Loading...
Logo TinLit
Read Story - ALIF
MENU
About Us  

"Key, hati-hati ya di London. Umi cuma ingin berpesan jaga dirimu baik-baik, Nak. Sebab wanita itu adalah aurat jika keluar dari rumah dan setan akan senantiasa menghiasinya"

            "Iya..iya, Umi"

            "Kak Alisya juga nggak mau nasehatin Keyra juga"

            "Nasehat umi sudah cukup, Key"

            "Ah kakak ini"

            "Azka kamu jangan kecapean ya, Sayang. Kamu harus banyak istirahat biar segera sembuh"

            Azka menatap kakaknya dalam. Dia memiliki gangguan psikologis karena trauma yang pernah dialaminya semasa kecilnya. Dirinya pernah dibully dan dikeroyok oleh teman temannya ketika dirinya berusia 3  tahun. Hingga kini trauma itu masih memberi dampak yang sangat buruk bagi psikologis Azka. Azka Yusuf Maliki.

            Alisya Zalika Salsabila. Anak pertama dari tiga bersaudara. Dia termasuk orang yang lebih memilih diam, sholehah, manis, cantik dan berhidung mancung dengan kulit putih susu. Dia selalu menjadi kakak yang baik untuk adik-adiknya. Kepribadiannya sangat susah dimengerti oleh kebanyakan orang yang baru mengenal dirinya. Karena Alisya terlalu tertutup pada orang tþy.

            Keyra Alya Nadira. Anak kedua dari keluarga Syam. Syam adalah nama abi mereka dan Fatimah umi mereka. Berbeda dengan Alisya, Keyra lebih banyak bicara dan sang pencair suasana. Perawakannya tentu tidak jauh dari kakaknya. Keduanya sama sama cantik. Ditambah gingsul membuatnya semakin manis. Dia sangat menyukai bidang jurnalistik dari SMA sehingga dia memutuskan untuk lanjut S1 Jurnalistik di London, Inggris.

            "Keyra berangkat dulu ya. Umi, abi, Kak Al, Azka"

            "Rif, aku titip Keyra disana"

            Arif adik Syam –ayah Keyra. Kebetulan omnya ini sudah tinggal lama di London bersama keluarga besar.

            "Iya, Bang. Insyaa Allah Keyra akan saya anggap anak sendiri. Ya kan, Mi?"

            "Iya, Bang"

            Keyra mencium tangan umi dan abinya satu per satu. Dan tak luput juga kakaknya Alisya. Arif merangkul abangnya. Dan istrinya bersalaman dengan umi Keyra. Keyra, om dan tantenya harus segera masuk ke pesawat yang sebentar lagi akan take off.

            "Don't worry, my sis. I'll be fine in London. I have Allah and your prayer to me"

            Keyra tipikal orang yang selalu paham dengan gerak gerik kakaknya yang tengah cemas melepas kepergiannya. Dua orang ini seperti anak kembar yang punya ikatan batin sangat kuat. Namun, mereka bukan anak kembar hanya saja beda 3 tahun saja selisih umur mereka.

            Keyra merangkul kakaknya. Setelah itu, Keyra, om, dan tantenya menuju pesawat. Sebelum terlalu jauh masuk. Keyra membalikkan badan dan melambaikan tangan ke arah keluarganya. Mungkin keputusan Keyra untuk melanjutkan studi di luar negeri memang menjadi keputusan yang sangat berat diambilnya. Terlebih di umurnya yang masih 18 tahun.

            "I'll miss you all"

            Punggung Keyra sudah tidak lagi terlihat. Alisya, Azka, umi dan abinya mulai beranjak untuk pulang. Melepaskan adalah sebuah kepercayaan terbesar yang diberikan orang tua kepada anaknya yang tengah merantau jauh dari kampung halaman.

