GROUP CHAT AUTHOR SYANTIQ JAKARTA (397 members)
---------------------------------------------------------------------------------
LULU
Jangan lupa tinggalkan jempol dan krisarnya ya ke karyaku, baru up nich bab 4. Nanti malam rencana mau up lagi bab 5. Stay tune ya ...
---------------------------------------------------------------------------------
SANTI
Ahsyiap, Lu! Jempolku padamu.
---------------------------------------------------------------------------------
**SISILIA
Gaes ... maaf nich, aku jadi iklan. Tapi aku butuh 8 likes lagi nich biar karyaku bisa disetor ke penerbit XYZ. Tolongin ya gaes, datelinenya tinggal 2 minggu lagi. Please ...
---------------------------------------------------------------------------------
RIANTI
Kamu punya sudah aku like dulu pas kontes, Say. Cek lagi ya ... kalau belum nanti aku like setelah signalku kembali. Lagi error banget jaringan di tempatku.
---------------------------------------------------------------------------------
BENTARI
Memang reader kamu sudah memenuhi? Bukannya kamu ceritanya masih on-going kemarin?
---------------------------------------------------------------------------------
**SISILIA
Sudah complete kak 3 hari lalu. Kutunggu review dan jempolnya.
---------------------------------------------------------------------------------
LULU
Cek lagi PUEBI dan tanda baca. Aku pernah ditolak dulu gegara kurang tanda baca doang.
---------------------------------------------------------------------------------
BENTARI
Masa iya? Tulisan kamu kan bagus, Lu? Tema horor yang kamu angkat juga OK banget.
---------------------------------------------------------------------------------
SOFIA
Iya, tulisan kamu bagus banget! Kalau penerbit gak lirik si parah itu penerbitnya. Btw, aku sudah review ya, tolong di like dan review punyaku juga ya, Lu!
---------------------------------------------------------------------------------
**SISILIA
Tolong ya kak ...
---------------------------------------------------------------------------------
DIANA
Iya, jangan takut. Kalau kamu punya bagus juga pasti banyak yang like. Post aja di sini link-nya.
---------------------------------------------------------------------------------
ROWINA
Hadeh ... paling males liat orang minta like tiap hari, apa gak ada yang lain yang bisa dibicarakan? Share tips kepenulisan aja napa? Bahas buku atau yang lainnya? Iklan terus ini isi groupnya.
---------------------------------------------------------------------------------
FILIA RUSMINI
Aku baru post cerita lama yang sudah diperbaiki lagi. Ditunggu krisar dan jempolnya ya ...
---------------------------------------------------------------------------------
_Rowina left_
---------------------------------------------------------------------------------
LOUISA
Ngebet terbit ya Dek? Terbit indie aja, berbayar jadi gak repot-repot cari like disini. Kalau aku sih gak payah nyari-nyari like, gak ada yang suka genreku.
---------------------------------------------------------------------------------
CORIAN ADMIN
Kak Loisa kan yang angkat genre misteri/thriller bukan? Bagus koq karyanya, aku sudah baca.
---------------------------------------------------------------------------------
LOUISA
Kak Corian sudah mampir ya? Sudah tinggalin jempol belum?
---------------------------------------------------------------------------------
CORIAN ADMIN
Para author harus saling mendukung dan harus bisa memasarkan karyanya. Ingat, di sini ada 397 members, hanya dibutuhkan 50 likes saja untuk bisa submit ke penerbit, jadi berikan jempol kalian ke teman-teman author yang tulisannya bagus agar mereka bisa submit karyanya untuk diterbitkan. Semangat semuanya!
---------------------------------------------------------------------------------
Setiap hari group chat itu hanya berisikan iklan-iklan dan permintaan jempol yang sama dengan yang dimintanya, hanya saja ia yakin mereka tidak terlalu membutuhkannya, tidak seperti dirinya. Ia sangat membutuhkan jempol-jempol itu!
Sepuluh hari berlalu sejak pertama kali ia meminta bantuan di group chat. Matanya menatap nanar pada layar komputer dan merasa harapannya pupus seketika. Tanda jempol itu bukannya bertambah malah berkurang.
14 likes likes, dari mana aku akan mendapatkan 14 likes?
Sisilia mengakui bahwa ia bukan seorang member yang talkactive dan menarik dalam group chat itu, namun ia telah bertandang lama di sana, mengikuti semua kontes yang diadakan Penulis Syantiq dan memenangkan beberapa, sekarang ia merasa diabaikan.
Sisilia merasa ia sudah meninggalkan jempol dimana-mana namun tidak ada jempol yang kembali padanya. Ia juga sudah memohon pada teman-temannya dan mengiklankan dirinya di group chat dan media sosial -- Instagram, Facebook, WhatsApp, BBM, Line dan lainnya -- hampir setiap jam, hingga ia sendiri merasa muak melihat iklan karyanya bertebaran dimana-mana. Apakah belum cukup usahanya? Ia hanya menginginkan total 50 jempol, apakah itu sangat susah?
Dengan rasa frustasi, Sisilia menghantamkan kepalanya keras ke atas meja komputer yang terbuat dari kayu dan menangis karena rasa sakit yang menyengatnya baik di kepala maupun di dadanya. Setelah semua proses yang ia lalui untuk melahirkan karya yang bagus dan waktu yang ia buang untuk menjalani proses itu, ia merasa usahanya sia-sia. Sakit hati ... ya, sangat!
Ia merasa sakit hati pada mereka yang telah mampir ke karyanya dan tidak meninggalkan jempol. Ia merasa sakit hati pada member group chat yang sepertinya mengabaikan permintaannya yang sederhana. Ia sakit hati pada member yang sudah menarik jempol dari karyanya. Terlebih lagi, ia merasa sakit hati pada para admin yang telah membaca ceritanya dan tidak memberikan jempol!
Ditariknya keluar laci di bawah meja komputer, beberapa tabung pil dengan label kedokteran tertera di atasnya bertabrakan dan menimbulkan bunyi gemerisik. Sisilia mengeluarkan masing-masing isi tabung kecil itu, pil berwarna-warni bertumpuk-tumpuk jatuh dalam genggaman.
Mungkin ia tidak layak menjadi penulis, mungkin orang-orang itu cemburu pada karyanya yang bagus, mungkin pil-pil ini adalah jalan keluarnya.
Disumpalnya semua pil itu dalam mulut dan menelannya sekaligus dengan bantuan air minum. Sisilia beranjak lemah dari layar komputer menuju ke tempat tidurnya. Ia berbaring sambil matanya menatap lurus pada langit-langit kamar yang di cat putih dan menunggu.
Pandangannya dengan segera berkabut. Ia menunggu sebentar lagi, dimana ketenangan absolut akan mengambil alih tubuh dan pikiran sebelum kegelapan total menyelimuti semuanya.
bentuk opening yang keren, dengan tema yang membumi 👍
Comment on chapter Part 01saya juga lagi membuat cerita tentang dunia aplikasi kepenulisan yang enggak jauh beda dengan tema yang kamu angkat.
Jadi kepengen banget baca lanjutannya nih