Loading...
Logo TinLit
Read Story - ORIGAMI MIMPI
MENU
About Us  

Setelah seharian hujan, matahari  timbul dengan wajah kehausan yang sekejab meraup habis air di cekung-cekung jalanan. Di bawah naungan atap halte bus kota, Key berdiri terdiam menanti kehadiran Dery. Jalanan nampak ramai, walau basah masih nampak jelas dipandang. Wara-wiri kendaraan seakan enggan untuk melenggangkan jalan. Dari ujung perempatan nampak mobil Dery hendak mendekat, Keysa lebih menengah hingga ke tepi jalan. Mobil Dery pun berhenti dan Keysa naik ke atas mobilnya.

"Hari ini kan aniversary hubungan kita yang ke 3 bulan, aku harap kita bisa melanjutkan hubungan ini sampai waktu menyerah untuk menanti."

Key menyandarkan kepalanya di bahu Dery. Dery melajukan mobilnya menuju pantai. Hari masih tidak terlalu sore, rasanya pas dengan moment sunset nantinya di pantai Kenjeran. Satu jam berlalu dan mereka berdua pun tiba di pantai Kenjeran. Dery yang sudah siap dengan tikar yang dibawanya pun segera membeber tikar tersebut di tepi pantai. Gelombang pantai yang tidak terlalu besar membuat suasana menjadi romantis ditambah dengan angin yang sumilir bergantian tuk menyapa. Keysa bangkit dan melangkah mendekati gelombang. Gelombang sedang yang senantiasa menghampirinya seakan enggan tuk berlalu. Melihat keseruan Keysa bermain air, Dery pun mendekat. Keduanya saling bermain satu sama lain.

"Udah Key, aku capek, kita kembali ke tikar yuk!"

"Rupanya kamu menyerah juga ya," goda Keysa dan lari meninggalkan Dery.

Dery mengejar Keysa hingga keduanya tiba di gelegaran tikar. Rasa dahaga pun menyapa, di sudut kiri nampak seorang penjual es kelapa muda, Dery pun menghampirinya hendak membeli.

"Es nya satu pak." ucapnya.

Penjual es tersebut segera kelapa muda segar dan lalu memberikannya kepada Dery. Dery kembali ke tikar dan mendekati Keysa.

"Kok cuma satu, aku mana ?" tanya Key.

"Biar romantis.”

Dery dan Keysa saling menyeruput es kelapa muda dalam satu buah, keduanya nampak sangat dekat, dekat sekali. Sesekali mata Dery memandang mata Keysa yang terpancar indah mengalahkan sang mentari.

Seusai melenyapkan dahaga keduanya, mereka pun terdiam menatap lautan yang perlahan hendak memangsa mentari. Suasana hening, hanya deru angin yang sesekali menghamburkan rambut Keysa. Perlahan Keysa bersandar di bahu Dery. Dery melirik sejenak, lalu ia terdiam senang, karena ini menghangatkan.

"Biarpun sinar mentari hendak kabur, aku nggak mau sinar cinta kita berdua redup."

Dery mengangkat kepala Keysa, menatap matanya, dan perlahan mencium bibir Key. Dada keduanya terasa sesak, saling canggung satu sama lain, raut wajah mereka pun sontak berubah memerah. Malu, mungkin iya. Namun mereka senang. Ciuman pertamanya terkesan indah, mengalahkan keindahan buratan keemasaan menuju senja. Sejenak Keysa memalingkan mukanya dari Dery, namun sekejab ia menatap kembali Dery penuh makna. Keduanya diam seribu bahasa.

"Lihat! Dengan ganasnya lautan mulai memangsa matahari." Dery mengalihkan perhatian Key.

"Iya, sebentar lagi akan gelap."

"Gelap? Tidak akan ada gelap bagiku. Karena kamu selalu menyinari aku dan hatiku."

Keysa tersenyum kesal dengan gombalan dari Dery, dan ia mulai menyandarkan kembali kepalanya di bahu Dery. Hari sudah semakin gelap, wajah mereka kian samar terkenali. Hawa dingin serasa menusuk-nusuk tulang. Keysa yang hanya berbalut kaos lengan panjang merasakan kedinginan, Dery yang menyadari hal itu pun memberikan jaketnya lalu memakaikannya kepada Keysa. Untuk kesekian kalinya Dery mengelus-elus rambut Keysa.

"Udah malam, kita pulang yuk!" ajak Keysa.

Dery bangkit dari duduknya lalu menarik Keysa untuk bangun. Dan berjalan bergandengan hingga sampai di mobil.

