Loading...
Logo TinLit
Read Story - The Black Hummingbird [PUBLISHING IN PROCESS]
MENU
About Us  

“Gimana misi lo?” tanya wanita berkode Black Hummingbird dengan nada penuh otoritas. Kiran pun ciut mendengarnya.

“Udah,” jawab Kiran dengan mantap.

“Bagus. Tunggu email gue buat misi lo yang berikutnya.”

“Aku..”

“Inget, Kiran sayang. Nyawa Rhea di tangan lo,” potong wanita itu.

Suaranya yang mencekam membuat bulu-bulu kudu Kiran berdiri.

“Kiran!” suara Mama terdengar memanggil dirinya dari luar pintu kamar Kiran.

“Iyah, Ma! Sebentar!” Kiran menjauhkan teleponnya dan menjawab panggilan Mama.

“Halo?” Kiran kembali menempelkan telepon ke telinganya hanya untuk mendengar nada telepon yang sudah diputus.

Kiran mendesah dan dengan kaki diseret, ia berjalan ke pintu untuk menanggapi panggilan Mamanya.

“Ada apa, Ma?” tanya Kiran.

“Kamu nggak apa-apa, Nak?”

“Aku nggak apa-apa, Ma. Cuma buru-buru. Kiran banyak PR,” kata Kiran.

“Ya udah. Yang rajin yah belajarnya.” Mama pun mengecup dahi Kiran dengan penuh kasih sayang.

“Rhe? Rhea? RHEAAA!” suara William terdengar panik.

Sontak saja Kiran dan Mama saling tatap. Detik berikutnya mereka berlarian ke kamar Rhea. Tubuh Rhea tergeletak di lantai, menggelepar-gelepar seperti ikan yang dikeluarkan dari air. Mulutnya mengeluarkan busa berwarna putih dan bola matanya bergulir ke atas, menatap satu titik dengan kosong.

“RHEA!!” William mengguncang-guncang tubuh Rhea dengan kalap.

“Gotong dia ke mobil, Will. Rumah sakit terdekat di mana yah, Tante?” tanya Jaxon. 

Mama Rhea yang histeris dan Kiran yang memucat tidak menjawab pertanyaan Jaxon. Memang cuma Jaxon yang bisa berkepala dingin di saat-saat seperti ini.

“Tante, rumah sakit terdekat di mana? Rhea harus dilarikan ke rumah sakit secepatnya.” dengan sabar Jaxon bertanya lagi pada Mama yang wajahnya sudah dibanjiri air mata.

“TANTE!!” William yang sudah kalap dan emosinya meluap-luap hilang kendali.

Namun untungnya, teriakan William menyadarkan Mama. Dengan terbata-bata ia pun menyebutkan alamat rumah sakit terdekat kepada William dan Jaxon. Dengan Rhea dalam gendongan, William berlari mengikuti Jaxon ke lantai satu. Kemudian keluar rumah, menuju mobil yang sudah distarter Jaxon begitu William tiba. Dengan Rhea yang mengejang di pelukannya, William memang tidak bisa berlari cepat.

Kiran jatuh dengan lutut menghantam lantai karena kakinya seolah kehilangan segala kekuatan. Mama yang sudah sadar dari histerianya menarik Kiran berdiri dan menggiringnya dengan lembut menuju ke mobil. Supir Rhea dan Kiran yang kebetulan sudah melihat tragedi yang menimpa Rhea dengan tanggap sudah mengeluarkan mobil dan menghidupkan mesinnya.

“Rumah sakit, Pak!” kata Mama.

Tangannya masih merangkul tangan Kiran. Seluruh tubuh gadis itu berguncang meskipun tidak ada sebulir air mata pun yang jatuh dari kedua matanya.

How do you feel about this chapter?

0 0 0 0 0 0
Submit A Comment
Comments (2)
  • TamagoTan

    @Kang_Isa Thank you so much! Salam kenal juga, Kak! Nanti aku mampir yah ke cerita Kakak!

