Loading...
Logo TinLit
Read Story - Chester Bennington: From Zero to Hero
MENU
About Us  

 

Namaku Chester Charles Bennington. Aku lahir di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat pada 20 Maret 1976. Aku adalah pentolan grup band metal yang terkenal seantero dunia, Linkin Park dan juga penulis lagu. Ternyata perjuanganku hingga sukses tak seindah karierku saat ini. Masa laluku bisa dibilang kelam. Saat masih sekolah, aku selalu menjadi sasaran ejekan teman-temanku. Tak tanggung-tanggung, aku pernah terjun ke barang haram. Inilah kisahku. 

 

Sepulang sekolah, aku merebahkan diriku di ranjang kamarku. Tiba-tiba, kakakku mengetuk pintu, 

"Chester, ayo kita berkumpul di ruang tengah. Ada hal penting yang akan disampaikan ayah dan ibu. ", ajak Kak Agnes, kakak pertamaku. 

"Baik, Kak. Aku ganti baju dulu. "

Setelah berganti baju, aku turun dari kamarku yang berada di lantai atas ke ruang tengah yang berada di lantai bawah. 

"Baiklah, Chester. Kau sudah datang. Jadi, ayah dengan terpaksa menyampaikan kabar buruk ini. ", suara ayah bergetar. 

"Ada apa, Yah? ", tanyaku.

"Apakah kalian pernah mendengar pertengkaran ayah dan ibu?", tanya ibu. 

"Ya, lalu? ", tanyaku balik. Akhir-akhir ini, aku kerap mendengar suara ayah dan ibu yang sepertinya sedang bertengkar. Entah karena apa. 

"Maafkan kami. Kami memutuskan untuk cerai. ", tutur ayah sedih. 

"Apa? Cerai? Bagaimana denganku dan kakak-kakak? ", tanyaku agak kaget. 

"Sesuai keputusan hakim, Agnes dan Chester ikut ayah. Sedangkan John akan ikut ibu. ", jelas ibu. 

Aku sedih harus berpisah dengan Kak John. Bisa dibilang aku dan Kak John sangat dekat. Sejak kecil, Kak John selalu membantuku mengerjakan tugas sekolah dan selalu bermain denganku. Sedangkan Kak Agnes? Ia hanya sibuk dengan skripsinya sehingga lupa meluangkan waktunya denganku. Oleh karena itu, aku jadi sedih harus berpisah dengan Kak John. Karena Kak Agnes tidak memperhatikanku. 

Keesokan harinya, ibu dan Kak John berpamitan akan pindah ke rumah baru ibu, 

"Chester, selamat tinggal. Patuhlah pada ayah dan Agnes!", pesan ibu. 

"Chester, maafkan aku harus meninggalkanmu. Jika kau kangen denganku, kau bisa mampir ke rumahku atau berkirim surat. ", Kak John memelukku. 

"Baik, Kak. Aku akan selalu ingat sama Kakak. Kita tetap saudara, ya? ", aku menangis. 

"Baik. Ibu dan John harus pergi. Selamat tinggal! ", ibu pergi meninggalkan kami naik mobilnya. 

 

Ternyata apa yang kukhawatirkan benar-benar terjadi. Tak ada yang memerhatikanku disini. Aku merasa sangat kesepian. Aku ingin bercerita tentang masalahku di sekolah. Ya, disekolah aku selalu diejek teman-temanku karena penampilanku tak seperti mereka yang berkelas. Aku memakai kacamata, kawat gigi, pokoknya superkuper. Aku butuh seseorang untuk menemaniku dan mendengarkan keluh kesahku.

 

Karena kesepian, aku menjadi frustrasi. Aku bingung bagaimana caranya menghilangkan rasa gelisahku. Karena bingung, tiba-tiba seorang teman sekelasku menawariku sebuah obat. Katanya obat itu dapat menghilangkan gundah gulana di dalam hati, 

"Jika kamu minum ini, maka manfaatnya makin terasa jika dibarengi dengan minum minuman botol ini. ", katanya sambil menunjukkan sebotol minuman dalam botol kaca. 

Tanpa pikir panjang, aku langsung mengambil keduanya dan meminumnya. Ternyata benar. Aku merasa masalahku hilang seketika. Hingga akhirnya aku ketagihan. 

 

Ayah dan Kak Agnes akhirnya menyadari kebiasaan burukku ngepil dan bermabuk-mabukan. Mereka akhirnya memindahkanku untuk tinggal bersama ibu dan Kak John. Namun tetap saja kebiasaanku tidak berubah. 