******

Setelah lama cuti dan tinggal di Surabaya, akhirnya Keysa kembali ke Jakarta bersama dengan Dery. Berbulan-bulan Keysa bekerja hingga membuat pamor perusahaannya meningkat. Atas keberhasilan Keysa dalam meningkatkan pamor perusahaan, Keysa akan dipindahkan di Paris. Keysa bimbang akan mengambil pekerjaan itu atau tidak.

Sore itu ia mengajak ketemuan Dery di restorant dekat tempatnya bekerja. Sepuluh menit ia menunggu, Dery tak kunjung jua datang.

"Mau pesan apa mbak?" tanya seseorang.

Key membalikkan badannya dan ternyata Dery yang lagi usil kepadanya. Keysa memukul Dery atas kejailannya itu. Dery pun duduk di depan Keysa sambil menyeruput minuman Keysa.

"Memangnya mau ngomong apa sih sayang? Atau jangan-jangan kamu kangen ya sama aku, makanya kamu ngajak aku ketemuan?"

"Udah deh, aku nggak mau bercanda kali ini. Aku mau ke Paris."

Dery tercenung sesaat lalu tertawa lepas terpingkal-pingkal. Key pun cemberut karena ditertawakan oleh Dery.

"Kamu bercanda ya sayang?"

"Aku serius Der, aku mau dipindahkan bekerja di Paris." jawab Key tegas.

Dery membalikkan raut wajahnya yang seketika berubah cemas.

"Kapan berangkatnya?"

"Lusa."

"Jadi kamu bakal ninggalin aku, kita bakal berjauhan, kita bakal nggak akan pernah ketemu, kita...."

Ucapan Dery terhenti saat Keysa memegang tangan Dery begitu eratnya.

"Kita masih bisa LDR an kan ?" ucap Keysa.

Dery melepaskan genggaman Keysa dan memalingkan mukanya dari Keysa. Keysa berusaha minta maaf kepada Dery karena ia mengambil keputusan besar ini tanpa berunding terlebih dahulu kepadanya.

"Ya udah pergi aja, itu keputusan kamu kan."

“Der...kamu jangan marah kayak gini dong. Aku nggak bisa pergi dengan keadaan kamu marah seperti ini."

"Kata siapa aku marah, aku nggak marah kok. Aku akan selalu dukung apapun yang menurut kamu baik, asal bukan ngedukung kamu untuk ninggalin aku."

Senyum manis terukir indah, rasa lega pun menyelimuti hatinya. Restu dari Dery dan ibunya sangatlah penting bagi kepergiannya ke Paris.

*****

Keberangkatan Keysa ke Paris meninggalkan sedikit sedih bagi ibu dan Dery. Ditemani oleh Dery, Keysa menuju bandara Halim Perdanakusuma. Satu jam lagi pesawat akan take-off. Dery menatap Keysa dengan mata berkaca-kaca, begitupun dengan Keysa.

"Pokoknya kalau kamu udah sampe di Paris kamu harus hubungi aku segera, kamu lagi ngapain, sama siapa, terus keadaan kamu gimana, dan..."

"Iya aku tahu," Keysa memotong ucapan Dery lalu merengkuhnya.

Pesawat akan segera take-off, seluruh penumpang diharapkan segera memasuki pesawat. Keysa melangkah meninggalkan aroma tubuhnya yang melekat pada tubuh Dery. Bayangan Keysa kian suram dan tak terlihat. Dery pun membalikkan badannya dan meninggalkan Bandara.

How do you feel about this chapter?

3 5 27 1 4 2
Submit A Comment
Comments (40)
  • EsterGrisham

    Dapat rekom cerita ini dari teman, dari awal udah bikin baper. Author suka banget ngelelehin hati adek hihihi. Tapi pusing juga kalau baca dari hp. Semoga kedepannya bisa baca versi cetaknya ya.