            Alisya. Dia sudah lulus 2 minggu kemarin dengan gelar S. Si. Dia memnag gadis yang cerdas hanya butuh 3 tahun lebih sedikit sudah mampu menyelesaikan kuliahnya S1 Kimia. Setelah ini dia akan mencari cari beasiswa dalam negeri untuk bisa melanjutkan S2. Dia tipikal orang yang tidak tegaan. Dia memilih mengalah dengan Keyra demi bisa menjaga Azka adiknya.

            Di pintu keluar Alisya berpapasan dengan seorang pria bule yang hampir saja menabrak dirinya karena buru-buru.

            "I'm sorry"ujar bule itu

            Alisya hanya mengangguk sembari tersenyum. Matanya begitu teduh menatap kemudian segera dia tundukkan. Dan memilih untuk segera berlalu pergi.

            Dari jarak yang cukup jauh ada seorang pria yang sedari tadi mengamati setiap gerak geriknya. Disisi lain Alisya tidak merasa diamati oleh pria itu. Dia segera menyusul umi dan abinya yang sudah didepan bersama Azka.

            "Pak, tolong ikuti mobil wanita itu. Ini bayarannya"

            Sebuah percakapan pria tadi dengan seseorang pria yang lebih tua darinya sambil memberikan segepok uang kepadanya.

***

            "Umi, Azka dimana?"

            "Tadi disamping umi, Sayang"

            "Pintu samping terbuka umi"

            "Astaghfirullah umi baru sadar. Azka kamu kemana, Nak. Abi, Azka nggak ada"

            Kepergian Azka berbarengan dengan mobil abinya yang terjebak macet di persimpangan lampu merah. Saat itulah mungkin penyakit Azka kembali kambuh. Hal ini akan sangat berbahaya bagi dirinya. Bisa saja dia melukai dirinya sendiri.

            Alisya segera turun dari mobil dan mencari keberadaan Azka. Hatinya sudah sangat cemas mengingat adiknya itu punya gangguan mental berat.

            Umi dan abi Alisya juga ikut mencari. Di keadaan yang seramai ini bagaimana bisa menemukan Azka bocah umur 5 tahun itu. Akan sangat sulit. Begitu cepat sekali dia move dari mobil. Caranya juga sangat rapi hingga sang umi tidak menyadarinya.

            Alisya menyetop beberapa mobil dan kendaraan yang melaju di depannya. Hatinya dirundung kepayahan. Hingga tiba-tiba jantunynya terasa nyeri. Matanya sedikit buram. Hingga sepeda dengan kecepatan tinggi menabrak dirinya hingga tersungkur ke aspal.    Keningnya berdarah. Dia mencoba bangkit perlahan. Matanya masih belum normal. Jantungnya semakin nyeri. Nafasnya begitu pendek hingga terasa sesak. Pengemudi motor tadi tidak menolong Alisya dan lebih memilih memacu kencang kencang sepedanya. Alisya mampu bangkit. Dia mencoba menormalkan kondisi tubuhnya yang tiba tiba saja berubah dengan sangat cepat. Ada dua orang wanita yang turun dari mobilny berniat membantu Alisya. Alisya sangat bersyukur karena masih ada orang yang peduli padanya.

            Tin...tin...Bunyi klakson mobil begitu nyaring masuk ke membran timfani Alisya. Benar saja mobil wanita yang menolongnya membuat kemacetan panjang. Setelah membantu Alisya menepi, kedua wanita tadi berpamitan pergi. Mereka telah membuat banyak manusia naik pitam di pagi hari ini.

            "Jazakumullahu khoir"

            Keduanya bersamaan mengangguk kemudian pergi. Lima detik kemudian mata Alisya kembali tidak normal dia segera berpegangan pada pohon yang ditanam disepanjang trotoar.

            "Sya, kamu kuat. Kamu harus mencari Azka"

            Dia tidak menyadari bahwa keningnya sudah berdarah banyak. Perih seakan tidak dirasa oleh Alisya. Pikirannya hanya satu Azka.

            "Azka"

            Alisya akhirnya tumbang.

            "Tuan wanita itu tengah terluka. Apa yang harus kami lakukan?"