Ibu menjadi khawatir. Hingga akhirnya ibu memutuskan untuk begini, 

"Chester, setelah ibu pikir-pikir kamu harus masuk panti rehabilitasi. ", tukas ibu. 

"A-apa? ", aku masih setengah sadar. 

"Ya, kebiasaanmu ngepil dan minum minuman keras itu semakin mengawatirkan. Kami akan membawamu ke panti rehabilitasi supaya perlahan-lahan kebiasaanmu bisa dirubah. ", tukas Kak John. 

Aku hanya manggut-manggut dalam keadaan masih agak teler. 

Keesokan harinya, ibu mengantarku ke panti rehabilitasi dengan mobil. Sebelum masuk panti, ibu berpesan, 

"Chester, jagalah dirimu baik-baik. Kuatkan niatmu untuk melepaskan ketergantungan dari narkoba dan alkohol. "

Aku tak menjawab. 

Selama di panti rehabilitasi, aku merasakan bagaimana kerasnya merubah kebiasaan. Aku selalu disiram air, dipaksa untuk selalu aktif, dan lain-lain. Perlahan-lahan, aku merasakan perubahan yang signifikan. Aku merasa aku tak membutuhkan narkoba dan alkohol lagi. 6 bulan aku di panti rehabilitasi, aku dinyatakan bersih dari narkoba dan alkohol. Aku juga boleh pulang. Aku sangat senang dan bersyukur. 

 

 

5 tahun berlalu, kini aku sudah lulus SMA. Aku melanjutkan pendidikanku di University of Arizona. Sambil kuliah, aku memutuskan untuk kerja part time di restoran cepat saji, Burger King sebagai kasir. Lumayan untuk biaya kuliah dan membantu ibu setelah ibu pensiun. 

 

Saat aku istirahat untuk melepas penat setelah bekerja, tiba-tiba aku melihat selembar poster terpampang di papan pengumuman restoranku. Di poster itu tertera tulisan, "OPEN AUDITION: THE NEW VOCALIST OF XERO". Salah satu persyaratannya, harus menulis lagu sendiri. Hadiahnya fantastis, yaitu dikontrak Warner Bros. Records, lagu ciptaannya akan dijadikan single baru Xero, dan tur keliling dunia bersama Xero. 

"Tur keliling dunia? Keren banget! Aku harus ikut audisi ini. ", aku terperanjat. 

 

Sepulang kerja, aku langsung mengetuk pintu kamar ibu. Aku minta izin pada ibu, 

"Ibu, aku boleh gak ikut audisi vokalis baru Xero. Boleh ya??? ", pintaku dengan nada memelas. 

"Xero? Band metal itu? "

"Iya, Bu. Boleh ya? Plisss! ", aku terus merayu ibu. 

"Oke, jika itu maumu, ibu sangat mendukung. Apa ada pungutan biaya? ", tanya ibu. 

"G-R-A-T-I-S! ", ejaku. 

"Oke, good luck, honey! ", dukung ibu. 

"Terima kasih, Bu! "

 

Setelah ibu mengizinkanku, aku segera menelpon Cornell, teman SMP-ku. Aku ingin memintanya membantuku menciptakan lagu. Sejak SMP, ia suka nge-band. Biasanya, ia menjadi gitaris. 

"Halo, Cornell! Ini aku, Chester teman SMP-mu dulu! "

"Halo juga, Chester! Ya ampun, sudah berapa lama kita gak bertegur sapa! Terakhir kita berbicara waktu lulus SMP! ", katanya sambil tertawa. 

"Hahaha! I'm sorry, aku dapet nomer teleponmu dari buku angkatan kita. "

"Astaga, kau sangat jenius! "

"Anyway, I need your help.", kataku. 

"Ada apa? "

"Aku kan mau ikut audisi vokalis Xero, lalu... ", kata-kataku terpotong oleh Cornell. 

"Apa?? Xero? Band metal itu? Kamu hebat! Kamu akan berada di bidang yang sama denganku. ", pujinya menggebu-gebu. 

"Terima kasih. Aku butuh bantuanmu untuk menulis lagu. Karena syaratnya adalah harus menciptakan sebuah lagu. "

"Tentu saja. Aku siap membantumu. Kau bisa datang ke rumahku besok pukul 4 sore. Pada jam tersebut, aku sudah pulang kuliah.", tawarnya. 