    Comment on chapter PROLOG
  • ParkSihyun

    Sukak sama alur ceritanya 😊

    Comment on chapter #1 Arga Dinata
  • ParkSihyun

    Mantul, bikin baper 😍😍

    Comment on chapter PROLOG
  • Agus5

    Mantap, ditunggu versi cetaknya

    Comment on chapter #6 Goodbye, Kelly
  • Septia98

    Bapernya kena. Apalagi si Arga ituuuu

    Comment on chapter EPILOG
  • Septia98

    Kerenn

    Comment on chapter EPILOG
  • logophile13

    Bapering endinggggggggggggggggggg

    Comment on chapter EPILOG
  • seniman1212

    Sumpah, part2 akhir bikin emosi terkuras. Baperrrrrrrrrr

    Comment on chapter #13 Memory of Arga
  • seniman1212

    gemes sama si Arga, kaku banget orangnya. But i like him

    Comment on chapter #2 Look At You
  • Miraesti

    Suka sama karakternya Dery

    Comment on chapter EPILOG
Similar Tags
Sunset in February
988      547     6     
Romance
Februari identik dengan sebutan bulan kasih sayang. Tapi bagi Retta februari itu sarkas, Februari banyak memberikan perpisahan untuk dirinya. Retta berharap, lewat matahari yang tenggelam tepat pada hari ke-28, ia dapat melupakan semuanya: cinta, Rasa sakit, dan hal buruk lain yang menggema di relung hatinya.
For Cello
3145      1065     3     
Romance
Adiba jatuh cinta pada seseorang yang hanya mampu ia gapai sebatas punggungnya saja. Seseorang yang ia sanggup menikmati bayangan dan tidak pernah bisa ia miliki. Seseorang yang hadir bagai bintang jatuh, sekelebat kemudian menghilang, sebelum tangannya sanggup untuk menggapainya. "Cello, nggak usah bimbang. Cukup kamu terus bersama dia, dan biarkan aku tetap seperti ini. Di sampingmu!&qu...
Lantas?
47      46     0     
Romance
"Lah sejak kapan lo hilang ingatan?" "Kemarin." "Kok lo inget cara bernapas, berak, kencing, makan, minum, bicara?! Tipu kan lo?! Hayo ngaku." "Gue amnesia bukan mati, Kunyuk!" Karandoman mereka, Amanda dan Rendi berakhir seiring ingatan Rendi yang memudar tentang cewek itu dikarenakan sebuah kecelakaan. Amanda tetap bersikeras mendapatkan ingatan Rendi meski harus mengorbankan nyawan...
She Is Falling in Love
550      346     1     
Romance
Irene membenci lelaki yang mengelus kepalanya, memanggil nama depannya, ataupun menatapnya tapat di mata. Namun Irene lebih membenci lelaki yang mencium kelopak matanya ketika ia menangis. Namun, ketika Senan yang melakukannya, Irene tak tahu harus melarang Senan atau menyuruhnya melakukan hal itu lagi. Karena sialnya, Irene justru senang Senan melakukan hal itu padanya.
Kamu
303      248     0     
Short Story
Untuk kalian semua yang mempunyai seorang kamu.
Rewrite
9665      2792     1     
Romance
Siapa yang menduga, Azkadina yang tomboy bisa bertekuk lutut pada pria sederhana macam Shafwan? Berawal dari pertemuan mereka yang penuh drama di rumah Sonya. Shafwan adalah guru dari keponakannya. Cinta yang bersemi, membuat Azkadina mengubah penampilan. Dia rela menutup kepalanya dengan selembar hijab, demi mendapatkan cinta dari Shafwan. Perempuan yang bukan tipe-nya itu membuat hidup Shafwa...
Pada Titik Ini Aku Merasa Bodoh
1800      1212     5     
Short Story
Di sini aku ditemani oleh luka. Mengingat kembali hal-hal indah yang pernah kita lewati bersama. Hatiku terlalu munafik, masih menyimpan dirimu. Di tempat lain, boleh jadi kau sedang berbahagia dengan lelaki sialan itu.
Lorong Unggulan
12      12     0     
Romance
SMA Garuda memiliki beberapa siswa istimewa. Pertama, Ziva Kania yang berhasil menjadi juara umum Olimpiade Sains Nasional bidang Biologi pertama di sekolahnya. Kedua, ada Salsa Safira, anak tunggal dari keluarga dokter "pure blood" yang selalu meraih peringkat pertama sejak sekolah dasar hingga saat ini. Ketiga, Anya Lestari, siswi yang mudah insecure dan berasal dari SMP yang sama dengan Ziv...
Cerita Si Jomlo
469      314     5     
Short Story
Kelamaan jomlo, membuat aku punya banyak cerita menarik tentang statusku itu. Salah satunya saat menghadiri acara resepsi pernikahan. Ingin tahu seperti apa cerita si jomlo ini? Yuk, baca....
Aku Biru dan Kamu Abu
834      487     2     
Romance
Pertemuanku dengan Abu seperti takdir. Kehadiran lelaki bersifat hangat itu benar-benar memberikan pengaruh yang besar dalam hidupku. Dia adalah teman curhat yang baik. Dia juga suka sekali membuat pipiku bersemu merah. Namun, kenapa aku tidak boleh mencintainya? Bukannya Abu juga mencintai Biru?