh hari ini aku kembali merasakan hadirmu disini.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (3)
  • yurriansan

    @Rifad ohh, oke...oke
    sama ya, dengan ceritaku yang Rahasia Toni, tokokhku juga terserang leukimia.

    mampir2 juga ya, ke cerita terbaruku :D

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • Rifad

    @yurriansan di Fina Bagian II dijelaskan kok, dia sakit akibat penyakit leukimia ☹️

    Comment on chapter FINA [DUA]
  • yurriansan

    wah udah sampai end.
    aku baru baca sampi chapter 6. aku lagi mencari sebab kematian Raihan, aku miss atau memang belum dijelasin, ya? :D

    Comment on chapter RAIHAN [DUA]
Similar Tags
Konstelasi
949      494     1     
Fantasy
Aku takut hanya pada dua hal. Kehidupan dan Kematian.
The World Between Us
2465      1054     0     
Romance
Raka Nuraga cowok nakal yang hidupnya terganggu dengan kedatangan Sabrina seseorang wanita yang jauh berbeda dengannya. Ibarat mereka hidup di dua dunia yang berbeda. "Tapi ka, dunia kita beda gue takut lo gak bisa beradaptasi sama dunia gue" "gue bakal usaha adaptasi!, berubah! biar bisa masuk kedunia lo." "Emang lo bisa ?" "Kan lo bilang gaada yang gabis...
The Red Eyes
24533      3811     5     
Fantasy
Nicholas Lincoln adalah anak yang lari dari kenyataan. Dia merasa dirinya cacat, dia gagal melindungi orang tuanya, dan dia takut mati. Suatu hari, ia ditugaskan oleh organisasinya, Konfederasi Mata Merah, untuk menyelidiki kasus sebuah perkumpulan misterius yang berkaitan dengan keterlibatan Jessica Raymond sebagai gadis yang harus disadarkan pola pikirnya oleh Nick. Nick dan Ferus Jones, sau...
Here We Go Again
655      369     2     
Short Story
Even though it hurt, she would always be my favorite pain.
Can You Love Me? Please!!
4060      1224     4     
Romance
KIsah seorang Gadis bernama Mysha yang berusaha menaklukkan hati guru prifatnya yang super tampan ditambah masih muda. Namun dengan sifat dingin, cuek dan lagi tak pernah meperdulikan Mysha yang selalu melakukan hal-hal konyol demi mendapatkan cintanya. Membuat Mysha harus berusaha lebih keras.
in Silence
475      339     1     
Romance
Mika memang bukanlah murid SMA biasa pada umumnya. Dulu dia termasuk dalam jajaran murid terpopuler di sekolahnya dan mempunyai geng yang cukup dipandang. Tapi, sekarang keadaan berputar balik, dia menjadi acuh tak acuh. Dirinya pun dijauhi oleh teman seangkatannya karena dia dicap sebagai 'anak aneh'. Satu per satu teman dekatnya menarik diri menjauh. Hingga suatu hari, ada harapan dimana dia bi...
Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah
943      563     9     
Short Story
Sobara adalah anak SMA yang sangat tampan. Suatu hari dia menerima sepucuk surat dari seseorang. Surat itu mengubah hidupnya terhadap keyakinan masa kanak-kanaknya yang dianggap baginya sungguh tidak masuk akal. Ikuti cerita pendek Peri Hujan dan Sepucuk Mawar Merah yang akan membuatmu yakin bahwa masa kanak-kanak adalah hal yang terindah.
Love 90 Days
5026      1902     2     
Romance
Hidup Ara baikbaik saja Dia memiliki dua orangtua dua kakak dan dua sahabat yang selalu ada untuknya Hingga suatu hari seorang peramal mengatakan bila ada harga yang harus dibayar atas semua yang telah dia terima yaitu kematian Untuk membelokkan takdir Ara diharuskan untuk jatuh cinta pada orang yang kekurangan cinta Dalam pencariannya Ara malah direcoki oleh Iago yang tibatiba meminta Ara untu...
Awal Akhir
721      462     0     
Short Story
Tentang pilihan, antara meninggalkan cinta selamanya, atau meninggalkan untuk kembali pada cinta.
Titip Salam
4119      1547     15     
Romance
Apa kamu pernah mendapat ucapan titip salam dari temanmu untuk teman lainnya? Kalau pernah, nasibmu hampir sama seperti Javitri. Mahasiswi Jurusan Teknik Elektro yang merasa salah jurusan karena sebenarnya jurusan itu adalah pilihan sang papa. Javitri yang mudah bergaul dengan orang di sekelilingnya, membuat dia sering kerepotan karena mendapat banyak titipan untuk teman kosnya. Masalahnya, m...