"Boleh. Aku bisa ke rumahmu setelah pulang kuliah. ", jelasku. 

"Oke, jadi besok kita menulis lagu di rumahku pukul 4 sore. Jangan lupa ya! ", ia mengingatkanku. 

"Oke. Sampai jumpa besok. Dadah! ", pamitku. 

"Dadah! "

Setelah menelpon Cornell, aku menelpon panitia pendaftaran audisi. 

"Halo, dengan Michael panitia pendaftaran audisi vokalis baru Xero? "

"Ya, saya sendiri. Anda mau daftar? "

"Aku Chester Charles Bennington dari University of Arizona. Aku berminat untuk daftar. "

"Baik, audisinya pada hari Sabtu, 13 Mei di Diamond Hall pukul 2 sore. "

"Oke. Terima kasih. Aku akan datang. "

 

Keesokan harinya, pada pukul 4 sore, aku sudah berada di rumah Cornell. Cornell menyuguhiku teh panas. 

"Terima kasih, Cornell. "

"Sama-sama. Oh iya, kamu sudah mendapatkan gambaran untuk lagu ciptaanmu? ", tanyanya. 

"Hm, aku teringat akan masa laluku. Ketika aku dibully dengan sebutan "cheetah culun" saat SMP, aku merasa hatiku ingin berontak dan berteriak saat mereka membullyku. Aku ingin melalui lagu ciptaanku, aku bisa menyalurkan perasaanku yang selama ini terpendam. "

"Coba kamu tulis liriknya! ", perintah Cornell. 

Aku menulis liriknya di secarik kertas yang diberikan Cornell. Setelah selesai, kuberikan 

kertas itu kepada Cornell. 

"Judulnya Crawling. ", kataku. 

Ia membaca liriknya. Kemudian ia menggenjreng gitarnya untuk mencari nada yang cocok dengan liriknya. 

"Bagaimana nadanya begini, nananana. ", usulnya sambil bermain gitar. 

"Ya, bagus. Cepatkan sedikit temponya. ", perintahku. 

Ia mempercepat tempo nadanya. 

"Bagus, mari kita coba bernyanyi. Crawling in my skin... ", aku mulai bernyanyi. 

Laguku akhirnya sudah jadi. Pada saat selesai latihan, Cornell memujiku. 

"Ches, suaramu sangat fantastic! Aku yakin kamu akan menjadi vokalis baru Xero! ", pujinya. 

"Terima kasih. Aku hanya perlu latihan yang rajin. "

"Besok kita latihan lagi, ya? "

"Oke! "

 

Hari audisi pun tiba. Aku pergi ke lokasi audisi dengan mobilnya Cornell. Aku merasa agak tegang. Untung Cornell selalu menghiburku. 

"Ches, santai saja. Kalau kamu santai, semua akan berjalan lancar. ", Cornell memotivasiku. 

"Terima kasih. "

Aku segera antri di tempat pengundian nomor urut peserta. Aku mendapat nomor urut 14. Untunglah tak terlalu awal. Lalu aku menunggu giliran sambil menghafal lirik dan kunci gitarnya. 

"Peserta nomor 14, harap segera masuk ruang audisi. "

Deg, bagaimana ini? "Santai Chester, santai... " hiburku dalam hati. Aku masuk ruang audisi dengan langkah tegap. 

"Perkenalkan, namaku Chester Bennington dari Phoenix. Umurku 19 tahun. Aku akan membawakan lagu ciptaanku, Crawling.", aku memperkenalkan diri. 

"Baik, saya Mr. Jeff Blue, produser A&R Records, dan disebelah kiri saya Mike Shinoda, rapper Xero dan disebelah kanan saya, Mrs. Vanessa Gwyneth, CEO Warner Bros. Records. Go Chester!", perintah Mr. Jeff. 

Aku memetik senar gitar. 

"Crawling in my skin 

These wounds, they will not heal 

Fear is how I fall 

Confusing what is real 

 

There's something inside me that pulls beneath the surface 

Consuming, confusing 

This lack of self control I fear is never ending 

Controlling 

 

I can't seem 

To find myself again 

My walls are closing in 

I've felt this way before 

So insecure 

 

 

Discomfort, endlessly has pulled itself upon me 

Distracting, reacting 

Against my will I stand beside my own reflection 

It's haunting how I can't seem... "

 

Setelah aku bernyanyi, para juri bertepuk tangan. Mereka memberi komentar. 

"Awesome! Suaramu benar-benar perfect! ", puji Mike. 

