Kenapa mimpi ini selalu terulang? KENAPA?
XXX
Satu minggu sebelumnya........
Hai. Namaku Erlangga Yudhistira. Panggil saja aku Angga. Entah kenapa, aku selalu mendapat mimpi buruk akhir-akhir ini. Apakah aku dihantui oleh seseorang? Aku tidak tahu itu. Mungkin, ini karena kejadian beberapa hari yang lalu. Akan aku ceritakan semuanya.
Aku adalah seorang wartawan khusus untuk meliput kejahatan. Aku sedang iseng mencari berita di internet. Lalu, aku menemukan situs aneh. Situs itu menawarkan penjahat untuk dipekerjakan. Ketika aku membukanya, ternyata itu hanya memuat video-video saja. Namun, ketika situs itu aku refresh, layar browserku berubah menjadi merah.
Aku mencoba merefreshnya kembali. Tidak ada yang berubah. Keadaannya justru semakin memburuk. Seluruh layar komputerku ikut berubah menjadi merah. Iklan pop-up terus bermunculan dan tidak bisa ditutup. Aku lalu menekan tombol power. Sialan! Komputerku crash. Aku yakin gara-gara situs tadi, komputerku jadi terkena virus.
Lalu, layar komputerku menampilkan gambar aneh. Ruangan gelap dengan sorot lampu seperti di panggung mengarah ke tengah ruangan. Disana, muncul seorang anak perempuan dengan luka disekujur tubuhnya. Aku rasa umurnya masih 7 tahunan. Tetesan darah keluar dari tangan dan wajahnya. Aku tidak bisa melihat wajahnya secara jelas karena tertutupi rambut.
Layarnya berubah gelap kembali. Lalu, entah apa yang terjadi, komputerku menampilkan tampilan layar yang normal. Seolah tidak terjadi apapun padanya. Aku segera menscan komputerku. Tidak ada virus yang terdeteksi. Apa yang sebenarnya terjadi? Ini membingungkan.
Aku melirik jam dindingku. Tepat tengah malam sekarang. Aku rasa tadi itu hanya halusinasi. Aku segera mematikan komputer dan lampu yang masih menyala. Aku lalu merebahkan diriku dan tidur.
Seperti mimpi pada umumnya, aku hanya melihat kegelapan. Lalu, tiba-tiba muncul sesosok anak perempuan entah darimana. Tunggu, bukankah dia anak perempuan yang aku lihat di komputer tadi?
Tempat ini berubah menjadi ruangan yang gelap. Anehnya, aku merasa memiliki pandangan malam disini. Sehingga aku bisa tetap melihat sekitarku. Anak itu tetap berdiri di pojok ruangan. Tubuhnya nampak kaku. Wajahnya masih menunduk. Aku coba mendekati dia. Dia tetap diam.
AAAAAAAAAAAAAAA!!!!!!!
Tanpa aku duga, dia menjerit keras sekali. Dia menampakkan wajahnya. Begitu rusak dan di penuhi belatung. Aku langsung terbangun setelahnya. Sial! Mimpi buruk macam apa itu?
Matahari sudah menampakkan dirinya dari balik jendela. Aku bangkit dari tempat tidurku dan pergi ke kamar mandi. Aku mencoba melupakan mimpi itu. Segera aku melakukan aktifitasku seperti biasa. Semoga saja, mimpi itu tidak terulang lagi.
Sayangnya, itu tidak berjalan sesuai harapanku..........
XXX
Aku sudah meminum beberapa obat penenang dari dokter. Tapi tetap saja, mimpi itu datang dan datang lagi. Semakin hari, mimpi ini menjadi semakin mengerikan. Ruangan yang sebelumnya hitam gelap, berubah warna menjadi merah darah. Bau amis dari tubuhnya juga semakin menyengat.
Aku bahkan mulai tidak bisa membedakan, apakah aku sudah bangun atau belum. Realitas yang dia buat seolah benar-benar nyata. Aktifitas harianku juga ikut terganggu karenanya. Aku jadi kurang tidur. Aku takut tertidur.
Malam ini, aku berharap mimpi itu tidak akan datang lagi. Perlahan, aku tutup mataku. Kesadaranku mulai menghilang. Semuanya berubah menjadi gelap. Ruangan itu kembali muncul.
"Kenapa mimpi ini selalu terulang? KENAPA?"
Dia berada disana. Masih berdiri diam dan kaku. Kali ini, aku harus segera mengakhirinya.