            "Bantu dia. Jangan banyak tanya lagi segera kalian lakukan"

            "Baik kami paham"

            Percakapan singkat via telepon pria misterius yang dengan tidak disadari telah menyuruh seseorang untuk mengikuti Alisya.

            "Aku harus bisa memilikimu,"batinnya di ruangan misteriusnya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (0)

    No comment.

Similar Tags
Chahaya dan Surya [BOOK 2 OF MUTIARA TRILOGY]
11691      2181     1     
Science Fiction
Mutiara, or more commonly known as Ara, found herself on a ship leading to a place called the Neo Renegades' headquarter. She and the prince of the New Kingdom of Indonesia, Prince Surya, have been kidnapped by the group called Neo Renegades. When she woke up, she found that Guntur, her childhood bestfriend, was in fact, one of the Neo Renegades.
Ketos in Love
1132      646     0     
Romance
Mila tidak pernah menyangka jika kisah cintanya akan serumit ini. Ia terjebak dalam cinta segitiga dengan 2 Ketua OSIS super keren yang menjadi idola setiap cewek di sekolah. Semua berawal saat Mila dan 39 pengurus OSIS sekolahnya menghadiri acara seminar di sebuah universitas. Mila bertemu Alfa yang menyelamatkan dirinya dari keterlambatan. Dan karena Alfa pula, untuk pertama kalinya ia berani m...
AVATAR
8085      2277     17     
Romance
�Kau tahu mengapa aku memanggilmu Avatar? Karena kau memang seperti Avatar, yang tak ada saat dibutuhkan dan selalu datang di waktu yang salah. Waktu dimana aku hampir bisa melupakanmu�
LOVE IN COMA
567      412     7     
Short Story
Cerita ini mengisahkan cinta yang tumbuh tanpa mengetahui asal usul siapa pasangannya namun dengan kesungguhan didalam hatinya cinta itu tumbuh begitu indah walaupun banyak liku yang datang pada akhirnya mereka akan bersatu kembali walau waktu belum menentukan takdir pertemuan mereka kembali
Goddess of War: Inilah kekuatan cinta yang sesungguhnya!
7085      1798     5     
Fantasy
Kazuki Hikaru tak pernah menyangka hidupnya akan berubah secepat ini, tepatnya 1 bulan setelah sekembalinya dari liburan menyendiri, karena beberapa alasan tertentu. Sepucuk surat berwarna pink ditinggalkan di depan apartemennya, tidak terlihat adanya perangko atau nama pengirim surat tersebut. Benar sekali. Ini bukanlah surat biasa, melainkan sebuah surat yang tidak biasa. Awalnya memang H...
BUNGA DESEMBER
544      376     0     
Short Story
Sebuah cerita tentang bunga.
THE DARK EYES
730      412     9     
Short Story
Mata gelapnya mampu melihat mereka yang tak kasat mata. sampai suatu hari berkat kemampuan mata gelap itu sosok hantu mendatanginya membawa misteri kematian yang menimpa sosok tersebut.
Me & Molla
557      331     2     
Short Story
Fan's Girl Fanatik. Itulah kesan yang melekat pada ku. Tak peduli dengan hal lainnya selain sang oppa. Tak peduli boss akan berkata apa, tak peduli orang marah padanya, dan satu lagi tak peduli meski kawan- kawannya melihatnya seperti orang tak waras. Yah biarkan saja orang bilang apa tentangku,
November Night
388      278     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
My X Idol
15894      2515     5     
Romance
Bagaimana ya rasanya punya mantan yang ternyata seorang artis terkenal? Merasa bangga, atau harus menutupi masa lalu itu mati-matian. Seterkenal apapun Rangga, di mata Nila ia hanya mantan yang menghilang ketika lagi sayang-sayangnya. Meski bagi Rangga, Nila membuat hidupnya berwarna. Namun bagi Nila, Rangga hanya menghitam putihkan hatinya. Lalu, apa yang akan mereka ceritakan di kemudian hari d...