"Hm, kalau boleh tau kamu belajar darimana? ", tanya Mr. Jeff. 

"Autodidak, Mr. Jeff. Tapi juga dibantu oleh temanku.", jawabku. 

"Wah, kamu sudah seperti profesional. Dan makna lagumu, sangat mendalam. Apa yang menginspirasimu? ", tanya Mrs. Vanessa. 

"Pengalaman pribadiku. ", jawabku enteng. 

"Wah, kamu layak menjadi superstar muda, Chester! Good! ", para juri bertepuk tangan. 

"Terima kasih. ", kataku, lalu meninggalkan ruang audisi. 

 

Diluar, aku disambut oleh Cornell. 

"Superstarku! ", Cornell memelukku.

"Terima kasih. "

"Bagaimana audisinya? "

"Aku mendapat komentar positif dari para juri!", aku melonjak kegirangan. 

"Bagus, Chester! Sambil menunggu pengumuman, ayo kita nongkrong di cafe seberang. ", ajak Cornell. 

"Boleh. "

Aku dan Cornell berjalan ke cafe di seberang Diamond Hall. Cornell segera memesan snack dan minuman. 

"Aku memesan taco dan jus markisa. ", kataku. 

"Aku memesan french fries dan milkshake cokelat. ", kata Cornell. 

Waitress menulis pesanan kami. 15 menit kemudian, pesanan kami datang. 

"Ches, kamu pasti menang. Kamu kan selalu berlatih. Yang giat berusaha pasti menang kok. ", nasehat Cornell. 

"I know, tapi aku masih takut gagal. ", aku masih cemas. 

"Jangan negative thinking gitu, dong! Tetap semangat dan pantang menyerah, itulah kunci sukses! ", hibur Cornell. 

"Terima kasih, Cornell. "

"Oke, ayo kita kembali ke audisi. "

 

Sesampainya di Diamond Hall, pengumuman sudah tiba. Aku merasa jantungku sangat berdebar kencang. 

"Yang menjadi vokalis baru Xero adalah... "

DAGDIGDUGDAGDIGDUG

"CHESTER BENNINGTON!!! "

Aku melonjak kegirangan. Semuanya bersuka cita. Disana, aku diberi selempangan bertuliskan THE NEW VOCALIST OF XERO. 

"Selamat Chester! ", Mr. Jeff menyalamiku. 

"Oh iya, minggu depan kita rekaman lagu Crawling. Oh iya, atau kalau bisa, kamu menciptakan lagu baru. ", Mike memberitahuku. 

"Baik, Mike. Aku akan mengusahakan untuk menciptakan lagu baru. "

"Oke, sampai jumpa di rekaman. ", Mike melambaikan tangannya. 

"Selamat tinggal, Mike! ", aku melambaikan tangan. 

 

Aku keluar dari Diamond Hall. Diluar, beberapa papparazi sudah menyerbuku. 

"Chester, kau sungguh memukau. Bagaimana kalau kamu jadi model iklan kami? "

"Kau sangat ganteng. Maukah bermain di film kami? "

Aku ditawari untuk menjadi model iklan, aktor, penyanyi, dan lain-lain. 

"Berapa nomor HP-mu? "

Aku mendiktekan nomor HP-ku. 

 

Aku juga disambut oleh Cornell dan keluargaku. 

"Selamat superstarku! ", peluk ibu. 

"Selamat adik gantengku. Kamu benar-benar The Real Rocker! ", puji Kak Agnes. 

"Selamat my little boy! Kau sungguh berbakat! ", Kak John ber-tos padaku. 

"Selamat my friend! Doaku terkabul! ", aku dan Cornell ber-high five. Aku tak menyangka, hidupku berubah 360 derajat bahagia! 

 

3 bulan kemudian... 

Halo, aku Chester! Aku sedang berada di Tokyo dalam rangka tur keliling dunia bandku. Bandku berganti nama menjadi Linkin Park. Setelah tur keliling dunia, nama Linkin Park semakin terkenal ke seluruh pelosok dunia dan itu menyenangkan sekali! Dan kabar baiknya, Linkin Park sudah meluncurkan album pertama loh! Judulnya Hybrid Theory. Sebagian lagu dari album Hybrid Theory adalah lagu ciptaanku sendiri. Dan itulah akhir yang bahagia! Oh iya, satu pesan dariku, you can't be afraid of people willing to hurt you, cause if you fear life, then you will never live. 