"SIAPA KAU SEBENARNYA?! JAWAB AKU!" Aku membentaknya. Aku sadar ini beresiko, tapi aku rasa tidak ada cara lain.
Pohon Beringin............
Suaranya begitu lemah, hampir tidak terdengar sama sekali.
"Pohon Beringin? Apa maksudmu?"
Dia tetap diam setelahnya. Sebuah cahaya terang tiba-tiba menyelimuti tubuhku. Dan, tiba-tiba aku terbangun. Kesadaranku telah kembali sepenuhnya. Nampaknya, dia ingin aku menemukan siapa pembunuhnya. Dia telah memberiku satu petunjuk. Aku harap dia mau memberikan petunjuk berikutnya nanti malam.
XXX
Mimpi itu datang lagi. Baiklah, aku siap untuk menerima petunjuk berikutnya. Mimpi ini memiliki jarak yang cukup jauh dari sebelumnya. Kira-kira sudah satu minggu lebih aku tidak memimpikan ini.
Kuburan Keramat.........
Akan aku ingat baik-baik petunjuk itu. Tubuhku kembali bersinar. Aku akan terbangun sebentar lagi. Samar-samar, aku melihat dia menunjukkan angka 3 dengan jari tangannya. Apakah maksudnya, ada 3 petunjuk yang dia berikan untukku? Entahlah, aku tidak begitu yakin.
Aku lalu terbangun di pagi hari yang cerah. Sejak dia memberikan petunjuk pertama, aku tidak pernah begadang dan takut tidur lagi. Sepeti biasa, aku bersiap untuk bekerja di kantorku. Aku merasa begitu bersemangat hari ini!
XXX
Satu bulan kemudian........
Mimpi buruk itu nampaknya sudah menghilang. Namun, aku justru gelisah karenanya. Aku takut sesuatu yang buruk terjadi padanya. Malam ini, aku kembali tidak bisa tidur.
Aku khawatir padanya. Mataku tidak bisa terpejam. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 12 tepat tengah malam. Aku masih duduk di atas ranjangku. Aku lalu mencoba merebahkan diriku. Aku menutup mata.
Kegelapan mulai menyelimuti pandanganku. Lalu, tubuhku terasa melayang di udara. Aku seperti terbang. Ruang tidurku berubah menjadi ruangan serba putih dan terang. Aku melihat dia lagi. Dia sedang mengambang di udara sama sepertiku.
Dia terlihat lebih baik sekarang. Bajunya terlihat baru dan bersih, berbeda dari sebelumnya yang compang-camping. Tidak ada bekas darah dan luka yang muncul dari tubuhnya kali ini. Namun, aku masih tidak bisa melihat wajahnya. Dia membawa sebuah boneka berbentuk bayi kecil di tangannya.
Boneka...........
Petunjuk terakhir! Inilah akhirnya. Tapi, kenapa harus ini? Apakah dia akan memberikanku boneka itu? Lalu, cahaya terang kembali menyelimutiku. Inilah akhir dari segalanya. Nampaknya, dia ingin aku meletakkan boneka itu di tempat yang telah disebutkan sebelumnya, Kuburan Keramat yang ada pohon beringinnya.
Aku terbangun diranjangku kembali. Semuanya nampak normal, kecuali satu. Ada sebuah boneka disampingku. Bentuknya sama persis dengan yang dimimpiku tadi. Sekarang tinggal mencari lokasinya saja lagi. Setelah mencari di internet, aku menemukannya. Ternyata lokasinya tidak terlalu jauh dari kantorku.
Baiklah. Saatnya menyelesaikan ini semua!
XXX
Paginya, aku segera menuju tempat itu. Kuburan Keramat memang terkenal dengan keangkerannya. Katanya, ada satu hantu yang menjadi legenda disini. Namanya Lucy, dan dia masih anak-anak. Dia adalah salah satu korban perang di zaman dulu.
Tunggu! Jangan-jangan anak yang aku temui di mimpi itu adalah dia? Aku lalu sampai di sebuah pohon beringin yang tepat berada di tengah komplek kuburan itu. Aku meletakkan boneka itu tepat dibawahnya.
“Semoga kau bisa pergi dengan damai, Lucy.”
Ketika aku melangkahkan kaki meninggalkan pohon itu, aku mendengar sapaan kecil.
“Terima kasih........... kakak.”
Aku tersenyum. Ini sudah selesai.........
XXX