    Comment on chapter Prolog
  • Kang_Isa

    Keren. Ceritanya mistis banget, ikutan merinding juga. Salam kenal, Kak. Jika berkenan, mampir juga di ceritaku, ya.
    Salam semangat selalu. :)

    Comment on chapter Prolog
Similar Tags
Peneduh dan Penghujan
321      266     1     
Short Story
Bagaimana hujan memotivasi dusta
Premium
Titik Kembali
6194      1997     16     
Romance
Demi membantu sebuah keluarga menutupi aib mereka, Bella Sita Hanivia merelakan dirinya menjadi pengantin dari seseorang lelaki yang tidak begitu dikenalnya. Sementara itu, Rama Permana mencoba menerima takdirnya menikahi gadis asing itu. Mereka berjanji akan saling berpisah sampai kekasih dari Rama ditemukan. Akankah mereka berpisah tanpa ada rasa? Apakah sebenarnya alasan Bella rela menghabi...
Shymphony Of Secret
684      443     1     
Romance
Niken Graviola Bramasta “Aku tidak pernah menginginkan akan dapat merasakan cinta.Bagiku hidupku hanyalah untuk membalaskan dendam kematian seluruh keluargaku.Hingga akhirnya seseorang itu, seseorang yang pernah teramat dicintai adikku.Seseorang yang awalnya ku benci karena penghinaan yang diberikannya bertubi-tubi.Namun kemudian dia datang dengan cinta yang murni padaku.Lantas haruskah aku m...
Lagu Ruth
436      313     0     
Short Story
wujud cintaku lebih dari sekedar berdansa bersamamu
Dessert
1056      556     2     
Romance
Bagi Daisy perselingkuhan adalah kesalahan mutlak tak termaafkan. Dia mengutuk siapapun yang melakukannya. Termasuk jika kekasihnya Rama melakukan penghianatan. Namun dia tidak pernah menyadari bahwa sang editor yang lugas dan pandai berteman justru berpotensi merusak hubungannya. Bagaimana jika sebuah penghianatan tanpa Daisy sadari sedang dia lakukan. Apakah hubungannya dengan Rama akan terus b...
Desire Of The Star
1438      917     4     
Romance
Seorang pria bernama Mahesa Bintang yang hidup dalam keluarga supportif dan harmonis, pendidikan yang baik serta hubungan pertemanan yang baik. Kehidupan Mahesa sibuk dengan perkuliahannya di bidang seni dimana menjadi seniman adalah cita-citanya sejak kecil. Keinginannya cukup sederhana, dari dulu ia ingin sekali mempunyai galeri seni sendiri dan mengadakan pameran seni. Kehidupan Mahesa yang si...
Because Love Un Expected
14      13     0     
Romance
Terkadang perpisahan datang bukan sebagai bentuk ujian dari Tuhan. Tetapi, perpisahan bisa jadi datang sebagai bentuk hadiah agar kamu lebih menghargai dirimu sendiri.
Dont Expect Me
522      394     0     
Short Story
Aku hanya tidak ingin kamu mempunyai harapan lebih padaku. Percuma, jika kamu mempunyai harapan padaku. Karena....pada akhirnya aku akan pergi.
November Night
388      278     3     
Fantasy
Aku ingin hidup seperti manusia biasa. Aku sudah berjuang sampai di titik ini. Aku bahkan menjauh darimu, dan semua yang kusayangi, hanya demi mencapai impianku yang sangat tidak mungkin ini. Tapi, mengapa? Sepertinya tuhan tidak mengijinkanku untuk hidup seperti ini.
Langit Jingga
2807      994     4     
Romance
"Aku benci senja. Ia menyadarkanku akan kebohongan yang mengakar dalam yakin, rusak semua. Kini bagiku, cinta hanyalah bualan semata." - Nurlyra Annisa -