 

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Kau dan Aku Tahu Itu
1754      908     5     
Short Story
Sungguh kau tidak akan pernah mengerti sampai kamu membaca cerita ini lengkap. Saya tidak bermaksud menyinggung agama mana pun, saya hanya membagi kisah ini atas nama persahabatan. Dan dari narasumber yang bersedia membagikan kisahnya.
Meteor Lyrid
530      370     1     
Romance
Hujan turun begitu derasnya malam itu. Dengan sisa debu angkasa malam, orang mungkin merasa takjub melihat indahnya meteor yang menari diatas sana. Terang namun samar karna jaraknya. Tapi bagiku, menemukanmu, seperti mencari meteor dalam konstelasi yang tak nyata.
Metanoia
3178      1156     2     
True Story
❝You, the one who always have a special place in my heart.❞
Broken Wings
1276      765     0     
Inspirational
Hidup dengan serba kecukupan dan juga kemewahan itu sudah biasa bagiku. Jelas saja, kedua orang tuaku termasuk pengusaha furniture ternama dieranya. Mereka juga memberiku kehidupan yang orang lain mungkin tidak mampu membayangkannya. Namun, kebahagiaan itu tidak hanya diukur dengan adanya kekayaan. Mereka berhasil jika harus memberiku kebahagian berupa kemewahan, namun tidak untuk kebahagiaan s...
Listen To My HeartBeat
578      351     1     
True Story
Perlahan kaki ku melangkah dilorong-lorong rumah sakit yang sunyi, hingga aku menuju ruangan ICU yang asing. Satu persatu ku lihat pasien dengan banyaknya alat yang terpasang. Semua tertidur pulas, hanya ada suara tik..tik..tik yang berasal dari mesin ventilator. Mata ku tertuju pada pasien bayi berkisar 7-10 bulan, ia tak berdaya yang dipandangi oleh sang ayah. Yap.. pasien-pasien yang baru saja...
Yang Terindah Itu Kamu
11620      3476     44     
Romance
Cinta pertama Aditya Samuel jatuh pada Ranti Adinda. Gadis yang dia kenal saat usia belasan. Semua suka duka dan gundah gulana hati Aditya saat merasakan cinta dikemas dengan manis di sini. Berbagai kesempatan juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi Aditya. Aditya pikir cinta monyet itu akan mati seiring berjalannya waktu. Sayangnya Aditya salah, dia malah jatuh semakin dalam dan tak bisa mel...
Ayugesa: Kekuatan Perempuan Bukan Hanya Kecantikannya
7699      2345     204     
Romance
Nama adalah doa Terkadang ia meminta pembelajaran seumur hidup untuk mengabulkannya Seperti yang dialami Ayugesa Ada dua fase besar dalam kehidupannya menjadi Ayu dan menjadi Gesa Saat ia ingin dipanggil dengan nama Gesa untuk menonjolkan ketangguhannya justru hariharinya lebih banyak dipengaruhi oleh keayuannya Ketika mulai menapaki jalan sebagai Ayu Ayugesa justru terus ditempa untuk membu...
Mari Collab tanpa Jatuh Hati
4551      1735     2     
Romance
Saat seluruh kegiatan terbatas karena adanya virus yang menyebar bernama Covid-19, dari situlah ide-ide kreatif muncul ke permukaan. Ini sebenarnya kisah dua kubu pertemanan yang menjalin hubungan bisnis, namun terjebak dalam sebuah rasa yang dimunculkan oleh hati. Lalu, mampukah mereka tetap mempertahankan ikatan kolaborasi mereka? Ataukah justru lebih mementingkan percintaan?
WHY???
2029      859     16     
Romance
Bagi Viona banyak sekali masalah yang menimpanya saat dia manjadi murid SMA, entah masalah keluargalah , persahabatannya lah , nilai - nilainya yang menurun lah dll, dan semuanya bertambah rumit lagi saat dia tau bahwa dia telah menyukai Dalvin kakak kelasnya yang terkenal cool,dan kasar. Semua itu bermula dari sebuah tatapan, tatapan yang membuat Viona merasa aneh dan bertanya-tanya apa arti tat...
Ruas-Ruas Kisah
252      184     1     
True Story
Semua kisah yang terjadi dalam hidup memang tidak melulu tentang kesenangan, adakalanya yang duka juga menghampiri. Namun, yakinlah semua itu ada pelajaran yang dapat kita petik. Ruas-ruas kisah hanya berisi tentang perang batin dalam memahami arti ujian kehidupan yang hadir.